Anda di halaman 1dari 16

SATUAN PENYULUHAN

Topik Utama : Keluarga Berencana


Sub Pokok Bahasan : KB Secara Umum
Sasaran : Ny ”M”
Waktu : 10.00 WITA
Tempat : Rumah Pasien Desa Rumak Barat
Tanggal pelaksanaan : Rabu,17 Mei 2023
Penyuluh : Sabrina Mardia

TIU : Setelah diberikan penyuluhan Ny.”M” memahami


tentang KB secara umum
TIK : Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
1) Menyebutkan pengertian KB
2) Menyebutkan tujuan KB
3) Menyebutkan macam-macam KB dan efek sampingnya
MATERI :
1) Pengertian KB
2) Manfaat KB
3) Macam-macam KB
METODE :
1) Ceramah
2) Tanya jawab
MEDIA :
1) Leaflet
KEGIATAN :

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien


Waktu

1 Pembukaan 1. Salam 1. Menjawabsalam 3 menit


2. Membuka acara 2. Menyimak
penyuluhan dan
memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan 3. Menyimak
penyuluhan
4. Menyebutkan materi 4. Menyimak
yang akan diberikan
2 Isi 1. Menyebutkan 1. Memperhatikan 7 menit
pengertian KB
2. Menyebutkan tujuan 2. Memperhatikan
KB
3. Menyebutkan 3. Memperhatikan
macam-macam KB
dan efek
sampingnya
3 Penutup 1. Memberikan 1. Menjawab 5 menit
pertanyaan tentang pertanyaan
materi yang telah
disampaikan.
2. Menyimpulkan 2. Menyimak
materi
3. Salam penutup 3. Menjawab salam

EVALUASI :
1) Ibu mampu menyebutkan pengertian KB
2) Ibu mampu menyebutkan tujuan KB
3) Ibu mampu menyebutkan macam-macam KB dan efek
sampingnya
SUMBER :
1) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA

A. Pengertian KB
1. Menurut Entjang (Ritonga, 2003 : 87) Keluarga Berencana (KB) adalah
suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam
keluarga secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk
kesejahteraan keluarga.
2. Keluarga Berencana adalah metode medis yang dicanangkan oleh
pemerintah untuk menurunkan angka kelahiran. (Manuaba,1998)
3. KB merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk
pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai
makhluk seksual (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003).

B. Manfaat KB
1. Untuk ibu : dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran ibu
mendapat manfaat berupa :
a. Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang
berulang kali dalam waktu yang terlalu pendek
b. Peningkatan kesehatan mental dan sosial untuk mengasuh anak
dan beristirahat.
2. Untuk anak yang dilahirkan
b. Memberikan kesempatan dapat tumbuh secara wajar karena ibu
yang mengandungnya berda dalam keadaan sehat.
c. Sesudah lahir anak tersebut memperoleh perhatian, pemeliharaan
dan makanan cukup karena kehadirannya diinginkan dan
direncanakan.
3. Untuk ayah :
a. Ayah dapat memperbaiki kondisi fisiknya
b. Memberikan kesempatan untu memperbaiki kesehatan mental dan
sosial karena kecemasan berkurang serta banyak waktu terluang
untuk keluarga.
4. Untuk seluruh keluarga
Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak
untuk memperoleh perhatian dan pendidikan.
C. Macam-macam alat kontrasepsi dan efek samping
1. Metode Kontrasepsi Sederhana
a. Metode Kontrasepsi Sederhana Tanpa Alat
1) Metode kalender
a) Definisi
Metode kalender adalah metode yang digunakan
berdasarkan masa subur dimana harus menghindari
hubungan seksual tanpa perlindungan kontrasepsi pada hari
ke 8-19 siklus menstruasi.
b) Keuntungan
 Dapat digunakan untuk mencegah atau mendapatkan
kehamilan
 Tanpa resiko kesehatan yang berkaitan dengan
metodenya.
 Tanpa efek samping sistemik
 Murah
c) Keterbatasan
 Diperlukan banyak pelatihanuntuk bisa
menggunakannya dengan benar.
 Memerlukan pemberi asuhan (non-medis) yang sudah
terlatih.
 Memerlukan penahanan nafsu selama fase kesuburan
untuk menghindari kehamilan.
2) Metode suhu basal badan
a) Definisi
Suatu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan mengukur
suu tubuh untuk mengetahui suhu tubuh basal, untuk
menetukan masa ovulasi.
b) Dasar
Peningkatan suhu badan basal 0,2-0,5oC pada waktu
ovulasi. Peningkatan suhu tubuh basal mulai 1-2 hari setelah
ovulasi dan disebabkan oleh peningkatan kadar hormone
progesterone.
c) Keuntungan
 Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasangan
terhadap masa subur.
 Membantu wanita yang mengalami siklus tidak teratur
dengan cara mendeteksi ovulasi.
 Dapat membantu menunjukkkan perubahan tubuh lain
selain lendir serviks.
 Dapat digunakan untuk mencegah atau meningkatkan
kehamilan.
d) Kekurangan
 Membutuhkan motivasi
 Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana alami
 Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, kurang
tidur, stress/ tekanan emosional, alkohol, penggunaan
sedatifa, imunisasi, iklim, dan gangguan saluran
pencernaan.
3) Metode lendir serviks (Metode Ovulasi Billings/ MOB)
a) Definisi
Metode kontrasepsi dengan menghubungkan pengawasan
terhadap perubahan lendir serviks wanita yang dapat
dideteksi di vulva.
b) Dasar
Perubahan siklus dari lendir servik yang terjadi karena
perubahan kadar estrogen.
 Hari-hari kering
Setelah darah haid bersih, lendir dan daerah vagina
terasa kering.
 Hari-hari subur
Terlihat adanya lendir, kental dan lengket.
 Hari puncak
Hari terakhir adanya lendir licin, mulur dan ada
perasaan basah.
c) Keuntungan
 Dalam kendali wanita
 Memberikan kesempatan pada pasangan menyentuh
tubuhnya
 Meningkatkan kesadaran terhadap perubahan pada
tubuh
 Memperkirakan lendir yang subur sehingga
memungkinkan kehamilan
 Dapat digunakan mencegah kehamilan
d) Kekurangan
 Membutuhkan komitmen
 Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami
 Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari
metode
 Infeksi vagina dapat dapat menyulitkan identifikasi lendir
yang subur
 Membutuhkan pantang
4) Metode Amenorhoe Laktasi (MAL)
a) Pengertian
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air
Susu Ibu (ASI) yang efektif selama 6 bulan. MAL sebagai
alat kontrasepsi bila : menyusui secara penuh, belum haid
sejak proses persalinan, umur bayi kurang dari 6 bulan
b) Cara kerja
Penundaan / penekanan ovulasi
c) Keuntungan
 Efektifitasnya tinggi
 Segera efektif
 Tidak ada efek samping secara sistemik
 Tidak mengganggu senggama
 Tanpa biaya
d) Kekurangan
 Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera
menyusui dalam 30 menit pascapersalinan
 Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial
 Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid
e) Yang seharusnya tidak menggunakan MAL
 Sudah mendapat haid pasca salin
 Tidak menyusui secara ekslusif
 Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
 Ibu bekerja dan terpisah dari bayinya lebih lama dari 6
jam
5) Koitus interruptus (Senggama terputus)
a) Definisi
Metode kontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum
terjadi intra-vagina. Ejakulasi terjadi jauh dari genetalia
eksterna.
b) Keuntungan
 Alamiah
 Efektif bila dilakukan dengan benar
 Tidak menggangu produksi ASI
 Tidak ada efek samping
 Tidak membutuhkan biaya
 Tidak memerlukan persiapan khusus
 Dapat dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain
 Dapat digunakan setiap waktu
 Adanya peran suami dalam KB dan kespro
c) Kekurangan
 Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol
ejakulasi dan tumpahan sperma selama senggama
 Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual
 Sulit mengontrol tumpahan sperma selama penetrasi,
sesaat dan setelah interupsi coitus
 Tidak melindungi dari penyakit menular seksual
 Kurang efektif untuk mencegah kehamilan
6) Kondom Pria
a) Definisi
Merupakan selubung/ sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan seperti lateks yang dipasang pada penis
saat berhubungan seksual.
b) Cara kerja
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel
telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet
yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak
tercurah kedalam saluran reproduksi perempuan
c) Keuntungan
 Tidak menggangu produksi ASI
 Dapat digunakan dengan kontrasepsi lain untuk
mencegah IMS.
 Tidak menggangu kesehatan klien
 Tidak ada efek samping sistemik
 Murah dan dapat di beli secara umum
d) Kekurangan
 Efektifitas tidak terlalu tinggi
 Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi
 Agak mengganggu hubungan seksual
7) Kondom Wanita
a) Definisi
Merupakan kondom yang dirancang khusus untuk
digunakan oleh perempuan, berbentuk silinder yang
dimasukkan ke dalam kemaluan wanita.
b) Keuntungan
Hampir sama dengan kondom pria
c) Kekurangan
Hampir sama dengan kondom pria
2. Kontrasepsi Hormonal
a. Kontrasepsi Pil
1) Pil kombinasi
a) Definisi
Merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintetis
estrogen dan progesteron.
b) Cara kerja
Menekan ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan
lendir serviks, pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi ovum
c) Keuntungan
 Tidak menggangu hubungan seksual
 Siklus haid menjadi teratur (mencegah anemia)
 Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang
 Dapat digunakan pada saat remaja hingga menopause
 Mudah dihentikkan setiap saat
 Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil
dihentikan
 Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker
ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, acne,
desminorhoe.
d) Kekurangan
 Mahal, dan membosankan karena digunakan setiap hari
 Mual pada 3 bulan pertama
 Perdarahan bercak atau perdarahan, pada 3 bulan
pertama
 Pusing
 Nyeri payudara
 Kenaikan berat badan
 Tidak mencegah PMS
 Tidak boleh untuk ibu menyusui
 Dapat meningkatkan tekanan darah sehingga resiko
stroke
2) Pil Progestin
a) Definisi
Merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintetis
progesteron.
b) Cara kerja
Menghambat ovulasi, memcegah implantasi, memperlambat
transport gamet/ ovum, luteolysis, mengentalkan lendir
serviks.
c) Keuntungan
 Sangat efektif bila digunakan secara benar
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI
 Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila
dihentikkan
 Tidak mengandung estrogen
d) Kekurangan
 Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid
 Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan
bisa terjadi
 Bergantung pada pemakai (memerluakn motivasi terus-
menerus dan pemakaian setiap hari)
 Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari
 Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metode
 Pasokan ulang harus selalu tersedia
b. Kontrasepsi Suntik
1) Suntikan kombinasi (1 bulan)
a) Definisi
Merupakan kontrasepsi suntik yang berisi hormon sintetis
estrogen dan progesteron.
b) Cara kerja
Menekan ovulasi, menghambat transportasi gamet oleh tuba,
mempertebal mukus serviks (mencegah penetrasi sperma),
menggangu pertumbuhan endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi.
c) Keuntungan
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
 Klien tidak perlu menyimpan obat
 Resiko terhadap kesehatan kecil
 Efek samping sangat kecil
 Jangka panjang
 Mengurangi jumlah perdarahan sehingga mengurangi
anemia
 Mengurangi nyeri haid
d) Kekurangan
 Perubahan pola haid
 Awal pemakaian pusing, mual, nyeri payudara, dan
keluhan ini akan menghilang setelah suntikan kedua atau
ketiga.
 Ketergantungan klien pada pelayanan kesehatan.
 Dapat terjadi efek samping yang serius; stroke, serangan
jantung.
 Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian
 Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual
 Penambahn berat badan.
2) Suntikan progestin (3 bulan)
a) Definisi
Merupakan kontrasepsi suntikan yang berisi hormon
progesteron.
b) Cara kerja
Menekan ovulasi, lendir serviks menjadi kental dan sedikit,
membuat endometrium menjadi kurang baik/ layak untuk
implamtasi dari ovum yang sudah dibuahi, mungkin
mempengaruhi kecepatan transpor ovum dalam tuba fallopi.
c) Keuntungan
 Sangat efektif
 Cepat efektif (<24 jam) jika dimulai pada hari ke 7 dari
siklus haid
 Metode jangka menengah
 Tidak diperlukan pemeriksaan panggul
 Tidak menggunggu hubungan seksual
 Tidak mempengaruhi ASI
 Efek sampingnya sedikit
 Klien tidak memerlukan suplai bahan
d) Kekurangan
 Perubahan dalam pola haid
 Penambahan berat badan
 Harus kembali lagi untuk suntik ulang tiap 3 bulan
 Pemulihan kesuburan bisa tertunda selama 7-9 bulan
setelah penghentian.
e) Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulanan
 Usia reproduksi
 Wanita yang tidak hamil
 Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
dan memiliki efektifitas tinggi
 Wanita menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang
sesuai
 Wanita yang tidak memiliki tekanan darah tinggi yaitu <
180/ 110 mmHg
f) Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulanan
 Hamil/ dicurigai hamil
 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
 Menderita kangker payudara atau riwayat kangker
payudara
 Menderita diabetes mellitus disertai komplikasi
g) Waktu penyuntikan
 Sangat cocok untuk program postpartum oleh karena
tidak menggunggu laktasi dan terjadi amenorea setelah
penyuntikan.
 Hari ke 1 sampai 7 dari siklus haid
 Setiap saat selama siklus haid dimana anda merasa
yakin bahwa pasien tersebut tidak hamil
 Paska aborsi : segera atau dalam waktu 7 hari
c. Implant
1) Definisi
Salah satu jenis kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat
dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada
lengan atas.
2) Cara kerja
Menghambat ovulasi, perubahan lendir serviks menjadi kental
dan sedikit, menghambat perkembangan siklus dari
endometrium.
3) Keuntungan
 Cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat
yang mengandung estrogen
 Dapat digunakan untuk jangka panjang 5 tahun dan
bersifat reversibel
 Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya
dikeluarkan
 Perdarahan terjadi lebih ringan, tidak menaikkan darah
 Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil jika
dibandingkan dengan kontrasepsi AKDR
4) Kekurangan
 Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
teraltih
 Lebih mahal
 Sering timbul perubahan pola haid
 Akseptor tidak dapat menghentikan implant
sekehendaknya sendiri
 Beberapa wanita mungkin segan untuk menggunakkannya
karena kurang mengenalnya

3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


a. DefinisiS
Kontrasepsi yang terbuat dari logam yang berbentuk seperti T
dipasang dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter
atau bidan yang sudah dilatih. Dengan indikasi pemasangan
sebagai berikut : telah mendapat persetujuan suami, sudah punya
anak, punya anak tetapi belum ingin hamil, tidak ingin hamil paling
tidak untuk 2 tahun dan tidak ada kontra indikasi.
D. Keuntungan
1) Sebagaikontrasepsi, efektivitasnyatinggi.
2) Sangat efektif  0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1
tahun pertama (I kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan).
3) AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
4) Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan
tidak perlu di ganti).
5) Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
6) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
7) Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut
untuk hamil
8) Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-
380A).
9) Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
10) Dapat di pasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus (apabila tidak terjadi infeksi).
11) Dapat digunakan sampai menopouse (1 tahun atau lebih
setelah haid terakhir).
12) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan.
13) Membantu mencegah kehamilan ektopik.
E. Kerugian
1) Efek samping yang umum terjadi
a) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan
akan berkurang setelah 3 bulan)
b) Haid lebih lama dan banyak.
c) Perdarahan (spotting) antar menstruasi
d) Saat haid lebih sakit
2) Komplikasi lain
a) Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari
setelah pemasangan.
b) Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab anemia.
c) Perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila
pemasangannya benar).
d) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
3) Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau
perempuan yang sering berganti pasangan.
4) Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan
IMS memakai AKDR. PRP Dapat memicuin fertilitas.
5) Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan
dalam pemasangan AKDR. Sering kali perempuan takut selama
pemasangan.
6) Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah
pemasangan SKDR. Biasanya menghilang dalam 1 – 2 hari.
7) Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas
kesehatan yang terlatih yang harus melepaskan AKDR.
8) Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi
apabila AKDR dipasang segera sesudah melahirkan).
9) Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi
AKDR untuk mencegah kehamilan normal.
10) Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu
ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan harus memasukkan
jarinya ke dalam vagina. Sebagian perempuan tidak mau
melakukan hal ini.
d. Waktu penggunaan
1) Setiap waktu dalam siklus haid yang dapat dipastikan klien
tidak hamil.
2) Hari pertama sampai ke 7 siklus haid.
3) Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau
setelah 4 minggu pasca persalinan : 6 bulan apabila
menggunakan metode amenorea laktasi (MAL). Perlu diingat,
angka ekspulsi tinggi pada pemasangan segera atau selama 48
jam pascapersalinan.
4) Setelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari)
apabila tidak ada gejala infeksi.
5) Selama 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak
dilindungi.
4. Kontrasepsi Mantap
Melalui tindakan operasi kecil dengan cara mengikat dan memotong
saluran telur pada istri atau saluran sperma pada suami. Dapat
dilakukan paad 24-48 jam pasca persalinan, pasca keguguran, masa
interval.

Anda mungkin juga menyukai