A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : NY. Y.M
Umur : 75 Tahun
Alamat : RW 002 RT 007
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Papua
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Pengkajian : 5 Oktober 2018
2. Status Kesehatan Saat ini
Klien mengatakan bahu terasa pegal,leher terasa tegang,tidak pusing,ada
tekanan darah tinggi,
3. Riwayat Kesehatan Dahulu,
Klien mengatakan selama ini jarang sakit,kalau sakit hanya batuk pilek saja
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien memiliki riwayat hipertensi dari keluarga
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum tampak sakit ringan
b. Kesadaran composmentis, berpakaian rapi, dan klien dapat mengikuti
aktivitas sehari-hari
c. Integumen: Kulit berwarna hitam, turgor kulit baik, elastisitas menurun,,
tidak bersisik, lesi (-), hiperpigmentasi wajah (+), bengkak (-)
d. Kepala: Rambut sebagian besar berwarna putih, keriting , distribusi rambut
merata, lesi (-), ketombe (-).
e. Mata: Kedua mata simetris, sklera tak ikterik, konjungtiva tak anemis,
gerakan mata normal, penglihatan klien masih baik..
f. Telinga: Telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran cukup baik.
g. Mulut dan Tenggorok: Mukosa mulut lembab, gigi yang tanggal ada 4
(geraham bawah kanan dan kiri, geraham atas kanan kiri), tidak terdapat
sakit saat menelan.
h. Leher: Pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-)
i. Sistem Pernapasan: Pergerakan dada simetris, ronkhi (-), wheezing (-),
sesak napas (-), RR: 23x/menit
j. Sistem Kardiovaskuler: Bunyi jantung normal, sianosis pada bibir (-),
TD:180/90mmHg, N:83x/menit
k. Sistem Gastrointestinal: Perut kembung (-), bising usus (-), nyeri tekan (-),
hepar tidak teraba,BAB lancar 1x sehari
l. Sistem Perekemihan: Nyeri saat BAK (-),urine berwarna kuning terang,
frekuensi BAK 4-5x sehari.
m. Sistem Muskuloskeletal: Klien dapat menggerakkan seluruh ekstremitas
(ROM penuh) dan tidak memerlukan bantuan orang lain bila beraktifitas
n. Sistem Saraf Pusat
- NI : klien dapat membedakan bau-bauan
- N II : klien mampu melihat objek dan tulisan dengan
jelas pada jarak 40 cm
- N III, IV, VI : reflek pupil normal, mampu menggerakkan bola mata
ke segala arah
- NV : klien mampu mengunyah dengan baik
- N VII : wajah simetris
- N VIII : klien mampu mendengar dengan baik
- N IX, X, XII : klien mampu menelan dengn baik
- N XI : kekuatan otot masih baik, klien mampu berdiri dan
berjalan tanpa bantuan orang lain
3. Pengkajian Keseimbangan
KRITERIA JUMLAH
a. perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata 1
terbuka
tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan
tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau
bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil
pada saat berdiri pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka 0
dudk dikursi dengan perlahan dan pegangan
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata 1
tertutup
tidak bangun dari tempat tidur dengan seklai gerakan, akan 0
tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau
bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil
pada saat berdiri pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup 1
terbuka
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata 1
tertutup
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
perputaran leher (klien sambil berdiri) 0
menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan
kaki: keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
gerakan mengapai sesuatu
tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi 1
interpretasi hasil:
1.5 : Resiko jatuh rendah
6.10 : Resiko jatuh sedang
11.15 : Resiko jatuh tinggi
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 Data Subjektif Inflamasi pada Nyeri Kronis
Klien mengatakan: persendian
- Nyeri pada kaki kanan
bawah, saat berjalan dan
digerakkan, rasanya seperti
ditusuk- tusuk dan bengkak
Data Objektif
Klien tampak:
- Wajah meringis
- Nyeri tekan pada
ekstremitas kanan bawah
- Memagang kakinya
Data Objektif
Klien tampak
- menguap
- Mata sayup
- Wajah kusam
Data Objektif
Klien tampak:
- Jalan berpegangan
- Membutuhkan bantuan
- Jalan terbata-bata
PERENCANAAN KEPERAWATAN LANSIA PADA TN. L.B DENGAN GOUT
DIAGNOSIS
NOC NIC
DATA KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung
masalah individu
dengan Gout
