Anda di halaman 1dari 3

MENJAHIT LASERASI PERINEUM

RSUD dr. T.C No. Dokumen No. Revisi Halaman


Hillers Maumere No 302.15.62 0 01/01

Ditetapkan oleh
Direktur RSUD dr. T.C Hillers Maumere
Tanggal Terbit
SPO 30 November 2016
dr. Junaedi R.S. Sinaga
NIP.19650814 199803 1 007
1. Pengertian Menjahit laserasi perineum adalah merupakan salah satu tindakan
untuk menghentikan sumber perdarahan dengan menyatukan/
mendekatkan kembali jaringan perineum yang robek.

2. Tujuan 1. Mampu menilai dan mendiagnosis robekan perineum dan


penatalaksanaan secara cepat dan tepat.
2. Menyatukan atau mendekatkan kembali jaringan tubuh
3. Mencegah kehilangan darah yang tidak perlu
CATATAN: Pada penjahitan episiotomy gunakan benang yang
panjang dan gunakan sedikit mungkin jahitan untuk mencapai
tujuan pendekatan dan hemostasis (penjahit jelujur)

3. Kebijakan Keputusan Direktur RSUD dr. T.C.Hillers Nomor RSUD / SK /


109 / XI / 2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) dI RSUD dr. T.C.Hillers
Maumere.

4. Prosedur 1. Persiapan Pasien


1.1. Menjelaskan pada pasien tentang tujuan menjahit luka
perineum.
1.2. Mengatur posisi pasien
1.3. Jaga prifasi pasien dan kepekaan terhadap reaksi pasien
2. Persiapan Alat
2.1. Antiseptik bethadin.
2.2. Obat anestesi lidokain.
2.3. Benanng cat gut chromic 2-0 atau 3-0.
2.4. Bengkok.
2.5. Baki berisi:
2.5.1. Sarung tangan steril.
2.5.2. Spuit 5 cc.
2.5.3. Nalpoeder/pembawa jarum.
2.5.4. Pincet anatomis.
2.5.5. Pinset cirugis
2.5.6. Jarum otot dan jarum kulit.
2.5.7. Gunting benang
2.6. Perlengkapan pelindung diri : masker, kaca mata, topi,
sepatu boot.
2.7. Lampu sorot
2.8. Larutan khlorin 0.5%
MENJAHIT LASERASI PERINEUM

RSUD dr. T.C No. Dokumen No. Revisi Halaman


Hillers Maumere No 302.15.62 0 01/02

3. Prosedur Pelaksanaan.
3.1. Bantu ibu mengambil posisi lithotomi sehingga bokongnya
berada ditepi tempat tidur atau meja. Topang kakinya
dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk
memegang kaki ibu sehingga ibu tetap dalam posisi
lithotomic.
Prosedur 3.2. Tempatkan kain bersih dibawah bokong ibu
3.3. Tempatkan lampu sedemikian rupa sehingga perineum bisa
dilihat dengan jelas.
3.4. Gunakan alat pelindung diri
3.5. Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir.
3.6. Pakai sarung tangan steril.
3.7. Dengan menggunakan tekhnik aseptic, persiapkan peralatan
dan bahan-bahan steril untuk penjahitan.
3.8. Duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bias
dengan mudah dilihat dengan penjahitan bias dilakukan
tanpa kesulitan.
3.9. Gunakan kain atau kasa desinfeksi tingkat tinggi atau bersih
untuk menyeka vulva, vagina dan perineum ibu dengan
lembut, bersihkan darah atau bekuan darah yang ada sambil
menilai dalam dan luarnya luka
3.10. Periksa vagina, serviks dan perineum secara lengkap.
Pastikan bahwa laserasinya dalam atau episiotomy telah
meluas, periksa lebih jauh untuk memeriksa bahwa tidak
terjadi tidak terjadi robekan derajat tiga atau empat.
Masukan jari yang bersarung tangan ke dalam anus dengan
hati-hati dan angkat jari tersebut perlahan-lahan untuk
mengidentifikasi sfingter ani. Raba tonus atau ketegangan
sfingter. Jika spingter terluka, ibu mengalami laserasi derajat
tiga atau empat. setelah melakukan pemeriksaan rectum.
3.11. Berikan anestesi local.
3.12. Siapkan jarum heating dan benang.
3.13. Tempatkan jarum pada pemegang jarum dengan sudut 90
derajat. Jepit jarum tersebut.
3.14. Setelah memberikan anestesi local dan memastikan bahwa
daerah tersebut sudah dianestesi, telusuri dengan hati-hati
menggunakan satu jari untuk secara jelas menentukan batas-
batas luka. Nilai kedalaman luka dan lapisan jaringan mana
yang terluka. Dekatkan tepi laserasi untuk menentukan
bagaimana cara menjahitnya menjadi satu dengan mudah
3.15. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm diatas ujung laserasi
dibagian dalam vagina. Setelah membuat tusukan pertama,
buat ikatan dan potong pendek benang yang lebih pendek
dari ikatan.
3.16. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah
kearah cincin hymen
MENJAHIT LASERASI PERINEUM

RSUD dr. T.C No. Dokumen No. Revisi Halaman


Hillers Maumere No 302.15.62 0 01/03

3.17. Tepat sebelum cincin hymen, masukan jarum kedalam


mukosa vagina lalu kebawah cincin hymen sampai jarum
ada dibawah laserasi. Periksa bagian antara jarum di
perineum dan bagian atas laserasi. Perhatikan seberapa dekat
Prosedur jarum di puncak luka.
3.18. Teruskan kearah bawah tapi tetap pada luka menggunakan
jahitan jelujur hingga mencapai bagian bawah laserasi.
Periksa bahwa jarak setiap jahitan sama, dan otot yang
terluka telah dijahit. Jika laserasi meluas ke dalam otot
mungkin perlu untuk melakukan satu atau dua lapis jahitan
terputus-putus untuk menghentikan perdarahan dan/atau
mendekatkan jaringan tubuh secara efektif.
Setelah mencapai ujung laserasi arahkan jarum ke atas dan
teruskan penjahitan menggunakan jahitan jelujur untuk
menutup lapisan subcuticuler. Jahitan ini akan menjadi
jahitan lapisan kedua. Perikssa lubang bekas jarum tetap
terbuka berukuran 0-5 cm atau kurang. Luka ini akan
menutup dengan sendirinya pada saat penyembuhan luka.

5.Unit Terkait IRNA


UGD

Anda mungkin juga menyukai