Oleh :
Kelompok 8
1. Afriyanti, S. Kep 2314901002
2. Cindy Claudya Putri S. Kep 2314901010
3. Lara Sagita, S. Kep 2314901036
4. Melisa Andora, S. Kep 2314901040
5. Mellani Fauzyah, S. Kep 2314901041
6. Pramita Dewi, S. Kep 2314901055
7. Putri Utami Wulandari, S. Kep 2314901058
8. Viona Halimahtusadiah, S. Kep 2314901086
9. Zulfia, S. Kep 2314901094
TAHUN 2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Latar Belakang
Operasi atau pembedahan tidak lain adalah penanganan medis yang dilakukan secara
invasive untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, hingga deformitas tubuh.
Pembedahan dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati suatu penyakit, cedera atau cacat,
serta mengobati kondisi yang sulit atau tidak mungkin disembuhkan hanya dengan obat-
obatan sederhana (Arif et al., 2021).
Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018 melaporkan bahwa sedikitnya terjadi
1,2 juta jiwa pasien melakukan tindakan bedah selama periode tahun 2013 sampai dengan
tahun 2018 di Indonesia (Kemenkes RI, 2018). Pembedahan dilaporkan menempati urutan ke
11 dari keseluruhan teknik penanganan atau pengobatatan di seluruh rumah sakit (Rikesdas,
2018).
Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di tempat tidur dengan
melatih bagian-bagian tubuh untuk melakukan peregangan atau belajar berjalan. Mobilitas
pasca bedah juga sangat penting dilakukan, dengan mobilitas dini, maka akan meningkatkan
normalisasi fungsi organ (Ananda & Inayati, 2021).
Mobilisasi merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat penyembuhan atau
pemulihan luka pasca bedah serta optimalnya fungsi pernafasan. Banyak keuntungan yang
dapat diraih dari latihan naik turun tempat tidur dan berjalan pada periode dini pasca bedah,
diantaranya peningkatan kecepatan kedalaman pernapasan, peningkatan sirkulasi, peningkatan
berkemih dan metabolisme. Mobilisasi akan mencegah kekakuan otot dan sendi hingga juga
mengurangi nyeri, menjamin kelancaran peredaran darah, memperbaiki pengaturan
metabolisme tubuh, mengembalikan kerja fisiologis organ-organ vital yang pada akhirnya
justru akan mempercepat penyembuhan luka. Menggerakkan badan atau melatih kembali otot-
otot dan sendi pasca operasi di sisi lain akan memperbugar pikiran dan mengurangi dampak
negatif dari beban psikologis yang tentu saja berpengaruh baik juga terhadap pemulihan fisik
(Effect et al., 2021).
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Mobilisasi Dini Post Operasi pada pasien
dan keluarga diharapkan mampu melakukan penanganan secara dini
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Mobilisasi Dini Post Operasi pada pasien
dan keluarga dapat:
1. Menjelaskan pengertian mobilisasi dini post operasi
2. Menjelaskan tujuan mobilisasi dini post operasi
3. Menjelaskan rentang gerak dalam mobilisasi
4. Menjelaskan manfaat mobilisasi dini
5. Menjelaskan kerugian bila tidak melakukan mobilisasi
6. Menjelaskan indikasi dilakukannya mobilisasi dini post operasi
7. Menjelaskan kontraindikasi dilakukannya mobilisasi dini post operasi
8. Menjelaskan tahap-tahap mobilisasi dini post operasi
C. Kriteria Pemilihan Anggota
1. Pasien dan keluarga pasien dengan post operasi
2. Pasien dan keluarga pasien yang bersedia menjadi responden
D. Waktu dan Tempat
a. Waktu :
b. Jam : 10.00 - Selesai
c. Tempat : Ruangan Bedah Pria RSUP Dr. M. Djamil Padang
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Demonstrasi
F. Pengorganisasian
1. Moderator : Zulfia, S. Kep
2. Presenter : Viona Halimahtusadiah, S. Kep
3. Fasilitator : Afriyanti, S. Kep
Cindy Claudya Putri, S. Kep
Melisa Andora, S. Kep
Putri Utami Wulandari, S. Kep
Pramita Dewi, S. Kep
4. Obsever : Mellani Fauzyah, S. Kep
5. Dokumentasi : Lara Sagita, S. Kep
G. Pelaksanaan
1. Persiapan Alat
a) Infocus
b) Laptop
c) Leaflet
2. Langkah-Langkah Kegiatan
No ACARA METODE WAKTU
1 Pembukaan
a. Salam dan pembukaan Ceramah 10 Menit
b. Menjelaskan tujuan pertemuan
c. Kata sambutan dari dosen
pembimbing
2 Pelaksanaan Ceramah, Tanya jawab
a. Kegiatan penyuluhan tentang (diskusi) 25 Menit
Mobilisasi Dini
b. Tanya jawab
3 Penutup
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan Ceramah 10
b. Salam penutup menit
Strategi pelaksanaan
H. Setting Tempat
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 1 hari sebelum melakukan penyuluhan pasien sudah mendapatkan informasi akan
dilakukannya penyuluhan
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
d. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. … dari … orang peserta mampu menyebutkan pengertian mobilisasi dini post
operasi
b. … dari … orang peserta mampu menyebutkan tujuan mobilisasi dini post operasi
c. … dari … orang peserta mampu menyebutkan rentang gerak dalam mobilisasi
d. … dari … orang peserta mampu menyebutkan manfaatn mobilisasi dini
e. … dari … orang peserta mampu menyebutkan kerugian bila tidak melakukan
mobilisasi
f. … dari … orang peserta mampu menyebutkan indikasi dilakukannya mobilisasi
dini post operasi
g. … dari … orang peserta mampu menyebutkan kontraindikasi dilakukannya
mobilisasi dini post operasi
h. … dari … orang pesrta mampu menyebutkan tahap-tahap mobilisasi dini post
operasi
Lampiran Materi
Hari/Tanggal :