DISMENORE
STUDY LITERATURE
Oleh:
NIM: 2020086026060
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN
JAYAPURA
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah di setujui dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diujikan pada
tanggal
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners
NIM : 2020086026060
Penguji satu
Ditetapkan di : Jayapura
Tanggal : 01-11-2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 2020086026060
Menyatakan bahwa karaya tulis ini merupakan hasil karya saya sendiri,
disusun berdasarkan pedoman tata cara penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners
Program Studi Ilmu Keperawatan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Rolia N. M. simanjuntak
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO: “ Allah mengerti dan peduli segala persoalan yang kita
hadapi, baik sekecil dan sebesar apapun asalkan kita berserah
kepadaNya
1. Mahasiswa Program Profesi Ners Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih.
2. Dosen Pembimbing Program Profesi Ners Universitas Cenderawasi.
INTI SARI
Dismenore merupakan nyeri perut pada bagian bawah yang terjadi pada saat
menstruasi yang terkadang meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah
dan paha. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas pemberian
kunyit asam pada nyeri dismenore”. metode penelitian menggunakan studi
literatur review berdasarkan hasi penelitian mengatakan bahwa Berdasarkan 12
literatur yang telah direview, didapatkan 11 hasil studi yang membahas mengenai
adanya pengaruh efektifitas kunyit asam pada nyeri disminore, dan 1 jurnal
memiliki hasil bahwa pemberian kunyit asam tidak efektif dalamm megurangi
nyeri dismenore. Kesimpulan Ramuan kunyit dan asam yang merupakan
campuran rimpang kunyit dan asam jawa serta tambahan gula merah dapat
digunakan untuk menghilangkan nyeri pada saat menstruasi
1. Students of the Nursing Profession Program for Nursing Studies, Faculty of Medicine,
University of Cenderawasih.
Abstract
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha Esa atas rahmat, karunia dan
nikmat yang tak pernah putus yang selalu kita nikmati sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Nurse yang berjudul “Karya Ilmiah Akhir
Nurse Analisis Studi Literature Efektifitas Kunyit Asam Pada Nyeri dismenore”
dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai Ners keperawatan.
Jayapura, 2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN NASKA PUBLIKASI............................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS ........................................ iv
HALAMAN MOTO PERSEMBAHAN ..................................................... v
INTISARI .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR ARTI ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan .................................................................................... 3
1.3. Manfaat Penulisan .................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep DISMENORE ......................................................................... 5
2.2. Inovasi Kunyit Asam ......................................................................... 14
2.3. Konsep asuhan Keperawatan .............................................................. 16
BAB III METODE STUDI LITERATURE
3.1. Konsep Literatur review ....................................................................... 23
3.2. Definisi ................................................................................................. 23
3.3. Sumber Yang digunakan ...................................................................... 23
3.4. Teknik dalam melakukan review ......................................................... 25
3.5. Metode Pencarian Literature ................................................................ 25
3.6. Skrining Literatur ................................................................................. 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil .................................................................................................... 27
4.2. Pembahasan ....................................................................................... 32
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 36
5.2. Saran .................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 38
LAMPIRAN ...................................................................................................
DAFTAR TABEL
Lembar monitoring....................................................................................... 25
DAFTAR SINGKATAN
PENDAHULUAN
1
anemia dan yang lebih parah adalah dampak mental psikologis yang
membuat penderitanya tersugesti dan tidak bisa melepaskan diri dari obat.
Mereka menganggap agar tidak nyeri pada saat menstruasi harus minum
obat.
