Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

Mk. Pendidikan Jasmani SD


& Keperamukaan
Prodi S1 PGSD

Skor nilai :

NAMA MAHASISWA : ALEX CANDRA SINAGA


NIM : 1183111071

DOSEN PENGAMPU : Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd.

MATA KULIAH : Pendidikan Jasmani SD & Keperamukaan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Mei 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical jurnal revew ini
dengan judul analisis pembelajaran kecepatan berlari dalam pendidikan jasmani olahraga
kesehatan (pjok) sekolah dasar di kabupaten banjar. Critical jurnal revew ini kami buat guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pendidikan Jasmani SD & Keperamukaan,
semoga critical jurnal revew ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa critical jurnal revew ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf
dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya. menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan

2. Kepada dosen pengampu, Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical jurnal revew yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
para pembaca.

Bangun Purba, 13 Mei 2020

Alex candra sinaga


JURNAL UTAMA
Judul ANALISIS PEMBELAJARAN
KECEPATAN BERLARI DALAM
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA
KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR
DI KABUPATEN BANJAR
Jurnal Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Download http://ejournal.unisnu.ac.id
Volume dan Halaman Volume 18 No 1
Tahun 2019
Penulis Dwi Mandono, Tri Irianto
Reviewer Alex Candra Sinaga
Tanggal 13 Mei 2020
ISSN 2549-1415

Tujuan penelitian mengetahui penyebab dari kecepatan berlari


peserta didik kelas VI di kabupaten banjar
berada dalam klasifikasi kurang atau lambat.
Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini yaitu guru
penjasorkes SDN Sungai Rangas, SDN Aluh
Aluh Besar 2 dan SDN Sungai Tabuk Kota 2.
Objek penelitian yaitu RPP penjasorkes kelas
VI yang berada di SDN Sungai Rangas, SDN
Aluh Aluh Besar 2 dan SDN Sungai Tabuk
Kota 2.
Assesment data penggunaan dokumen dan wawancara.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan teknik
pengambilan data peneliti sebagai kunci
utama, penggunaan dokumen dan wawancara.
Langkah penelitian dengan penelitian kualitatif teknik
pengambilan data peneliti sebagai kunci
utama, penggunaan dokumen dan wawancara.
Hasil penelitian SDN Aluh Aluh Besar 2 Pertama RPP yang
dibuat oleh guru penjasorkes dengan inisial
AR yang mengajar di SDN Aluh Aluh Besar
2, RPP yang digunakan di sekolah ini
menggunakan kurikulum satuan tingkat
pendidikan (KTSP). Berdasarkan hasil
analisis bahwa di dalam RPP yang dibuat
tidak ditemukan materi tentang kecepatan
berlari dalam materi pembelajaran, dan
didalam kegiatan belajar mengajar seperti di
dalam bagian pendahuluan, bagian inti dan
penutup juga tidak ditemukan mengenai
kecepatan berlari, namun terdapat materi
mengenai kebugaran jasmani (lari)
dicantumkan dalam materi pokok yang
dibuatnya. dalam KD 1.3 yaitu mempraktekan
gerak dasar dalam tehnik lari lempar dan
lompat dengan peraturan yang dimodifikasi
serta nilai kerja sama, sportifitas dan
kejujuran. Dalam KD ini terdapat tentang lari
akan tetapi di dalam materi yang di uraian
RPP dijelaskan hanya mengenai lempar yaitu
pembelajaran tolak peluru.

