Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“ PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ”

CRITICAL JOURNAL
RIVIEW PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS

Skor Nilai :

NAMA : RENATA THERESYA BR PURBA

NIM : 1213351033

MATKUL : PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DOSEN PENGAMPU : RAFAEL LISINUS GINTING, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas Critical Journal Review ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.

Critical Journal Review ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Ciritical Journal Review ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Ciritical Journal
Review ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan tugas selanjutnya.

Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan Anak
berkebutuhan Khusus.

Medan, September 2022

Renata Theresya Br Purba

1213351033
BAB I

PENDAHULUAN

A . Rasionalisasi Pentingnya CJR

Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita
selain buku dalam mempelajari mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus sebaiknya
kita terlebih dahulu mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Anak Berkebuthan Khusus.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap meningkatkan keterampilan berkomunikasi
siswa.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terarah dalam mengkritisi sebuah
journal.
3. Untuk menambah pengetahuan.

D. Identitas Jurnal

Jurnal Utama

Judul Jurnal : Identifikasi Dan Implementasi Pendidikan Inklusi Bagi Anak


Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Sumatera Barat
Penulis Jurnal : Siska Angreni,Rona Taula Sari
ISSN : 2621-0282
Jenis Jurnal : AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam

Tahun : 2020
Vol, No. : Volume 7 Nomor 2
Penerbit : AULADUNA
Kota Terbit : Sumatera Barat
Alamat Situs : https://doi.org/10.24252/auladuna.v7i2a4.2020

Jurnal Pembanding

Judul : Penerapan Identifikasi, Asesmen dan Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan


Khusus di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi
Nama Jurnal : Edustream: Jurnal Pendidikan Dasar
Pengarang : Ina Agustin
Tahun : 2019
Hal dan Vol : Volume III, Nomor 2
Penerbit : FKIP Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Kota Terbit :-
ISSN Online : 2614-4417
Alamat Situs :
BAB II

PEMBAHASAN

Penilaian Jurnal

Keterangan Jurnal Utama Jurnal Pembanding


Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah: Penelitian ini bertujuan untuk
Penelitian (1) untuk mengidentifikasi keberadaan mengetahui pelayanan anak
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) berkebutuhan khusus dalam hal
dan jenis ketunaannya di Sekolah identifikasi, asesmen dan pembelajaran
Dasar (SD) penyelenggara pendidikan tematik yang dilakukan oleh sekolah
inklusi di Sumatera Barat, penyelenggara pendidikan inklusif.
(2) untuk memaparkan implementasi
pendidikan inklusi sekolah dasar di
Sumatera Barat, dan
(3) untuk mengidentifikasi kendala
dalam implementasi pendidikan inklusi
di Sumatera Barat.
Subjek Populasi dalam penelitian ini adalah Subyek dalam penelitian ini adalah satu
Penelitian sekolah dasar penyelenggara guru pembimbing khusus (GPK), satu
pendidikan inklusi di Kota Padang, kepala sekolah dan satu anak
Kab. Pesisir Selatan, Kab. Pasaman, berkebutuhan khusus yaitu anak tuna
Kab. Padang Pariaman, dan Kab. Lima rungu di SDN Dahor Kecamatan
Puluh Koto yang berjumlah 211 Grabagan Kabupaten Tuban.
sekolah dasar (Direktorat Pembinaan
PKLK, 2017). Namun, yang menjadi
sampel dalam penelitian ini berjumlah
50 sekolah dasar.
Asessment Teknik pengambilan sampel adalah Prosedur penelitian ini meliputi tiga
Data nonprobability sampling dengan cara tahapan yaitu : tahapan pra lapangan,
purposive sampling yaitu memilih pelaksanaan lapangan, dan tahap
sekolah yang teridentifikasi member check kemudian dilakukan
keberadaan ABK. Instrumen atau alat analisis data.
pengumpul data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi
langsung dan wawancara. Observasi
langsung dilakukan dengan teknik
partisipan yaitu peneliti langsung
mengobservasi keberadaan anak
berkebutuhan khusus di sekolah.
Wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah dan guru kelas yang didalam
kelasnya terdapat anak berkebutuhan
khusus. Teknik analisis data dilakukan
adalah pengumpulan data, kondensasi
data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Kata Kunci Pendidikan, Inklusi, Anak Identifikasi, asesmen, pembelajaran,
Berkebutuhan Khusus. tunarungu
Metode Penelitian ini menggunakan metode Metode yang digunakan dalam
Penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. kualitatif.
Hasil Hasil temuan penelitian antara lain: Hasil temuan penelitian antara lain:
Penelitian (1) kelainan yang dimiliki peserta didik 1. Segi Bahasa anak tuna rungu
berkebutuhan khusus di 50 sekolah tersebut cukup miskin kosa kata,
dasar yang tersebar di Sumatera Barat sulit mengartikan
relatif sama yaitu lamban belajar dan ungkapanungkapan dan kata-kata
tuna grahita ringan, yang abstrak (idiematik), sulit
memahami kalimat-kalimat yang
(2) penyelenggaraan pendidikan kompleks dan kurang menguasai
inklusi di sekolah dasar Sumatera Barat irama dan gaya bahasa.
kurang berjalan dengan baik, dan 2. Perilaku, perilaku anak tuna rungu
(3) kendala implemetasi pendidikan dalam setting pendidikan inklusif
inklusi adalah kurangnya sarana dan merupakan hal yang penting untuk
prasarana yang dimiliki oleh sekolah di asesmen. Perilaku menyendiri
serta biaya untuk pengadaan sarana dan tergakang mengganggu teman
pendidikan inklusi relatif sedikit, siswa reguler yang lain sering kali
pemahaman guru terhadap peserta membuat para guru dan anak lain di
didik berkebutuhan khusus masih kelas bingung dan terganggu.
sangat minim 3. Pemahaman, rendahnya
kemampuan berbahasa baik tulis
maupun lisan, mau tidak mau
seringkali menghambat anak tuna
rungu mengikuti pelajaran di
sekolah umum.
4. Komunikasi, salah satu kesulitanan
anak tuna rungu adalah dalam hal
komunikasi, dimana mereka
sulitberinteraksi secara positif
dengan teman sebayanya
5. Interaksi, Anak tuna rungu juga
bermasalah pada perkembangan
keterampilan sosialnya, sulit
berkomunikasi, sulit memahami
bahasa dan proses komunikasi
sehingga biasanya tidak memiliki
banyak teman.
Kekuatan Yang menjadi kekuatan jurnal ini - Penelitian ini menjawab rumusan
Penelitian adalah: masalah yang menjadi pembahasan
pada jurnal ini.
- Didasari dari beberapa pendapat - Penelitian ini dilakukan dengan
para ahli, data yang diperoleh runtut dan sangat teratur, mulai dari
akurat dan terpercaya. cara melakukan kegiatan hingga
- Serta metode yang digunakan memilih metode kegiatan yang
peneliti sudah sesuai dengan sesuai agar tercapainya sebuah hasil
tujuan yang diinginkan. penelitian yang sempurna.
- Serta metode penelitian sudah
sesuai dengan rumusan masalah dan
hasil yang didapat.