2
1.1 Perumusan Masalah
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dismenore berasal dari bahasa yunani “dys” yang berarti sulit atau
menyakitkan atau tidak normal, “meno” berarti bulan dan “rrhea”
yang berarti aliran. Jadi dismenore adalah aliran menstruasi yang sulit
atau nyeri menstruasi. Dismenore adalah kekakuan atau kejang
dibagian bawah perut terjadi ketika menjelang atau selama menstruasi,
yang memaksa wanita untuk beristirahat karena dapat mengakibatkan
menurunnya kinerja serta dalam beraktifitas sehari-hari (Wardani,
2018).
a. Dismenore Primer
5
Yaitu nyeri saat haid tanpa ada batasan aktifitas, tidak
membutuhkan obat serta tidak ada keluhan sistemik.
b. Dismenore Sedang
c. Dismoenore Berat
a. Faktor Kejiwaan
b. Faktor Konstitusi
Pada umumnya ada anggapan bahwa kram perut yang terjadi pada
dismenore primer karena kontraksi uterus yang berlebihan. Faktor
endokrin erat hubungannya dengan keadaan tersebut. Jika endometrium
dalam fase sekresi akan memproduksi hormon prostaglandin yang
menyebabkan kontraksi otot polos. Jika hormon prostaglandin yang
diproduksi banyak dan dilepaskan peredaran darah, maka selain
mengakibatkan dismenore juga menyebabkan keluhan lain seperti
vomitus, nausea, dan diare. Pada saat menjelang akhir siklus menstruasi
yang normal, kadar esterogen dan progresteron menurun.
7
berlanjut, maka mengakibatkan gangguan menstruasi. Gangguan
menstruasi yang banyak dialami adalah kesakitan pada saat menstruasi
yaitu nyeri haid atau dismenore.
8
Perimetrium merupakan lapisan luar uterus atau serosa merupakan
bagian dari perimetrium visceral yang terususun atas epitel skuamus
simpleks dan jaringan ikat areolar
b. Miometrium
Wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungnya yang disebut menstruasi (haid).
Menstruasi terjadi ketika selaput lendir rahim dari hari ke hari mengalami
perubahan yang berulang. Dalam 1 bulan mengalami 4 masa (stadium),
yaitu stadium menstruasi, post menstruasi, inter-menstruasi, pra-
menstruasi.
9
Fase ini endometrium terlepas dari dinding rahim disertai dengan
perdarahan, dan hanya lapisan tipis yang tinggal disebut stratum bale
(berlangsung selama 4 hari). Pada saat haid keluar darah, luruhan
dinding endometrium, dan lendir darah serviks. Darah tidak membeku
karena ada fermen (biokatalisator) yang mencegah pembekuan darah
dan mencairkan mukosa. Banyaknya perdarahan selama haid kira-kira
50 cc.
b. Stadium Post-menstruasi (Regenerasi)
a. Dismenore Primer
• Usia lebih muda
• Timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur
• Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastik
• Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama
atau haid kedua
10
• Tidak dijumpai keadaan patologi pelvik
• Pemeriksaan pelvik normal
• Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, dan nyeri kepala
b. Dismenore Sekunder
• Usia lebih tua
• Cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur
• Tidak berhubungan siklus dengan paritas
• Nyeri sering terus-menerus dan tumpul
• Nyeri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dengan
keluarnya darah
• Berhubungan dengan kelainan pelvik
• Terdapat kelainan pelvik
2.1.7. Penatalaksanan
a. Terapi Dengan Obat
11
mengurangi aktivitas sistem saraf. Kunyit memiliki efektivitas yang sama
dengan ibuprofen yaitu untuk mengurangi nyeri. Kunyit asam bisa
diberikan 1 gelas perhari dalam 1 gelas berisi 100 ml kunyit asam, selama
menstruasi pada pagi hari (Cahyono, 2012).
12
antipiretika, selain itu asam jawa memiliki kandungan tannis,
saponins, sesquiterpenes, alkaloid, dan phlobotamis.yang berfungsi
untuk mengurangi aktifitas sistem saraf. Serta gula jawa memiliki
kandungan zat besi, laktoflovin, thiamine, micotiniic acid, riboflavin,
niacin, ascorbatic acid, vitamin C, vitamin B12, vitamin E, asam folat,
protein dan garam. Gula jawa memiliki rasa manis alami, didalamnya
mengandung unsur yang bersifat menambah darah, meredakan nyeri,
dan memperlancar peredaran darah (Kusbiantoro, 2019).