SDN Sungai Rangas Kedua RPP yang dibuat


oleh guru penjasorkes dengan inisial NB yang
mengajar di SDN sungai rangas, RPP yang
digunakan yaitu RPP dengan kurikulum
KTSP. Berdasarkan hasil analisis bahwa di
dalam RPP yang dibuat terdapat materi
pembelajaran tentang lari bergabung dengan
materi yang lainnya. dalam KD 1.3 yaitu
mempraktekan gerak dasar dalam tehnik lari
lempar dan lompat dengan peraturan yang
dimodifikasi serta nilai kerja sama, sporifitas
dan kejujuran. namun didalam kegiatan proses
mengajar tidak ditemukan materi kecepatan
berlari baik dalam kegiatan pendahuluan, inti
dan penutup.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan
mengapa didalam kegiatan proses mengajar
tidak dilakukan, ha ini dikarenakan NB
memegang dua jabatan yaitu sebagai guru
penjasorkes dan sebagai wali kelas 2.
Sehinggga NB tidak dapat sepenuhnya
memberikan pembelajaran yang diberikan
dikarenakan harus memberi kan pembelajaran
dikelas 2 yang dipegangnya. sehingga dapat
dikatakan tidak efektif didalam setiap
pertemuan yang dilakukan.

SDN Sungai Tabuk Kota 2 Ketiga RPP yang


dibuat oleh guru penjasorkes dengan inisial JS
yang mengajar di SDN sungai tabuk kota 2.
RPP yang digunakan di SDN sungai tabuk
kota 2 ini menggunakan kurikulum satuan
tingkat pendidikan (KTSP). Berdasarkan hasil
analisis RPP yang dibuat didalam kegiatan
belajar mengajar baik dalam kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup tidak terdapat
mengenai berlari, namun terdapat materi
pembelajaran tentang kebugaran jasmani
tentang lari dalam KD 1.3 yaitu
mempraktekan gerak dasar dalam tehnik lari
lempar dan lompat dengan peraturan yang
dimodifikasi serta nilai kerja sama, sporifitas
dan kejujuran, akan tetapi dalam uraian materi
pembelajaran tidak dicantumkan mengenai
lari, yang dicantumkan mengenai lempar yaitu
pembelajaran tolak peluru.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan
mengapa kecepatan berlari tidak diberikan
dikarenakan waktu yang menjadi masalah,
materi kebugaran jasmani bermacam macam
sehingga tidak keseluruhan materi di berikan
seperti kecepatan berlari tidak diberikan.
Dengan hal ini dapat dikatakan JS kurang
memiiki kreatifitas didalam menciptakan
sebuah materi pembelajaran. materi berlari
dapat diberikan pada kegiatan pendahuluan
seperti dipemanasan sebelum memulai
pembelajaran, sehingga untuk masalah waktu
sebenarnya dapat diatasi dengan kreatifitas
guru tersebut.
Kekuatan penelitian Pada penelitian ini si peneliti bukan saja
mengambil sampel satu sekolah melainkan
beerapa sekolah, sehingga nantinya dapat
engan mudah untuk mencari kesimpulan dari
permasalahan tersebut
Kelemahan penelitian Pada penelitian ini kurang jelas
bagaimana si peneliti melakukan risert
tersebut
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang sudah dilakukan didapat beberapa
penyebab dari mengapa kecepatan berlari
peserta didik kelas VI di tiga sekolah
kabupaten banjar kurang/ lambat. Berikut
beberapa penyebab hal itu terjadi:
1. Pembelajaran teknik berlari tidak diajarkan
dan walaupun diajarkan hanya sebatas
penyampaian
2. Kurang tersedianya halaman/lapangan yang
luas disekolah tersebut
3. Kurangnya kreatifitas seorang guru dalam
menciptakan sebuah materi pembelajaran
4. Kurangnya kreatifitas guru dalam
memanfaatkan lingkungan sekitar
5. Kurangnya perhatian kepala sekolah,
terhadap mata pelajaran penjasorkes sehingga
tidak terlalu diutamakan apa yang menjadi
kebutuhan didalam pembelajaran penjaskes
Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan, ada
beberapa hal yang disarankan agar
kedepannya lebih baik lagi dan kebutuhan
kebugaran jasmani peserta didik dapat
terpenuhi.
1. Materi kecepatan tidak harus diberikan
dimateri khusus, guru dapat memberikannya
ketika memulai pembelajaran praktek penjas
yaitu ketika pemanasan
2. Modifikasi pembelajaran diperlukan agar
dengan waktu yang terbatas semua materi
dapat terlaksana, tidak hanya dalam materi
kebugaran jasmani saja
3. Dalam pembelajaran penjaskes manfaatkan
lingkungan sekolah yang ada, disini tidak
hanya halaman sekolah akan tetapi
lingkungan yang berada di sekitar luar
sekolah.
4. Berikan perhatian terhadap mata pelajaran
penjaskes baik dalam fasilitas maupun alat
olahraganya
5. Menciptakan bahwa mata pelajaran
penjaskes penting sama halnya dengan mata
pelajaran yang lainnya.
Refrensi Husdarta & Yudha. 2013. Belajar dan
Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Bandung: ALFABETA, CV

