Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH PSIKOSOSIAL

“ KEPUTUSASAAN “

Dosen :

Disusun oleh kelompok 2 :

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH


KONSEP KEPUTUSASAAN

1. Pengertian Keputusasaan
Keputusasaan adalah situasi emosional dimana seseorang memandang adanya
keterbatasan atau tidak tersedianya alternatif pemecahan pada masalah yang di hadapi
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016).
Keputusasaan yaitu kondisi subyektif dimana individu melihat keterbatasan atau tidak
adanya alternatif sebagai penyelesaian masalah dan ketidakmampuan memobilisasi energi
demi kepentingannya sendiri (Herdman, (2018).

2. Etiologi Keputusasaan
Faktor yang mempengaruhi keputusasaan menurut Stuart, (2007) yaitu faktor
predisposisi dan faktor presipitasi, faktor predisposisi dalam kurun waktu itu lebih dari
enam bulan, sedangkan presipitasi kurang dari enam bulan :
a. Faktor predisposisi
1) Faktor Genetik : sikap optimisme terhadap masalah akan sulit dikembangkan pada
individu yang terlahir dan besar dalam keluarga yang mempunyai riwayat depresi.
2) Kesehatan Mental : seseorang dengan gangguan kejiwaan terutama pada riwayat
depresi yang ditandai dengan ketidakberdayaan dan pesimisme, akan selalu
dibayangi masa depan yang suram, biasanya sangat sensitif terhadap masalah dan
sering merasa putus asa.
3) Kesehatan Jasmani : Individu dengan kondisi fisik yang sehat dan gaya hidup yang
baik akan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk mengatasi stres
dibandingkan orang yang berpenyakit fisik.
4) Struktur Kepribadian : seseorang dengan konsep negatif dan harga diri yang
rendah akan menimbulkan rasa kepercayaaan diri yang rendah dan tidak obyektif
pada tekanan yang dihadapinya.
b. Faktor presipitasi
1) Faktor kehilangan
2) Terus menerus mengalami kegagalan
3) Faktor lingkungan
4) Keluarga atau orang terdekat
5) Status kesehatan (penyakit diderita yang dapat mengancam jiwa)

3. Patofisiologi
Klien dengan depresi biasanya memiliki pandangan negatif pada stressor sejak awal.
Klien beranggapan bahwa masalah ini 100% buruk, dan tidak akan ada hikmah atas semua
masalah yang dihadapinya. Misalnya, ketika seseorang terdiagnosis menderita diabetes
mellitus seseorang akan sulit untuk menerima fonis tersebut, dibalik itu hikmahnya ia akan
lebih memperhatikan pola makan dengan baik. Semua masalah yang muncul hampir
dianggap negatif. Dengan persepsi yang salah hal ini akan memicu klien untuk berperilaku
dan berfikir salah. Persepsi yang pasti muncul adalah “saya sial, saya menderita, saya tidak
mampu, tidak ada harapan, semuanya buruk”, kondisi ini semakin buruk karena kurangnya
sistem pendukung yang memadai misalnya keluarga, tetangga, teman, terutama iman.
Sehingga muncullah fase akumulasi stresor dan stresor lain yang akan memperburuk
situasinya. Klien akan semakin merasakan ketidakberdayaan dan muncul niat untuk
menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri, hal ini dapat memicu kemunculan rasa rendah diri
dan menjadi tekanan internal.

4. Manifestasi klinis

Carpenito-Moyet, (2009) dalam Sutedjo, (2016) antara lain :

a. Karakteristik utama (Mayor) Mengungkapkan sikap apatis yang mendalam, luar biasa, dan
dan bertahan dalam menanggapi kondisi yang dianggap tidak mungkin, seperti pernyataan
“Masa depanku tampak gelap bagiku”.

1) Fisiologis
a) Menurunya respon terhadap rangsangan
b) Kekurangan energi
c) Peningkatan jumlah tidur
2) Emosional Klien dengan gangguan keputusasaan biasanya merasa :
a) Mereka tidak memiliki kesempatan dan tidak ada alasan untuk percaya hari depan
b) Ketidakmampuan mencari kemakmuran, keberuntungan, atau nikmat tuhan
c) Kurangnya makna dan tujuan hidup
d) Perasaan kehilangan dan kekurangan
e) Kosong atau kehilangan aktivitas
f) Demoralisasi
g) Tidak berdaya
h) Tidak kompeten atau terjebak
Klien dengan gangguan ini akan menunjukkan :
a) Kepasifan dan kurangnya keterlibatan dalam perawatan
b) Kemampuan verbal yang menurun
c) Afek yang menurun
d) Kurangnya ambisi, inisiatif, dan minat
e) Kompleksnya sikap menyerah
f) Ketidakmampuan untuk mencapai apapun
g) Kurangnya tanggung jawab atas keputusan dan kehidupan
h) Proses berfikir yang lambat
i) Perilaku mengisolasi diri
j) Demoralisasi
k) Komentar negatif mengenai sekarang dan masa depan
l) Kelelahan
3) Kognitif
a) Fokus pada masa lalu dan masa depan, bukan fokus pada saat ini dan sekarang
b) Berkurangnya fleksibelitas dalam proses berfikir
c) Kekakuan (misalnya : pemikiran semua atau tidak sama sekali)
d) Kurangnya imajinasi dan kemampuan berharap
e) Ketidakmampuan dalam mengidentifikasi atau mencapai tujuan dan sasaran yang
diinginkan
f) Ketidakmampuan untuk merencanakan, mengatur, membuat keputusan, atau
memecahkan masalah
g) Putus asa
h) Ketidakmampuan dalam mengidentifikasi sumber harapan
i) Niat bunuh diri
b. Karakteristik tambahan (Minor)
Karakter yang meliputi aspek fisiologis dan emosional ini
kemuungkinan muncul pada klien dengan keputusasaan:
1) Fisiologis: Anoreksia, penurunan berat badan
2) Emosional
Klien merasa:
a) Merasa ada benjolan di tenggorokan, tegang
b) Merasa kecewa
c) Dibanjiri oleh rasa ketidakmampuan (Saya hanya “tidak bisa…”)
d) Merasa bahwa mereka berada “diujung talinya”
e) Kehilangan kepuasan dari peran dan hubungan
f) Rentan atau mudah diserang
Klien juga mempertunjukkan adanya:
a) Kontak mata yang buruk
b) Motivasi yang menurun
c) Mendesah
d) Regresi
e) Depresi
f) Pengunduran diri

5. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan keperawatan menurut Carpenito, (2013) yaitu :


1) Tunjukkan empati dan dorong klien untuk mengungkapkan keraguan, ketakutan dan
kekhawatiranya

2) Tentukan apakah ada risiko bunuh diri

3) Dorong klien untuk mengungkapkan alasan bagaimana dan mengapa harapan


menjadikan hal penting pada kehidupanya

4) Ajarkan penanganan untuk mengatasi aspek putus asa dan cara memisahkannya dari
aspek harapan

5) Identifikasi serta arahkan kemampuan pada diri sendiri (kemandirian, otonomi, kognitif,
rasionalitas, fleksibilitas, spiritualitas)

6) Bantuu pasien untuk menentukan sumber harapan (seperti hubungan interpersonal,


kepercayaan, hal-hal yang ingin dipenuhi)

7) Buatlah lingkungan yang memfasilitasi spiritualitas

8) Dorong pasien untuk menetapkan tujuan jangka panjaang serta jangka pendek yang
sesuai dengan kenyataan.

9) Ajarkan pasien bagaimana cara mengidentifikasi pengalaman yang menyenangka


(seperti membaca buku yang disukai, berjalan atau refreshing, dan melukis)

10) Identifikasi serta arahkan sumber daya diluar diri seseorang (keluarga, tim medis,
komunitas pendukung, keyakinan dan otoritas)

11) Tingkatkan kesadaran pada klien untuk menyadarkan bahwa dirinya dicintai, serta
dirinya sangat penting bagi orang lain.

12) Identifikasi sistim pendukung kepercayaan (nilai, kematian dan sakarotul maut atau
menjelang ajal).

13) Terapkan perujukan sesuaii indikasi (seperti konsultasi, pemuka agama)

ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus
Pasien dengan identitas Ny. H, berjenis kelamin perempuan, umur 53 tahun, beragama Islam,
bertempat tinggal di Desa Sidokumpul Guntur Demak, Pendidikan terakhir SMA, pasien
merupakan seorang petani, status perkawinan sudah menikah, suami pasien Tn. P, seorang
petani, Pendidikan terakhir SD. Pasien mengatakan dirinya menderita diabetes melillutus sejak
5 tahun yang lalu yakni 2015, klien merasa putus asa serta tidak berdaya dikarenakan sudah
menghabiskan banyak dana untuk terapi pengobatan namun diabetesnya tidak kunjung
sembuh, klien mengatakan selama 5 tahun sudah melakukan berbagai terapi, namun kadar
gulanya tidak turun dan stabil diangka 300mg/dl. Pasien tidak mau minum obat diabetesnya
lagi, Klien merasa letih harus minum obat setiap hari dan muncul kebosanan hingga sering
melupakan jadwal kontrol. Saat kumpul dengan orang bernasib sama terkadang klien mudah
terpengaruh bahwa obat itu bisa merusak organ ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang,
hal ini menguatkan klien untuk berasumsi negatif terhadap terapi medisnya dan beralih untuk
terapi herbal. dan malas keluar rumah untuk bersosialisasi, sering mengasingkan diri, terlihat
murung, dirinya merasa sudah tidak berguna dan membebani orang lain. Klien selalu berfikir
negatif terhadap dirinya sendiri.

Data yang diperoleh saat melakukan pemeriksaan fisik antara lain keadaan umum pasien
komposmentis, tekanan darah 120/90 mmHg, suhu tubuh 36,7℃, denyut nadi 88
x/menit ,pernafasan atau respirasi 20x/menit, tinggi badan 155 cm, dan berat badan 60 kg.
Pasien tidak terdapat rasa sakit atau keluhan fisik yang dirasakan, namun tampak lesu dan
gelisah. Bentuk kepala mesocepal, rambut berwarna hitam dan lurus. Penglihatan pasien baik,
simetris kedua arah, konjungtiva anemis. Bibir simetris, gigi serta lidah bersih dan lengkap, tidak
ada kelaianan fungsi pada pengecapan. Hidung simetris, tidak ditemukan pernafasan cuping
hidung. Telinga simestris kedua arah tidak ada gangguan pendengaran. Pada bagian leher tidak
ditemukan adanya pembesaran kelenjar tiroid disertai negatifitas terhadap nyeri tekan. Dalam
ekstremitas atas maupun bawah fungsi pergerakan tangan dan kaki normal, tidak terdapat
edema.

dalam analisa genogram diperoleh informasi berupa data-data relasi pasien yaitu Ny. H
mengatakan kedua orang tuanya sudah meninggal semua kecuali ibu dari suami pasien. Ny.H
adalah anak kedua dari empat bersaudara dan suami Ny. H adalah anak kedua dari lima
bersaudara, pasien mempunyai dua anak perempuan. klien bertempat tinggal dengan suami
dan kedua anaknya. Klien tidak pernah mengalami masalah kesehatan jiwa di masa lalu. Tidak
terdapat anggota keluarga yang beriwayat gangguan mental. Saat dikaji pasien kurang
kooperatif, kontak mata tidak dapat dipertahankan, afek datar, berperilaku pasif, dan
mengangkat bahu. Peran pasien di rumah sebagai seorang ibu yang jarang bergaul dengan
tetangga.

Pengkajian Psikososial

Informasi Umum

Inisial klien : Ny. H

Usia : 53 (tahun)

Jenis kelamin : V perempuan ⬜ laki-laki

Suku : Jawa tengah/ Indonesia

Bahasa dominan : Bahasa Indonesia

Status perkawinan : ⬜ belum menikah V menikah ⬜ janda/ duda

Alamat : Desa Sidokumpul guntur Demak

Tanggal masuk : ___________________

Tanggal pengkajian : ___________________

Ruang rawat : Mawar

Nomor rekam medik : 26453

Diagnosa medis :

Riwayat alergi :-

Diet : Rendah Gula

Keluhan Utama
Klien mengatakan dirinya menderita diabetes sejak 5 tahun yang lalu, klien merasa putus asa
dan tidak berdaya karena sudah menghabiskan banyak dana untuk terapi pengobatan tetapi
sampai saat ini juga diabetesnya tidak sembuh-sembuh. Klien jadi hilang semangat dan malas
keluar rumah.

Penampilan Umum dan Perilaku Motor

Fisik

Berat badan : 60 Kg
Tinggi badan : 155 Cm
Tanda-tanda vital : TD : 120/90 MmHg N : 88x/Menit S : 36,7 oC RR : 20x/Menit
Riwayat pengobatan fisik
Klien mengatakan saat ini tidak ada rasa sakit atau keluhan fisik yang dirasakan. Klien
tampak lemas dan gelisah.

Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dll


-
Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah Keperawatan

Tingkat Ansietas

Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang ditampilkan)
Ringan ⬜ Sedang ⬜ Berat⬜ Panik⬜
PERILAKU ☑ PERILAKU ☑
Tenang Menarik diri V
Ramah Bingung
Pasif V Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah V Obsesi
Sulit berkonsentrasi V Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:

Masalah Keperawatan:____________________________________________
___________________________________________________________________
KELUARGA
Genogram

X X X

5333

Tipe keluarga
Vnuclear family ⬜ diad family
⬜ extended family ⬜ single parent family
Pengambilan keputusan
V kepala keluarga ⬜ istri
⬜ orang tua ⬜ bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
⬜ kepala keluarga Vistri
⬜ orang tua ⬜ anak
⬜ lain-lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan:
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan:
Klien terkadang ikut acara mushola dekat rumahnya dan kadang ikut acara RT
Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah Keperawatan

RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/ orang terdekat
Peran pasien di rumah sebagai seorang ibu yang jarang bergaul dengan tetangga.
Peran serta dalam kelompok
-
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan alasan mengapa dirinya jarang berinteraksi dengan orang lain
karena dirinya merasa sudah tidak berguna dan membebani orang lain

Klien malas dan tidak bersemangat untuk berinteraksi dengan orang lain

Klien terkadang merasa sulit konsentrasi untuk memecahkan masalah

Obat-obatan yang dikonsumsi


Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep
Klien diasumsikan oleh sesama penderita diabetes untuk tidak selalu mengonsumsi
obat sehingga klien terpengaruh untuk beralih ke terapi herbal, yaitu dengan
habbatusauda
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
_______________________________________________________________
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi masalahnya
Klien tidak menggunakan obat-obatan dan alkohol dalam mengatasi masalahnya
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah (D.0087)
STATUS MENTAL DAN EMOSI
Penampilan
1. Cacat fisik
⬜ ada, jelaskan _____________________________________________________
⬜ tidak ada, jelaskan Klien tidak ada cacat fisik, klien hanya mengeluh kadar gulanya
tidak turun dan stabil
2. Kontak mata
⬜ ada, jelaskan
⬜ tidak ada, jelaskan Saat penulis melakukan pengkajian klien tidak kooperatif, klien
tidak terbuka, kontak mata klien sulit dipertahankan, afek datar.

3. Pakaian
⬜ tidak rapi, jelaskan
_________________________________________________
⬜ penggunaan tdk sesuai______________________________________________
4. Perawatan diri
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: Keputusasaan (D.0088)

Tingkah Laku
Tingkah Laku ☑ Jelaskan
Resah V Klien merasa putus asa karena diabetes nya tidak
kunjung sembuh
Agitasi
Letargi
Sikap V Klien Berperilaku pasif
Ekspresi wajah V Klien saat dikaji ekspresi wajahnya datar
Lain-lain

Masalah Keperawatan: Keputusasaan (D.0088)

Pola komunikasi
POLA KOMUNIKASI ☑ POLA KOMUNIKASI ☑
Jelas Aphasia
Koheren V Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara:
Lainnya:

Masalah Keperawatan:_______________________________________________
___________________________________________________________________

