HECTING
SAIFUL WALID
DISAMPAIKAN DI FAK ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
BAHASAN
1.Menentukan luka
2.Persetujuan tindakan
3.Anastesi
4.Debridemen
5.Jahit luka
Menentukan luka
1.Jenis luka
2.Kedalaman luka
3.Faktor penyulit luka
4.Faktor pendukung penyembuhan luka
Persetujuan tindakan
1.adanya persetujuan dari pasien terhadap
tindakan medik yang akan dilakukan terhadap
dirinya.
2.Lakukan penjelasan dampak keuntungan dan
kerugian
3.Tindakan invasif
Anastesi
1. Anestesia infiltrasi
Anestesia infiltrasi dilakukan dengan menyuntikkan anestetik lokal langsung ke jaringan
tanpa mempertimbangkan persarafannya. Anestetik berdifusi dn khasiatnya dicapai
melalui penghambatan ujung saraf perasa di jaringan subkutan. Jika penyuntikan
anestetik menimbulkan nyeri, berarti tehnik penyuntikan tidak memenuhi syarat.
Infiltrasi dimulai dengan penyuntikan kecil intrakutan yang memang menimbulkan sedikit
nyeri. Tempat penyuntikan intrakutan digunakan sebagai pintu masuk selanjutnya untuk
anestetik. Penyuntikannya harus dilakukan secara teliti, sedikit demi sedikit supaya tidak
menyebabkan nyeri.
2. Anestesi lapangan
Merupakan penyuntikan anestetik subkutan sedemikian rupa sehingga
terjadi anestesia di distal penyuntikan.
Peringatan yang berhubungan dengan anestetik lokal
1. Tanyakan dalam anamnesis apakah penderita pernah menerima suntikan anestetik
lokal
2. Jangan tinggalkan penderita setelah dilakukan anestetik lokal
3. Sewaktu penyuntikan anestetik lokal , sebaiknya penderita dibaringkan
4. Perhatikan tindakan asepsis
5. Ingat kontraindikasi penggunaan vasokonstriktor
6. Pakai vasokonstriktor bila ada kemungkinan penyerapan cepat
7. Pakai vasokonstriktor bila diperlukan anestesia untuk waktu lama
8. Pakai persentase obat anestesia serendah mungkin
9. Berikan dosis yang memadai
10. Berikan pada tempat yang tepat
11. Hindari penyuntikan intravaskuler
Sediaan lidokain