Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JURNAL REPORT

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL


BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(ABK)
&
STRATEGI TUNANETRA X BERPRESTASI DALAM OLAHRAGA CATUR
INTERNASIONAL

Dosen Pengampuh : Yan Indra Siregar S. Pd. M. Pd & Putra Arima S. Pd. M.
Pd

DISUSUN OLEH :

RAHMAD DAME
HASIBUAN( 6211121002 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal Review ini yaitu
mengenai “Anak Berkebutuhan Khusus”. Critical Jurnal Review (CJR) ini kami susun
dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah Olahraga Berkebutuhan Khusus dan menjadikan
penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan kami, semoga
setelah penyelesaian penulisan Critical Jurnal Review ini kami semakin memahami tentang
bagaimana penulisan Critical Jurnal Review yang baik dan benar.

Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critical Jurnal Review ini. Kami sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan CJR ini, Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di
masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis CJR ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 05 Oktober 2022

Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

Review Jurnal I
Judul PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR
SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING
SEPAKBOLA PADA ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS (ABK).
Jurnal Jurnal universitas negeri surabaya
Volume dan Halaman Volume 1, 15 halaman
Tahun 2020
Penulis Rizky Ramadhan Ciremay, Dwi Cahyo Kartiko
Reviewer Kelompok 3
Tanggal 05 Oktober 2022
Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran
tutor sebaya pada siswa anak berkebutuhan Khusus (ABK)
terhadap hasil belajar siswa pada materi dribbling sepak
bola.
Subjek Penelitian Siswa ABK
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan jenis pembelajaran tutor sebaya
(peer teaching) pada siswa anak berkebutuhan khusus
(ABK) pada materi dribbling sepak bola dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, interaksi
sosial, kolaboratif, keterampilan berpikir kritis,
keterampilan motorik, dan meningkatkan motivasi belajar
siswa.
METODE Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada materi
dribbling sepakbola pada anak berkebutuhan khusus perlu
diterapkan dengan persiapan yang matang untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Mubin
dan Kartiko (2019) memaparkan bahwa, metode
pembelajaran tutor sebaya pada materi dribbling sepakbola
mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan. Penelitian tersebut
dilakukan pada peserta didik kelas XI SMA Negeri
Probolinggo dan menunjukkan pengaruh yang signifikan
pada aspek pengetahuan dan keterampilan. Pada penelitian
Mubin dan Kartiko (2019), penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Kelas kontrol merupakan kelas tanpa perlakuan atau
pembelajaran dilakukan secara tradisional sedangkan kelas
eksperimen dilakukan dengan menggunakan metode
pembelajaran tutor sebaya. Pada penelitian ini diperoleh
hasil bahwa kelompok eksperimen memperoleh
peningkatan hasil belajar kognitif.
Kelebihan Penelitian Jurnal ini sangat bagus untuk dijadikan kajian dalam
pembelajaran terkhususnya tentang ABK. Dalam jurnal
tersebut juga banyak terdapat kata-kata motivasi yang
berhubungan dengan olahraga, hal ini menjadi penarik
bagi pembaca. Dan penggunaan bahasa yang digunakan
sangat komunikatif, sehingga pembaca bisa dengan
mudah memahami pesan yang hendak disampaikan oleh
penulis.

Kelemahan Penelitian Dalam jurnal tersebut tidak terdapat rangkuman sehingga


pembaca lebih sulit untuk merangkum isi jurnal tersebut.
Dan dalam jurnal tersebut juga tidak terdapat latihan soal,
yang dimana latihan soal tersebut berfungsi untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman pembaca mengenai
materi yang ada dalam jurnal tersebut.
Review Jurnal II

Judul Strategi Tunanetra X Berprestasi dalam Olahraga Catur


Tingkat Internasional
Jurnal Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus
ISSN 2622-5077
Volume dan Halaman Vol.7 No.2
Tahun 2019
Penulis Andika Firnanda & Fatmawati
Reviewer Kelompok 3
Tanggal 05 Oktober 2022

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ditujukan atau difokuskan kepada


strategi tunanetra X berprestasi X yang akan
menggambarkan keadaan yang terjadi sebagaimana adanya
saat penelitian.

Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah anak Tunanetra


Assesment Data -
Metode penelitian Metode deskriptif merupakan sebuah metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif juga
suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sujiono,
2017).
Kelebihan Penelitian 1. Jurnal sangat kaya akan informasi mengenai anak
berkebutuhan khusus.
2. Jurnal dilengkapi dari sumber-sumber yang akurat.
3. Jurnal baik digunakan sebagai bahan dasar ajar
khusunya di pendidikan sekolah luar biasa.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh pembacanya.
Kelemahan Penelitian 1. Isi jurnal terlalu monoton dan tidak memberikan
suatu pemecahan masalah terhadap anak tuna
netra.
2. Jurnal tidak menyertakan lebih rinci dari suatu
materi yang dipakainya.
3. Penataan dan bentuk dari jurnl kurang menarik
pembaca.

Simpulan Strategi Tunanetra X berprestasi bidang olahraga Catur


tingkat internasional meliputi belajar Catur Tunanetra X,
kepercayaan dirinya, motivasinya dan tokoh yang
berperan terhadap prrestasi yang diraihnya. Tunanetra X
belajar Catur sejak sekolah dasar yang baru diperdalam
ketika mengikuti lomba Catur pada ajang parpelda tingkat
kota Payakumbuh dan propinsi Sumatera Barat tahun
2016. Tunanetra X belajar Catur dengan ayahnya. Bentuk
Catur Tunanetra sama dengan Catur pada umunya yang
digunakan orang awas, bedanya yaitu setiap papan Catur
diberi lobang, setiap anak diberi tangkai atau kaki agar
dapat menancap pada lobang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai