OLEH :
MOCH ADRIYAN
NIM : C1AC22076
Keperawatan Anak
OLEH :
MOCH ADRIYAN
NIM : C1AC22076
Dengan ini menyatakan bahwa dalam Karya Ilmiah Akhir Ners yang ditulis ini
benar benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupkan pengambilan tulisan
atau pemikiran orang lain. Apabila ternyata kelak terbukti ada ketidakbenaran
dalam penyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya
Moch Adriyan
HALAMAN PERSETUJUAN
Usulan Seminar Hasil ini telah disetujui untuk diajukan dihadapanTim Penguji
KIAN Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Sukabumi, 2023
NIDN: ………………..
Mengetahui :
NIDN: ………………..
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
(H. Iwan Permana, S.KM., S.Kep., M.Kep) (Ghulam Ahmad, SKp., M.Kep)
NIDN NIDN
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
MOCH ADRIYAN
NIM : C1AC22076
Mengetahui,
Program Studi Ners
Ketua
syukur kehadirat Illahi Rabbi atas berkat rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah akhir ners dengan judul “Analisis Praktek Klinik
Sukabumi”.
Karya ilmiah akhir ners ini disusun unuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan tugas mata kuliah KIAN pada Program Studi Profesi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi. Dalam penyusunan Karya ilmiah akhir ners ini
penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Namun, berkat dukungan dari
berbagai pihak akhirnya Karya ilmiah akhir ners ini dapat terselesaikan. Oleh sebab
kepada :
1. H. Iwan Permana, S.KM., S.Kep., M.Kep selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sukabumi.
2. Ghulam Ahmad, SKp., M.Kep selaku ketua Prodi Profesi Ners Sekolah Tinggi
waktu, pikiran, arahan masukan serta semangat yang berharga bagi penulis
penulis.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu
Karya ilmiah akhir ners ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
Akhir kata penulis mengharapkan agar Karya ilmiah akhir ners ini dapat
memenuhi syarat yang diberikan oleh Prodi Profesi Ners STIKes Sukabumi dan
dapat bermanfaat untuk semua pihak khususnya bagi penulis dan untuk semua
Moch Adriyan
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Indonesia pada balita sebesar 0,08%, angka kematian akibat pneumonia pada
kelompok bayi lebih tinggi yaitu sebesar 0,16% dibandingkan kelompok anak
yang sering dijumpai pada anak usia bayi sampai dengan pra sekolah, hal ini
dapat terjadi karena pada usia tersebut reflek batuk masih sangat lemah, apabila
masalah bersihan jalan napas ini tidak ditangani secara tepat maka dapat
menimbulkan masalah yang lebih berat seperti pasien akan mengalami sesak
yang hebat bahkan bisa menimbulkan kematian (Hanafi & Arniyanti, 2020).
Salah satu penatalaksanaan keperawatan yang dapat dilakukan pada
pasien yang mengalami masalah bersihan jalan nafas adalah dengan pemberian
pengeluaran sputum yang dilakukan baik secara mandiri atau kombinasi agar
nafas dan komplikasi penyakit lain. Sehingga tindakan fisioterapi dada akan
memberikan perbaikan pada kondisi bersihan jalan nafas pasien (Pangesti &
Setyaningrum, 2020).
vibrasi dada, latihan tarik nafas dalam, dan batuk efektif. Fisoterapi dada ini
dapat dilakukan pada bayi, anak-anak, dan dewasa terutama pada klien yang
fisioterapi dada ini efektif dalam membantu pasien mengurangi tanda dan gejala
bersihan jalan nafas yang tidak efektif dimana tanda dan gejala ini dapat dilihat
2022).
dada terhadap pneumonia dengan hasil ada perbedaan antara bersihan jalan
nafas sebelum dan sesudah dilakukan intervensi fisioterapi dada pada anak
dada dalam meningkatkan bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak
pneumonia dapat diambil kesimpulan bahwa didapatkan perbedaan frekuensi
nafas sebelum dan sesudah dilakukan fisioterapi dada pada anak yang
Salah satu Rumah sakit yang menjadi pusat rujukan Puskesmas yang ada
Jawa Barat. Kasus pneumonia menjadi salah satu yang sering di jumpai di
Karya Ilmiah Akhir Ners dengan judul “Analisis Praktek Klinik Keperawatan
Pemberian Fisioterapi Dada Unntuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Pada Anak
tulis ilmiah akhir ners ini adalah “Bagaimana Analisis Praktek Klinik
Sukabumi ?”.