Menpora. 2007. Pelatihan Pelatih Fisik Level


1. Jakarta: Asdep Pengembangan Tenaga dan
Pembinaan Keolahragaan Deputi Bidang
Peningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga
Kementrian Negara Pemuda Dan Olahraga.

Minarsih, Tri, dkk. Buku Sekolah Pendidikan


Jasmani Olahraga Kesehatan. Asyiknya
Berolahraga 5. Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offest.
Mutohir Gusril, Toho C. 2005. Jurnal
Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu
Keolahragaan Vol. 2 No. 2. Jakarta:
Kementrian Negara Pemuda Dan Olahraga.

Nurhasan. 2011. Tips Praktis Menjaga


Kebugaran Jasmani. Jawa Timur: ABIL
PUSTAKA.

Pedoman Teknis Pemetaan Kebugaran


Jasmani Pelajar. 2010. Pusat Pengembangan
Kualitas Jasmani Kementrian Pendidikan
Nasional.

Permendikbud no 54 dan 57. 2014.


Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Tematik.

Riadi, Mastur. 2010. Raih Kebugaran Jasmani


Melalui Latihan Beban. Mataram.

Rusli Lutan, dkk. 2002. Supervisi Pendidikan


Jamani. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal
Olahraga

Sugiyono. 2014. Metodelogi Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi.
Bandung : ALFABET, CV

Suharsimi, Arikunto. 2013. Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta

Suherman, Andang. 2001. Asesman Belajar


dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta Pusat :
Direktorat Jenderal Olahraga.

Sukadiyanto dan Muluk, Dingsana. 2011.


Pengantar Teori dan Metodologi Melatih
Fisik. Bandung: Lubuk Agung.
JURNAL PEMBANDING

1 Judul PELAKSANAAN PENDIDIKAN JASMANI


DI SEKOLAH DASAR FAVORIT DI
KOTA BANDA ACEH TAHUN 2009
2 Jurnal JurnalPesona Dasar
3 Download https://rp2u.unsyiah.ac.id
4 Volume, NomordanHalaman Vol. 3, No. 3, Hal. 15-20
5 Tahun 2016
6 Nomor ISSN ISSN 2337-9227

