Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

KESIMPULAN JURNAL READING


ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA

Disusun Oleh :
Nama : Liga Kriagil Nur Pramesti
NIM : 2019086026049
Stase : Anak
Ruang : SLB (Sekolah Luar Biasa)
Kelompok :B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


TAHAP PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
REVIEW JURNAL

1. Judul Artikel
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK
TUNAGRAHITA SEDANG MELALUI MEDIA GAMBAR di SLB B-C YPLAB
KOTA BANDUNG
2. Penulis
 Afifah Nur
 Tjutju Soendari
3. Nama Jurnal
JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017
4. Reviewer
Liga Kriagil Nur Pramesti, S.Kep
5. Latar Belakang
American Assosiation on Mental Retardiation (AAMR), mengatakan bahwa
seseorang dikatakan tunagrahita apabila memiliki tiga karakteristik, yaitu : 1)
memiliki fungsi intelektual (kecerdasan) yang jelas-jelas dibawah rata (dua
simpangan baku di bawah normal bagi kelompok usianya pada suatu tes intelegensi
yang standar); 2) menunjukan keterbatasan pada dua keterampilan perilaku adaptif
atau lebih, yaitu komunikasi, merawat diri, kerumahtanggaan, ketrampilan sosial,
penggunaan fasilitas umum, mengarahkan diri, ksehatan dan keamanan, fungsi
akademik, pemanfaatan waktu luang, dan bekerja; 3) kedua karakteristik diatas
dimanefestasikan sebelum usia 18 tahun.
6. Tujuan
Untuk memperoleh gambaran yang obyektif tentang pengaruh media gambar dalam
meningkatkan kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang.
7. Subjek Penelitian
Anak tunagrahita sedang di SLB B-C YPLAB Kota Bandung. Berinisial R berusia 8
tahun. Kemampuan bicaranya R adalah seorang anak yang pendiam, jarang bicara,
jika berbicara dengan suara berbisik sambil menggerakan tangan seolah-olah
berbicara menggunakan bahasa isyarat. Bicara tidak lancar, artikulasinya tidak jelas
dengan volume suara yang sangat lemah. Namun R memahami instruksi sederhana
yang diberikan kepadanya.
8. Metode
Metode eksperimen dengan subjek tunggal (Single Subject Reserach) (SSR) dengan
desain A-B-A.
9. Kesimpulan
Terdapat pengaruh media gambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada
anak tunagrahita sedang. Karena itu, penerapan media gambar dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pada pendidik dalam mengajarkan berbagai mata pelajaran di kelas
pada anak tunagrahita sedang, terutama dalam mata pelajaran bahasa indonesia
khususnya berbicara.
10. Kekurangan
 Di dalam abstrak bagian latar belakang kurang tepat
 Tidak ada bahasa inggrisnya untuk bagian abstrak
 Harusnya menggunakan intisari bukan abstak
 Di bagian pendahuluan terlalu panjang tidak spesifik, harusnya disusun
dengan metode piramida terbalik
 Subjek dalam penelitian ini hanya 1 orang
 Bagian kesimpulan tidak jabarkan hanya tertulis dibagian abstrak saja
 Untuk referensi ada beberapa yang masih menggunakan referensi yang sudah
lama di tahun 90an
11. Kelebihan
 Judul menarik dan sesuai dengan pembahasan
 Tujuan dan masalah identifiksi sudah jelas
 Penjelasan yang diberikan penulis cukup jelas
12. Peran Perawat Pada Subjek Jurnal
 Perawat dapat memberikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar
sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan berbicara pada Anak
tunagrahita.
 Perawat sebagai peneliti juga dapat melakukan kajian ilmiah pada subjek
denga variabel lainnya.

Anda mungkin juga menyukai