Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN HECTING

PADA KLIEN TN.T DI IGD RSUD TUGUREJO

Nama : Vinny Ismawati

NIM : G3A020189

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2020/2021
Nama : Vinny Ismawati
Nim : G3A020189
Tanggal : 20 desember 2021
Tempat : RSUD Tugurejo

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 56 tahun
2. DIAGNOSA MEDIS
Vulnus Laserasi
3. DASAR PEMIKIRAN
Vulnus laceratum merupakan terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan
sehingga terjadi pemisahan jaringan yang semula normal, luka robek terjadi akibat
kekerasan yang hebat sehingga memutuskan jaringan. Untuk mencegah terjadinya
infeksi diperlukan pertolongan dengan perawatan luka. Sehingga perlu dilakukan
tindakan hecting untuk menyatukan Kembali jaringan dan mencegah kematian
jaringan
4. ANALISA SINTESA
Jahitan kulit sebaiknya terbuat dari berbagai bahan yang dapat di absopsi,
seperti sutra, katun, linen, kawat, nilon dan dakron (seratpoliester). Tujuannya untuk
mencegah timbulnya infeksi dari luka tersebut serta mengobservasi perkembangan
luka.
Tindakan hecting pada Tn.M dilakukan menggunakan benang cutgut 3.0
dengan cara simpul tunggal. Tindakan ini dilakukan selama 15 menit dengan jumlah
12 jahitan. Setelah dijahit, luka dibalut menggunakan sufratul dan kasa steril kering
dan tidak muncul tanda-tanda perdarahan.
5. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN
Melakukan tindakan Hecting
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
7. DATA FOKUS
Pasien datang ke IGD dengan luka robe dibagian kaki kiri terkena kayu saat bekerja
jam 14.00 ,robek, nyeri, lemes, darah tidak mau berhenti, composmetis, TD : 128/90
mmHg, N : 98 x/menit, RR : 20 x/menit, SpO2 : 96 %, S : 36,5 C.
8. PRINSIP TINDAKAN
Prinsip yang harus diperhatikan :
1) Cara memegang kulit pada tepi luka dengan surgical forceps harus dilakukan
secara halus dengan mencegah trauma lebih lanjut pada jaringan tersebut.
2) Ukuran kulit yang yang diambil dari kedua tepi luka harus sama besarnya.
3) Tempat tusukan jarum sebaiknya sekitar 1-3 cm dari tepi luka. Khusus” daerah
wajah 2-3mm.
4) Jarak antara dua jahitan sebaiknya kurang lebih sama dengan tusukan jarum dari
tepi luika.
5) Tepi luka diusahakan dalam keadaan terbuka keluar ( evferted ) setelah
penjahitan

Alat :

1) Steril
- wadah dari logam
- needle holder/ pemegang jarum
- jarum dengan ujung segi tiga
- jarum dengan ujung bulat
- Pinset anatomi
- Pinset chirrurgis
- Gunting Benang
- Gunting jaringan
- Klem arteria berujung lurus/ bengkok
- Kain steril
2) Non steril

- NaCl fisiologis
- Povidon Iodine 10%
- Perhidrol 3%
- Lidocain 2%
- Klorin 0,5%
- Kasa steril
- Plester
- Spuit 3cc
- Benang side no 3.0
- Benang catgut no. 3.0
Prosedur pelaksanaan :
1) Menentukan jenis luka
- menilai bentuk luka : teratur/tidak
- menilai tepi luka : teratur/tidak, jembatan jaringan
- menilai luas luka : panjang dan lebar dalam cm
- menilai kedalaman luka : dalam cm 2
2) Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan tindakan medik:
- menjelaskan kondisi luka
- menjelaskan prosedure tindakan
- menjelaskan tujuan tindakan,keuntungan dan kerugian
- meminta persetujuan tindakan
3) Menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam keadaan steril
4) Menentukan jenis benang dan jarum yang diperlukan
5) Memilih antiseptik, desinfektan yang diperlukan
6) Melakukan cuci tangan secara foerbringer
7) Memakai sarung tangan steril
8) Melakukan tindakan aseptik anti septik
- dimulai dari tengah ke tepi secara sentrifugal
- menggunakan kasa dan povidon iodine
9) Melakukan anestesi lokal (secara infiltrasi atau lapangan)
cara: menusukkan jarum sub kutan menyusuri tepi luka sampai seluruh luka
teranestesi dengan baik. Lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa ujung jarum
tidak masuk pembuluh darah (terlihat cairan darah dalam spuit). infiltrasikan
lidokain bersamaan waktu menarik mundur jarum 2-4 cc (tergantung luas luka)
10) Pasang kain steril. 12. Lakukan eksplorasi luka untuk mencari perdarahan aktif,
jaringan-jaringan mati/ rusak. Perdarahan dari vena cukup dihentikan dengan
penekanan menggunakan kasa steril beberapa detik.
11) Desinfeksi menggunakan povidon Iodine
12) Menjahit luka
- Gunakan needle holder untuk memegang jarum.
- Jepit jarum pada ujung pemegang jarum pada pertengahan atau sepertiga
ekor jarum. Jika penjepitan kurang dari setengah jarum, akan sulit dalam
menjahit.
- Pegang needle holder dengan jari-jari sedemikian sehingga
pergelangan tangan dapat melakukan gerakan rotasi dengan bebas.
masukkan ujung jarum pada kulit dengan jarak dari tepi luka sekitar
1cm, membentuk sudut 90˚
- dorong jarum mengikuti kelengkungan jarum.
- Jahit luka lapis-demi lapis dari yang terdalam. Aproksimasi tepi luka
harus baik.
- Penjahitan luka bagian dalam menggunakan benang yang dapat di
serap atau monofilament
- Jarak tiap jahitan sekitar 1cm. Jahitan yang terlalu jarang luka kurang
menutup dengan baik.
- Bila terlalu rapat meningkatkan trauma jaringan dan reaksi inflamasi.
13) Melakukan dressing Setelah penjahitan selesai, lakukan eksplorasi. Jahitan yang
terlalu ketat/ kendor diganti. Desinfeksi luka dengan povidone iodine. Tutup
dengan kasa steril beberapa lapis untuk menyerap discharge yang mungkin
terbentuk. Dan diplester
14) Berikan edukasi tentang makanan, cara merawat luka, mengganti kasa. Waktu
kontrol. Menjelaskan lama penyembuhan, waktu pengangkatan jahitan, hasil
jahitan, penyulit-penyulit yang mempengaruhi penyembuhan luka.
15) Membereskan alat
16) Cuci tangan
17) Dokumentasi keperawatan

9. TUJUAN TINDAKAN
menyatukan Kembali jaringan dan mencegah kematian jaringan
10. BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN TERSEBUT DAN
CARA PENCEGAHANNYA
a. Jika jahitan terlalu tegang dapat menyebabkan avaskularisasi
sehinggamenyebabkan kematian jaringan
b. Jika teknik penjahitan yang dilakukan tidak steril maka dapat terjadi infeksi
c. Pembersihan luka yang kurang teliti juga dapat menimbulkan infeksi jika
masih ada benda asing yang tertinggal pada luka

11. EVALUASI
a. Klien mengatakan saat dijahit tidak terasa nyeri
b. Luka robek pada jari tengah kanan dijahit sebanyak 12 jahitan dibalut dengan
kasa steril

Anda mungkin juga menyukai