14
c) Riwayat penyakit sekarang: Pada saat dilakukan pengkajian ditemukan
adanya nyei perut yang berlebihan di daerah perut disertai mual muntah,
pusing dan badan lemas. Mulai terasa sejak beberapa hari, kemudian
masuk RS.
d) Riwayat penyakit dahulu: Klien tidak memiliki riwayat [enyakit
sekarang. Pengkajian riwayat ini dapat mendukung pengkajian dari
riwayat penyakit sekarang dan merupakan data dasar untuk mengkaji
lebih jauh dan untuk memberikan tindakan selanjutnya.
e) Riwayat penyakit keluarga: Biasanya ada riwayat keluarga yang
mengalami nyeri haid saat masih remaja
f) Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum
g) Kualitatif: Pada pasien dismenore biasanya keadaan umum dapat terjadi
pada Compos Mentis
o Composmentis : Kesadaran penuh.
o Apatis : Kesadaran dimana pasien terlihat nyeri tetapi mudah
beraktivitas normal
o Somnolen: Kesadaran dapat dibangunkan bila dirangsang, dapat
disuruh dan menjawab pertanyaan. Bila rangsangan berhenti
pasien tidur lagi.
o Sopor : Kesadaran yang dapat dibangunkan dengan rangsangan
kasar dan terus menerus.
o Sopora Coma : Reflek motoris terjadi hanya bila dirangsang nyeri.
o Coma : Tidak ada reflek motoris sekalipun dengan rangsangan
nyeri
Tanda-Tanda Vital: Tekanan Darah : terjadi peningkatan darah
30-50 mmHg sistolik dan diastolik 30 mmHg, Nadi : terjadi
peningkatan denyut nadi. Respirasi: sesak bisa terjadi dan bisa tidak
terjadi. Suhu: suhu bisa naik bisa juga turun.
1
2.3.2 Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan yang muncul menurut NANDA (2015) pada pasien
dismenore, yaitu :
❖ Nyeri Akut
• Diaforesis
• Perilaku agresif
• Putus asa
• Fokus menyempit
• Dilatasi pupil
2
• Agens cedera kimiawi
Intervensi nyeri akut NOC (Moorhead, Johnson, Maas, & Swanson, 2013)
3
nyeri dan faktor pencetus.
• Pastikan perawatan analgesik bagi pasien dilakukan dengan
pemantauan yang ketat.
• Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri.
• Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien mengenai nyeri.
4
BAB III
METODE PENULISAN
5
Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat II PIN-LITAMAS II
| Vol 2, No 1 | ISSN: 2654-541
6
k) Kunyit Asam Mengurangi Nyeri Haid Pada Remaja Putri .
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan. Vol 1,
No.1. ISSN : 2655 - 9951. Feberuari 2019
7
3.5 Metode Pencarian Literatur
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu
yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalamLiteratur
Review.
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang
akan di review.