Kelemahan Pada jurnal ini tidak memberikan Kegiatan ini masih mengalami kendala
Penelitian solusi atau cara untuk memperbaiki karena ketersediaan sarana dan
permasalahan dalam penelitian hanya prasarana masih kurang mendukung.
menerangkan apa-apa saja kendala
serta hambatan yang ditemukan.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian maka Berdasarkan hasil penelitian ini dengan
disimpulkan sebagai berikut: pengumpulan data dan analisis tentang
(1) kelainan yang dimiliki peserta didik pelaksanaan identifikasi, asesmen dan
berkebutuhan khusus di 50 sekolah pembelajaran bagi anak berkebutuhan
dasar yang tersebar di Sumatera Barat khusus yaitu anak tuna rungu di
relatif sama yaitu lamban belajar dan sekolah penyelenggara pendidikan
tuna grahita ringan, inklusif di SDN Dahor Kecamatan
(2) implementasi pendidikan inklusi Grabagan Kabupaten Tuban dapat
bagi Anak Berkebutuhan Khusus disimpulkan hal-hal sebagai berikut
(ABK) di sekolah dasar Sumatera 1. Kegiatan identifikasi anak
Barat kurang berjalan dengan baik, dan berkebutuhan khusus yaitu anak tuna
(3) kendala implemetasi pendidikan rungu menggunakan alat identifikasi
inklusi adalah kurangnya sarana dan khusus yang menghasilkan informasi
prasarana yang dimiliki oleh sekolah kemampuan awal siswa dari segi
serta biaya untuk pengadaan sarana kemampuan bahasa dan komunikasi
pendidikan inklusi relatif sedikit,
pemahaman guru terhadap peserta 2. Kegiatan asesmen juga untuk
didik berkebutuhan khusus masih mengumpulkan data tentang anak tuna
sangat minim, dan penempatan peserta rungu yang akan digunakan untuk
didik berkebutuhan khusus dikelas mengambil keputusan tentang layanan
reguler tidak berpedoman kepada tipe- yang akan diberikan terhadap orang
tipe kelas inklusi. Akibatnya, tersebut. Asesmen merupakan suatu
pemahaman peserta didik terhadap kegiatan untuk melakukan
materi menjadi berpengaruh. pengamatan, analisis tugas, pemberian
tes untuk menafsirkan,
mendeskripsikan tentang karakteristik
anak tuna rungu.
3. Pembelajaran tematik terhadap Anak
tuna rungu di SDN Dahor Kecamatan
Grabagan Kabupaten Tuban
menggunakan kurikulum kurikulum
2013 dengan modifikasi beberapa hal,
yaitu indicator, tujuan pembelajaran
dan materi pembelajaran. Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran disesuaikan
dengan kemampuan dan kebutuhan
setiap individu anak tuna rungu dan
didukung oleh kompetensi guru,
media, sumber dan strategi
pembelajaran yang memadai.
4. Kendala yang dihadapi di SDN
Dahor Kecamatan Grabagan
Kabupaten Tuban Sarana-dan
prasaranapendukung pembelajaran
bagi anak tuna rungu belum tersedia,
disamping itu sumber daya yang ada
belum siap. Kelas yang ada belum
dilengkapi sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan tuna rungu. Kondisi
ini ditambah dengan ruang kelas yang
kurang, sementara jumlah siswa cukup
banyak.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa Jurnal ini sudah masuk dalam
kategori Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu yang dapat memahaminya
karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang yang mengerti tentang bidang
yang diteliti. Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaian-nya baik, namun
setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan sama halnya seperti Jumal ini, dalam setiap
pekerjaan pasti ada satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih dalam lagi sehingga
dapat menjadi lebih baik lagi.

B. SARAN
Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya Jurnal ini dikemudian hari maka dari
itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para pembaca. Saran saya
adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini menjadi lebih baik sehingga
lebih menarik minat.

Anda mungkin juga menyukai