Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BERAT BADAN KERING DAN PEMBATASAN CAIRAN


PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

OLEH :
MASLIKHA YENI SETYORINI

PELATIHAN DIALISIS
BAGI PERAWAT RUMAH SAKIT DAN KLINIK DIALISIS
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Kronik Stadium V dengan Hemodialisis


2. Sub Pokok Bahsan : Berat Badan Kering dan Pembatasan Cairan
3. Sasaran : Pasien Hemodialisis dan Keluarga
4. Hari / Tanggal : Senin, 1 April 2024
5. Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
6. Tempat : Ruang Hemodialisis RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung
7. Penyuluh / Petugas : Maslikha Yeni Setyorini
8. Media : Power point, Leaflet
9. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
10. Tujuan :
I. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan Para Pasien Keluarga Pasien
dapat mengetahui tentang Berat Badan Kering dan Pembatasan Cairan

II. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, Para Pasien dan Keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian berat badan kering
2. Menyebutkan tanda – tanda berat kering tercapai
3. Menyebutkan cara – cara mempertahankan berat badan kering
4. Menyebutkan pengertian berat badan antar dialysis dan kenaikan berat badan
kering yang di perbolehkan
5. Menyebutkan tujuan managemen cairan
6. Menyebutkan tindakan untuk pembatasan asupan cairan
7. Menyebutkan tindakan untuk mengurangi rasa haus
III. Materi
Berat Badan Kering dan Pembatasan Cairan
A. Pengertian Berat Badan Kering
Berat badan kering adalah berat badan terkecil pasien yang membuat pasien
nyaman, yang dicapai setelah dilakukan dialisis
B. Tanda – tanda berat kering tercapai

 Tekanan darah berada dalam kisaran normal setelah dialisis atau sebelum sesi
dialisis berikutnya.
 Tidak terdapat gangguan ringan seperti kram di antara sesi dialisis.
 Tidak tampak adanya pembengkakan di daerah kaki, lengan, tangan, atau di
daerah sekitar mata.
 Pernapasan terasa nyaman dan mudah.
C. Cara – cara mempertahankan berat badan kering

 Perhatikan asupan cairan pasien


 Cari informasi mengenai pembatasan cairan
 Anjurkan untuk menghindari makanan asin. Garam membuat tubuh menempel
pada cairan ekstra. Ini juga akan membuat pasien merasa sering haus, sehingga
mereka sulit mengendalikan asupan cairan.
 Anjurkan pasien untuk mencatat berat badan harian. Menjaga berat badan
penting antara sesi dialisis.
D. Pengertian berat badan antar dialysis dan kenaikan berat badan kering yang
diperbolehkan
Berat badan antar dialysis adalah adalah berat badan di antara dua waktu cuci
darah. Kenaikan BB antar dialisis yang perbolehkan yaitu antara 3% - 5% dari berat
badan kering
E. Tujuan managemen cairan
 Menjaga peningkatan berat badan antar 2 sesi hemodialisa.
 Mengetahui jumlah cairan yang dibutuhkan setiap hari
 Pasien mampu mengatasi rasa haus dengan benar
F. Tindakan untuk pembatasan asupan cairan
 Hindari makanan yang mengandung banyak air
 Mengkonsumsi obat bersamaan dengan waktu makan
 Gunakan gelas yang kecil saat minum
 Minum sedikit demi sedikit dan minum hanya saat makan
 Kontrol berat badan dengan selalu menimbang berat badan di rumah
 Buat rencana dan pembagian jumlah cairan yang akan di konsumsi dalam
sehari
G. Tindakan untuk mengurangi rasa haus
 Hindari paparan sinar matahari
 Minum menggunakan gelas kecil
 Kurangi konsumsi garam dan penyedap rasa
 Hindari makanan dengan rasa asin dan pedas
 Berkumur dengan air putih (tidak di telan) atau dengan obnat kumur
 Mengisap irisan jeruk / jeruk bali / permen karet rendah kalori untuk
merangsang produksi saliva
 Mengisap / mengkulum es batu ( 1 es batu setara 30 ml )
IV. Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
V. Media
Power Point
VI. Strategi Pelaksanaan
Tahap Media
Kegiatan Penyuluhan Metode
Kegiatan
Pembukaan  Membuka kegiatan dengan mengucapkan Ceramah
(5 menit) salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan umum dan khusus dari
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan disampaikan
 Menggali pengetahuan klien tentang materi
yang akan disampaikan (reinforcement)
dengan cara mengajukan pertanyaan
Penyajian / Menjelaskan materi penyuluhan tentang Berat Ceramah Power
Materi Badan Kering dan Pembatasan Cairan yang point
( 15 menit ) meliputi :
• Pengertian Berat Badan Kering
• Tanda – tanda berat kering tercapai
• Cara – cara mempertahankan berat badan kering
• Pengertian berat badan antar dialysis dan
kenaikan berat badan kering yang diperbolehkan
• Tujuan managemen cairan
• Tindakan untuk pembatasan asupan cairan
• Tindakan untuk mengurangi rasa haus