7 Penulis Bachtiar, M. Nasir Yusuf


8 Reviewer Alex Candra Sinaga
9 Tanggal 13 Mei 2020

TujuanPenelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk


mengetahui pelaksanaan pendidikan jasmani
disekolah dasar favorit se-kota Banda Aceh.
SubjekPenelitian AdapunSubjek penelitian ini adalah 22 orang
guru penjas dan 156 murid.
Assesment Data Penulis mengumpulkan data dengan tindakan
langsung kepada subjek penelitian.
KataKunci Pendidikan Jasmani, Sekolah Dasar Favorit
MetodePenelitian Metode penelitianyang digunakan pada
penelitian ini yaitu menggunakan metode
survei, bermaksud untuk mengetahui keadaan
atau peristiwa dari objek penelitian
LangkahPenelitian Adapunlangkahpenelitian yang
digunakanolehpenulisyaitudenganmemberikan
angket kepada para subjek penelitian.
TeknikPengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan
angket, dibuat dengan kisi-kisi terdiri dari
materi ajar, metode mengajar, alat dan fasilitas,
sistem penilaian dan materi
pendukung(umum). Angket terdiri dari 22
butir untuk guru dan 20 butir untuk siswa.
Setiapbutir pertanyaan dilengkapi dengan
alternatif jawaban yaitu “YA” jika setuju
dan“TIDAK” jika tidak setuju.
AnalisaPembahasan / Dari jumlah 23 responden ditinjau dari latar
PenyelesaianMasalah belakang pendidikan56,82% adalah lulusan
Strata Satu (S-1) Pendidikan Jasmani atau
Olahraga dan20,13% lulusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
(PGSDPenjas) atau Diploma Dua (D-2)
Penjas. Masa tugas mereka dalam
melaksanakanpelajaran penjas rata-rata masa
kerjanya 14 tahun. Dari 23 responden hanya
2orang atau 15,30% yang merupakan lulusan
Sekolah Guru Olahraga (SGO).Dengan
demikian ditinjau dari segi kompetensi, lulusan
guru penjas yang menjadiresponden dalam
penelitian ini dapat dinyatakan secara umum
kompeten untukmengajar penjas.
KekuatanPenelitian Yang menjadi kekuatan penelitian ini adalah
lumayan banyak nya subjek penelitian yang
diteliti oleh peneliti.
KelemahanPenelitian Kelemahan penelitian ini yaitu dipaparkan nya
data hasil penelitian secara rinci, dan tidak
dijelaskannya langkah penelitian yang
dilakukan penelitisecara jelas.
Kesimpulan Adapunkesimpulandaripenelitianiniyaituhasil
penelitian menunjukkan bahwa:(1) pelajaran
pendidikan jasmani dilaksanakan
seminggusekali oleh guru yang berkompeten;
(2) pelaksanaan pendidikan jasmani
tidakberorientasi pada pengembangan
kebugaran jasmani siswa, karena sebagian
besar diarahkan dalam penguasaan
keterampilan atau teknik dari masing-
masingcabang olahraga yang diajarkan. Dalam
mengikuti pelajaran penjas para siswa merasa
senang meskipun mereka menyatakan masih
belum optimalnya dukungansarana atau
prasarana daiam pembelajaran penjas di
sekolah. Perasaan senangtersebut diharapkan
dapat menumbuhkan apresiasi pada
pembelajaran pendidikanjasmani seimbang
dengan pelajaran yang lain.
Saran Adapun saran yang
bisasayaberikanyaitusebaiknya peneliti
memaparkandata hasil
penelitiandanlangkahpenelitiansecararincidanj
elasuntukmeyakinkanparapembacamengenaipe
nelitianinisehinggapembacatidakkebingungan.
Serta
seharusnyapenelitimenuliskandanmenguraikan
analisis data penelitian agar
penelitianinitidakdianggapfiktif.
Referensi 1) Adain, C W (1991). Fondation of
Physical Education Exercise and
SportEducation. Philadelphia. Lea &
Febriger.
2) Bambang Priyonoadi, (2001) Studi
Pelaksanaan Pendidikan Jasmani di
SDSe-Kotamadya.Laporan Penelitian.
3) Depdikbud (1995). Kurikulum
Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta :
Depdikbud.
4) Depdiknas (2004). Standar
KompetensiLulusan Program Studi
PendidikanJasmani Jenjang Strata
Satu.Jakarta:Direktorat P2TK2KPT
Dikti.
5) Djumhan Pida (2003). Pembinaan
Afeksi Siswa Dalam Pendidkan
Jasmani danOlahraga. Kota Banda
Aceh.

Nilai

No Aspek penilaian Baik


Kur Cuk Lum seka
ang up ayan Baik li
1 Kelengkapan jurnal
  Judul          
  Nama Jurnal/Penerbit          
  Download          
  Volume dan Halaman          
  Tahun          
  Penulis          
  Reviewer          
  Tanggal di review          
2 Pendahuluan
  Tujuan penelitian          
  Subjek penelitian          
  Assesment Data          
3 Metode
  Metode penelitian          
  Langkah penelitian          
  Teknik pengumpulan data          
4 Hasil dan Pembahasan
  Analisa pembahasan / penyelesaian masalah          
  Kekuatan oenelitian          
  Kelemahan penelitian          
5 Kesimpulan dan Penutup
  Kesimpulan          
  Saran          
  Refrensi          
Total  
Nilai akhir  

Anda mungkin juga menyukai