8
Kriteria Inklusi Eksklusi
9
3.6. Skrining literatur dan sintesis kualitatif
identifikasi
Literatur yang di
kelayakan
2. berisi informasi
tentang efektifitas
kunyit asam pada
nyeri DISMENORE
10
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Metode dan
N Author’s Judul Hasil Data base
Pengumpulan
o
Data
1. Elma Melia Efektivitas minuman D : quasi eksperimen 1. Berdasarkan hasil Google schoolar
Sari. 2020 kunyit asam untuk S : Sampel penelitian adalah penelitian di ketahui
mengurangi nyeri bidan sebanyak 44 orang bahwa subjek penelitian
pada remaja dengan purposive sampling berusia 18-21 tahun,
disminore primer V : Tidak dijelaskan mengalami manarche
I : Tidak dijelaskan A
pada umur 12-15 tahun,
:Analisis deskriptif dengan
menyajikan data distribusi lama menstruasi antara
frekuensi
4-8 hari, siklus
menstruasi antara 21-35
hari dan derajat nyeri
sebelum perlakuan
antara 5-9
1
2. Perbandingan derajat
nyeri pre vs 3 jam,
derajat nyeri pre vs 6
jam dan derajat nyeri 3
jam vs 6 jam didapatkan
nilai P=<0,001, hal ini
menunjukan bahwa
terdapat perbedaan yang
signifikan pada derajat
derajat nyeri 3 jam vs 6
jam
2. Widya Efektivitas kompres D : quasi eksperimen Hasil analisa data univariat Google schoolar
Nengsih, hangat dan rebusan S : Sampel penelitian diketahui rata-rata nyeri
Nelvi kunyit terhadap sebanyak 20 orang purposive sebelum diberikan rebusan
Angraeni. penurunan nyeri sampling kunyit asam adalah 6,80
2020 disminore pada siswi V : Tidak dijelaskan dengan standar deviasi
I : kusioner dan alat ukur
SMP 1,716. nilai
numerical rating scale
A :Analisisdata univariat minimunmaximun 0,5
dan bivariat
2
3. Yayat Efektivitas antara D : quasi eksperimen dengan Data menunjukan bahwa Google schoolar
Suryati, Sri minum kunyit asam rancangan non equivalent responden di SMAN5 pada
with control group design
Yuniarti, dan minum jahe kelompok
Dwi Hastuti, terhadap penurunan S : Sampel penelitian pertamanpemberian ramuan
sebanyak 32 orang purposive
Triastuty DISMENORE pada kunyit asam di dapatkan
sampling
Handayani. remaja 3,44 nyeri rinngan, dan pada
V : Tidak dijelaskan
2019 I : Tidak dijelaskan A kelompok 2 pemberian jahe
:Analisis Uji T independen didapatkan 3,50 nyeri ringan
4. Weni Pemberian air D : quasi eksperimen Hasil uji t-test dependent Google schoolar
sartiwi, rebusan kunyit asam S : Sampel penelitian didapatkan nilai p=0,000
Hasrinal. terhadap intensitas sebanyak 72 orang purposive berarti nila p< 0,05
2018 nyeri haid sampling didapatkan bahwa sebanyak
V : Tidak dijelaskan 18,8% nyeri sedang derajat
I : Numeric rating scale
nyeri 4,62,5% nyeri sedang
A :Analisis univariat dan
bivariat derajat 5 dan 18,8% nyeri
setelah diberikan didapatkan
nilai rata-rat 1,63. ada
3
Pengaruh Pemberian
Minuman Kunyit Asam
Terhadap Intensitas Nyeri
Haid (Disminore) Pada
Siswi Kelas X Di MAN 4
Padang Kecamatan Padang
Utara
4
diberikan kunyit asam y3, dan value sebesar 0,035 yang
dismenore remaja putri signifikan pemberian kunyit
setelah di berikan kunyit asam asam terhadap penurunan
y4 nyeri haid
I : kusioner dan lembar
observasi A :Analisis data
bivariat menggunakan uji
wilcoxon dan uji mann
whitney test
5
Kebidanan Poltekes hitung pada kelompok
Surakarta kontrol
(placebo) dengan df=17
sebesar 5,463 > t-
tabel=2,110, dengan nilai
p=0,001.
6
kunyit tidak efektif dalam
mengurangi nyeri
dismenorea primer.
7
Matched Pairs didapatkan
hasil ρ- value
0.000<α(0.05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima
Ekstrak Kunyit Asam
Efektif
Menurunkan, Dismenore
Pada Remaja Putri Di
Desa Tambang Kecamatan
Pudak
Kabupaten Ponorogo.
8
.