Mood dan Afek


PERILAKU ☑ JELASKAN
Senang
Sedih V Klien merasa sedih terhadap
penyakitnya yaitu diabetes melitus
yang tidak kunjung sembuh dan
kadar gulanya tidak turun dan
stabil diangka 300 mg/dl
Patah hati
Putus asa V Klien mengatakan selama 5 tahun
sudah melakukan berbagai terapi
namun kadar gulanya tidak turun
dan stabil diangka 300 mg/dl
Saat kumpul dengan orang yg
bernasip sama terkadang klien
mudah terpengaruh bahwa obat
itu bisa merusak organ ginjal jika
dikonsumsi dalam jangka panjang
hal ini menguatkan klien untuk
berasumsi negatif
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu V Klien malas dan tidak
bersemangat untuk berinteraksi
dengan orang lain,
Marah/ Bermusuhan
Lain-lain:

Masalah Keperawatan: Keputusasaan (D.0088)


Proses Pikir

PERILAKU ☑
Jelas V
Logis V
Mudah diikuti
Relevan V
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh V
Memori jangka panjang Hilang Utuh V

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Persepsi
PERILAKU ☑ JELASKAN
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi

Halusinasi ☑ Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain:

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Klien
Tempat : ______________________________________________________
Orang : ______________________________________________________
Situasi : ______________________________________________________
2. Memori
Gangguan ☑ Jelaskan
gangguan daya ingat jangka
panjang
gangguan daya ingat jangka
pendek
gangguan daya ingat saat ini

paramnesia, sebutkan
hipermnesia, sebutkan

amnesia, sebutkan

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Tingkatan ☑ Jelaskan
mudah beralih

tidak mampu berkonsentrasi V Klien mengatakan terkadang merasa


sulit konsentrasi untuk memecahkan
masalah

tidak mampu berhitung


sederhana

Masalah Keperawatan:____________________________________________
________________________________________________________________________
____________________________________________________________

IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain
Ya Tidak V
Jelaskan:
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:____________________________________________
________________________________________________________________________
____________________________________________________________

V. KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Klien beragama islam, duhulu sebelum sakit klien merupakan sosok yang rajin
beribadah
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah
mengalami kekerasan atau penganiayaan?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Budaya yang diikuti


Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah
Tidak ada budaya yang mempengaruhi maasalah klien
Tingkat perkembangan saat ini
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_________________________________________________________

Masalah Keperawatan:____________________________________________
________________________________________________________________________
____________________________________________________________
Analisis Data

No Data Etiologi Masalah


.
1. DS : Penurunan kondisi Keputusasaan
- Merasa putus asa karena diabetesnya fisiologis
tidak sembuh-sembuh
- Klien mengeluh Sulit tidur
- Klien mengatakan tidak selera
makan
DO :
- Klien tidak lagi minum obat
- Afek datar
- Kurang inisiatif
2. DS : Program pengobatan Ketidakberdayaan
- Klien merasa sedih dan gelisah yang kompleks atau
- Klien frustasi akan keadaan jangka panjang
yang sekarang
DO :
- Klien sudah tidak mau minum
obat lagi

3. DS : Harga Diri Rendah


- Klien malas dan tidak Situasional
bersemangat untuk
berinteraksi dengan orang lain
- Klien terkadang merasa sulit
konsentrasi untuk
memecahkan masalah
-Klien tidak mau berkumpul lagi
dengan teman nya dikarenakan banyak
pernyataan negatif mengenai bahaya
mengkonsumsi obat diabetes
DO :
- Klien tampak lesu tidak
bergairah

Diagnosa keperawatan

1. Keputusasaan

2. Ketidakberdayaan

3. Harga Diri Rendah Situasional

Luaran, Intervensi dan implementasi

No Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional SP


.
1. - -
2. - -
3. - -

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Hari,Tanggal, No. Tindakan keperawatan Evaluasi


Jam Dx
1 Mia

Jum’at, 12 2
November 2021
08.30
Jum’at, 12 3
November 2021
10.00

DAFTAR PUSTAKA

PPNI, T. p. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan : Dewan


pengurus surat PPNI.

PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: Dewan


Pengurus Pusat PPNI .

PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia . Jakarta Selatan : Dewan Pengurus
Pusat PPNI.

Anda mungkin juga menyukai