1.3 Tujuan
dengan pneumonia.
dengan pneumonia.
dengan pneumonia.
dengan pneumonia.
f. Memaparkan hasil analisis inovasi keperawatan (sebelum dan
Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat menambah keluasan ilmu dan
pneumonia.
TINJAUAN LITERATUR
2.1.1 Definisi
saja seperti anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, namun pneumonia
lebih sering terjadi pada usia anak anak (Siregar & Chella, 2019)
2.1.2 Etiologi
bahan kimia dan paparan fisik seperti suhu atau radiasi yang dapat
Rahmawati, 2022).
2.1.3 Patofisiologi dan Pathway
2.2.1 Pengkajian
keluhan yang dirasakan anak sesuai dengan yang disampaikan anak atau
orangtua. Data yang dapat muncul pada anak dengan pneumonia adalah
secara menyeluruh dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pada penderita
ditekankan. Tanda dan gejala yang bisa muncul adalah batuk dan sulit
kondisi paru-paru dan luas area paru yang mengalami infeksi. Pada
yang memiliki arti dan manfaat. Kelompok data adalah susunan tanda
pernapasan.
membrane alveolar-kapiler.
intervensi yang diberikan sesuai NANDA, NOC dan NIC adalah sebagai
berikut :
METODOLOGI KASUS
Penulisan karya tulis ilmiah akhir ners ini bersifat deskriptif dengan
Subjek dalam penulisan karya tulis ilmiah akhir ners ini adalah pasien
anak dengan pneumonia dan keluarga yang dirawat diruang ujung genteng
Fokus studi kasus penulisan karya tulis ilmiah akhir ners ini adalah
Waktu penulisan karya tulis ilmiah akhir ners ini dilakukan pada tanggal
1 Mei s/d 25 Juli 2023 dan pengelolaan kasus selama 3 hari pada tanggal 5 s/d
7 Juni 2023. Lokasi penulisan karya tulis ilmiah akhir ners ini adalah diruang
anak dengan masalah bersihan jalan nafas akibat pneumonia diruang rawat inap
pemberian terapi fisioterapi dada untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas
pada pasien yang dilakukan pada anak berusia antara 3 sampai 6 tahun yang
gravitasi. Waktu yang terbaik untuk melakukan fisioterapi dada yaitu sekitar 1
jam sebelum sarapan pagi dan sebelum tidur pada malam hari. Fisioterapi dada
vibrasi (menggetarkan)
3.6 Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah akhir ners
Prosedur (SOP) Fisioterapi dada pada anak usia pra sekolah dan Lembar
Observasi yang gunakan untuk mencatat hasil sebelum dan sesudah dilakukan
pemeriksaan fisik ini dilakukan empat proses yaitu dengan cara melihat
(auskultasi).
Analisa data dalam karya tulis ilmiah akhir ners ini dilakukan dengan
oleh diri sendiri maupun orang lain. Penyajian data pada penulisan karya tulis
ilmiah akhir ners ini disajikan secara tekstual dengan data-data proses asuhan
berikut :
kepada keluarga dan satu klien anak dengan diagnosa pneumonia pada fokus
studi bersihan jalan napas tidak efektif diperoleh hasil diantaranya meliputi
Pengkajian Data
Identitas Nama pasien yaitu Anak An. W Berusia 5 tahun 5 bulan. Anak
Anak An W lahir di Sukabumi 08 Desember 2017, berjenis kelamin
laki-laki dan beralamatkan di Kp. Simapang Dago, pasien
anak tunggal dan tinggal serumah dengan orang tuanya yakni
Tn.Y dan Ny. F, Ayah klien bekerja sebagai Guru dan Ibunya
juga Guru. Pasien saat ini didiagnosa Pneumonia oleh Dokter.
Riwayat Keluhan Utama :
Penyakit Ibu klien mengatakan anaknya batuk disertai dahak
Riwayat Penyakit Sekarang :
Ibu klien mengatakan anaknya batuk disertai dahak dan
dahaknya sulit untuk dikeluarkan, batuk dirasakan ± 1 minggu
dan sesak bernafas disertai demam
Riwayat penyakit dulu :
Ibu klien mengatakan anaknya pernah mengalami ISPA
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ibu klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit yang menurun
Pola Pola Nutrisi :
Kesehatan Di rumah : Ibu klien mengatakan klien makan 3 kali sehari
porsi sepiring habis dan minum air putih 5-7 gelas perhari.
Di rumah sakit : makan 3 kali sehari dengan porsi tidak habis
(seperempat piring) dan minum air putih 3 gelas perhari dan
diberi cairan infus
Pola Eliminasi :
Di rumah : Ibu klien mengatakan kebiasaan BAK klien kurang
lebih 4-7 kali perhari warna kuning jernih dan kebiasaan BAB
klien 1 kali perhari dengan konsistensi padat berwarna kening.
Di rumah sakit: kebiasaan BAK kurang lebih 2-3 kali perhari
warna kuning jernih dan belum BAB.
Pola istirahat-tidur :
Di rumah : Ibu klien mengatakan kebiasaan istirahat dan tidur
klien kurang lebih 7-8 jam perhari.
Dirumah sakit : klien hanya tidur 5-6 jam perhari.
Pola aktivitas :
Di rumah : Ibu klien mengatakan klien sering bermain diluar
dan didalam rumah.
Di rumah sakit: klien tidak melakukan aktivitas apa apa.
Pemeriksaan Keadaan umum :
fisik Klien tampak lemah
Kesadaran :
Compos mentis (E : 4, M : 6, V : 5)
Tanda-tanda vital :
N : 146 x/mnt. S : 38,5°C. RR : 35x/mnt. SPO2 : 96%
Antropometri :
BB : 15 kg TB : 110
System pernafasan pernapasan :
Bentuk dada simetris, tidak ada luka, nilai respirasi normal,
auskultasi paru-paru terdengar bunyi ronchi, bunyi jantung lup
dup. klien batuk berdahak dan kesulitan untuk mengeluarkan
dahak dari saluran nafasnya
Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium pada hari minggu, 04 Juni 2023
penunjang pukul 17.00 WIB di RSUD Jampang Kulon didapatkan data :
Hasil pemeriksaan hematologi rutin :
hemoglobin 10.3 g/dL, hematokrit 30%, leukosit 40.4 ribu/uL,
trombosit 193 ribu/uL, eritrosit 3.8 juta/uL.
Hasil pemeriksaan laboratorium indeks eritrosit :
MCV 79.4 /um, MCH 27.5 pg, MCHC 34.6 g/dL, Hasil
pemeriksaan laboratorium hitung jenis : eosinofil 0.00 %,
basofil 0.00 %, nitrofil 55 %, limfosit 35 %, monosit 10 %.
Hasil pemeriksaan laboratorium kimia klinik :
Natrium 131 mmol/L Kalium 3.4 mmol/L Klorida 108
mmol/L kalsium 2.34 mmol/L GDS 84 mg/dl.
Terapi Obat Terapi yang diberikan pada klien yaitu : infus RL/NaCl 0,9%
1 : 42500 ml/24 jam, Ceftriaxone 2 x 450 mg IV,
Paracetamol 2 X 100 mg IV,Dexametasone 3 x 1,5 mg IV
Hasil analisa data dan diagnosa keperawatan pada kasus berdasarkan
menganalisa data subjektif dan objektif yang telah diperoleh pada tahap
No Diagnosa keperawatan
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Hipersekresi jalan nafas
2 Hipertemia b.d proses penyakit
Hasil intervensi pada kasus berdasarkan pemberian fisioterapi dada untuk
hasil yang akan dicapai untuk meningkatkan kesehatan klien. Serta rencana
Implementasi yang dilakukan oleh penulis dalam karya ilmiah ini adalah
upaya yang dilakukan untuk membantu kepentingan klien dengan tujuan untuk
ini yaitu menekankan pada point intervensi pemberian fisioterapi dada untuk
bertujuan untuk melihat apakah tindakan yang dilakukan berhasil atau tidak,
evaluasi dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu evaluasi formatif melakukan
O:
- Klien tampak tidak batuk ketika
dilakukan fisioterapi dada
- Aukultasi paru vesikuler tidak terdapat
suara nafas tambahan
- Sputum dijalan nafas klien tampak
berkurang
- TTV
N : 138 x/mnt.
S : 37,0°C.
RR : 28x/mnt.