Data Subjektif 00132 Nyeri Akut 2102 Tingkat nyeri 1400 Manajemen nyeri
Klien mengatakan: 00133 Nyeri Kronis 1605 Kontrol nyeri 6000 Imajinasi terpimpin
- Nyeri pada 1211 Tingkat kecemasan 5920 Hypnosis
kaki kanan bawah, 1212 Tingkat stress 6040 Terapi relaksasi
saat berjalan dan 1843 Pengetahuan: Manajemen nyeri 5820 Mengurangi kecemasan
digerakkan, 2010 Status kenyamanan: Fisik 6480 Manajemen lingkungan: kenyamanan
rasanya seperti 2109 Tingkat ketidaknyamanan 5602 Pendidikan kesehatan proses penyakit
ditusuk- tusuk dan 1803 Pengetahuan: Proses penyakit
bengkak 1601 Perilaku Kepatuhan
Data Objektif
Klien tampak:
- Wajah
meringis
- Nyeri tekan
pada ekstremitas
kanan bawah
- Memagang
kakinya
Data Objektif
Klien tampak:
- Wajah
meringis
- Nyeri tekan
pada ekstremitas
kanan bawah
- Memagang
kakinya
Data Subjektif 00155 Resiko Jatuh 6480 Manajemen lingkungan: 1909 Perilaku pencegahan jatuh
Klien mengatakan: Keselamatan 1902 Control resiko
- Pusing 6490 Pencegahan jatuh 1910 Keamanan lingkungan rumah
- Kaki sakit 6610 Identifikasi resiko
saat melangkah
Data Objektif
Klien tampak:
- Jalan
berpegangan
- Membutuhka
n bantuan
- jalan terbata-
bata
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Hari/
Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal
1 Nyeri Kronis berhubungan 1. Mengkaji Tgl 23 September 2018
dengan…………………………… skala nyeri klien Jam WIT
………………. R/ Klien mengatakan nyeri saat
digerakkan seperti ditusuk-tusuk pada kaki S: klien mengatakan:
kanan bawah skala 5 warktu beberapa - Masih terasa nyeri tapi sudah mulai rileks
menit dengan menarik nafas dalam
5. Menganjurkan
klien mengistirahatkan kaki yang sakit
R/ klien tampak duduk di kursi
3 Resiko Jatuh berhubungan dengan 1. Mengukur tanda-tanda vital klien Tgl 23 September 2018
……………………………………… R/ TTV Jam WIT
……………………… TD: 130/90 mmHg
ND: 84 kali/menit S: -
RR: 23 kali/menit
SB: 36,8 OC O: Klien tampak:
- KU: Cukup
2. Membantu klien saat berjalan - Kes: Compos Mentis
dan berpindah tempat - TTV:
R/ Klien berpindah dengan TD: 130/90 mmHg
bantuan perawat ND: 84 kali/menit
RR: 23 kali/menit
3. Mengkaji kemampuan pasien SB: 36,8 OC
dalam mobilisasi - Berpindah dengan bantuan dan memerlukan
R/ saat berpindah tempat maupun sanggahan saat berpindah
berdiri, klien tampak - Dapat berdiri perlahan dengan berpegangan
membutuhkan bantuan dan dan membutuhkan sanggahan
pegangan untuk berpindah
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
4. Melatih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs P: Pertahankan intervensi 1,2,3 dan 4
secara mandiri sesuai
kemampuan
R/ Klien dapat berdiri perlahan
dengan berpegangan dan
membutuhkan sanggahan
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-2
Tangga Para
No Implementasi Evaluasi
l/Jam f
1 25 sept 1. Mengkaji skala nyeri klien Tgl 25 September
2018 R/ Klien mengatakan nyeri 2018
saat digerakkan seperti Jam WIT
ditusuk-tusuk pada kaki
kanan bawah skala 4 warktu S: klien mengatakan:
beberapa menit - Masih terasa
nyeri tapi sudah
2. Mengukur tanda-tanda mulai rileks dengan
vital menarik nafas
R/ TTV dalam
TD: 130/70 mmHg
ND: 82 kali/menit O: Klien tampak:
RR: 21 kali/menit - KU: Cukup
SB: 36,5 OC - Kes: Compos
Mentis
3. Mengobservasi reaksi - TTV:
non verbal klien TD: 130/70 mmHg
R/ Ekspresi wajah tampak ND: 82 kali/menit
meringiS saat merasakan RR: 21 kali/menit
nyeri SB: 36,5 OC
- Dapat
4. Mengajarkan klien tehnik mempraktekkan
relaksasi dengan menarik tehnik
nafas dalam dan nonfarmakologi
menghembuskan perlahan, menaris nafas
dan tehnik distraksi dalam
pengalihan rasa nyeri - Masih sedikit
dengan menonton maupun meringis saat
mengobrol merasakan nyeri
R/ Klien tampak ketiga berdiri
mempraktekkan tehnik
relaksasi menarik nafas A: Masalah nyeri akut
dalam melalui hidung secara belum teratasi
poerlahan dan
menghembuskan perlahan P: Pertahankan
melalui mulut saat intervensi 1,2 dan 3
merasakan nyeri, klien
mengatakan lebih rileks
dengan menarik nafas dalam
5. Menganjurkan klien
mengistirahatkan kaki yang
sakit
R/ klien tampak duduk di
kursi
A: Masalah gangguan
pola tidur belum
teratasi
P: Pertahankan
intervensi 1,2 dan 3
4. Melatih pasien
dalam pemenuhan A: Masalah nyeri akut
kebutuhan ADLs belum teratasi
secara mandiri sesuai
kemampuan P: Pertahankan
5. Menganjurkan klien
mengistirahatkan kaki yang
sakit
R/ klien tampak duduk di
kursi
P: Pertahankan
intervensi 1,2,3, dan 4