Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL JURNAL REVIEW

STRATEGI PEMBELAJARAN PENJAS


Dosen Pengampu : Dr. Afri Tantri, S.Pd. M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : FRANSISKUS DIRWAN WARUWU


NIM : 6213311010
KELAS : PJKR-G

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN &


REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Critical Jurnal Review ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Critical Jurnal Review ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran
Penjas.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian critical jurnal review ini berupa gagasan, sehingga Critical Jurnal Review
ini dapat mencakup pembahasan yang diperlukan.

Saya menyadari bahwa critical jurnal review masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Akhir kata,
semoga critical jurnal review ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 28 Mei 2023

1
REVIEW JURNAL

Judul STRATEGIPEMBELAJARANPENDIDIKANJASMANIDI
SEKOLAH DASAR INKLUSIF KOTA YOGYAKARTA
JurnalJURNAL TAMAN CENDEKIA
Download

Volume dan HalamanVol. 2 (2), 11 halaman (212-222)


TahunDESEMBER 2018
Penulis1.Taryatman

2.Abdul Rahim
Reviewer Fransiskus Dirwan
Tanggal 28 Mei 2023

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:


1. Mendiskripsikan perencanaan pembelajaran Pendidikan
jasmani di sekolah dasar inklusif Kota Yogyakarta.
2. Mendapatkan proses pembelajaran Pendidikan jasmani di
sekolah dasar inklusif Kota Yogyakarta.
3. Menemukan strategi pembelajaran Pendidikan jasmani di
sekolah dasar inklusif Kota Yogyakarta.
Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 3 (tiga) Sekolah Dasar yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif di Kota Yogyakarta, yaitu: 1)
SD Negeri Baciro, 2) SD Taman Muda Ibu Pawiyatan dan 3) SD
Negeri Pakel.
Assesment Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik observasi lapangan langsung selama proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani, wawancara langsung terhadap guru fisik
pendidikan dan pendampingan guru, dan dokumentasi dengan
mengumpulkan berbagai gambar atau data itu dukung penelitian ini.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Langkah Penelitian 1. Perencanan Pembelajaran Pendidikan Jasmani


2. Wawancara
3. Studi dokumentasi
4. Observasi
5. Analisis data
6. Reduksi data
7. Penyajian Data
8. Menarik Kesimpulan
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan fisik
belajar, harus ada persiapan yang lebih serius dan lebih baik
mengenai silabus, rencana pelajaran dan penilaian. Dalam proses
2
pembelajaran pendidikan jasmani, hasil penelitian menunjukkan
bahwa beberapa siswa dengan kebutuhan khusus untuk olahraga
atletik, terutama mata pelajaran lari tidak perlu signifikan
pengaturan; Namun, siswa tunanetra dan siswa tuli merasa bahwa
mereka perlu penyesuaian dalam subjek lari. Ada sejumlah strategi
pembelajaran fisik untuk siswa berkebutuhan khusus termasuk
penggunaan bahasa yang tepat, membuat urutan tugas, alokasi
waktu untuk belajar, modifikasi aturan permainan / olahraga dan
lingkungan belajar.

Kekuatan jurnal • Identitas jurnal lengkap


• Memiliki abstrak berbahasa Inggris
• Memiliki gambar proses pelaksanaan observasi
• Menggunakan pendapat dari para ahli
• Materi yang disajikan sinkron dengan judul yang diangkat.
• Menguraikan proses penelitian dengan jelas
• Bahasa yang mudah dipahami
• Memberikan solusi dari masalah yang terjadi.
Kelemahan jurnal • Abstrak hanya disajikan dalam bahasa
Inggris
• Tidak diberikan jarak antara abstrak dengan Key Words

T e rd a p at r a ta penulisan yang kurang rapih pada


21 5 d a n 2 1 6
halaman 213,
Kesimpulan Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil observasi
pelaksanaan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus di 3 SD
Inklusif, siswa berkebutuhan khusus didampingi oleh guru
pendamping khusus (GPK), untuk membantu guru kelas dalam
menyampaikan dan pendalaman materi bagi siswa yang
berkebutuhan khusus. Pada pembelajaran pendidikan jasmani, siswa
berkebutuhan khusus juga ikut berpastisipasi dalam melakukan
gerakan—gerakan olahraga sesuai instruksi meskipun masih dibantu
dengan guru pendidikan jasmani dan GPK. Data dokumentasi yang
berupa RPP dan Silabus kelas Dasar II dan IV yang peneliti
temukan, belum adanya modifikasi maupun akomodasi dalam
pembelajaran Pendidikan Jasmani. Perencanaan pembelajaran
Pendidikan jasmani adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus masih
belum sesuai dengan sistem pendidikan jasmani adaptif. Karena guru
pendidikan jasmani belum melakukan asesmen dan penyesusaian
kemampuan siswa berkebutuhan khusus. Dari data yang ada data
dokumentasi yang berupa RPP dan Silabus kelas Dasar II dan IV
ditemukan belum adanya modifikasi maupun akomodasi dalam
pembelajaran Pendidikna Jasmani.

Anda mungkin juga menyukai