SPO2 : 99%
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
- Intervensi dilanjutkan
Hasil analisis inovasi keperawatan (sebelum dan sesudah tindakan) pada
pada kasus
pneumonia
WIB pada klien An. W dengan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik di
dapatkan data yaitu Anak An. W Berusia 5 tahun 5 bulan. Anak An W lahir di
bernafas
manifestasi klinis dari pneumonia yaitu batuk disertai dahak, kesulitan bernafas,
Berdasarkan data dan teori tersebut munurut penulis sesak dan batuk
yang terjadi pada klien merupakan gejala umum pada anak yang menderita
penyakit pneumonia. Keluhan sesak pada klien ini timbul akibat dari
yang dialami klien yaitu Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
napas tetap paten. Diagnosis ini dapat diangkat jika terdapat beberapa batasan
2022).
mengalami batuk berdahak dengan sputum yang sulit dikeluarkan dari saluran
pernafasannya , pada auskultasi paru terdengar suara ronkhi pada lobus atas
pneumonia
Intervensi kepewaratan yang diberikan pada klien adalah manajemen
dada untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas yang dirasakan oleh klien.
melancarkan dan bisa memudahkan patensi jalan napas pada pasien penyakit
diberikan pada klien sudah sesuai dengan teori yaitu manajemen jalan nafas
pneumonia
Mei 2023 pukul 14.00 WIB. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada
klien sudah sesuai dengan apa yang ada pada intervensi yaitu manajemen jalan
untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas yang dirasakan oleh klien
paru ronchi, TTV N : 146 x/mnt. S : 37,5°C. RR : 28x/mnt. SPO2 : 96%. Yang
pada klien..
Berdasarkan data dan teori tersebut implementasi pada klien udah sesuai
dilaksanakan pada sore hari selama 3 hari. Fisioterapi dada efektif dapat
saluran napas sehingga saluran udara akan tercukupi sehingga penderita dapat
bernapas dengan mudah dan terjadi kenaikan saturasi oksigen penderita dan
perbaikan pernafasan.
implementasi.
(Tehupeiory & Sitorus, 2022) menjelaskan bahwa evaluasi keperawatan
sehari-hari dengan tingkat kemajuan klien yang berkaitan dengan tujuan yang
selama tiga hari yaitu klien sudah ada kemajuan peningkatan kesehatan, dan
Dimana dapat diketahui dari hasil karya ilmiah Hari pertama Sebelum
Suara nafas : ronchi RR : 31x/mnt SPO2 : 96%. Hari kedua Sebelum intervensi
Suara nafas : ronchi RR : 31x/mnt SPO2 : 96%. Sesudah intervensi Suara nafas
: ronchi RR : 30x/mnt SPO2 : 97%. Hari ketiga Sebelum intervensi Suara nafas
: ronchi RR : 30x/mnt SPO2 : 97% Sesudah intervensi Suara nafas : vesikuler
anak yang dirawat karena Pneumonia. Perbaikan klinis yang dialami responden
kekurangan, kemudian terkait karya penulisan ini belum bisa maksimal atau
jauh dari kata sempurna. Pada kondisi waktu yang dibutuhkan untuk
keperawatan secara langsung selama 3x24 jam sehingga tidak dapat diketahui
lebih terperinci
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pemberian Fisioterapi Dada Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Pada Anak
1. Pengkajian Keperawatan
yaitu klien batuk disertai dahak dan dahaknya sulit untuk dikeluarkan serta
2. Diagnosa Keperawatan
NOC NIC.
3. Intervensi Keperawatan
NANDA NOC NIC yaitu manajemen jalan nafas dengan menekankan pada
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan yang dilakukan oleh penulis pada klien pada tanggal
05 Juni 2023 sampai 07 Juni 2023 dibuat oleh penulis dalam bentuk SOAP.
masalah keperawatan yang dialami klien sudah teratasi cukup baik dengan
6. Inovasi keperawatan
1. Bagi Institusi
Fisioterapi Dada Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Dengan
Pneumonia.
perawat.
jalan nafas anak yang ditekankan adalah melakukan dan mengajarkan pada
Mehrem, E., El-Mazary, A. A., Mabrouk, M. I., & Mahmoud, R. (2018). Study of
Chest Physical Therapy Effect on Full Term Neonates with Primary
Pneumonia: A Clinical Trial Study. International Journal of Pediatrics, 6,
7893–7899.
Rosadi, R., Algifari, M. F., Wardojo, S. S., Rahmanto, S., & Yuliadarwati, N. M.
(2022). The effectiveness of physiotherapy in children with pneumonia: a
case. International Journal of Research in Medical Sciences, 10, 949- 952.