9. Triana Efektivitas D : quasi eksperimen Ada pengaruh signifikan Google schoolar
Indrayani, Pemberian Air Jahe S : Sampel penelitian minuman jahe merah
Wartini, Merah sebanyak 32 orang purposive terhadap penurunan tingkat
Vivi dan Air Kunyit sampling nyeri haid siswi kelas IX
Silawati. Kuning Dengan V : Tidak dijelaskan SMPN 1 Cikarang Timur
I : kusioner
2020 Perubahan Skala dengan p-value 0,000
A :Analisis deskriptif
Nyeri Haid dengan menyajikan data
distribusi frekuensi
Pada Siswi Kelas I
pretest-posttest control group
X
design
SMP
Negeri 1 Cikarang
Timur Tahun 2020
9
10. Cindy Pengaruh pemberian D : quasi eksperimen Hasil menunjukkan bahwa Garuda
Audina. kunyit asam terhadap S : Sampel penelitian lebih dari setengah (51,9%)
2019 penurunan derajat sebanyak 32 orang purposive responden sesudah diberi
nyeri haid pada sampling perlakuan pemberian
mahasiswi kebidanan V : Tidak dijelaskan minuman kunyit mengalami
I : Numeric rating scale
di stikes ypib derajat nyeri ringan.
A :Analisis univariat dan
majalengka tahun bivariat
.
2019
11. Cut Nur Kunyit Asam D : quasi eksperimen Berdasarkan uji statistik Garuda
Baiti, Mengurangi Nyeri S : Sampel penelitian didapat p value 0,000 artinya
Astriana, Haid Pada Remaja sebanyak 40 orang purposive H0 ditolak dan Ha diterima,
Nita Putri sampling yang berarti ada Pengaruh
10
Evrianasari, V : Tidak dijelaskan Pemberian Rebusan Kunyit
I : kusioner A :Analisis
Dewi Asam Terhadap Nyeri Haid
deskriptif dengan
Yuliasari. menyajikan data distribusi Pada Remaja Putri di SMA
frekuensi
2019 Tri Sukses Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung
Selatan.
12. Siti Novy Pengaruh Pemberian D : quasi eksperimen Hasil analisa bivariat IPI
Romlah, Fir Kunyit Asam S : Sampel penelitian diketahui Asymp.Sig. (2-
dayani Terhadap Dismenore sebanyak 23 orang purposive tailed) bernilai 0,000.
Fadilah, Sri Pada Remaja, Di sampling Karena nilai 0,000 lebih
Haryanto, Majlis Ta’lim Nurul V : Tidak dijelaskan kecil dari
I : Numeric rating scale
Junaida Ikhwan Rt 06/02
A :Analisis univariat dan
Rahmi , Kota Depok bivariat
Shella
Juniar. 2020
11
4.2. Pembahasan
Dismenore adalah kekakuan atau kejang dibagian bawah perut terjadi
ketika menjelang atau selama menstruasi, yang memaksa wanita untuk
beristirahat karena dapat mengakibatkan menurunnya kinerja serta dalam
beraktifitas sehari-hari. (Wardani, 2019)
4.2.1. Karakteristik Demografi Responden
Berdasarkan 12 jurnal atau artikel yang telah ditelaah, didapatkan 3
hasil studi yang membahas mengenai mayoritas usia yang mengalami
nyeri haid. Dari 3 studi tersebut didapatkan hasil bahwa rata-rata yang
mengalami peningkatan nyeri haid berusia 12-20 tahun. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardani ( 2019) dengan
responden sebanyak 20 orang didapatkan hasil bahwa yang mengalami
nyeri haid berusia 12- 25 tahun Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden mengalami dismenore karena dismenore pada umumnya
terjadi pada usia 15–30 tahun dan sering terjadi pada usia 15–25 tahun dan
akan hilang pada usia akhir 20.
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa
dimana terjadi pacu tumbuh (Growth spurt), dan relatif belum mencapai
tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi
tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Menurut WHO, remaja
adalah bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun. Pada saat dan sebelum
haid (menstruasi), seringkali wanita mengalami rasa tidak nyaman di perut
bagian bawah Nyeri haid dibedakan menjadi dua yaitu Nyeri haid primer
dan Nyeri haid sekunder. Nyeri haid primer biasanya terjadi dari mulai
pertama haid kurang lebih usia 10-15 tahun (menarke) sampai usia 25
tahun (Sugiarti, 2018).