Penutup Melakukan evaluasi dengan memberikan Tanya


( 10 menit ) pertanyaan : jawab
• Menanyakan pada klien tentang materi yang
telah disampaikan dan berikan rewards kepada
klien yang telah menjawab pertanyaan
• Memberi kesimpulan
• Mengucapkan terimakasih atas peran serta
klien
• Mengucapkan salam
• Penutup

VII. Evaluasi
A. Evaluasi Proses
1. Kegiatan penyuluhan dihadiri peserta
2. Media yang digunakan adalah laptop.
3. Waktu penyuluhan selama 30 menit.
4. Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di Ruang Hemodialisis RSUP dr.Hasan
Sadikin Bandung
5. Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik.
6. Pengorganisasian penyuluhan dipersiapkan beberapa hari sebelum
penyuluhan.
7. Seluruh peserta hadir mengikuti penyuluhan dan tidak ada yang meninggalkan
tempat penyuluhan sebelum kegiatan penyuluhan selesai dilakukan.
8. Diharapkan peserta aktif dan antusias mengikuti proses penyuluhan sampai
kegiatan penyuluhan selesai.

B. Evaluasi Hasil
1. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Berat Badan Kering dan Pembatasan
Cairan diharapkan beberapa peserta mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Berat Badan Kering
b. Menyebutkan Tanda – tanda berat kering tercapai
c. Menyebutkan Cara – cara mempertahankan berat badan kering
d. Menjelaskan Pengertian berat badan antar dialysis dan kenaikan berat
badan kering yang diperbolehkan
e. Menjelaskan Tujuan managemen cairan
f. Menyebutkan Tindakan untuk pembatasan asupan cairan
g. Menyebutkan Tindakan untuk mengurangi rasa haus
2. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Berat Badan Kering dan Pembatasan
Cairan diharapkan pasien dan keluarga mengerti dan memahami tentang
Berat Badan Kering dan Pembatasan Cairan serta diharapkan dapat
melakukan perubahan perilaku hidup kea rah positif demi kualitas hidup yang
lebih baik.
VIII. Sumber Materi
Hidayati S, Sitorus R, dan Masfuri. 2014. Efektifitas Konseling Analisis Transaksional
tentang Diet cairan Terhadap Penurunan Interdialytic Weigh Gain (IDWG)
Pasien gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum
Daerah Kardinah

Wayunah, Saefulloh M, & Nuraeni W. 2016. Penerapan Edukasi Terstuktur Meningkatkan Self
Efficacy dan Menurunkan IDWG Pasien Hemodialisa diRSUD Indramayu. Diakses pada 19
Oktober 2019 di http://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/2941/1972.
Indramayu : Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia Vol.2 No. 1 Juli 2016

IX. Lampiran Materi

Anda mungkin juga menyukai