Siregar, T., & Chella, A. (2019). Pengaruh Fisioterapi Dada terhadap Pengeluaran
Sputum pada Anak dengan Penyakit Gangguan Pernafasaan Di Poli Anak
RSUD Kota Depok. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 2, 34–
42.
Tanggal Pengkajian :
Nama Pengkaji :
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama :
Tanggal lahir (umur) :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Tanggal Masuk RS :
Diagnosa Medik :
No. RM :
2. Identitas Orang Tua
a. Ayah
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
b. Ibu
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
3. Identitas Saudara Kandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama
b. Riwayat Keluhan Utama
c. Riwayat Masuk Rumah Sakit
2. Riwayat Kesehatan Lalu
a. Prenatal Care
1) Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu
2) ImunisSusu Formula TT
b. Intranatal Care
1) Jenis persalinan :
2) Penolong persalinan :
3) Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan :
c. Postnatal Care
1) Kondisi bayi :
2) APGAR :
3) BBL :
4) PBL :
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Kecelakaan
5. Riwayat konsumsi obat-obatan
6. Riwayat alergi
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram 3 generasi
C. Riwayat Imunisasi
Jenis Reaksi
Waktu
No ImunisSusu Frekuensi setelah Frekuensi
Pemberian
Formula pemberian
1 Hepatitis B - - - -
2 BCG - - - -
3 DPT (I,II, - - - -
III, )
4 Polio (I,II, - - - -
III, IV)
5 Campak - - - -
6 Hepatitis - - - -
Yth.
Bapa/Ibu/Saudara Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Moch Adriyan
NIM : C1AA18070
Saya adalah mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes Sukabumi yang
sedang menyusun karya ilmiah akhir ners dengan judul “Analisis Praktek Klinik
Keperawatan Pemberian Fisioterapi Dada Unntuk Mengatasi Bersihan Jalan
Nafas Pada Anak Dengan Pneumonia Di Rsud Jampangkulon Kabupaten
Sukabumi”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi responden,
kerahasiaan semua informasi yang telah anda berikan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Diharapkan anda menjawab dengan jujur
tanpa menutupi hal yang sebenarnya. Jika berkenan untuk menjadi responden dan
terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan maka anda diperbolehkan mengundurkan
diri untuk tidak menjadi responden dalam penelitian ini.
Atas bantuan dan kerjasama Saudara/i saya ucapkan terima kasih. Saya
berharap informasi ini dapat berguna, khususnya dalam penelitian ini.
Hormat Saya,
Peneliti
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
Jalan Karamat No.36 Telp. (0266) 210215 Fax. (0266) 223709 Sukabumi
penulisan karya ilmiah akhir ners yang dilakukan oleh mahasiswa Program studi
Profesi Ners STIKes Sukabumi yang bernama Moch Adriyan dengan judul
pemahaman yang lebih mendalam serta menggali gagasan atau ide atas
permasalahan yang dianalisa dan tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada
(……………………….…)
Lembar Obsrvasi Pemberian Fisioterapi Dada Pada Pasien
Nama :
Usia :
Alamat :
No Prosedur
1 Identifikasi pasien (nama lengkap, tanggal lahir, No RM)
2 Jekaskan tujuan dan langkah langkah prosedur
3 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sarung tangan bersih
b. Bengkok berisi cairan desinfektan
c. Tisu
4 Cuci tangan 6 langkah
5 Pasang sarung tangan bersih
6 Periksa status pernafasan (frekuensi, karakteristik sputum, bunyi nafas
tambahan)
7 Posisikan pasien sesuai dengan area paru yang mengalami penumpukan
sputum
8 Gunakan bantal untuk mengatur posisi
9 Lakukan perkusi dengan posisi tangan ditangkupkan selam 3-5 menit
10 Hindari perkusi dada tulang belakang, ginjal, daerah insisi, tulang rusuk
yang patah
11 Lakukan vibrasi dengan posisi tangan rata bersamaan dengan ekspirasi
melaui mulut
12 Anjurkan batuk segera setelah prosedur selesai
13 Rapihkan pasien dan alat alat yang digunakan
14 Lepaskan sarung tangan
15 Cuci tangan 6 langkah
16 Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
Lembar Monitoring Konsultasi Pembimbing Utama
Nama Pembimbing :
No Hari/tgl Materi yang dikonsulkan Saran pembimbing Paraf