Remaja putri akan lebih sering merasakan sakit akibat dismenorea
primer karena siklus hormonal yang dialami belum begitu stabil, dan
remaja putri belum sering mengalami kontraksi uterus seperti wanita
dewasa muda. Hal ini didukung oleh Wardani (2019) yang menyatakan
bahwa untuk usia menarche yang mengalami menstruasi pertama kali pada
1
usia 13-15 tahun. Menarche terjadi saat hipotalamus menjadi kurang sensitf
terhadap esterogen dan melepas GnRH melalui semprotan pulsatile. GnRH
menstimulasi hipofisis anterior untuk melepas folikel stimulating hormon
(FSH) dan lutenizing hormon (LH) yang pada gilirannya, akan
menstimulasi ovarium untuk memproduksi esterogen dan progesterone.
4.2.2. Gambaran efektifitas kunyit asam pada nyeri dismenore
Berdasarkan 12 literatur yang telah direview, didapatkan 11 hasil
studi yang membahas mengenai adanya pengaruh efektifitas kunyit asam
pada nyeri disminore. Sebagian remaja yang mengkonsumsi minuman
kunyit asam hal ini sejalan dengan penelitian Kusbiantoro (2018) yang
mengatakan bahwa pengaruh curcumine dapat menurunkan gejala suasana
hati, perilaku dan nyeri menstruasi. Didukung juga dengan penelitian Rosi
(2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Minuman Kunyit Asam
Dan Rempah Jahe Asam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Primer ” dengan
hasil bahwa ekstrak kunyit asam efektif menurunkan nyeri haid atau
disminore.
Secara alamiah kunyit mengandung senyawa fenolik yang dipercaya
dapat digunakan sebagai antioksidan, analgetika, anti- mikroba, anti-
inflamasi dan dapat membersihkan darah. Senyawa aktif yang terkandung
pada kunyit, yaitu curcumine. Asam jawa memiliki kandungan aktif, yaitu
anthocyanin yang dapat digunakan sebagai antipiretika dan anti-inflamasi.
Secara lebih spesifik kandungan curcumine dan anthocyanin dapat
menghambat terjadinya reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga dapat
menghambat dan mengurangi terjadinya inflamasi, kemudian akan
mengurangi serta menghambat kontraksi uterus yang menyebabkan nyeri
menstruasi. Kunyit asam diolah dengan bahan utama kunyit dan asam. Salah
satunya dapat diolah menjadi rebusan kunyit asam. (Wardani, 2019)
Rebusan kunyit asam ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan
biasanya sering digunakan dalam berbagai obat tradisional. Ekstrak kunyit
asam merupakan jamu herbal yang mengandung senyawa aktif curcumine
dan anthocyanin yang berfungsi sebagai analgesik dan anti inflamasi
2
sehingga dapat mengurangi atau mengatasi nyeri haid. Hal ini diperkuat
oleh pendapat Rosi (2018) yang menyatakan secara alamiah kandungan
senyawa fenolik pada kunyit dipercaya dapat digunakan sebagai
antioksidan, bermanfaat sebagai, analgetika, antimikroba, anti-inflamasi,
dan dapat membersihkan darah. Senyawa aktif yang terkandung pada kunyit
yaitu curcumine.
4.2.3. Menganalisis intervensi pemberian kunyit asam pada nyeri dismonore
Berdasarkan 12 literatur yang telah direview, didapatkan 11 hasil
studi yang membahas mengenai intervensi pemberian kunyit asam pada
nyeri disminore dimana hasil menunjukan terjadi penurunan tingkat nyeri
setelah pemberian kunyit asam. Adapun satu hasil penelitian menurut Gita
(2019) yang mengatakan bahwa pemberian extra kunyit tidak efektif dalam
mengurangi nyeri haid. Hal ini tidak didukung oleh penelitian Sugiharti
(2018) yang diberikan intervensi kunyit asam dengan rata-rata nyeri haid
pada skala 5 sedangkan setelah diberikan minuman kunyit asam nyeri
menurun menjadi skala 2 sehingga pemberian minuman kunyit asam
signifikan dalam menurunkan nyeri haid. Rosi (2018) menyatakan bahwa
Sebelum diberikan ekstrak kunyit asam sebagian besar responden
mengalami nyeri sedang (53,8%). Sebelum diberikan ekstrak kunyit asam
sebagian besar responden mengalami nyeri sedang (53,8%).
Menurut Wardani (2019) nyeri haid atau dismenore adalah nyeri
sebelum, saat, atau sesudah menstruasi. Nyeri tersebut timbul akibat adanya
hormon prostaglandin yang membuat otot uterus berkontraksi. Nyeri
dirasakan di daerah perut bagian bawah, pinggang bahkan punggung. Sifat
dan tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari ringan hingga yang berat.
Keadaan nyeri yang hebat itu dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.
Berdasarkan analisa peneliti nyeri haid atau dismenore disebabkan karena
tingginya kadar prostaglandin yang mengakibatkan peningkatan kontraksi
uterus sehingga menimbulkan rasa nyeri pada saat menstruasi. Nyeri sendiri
merupakan suatu ketidaknyamanan yang dialami individu yang
menyebabkan terganggunya aktifitas persepsi setiap individu terhadap nyeri
3
sangat berbeda-beda sehingga menyebabkan skala nyeri setiap individu
berbeda meskipun dengan sakit yang sama.
Setelah diberikan ekstrak kunyit asam sebagian besar responden tidak
mengalami nyeri (73,1%). Kandungan aktif anthocyanin dalam asam jawa
sangat bermanfat sebagai antipiretika dan antiinflamasi karena anthocyanin
dapat menghambat reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga mampu
menghambat dilepaskannya prostaglandin yang dapat menyebabkan nyeri.
Selain itu kandungan saponnins, alkaloid, tannins, sesquiterpenes,
phlobatamins dalam asam jawa dapat digunakan untuk mengurangi tekanan
psikis dan dapat menenangkan pikiran (Sugiarti, 2018).
Menurut Rosi (2018) mengatakan bahwa Minuman kunyit asam dan
jahe dapat menurunkan nyeri haid primer. Akan tetapi, minuman kunyit
asam lebih efektif dalam menurunkan nyeri haid primer pada remaja.
Diharapkan pada perempuan yang mengalami nyeri haid primer untuk
mengkonsumsi minuman kunyit asam untuk mengurangi nyeri haidnya
karena salah satu khasiat dari kunyit adalah untuk mengobati sakit perut saat
haid. Ramuan kunyit dan asam yang merupakan campuran rimpang kunyit
dan asam jawa serta tambahan gula merah dapat digunakan untuk
menghilangkan nyeri pada saat menstruasi.
4
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Institusi Akademik
Institusi akademik sebaiknya banyak menambahkan materi-
materi lagi terkait manajemen penanganan dismenore sehingga
mahasiswa mampu memahami lebih banyak lagi penerapan yang
dapat digunakan pada pada mereka yang mengalami nyeri haid
2. Perawat
Dengan memperhatikan besarnya manfaat yang diperoleh dapat
diberikan ramuan Kunyit asam, perawat harus lebih banyak tau
tentang penanganan myeri haid selain menggunakan obat-obata
medis bisa juga menggunakan efektifitas alamia seperti kunyit
asam untuk menurunkan nyeri haid.
3. Peneliti
Peneliti harus lebih banyak lagi mempelajari mengenai
kelainan-kelaianan atau tindakan-tindakan kolaborasi yang bisa
diterapkan dalam manajemen penanganan nyeri, sehingga
mahasiswa lebih mahir dalam pelaksanaannya dan juga mahasiswa
harus lebih banyak belajar dan mencari referensi lebih banyak baik
dari buku maupun jurnal penelitian terbaru mengenai terapi non
5
farmakologi lainnya yang dapat menurunkan nyeri haid.
6
DAFTAR PUSTAKA
Audina . 2019. Pengaruh kompres hangat, pemberian minuman jahe dan kunyit
terhadap penurunan derajat nyeri haid pada mahasiswi kebidanan di
stikes ypib majalengka tahun 2019 JOMVol 2 No 1, Februari 2015
Cut . 2019. Kunyit Asam Mengurangi Nyeri Haid Pada Remaja Putri . Prosiding
Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan.
Elma Melia Sari. 2020. Efektivitas minuman kunyit asam untuk mengurangi nyeri
pada remaja dengan disminore primer. Jurnal Kesehatan dan Sains
Terapan STIKes Merangin (1) (2020) : (halaman 1-5) Open Jurnal
System Vol 6 No 1 Tahun 2020
7
Gita.2019.Perbedaan Efektivitas Ekstrak Jahe Dengan Ekstrak Kunyit Dalam
Mengurangi Nyeri Dismenorhea Primer Pada Mahasiswi Di Asrama
Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta Sport Science and Health |
Vol. 1(1): 2019
Larasati, T., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore
Primer pada Remaja Primary Dysmenorrhea and Risk Factor of
Primary Dysmenorrhea in Adolescent. Majority, 5(3), 79–84.
Maninggar, P. (2010). Analisis Usaha Industri Gula Jawa Skala Rumah Tangga di
Kabupaten Wonogiri. Universitas Sebelas Maret.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing
Outcomes Classification. (I. Nurjannah & R. D. Tumanggor, Eds.)
(5th ed.). Jakarta: Elsevier Global Right.
8
Putri .2019. Pemberian Air kunyit Terhadap nyeri dismenore primer Pada siswi
sma negeri 5 Prossding Mahasiswa Seminar Nasional Unimus (Volum
2, 2019)
Ria. 2019. Efektivitas pemberian jahe dan kunyit asam terhadap penurunan
disminore pada remaja putri di asrama abim kecamatan Mojoroto Kota
Kediri. Edudharma Journal, Vol 3 No 2, September 2019, page 17-23
Rosi. 2018. Efektivitas Minuman Kunyit Asam Dan Rempah Jahe Asam
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Primer. Medisains Jurnal Ilmia
Ilmu
Ilmu Kesehatan Http://Jurnalnasional.Ump.Ac.Id/Index.Php/Medisain
s/Issue/View/338
Safitri, M., Utami, T., & Sukmaningtyas, W. (2009). Pengaruh Minuman Kunyit
Asam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Primer pada Mahasiswi
DIII Kebidanan. Akademi Kebidanan Bangka Belitung.
Triana. 2020. Efektivitas Pemberian Air Jahe Merah dan Air Kunyit Kuning
Dengan Perubahan Skala Nyeri Haid Pada Siswi Kelas IX SMP
Negeri 1 Cikarang Timur Tahun 2020 Journal for Quality in Women's
Health Vol. 4 No. 1 Maret 2021 | pp. 104 – 108 p-ISSN: 2615-6660 |
e-ISSN: 2615-6644 DOI: 10.30994/jqwh.v4i1.110
9
Wardani. 2019. Inovasi Kunyit Asam Untuk Meredakan Nyeri Akut Pada Remaja
Dismenore. Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1.Pdf
Widya. 2020. Efektivitas kompres hangat dan rebusan kunyit terhadap penurunan
nyeri disminore pada siswi SMP. Maternal Child Health Care Journal
Volume 2. No.3 (November,2020)
Yayat.2019. Efektivitas antara minum kunyit asam dan minum jahe terhadap
penurunan DISMENORE pada remaja. Prosiding Pertemuan Ilmiah
Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat II PIN-LITAMAS II |
Vol 2, No 1 | ISSN: 2654-5411
10