Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PROSEDUR KHUSUS

PROSEDUR HECTING PADA PASIEN NY.A DI IGD


RS PANTIWILASA CITARUM SEMARANG

Disusun Oleh :
Damar Darmawan
P1337420617061

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2021
PROSEDUR HECTING

A. Pengertian Prosedur
Menjahit luka (hecting) adalah tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan
mempertahankan dengan benang atau jahitan sampai terjadi kontinuitas jaringan.
B. Indikasi Prosedur
Setiap luka dimana untuk penyembuhannya perlu mendekatkan tepi luka /
luka robek terbuka.
C. Alat dan Bahan Prosedur
1. Sarung tangan steril
2. Duk steril
3. Set bedah minor yang terdiri dari pinset anatomi, pinset cirurgis, nald folder,
gunting, arteri klem.
4. Jarum dan benang jahit untuk kulit luar berwarna hitam
5. Kassa steril
6. NaCl 0,9 %
7. Cairan antiseptik
8. Obat anestesi
9. Plaster
10. Gunting plaster
11. Kom steril
12. Nierbeken
13. Tempat sampah medis
14. Catgut
D. Sistematika Prosedur (Dhani, 2019)
1. Cuci tangan dengan handscrub dan keringkan, kemudian memakai sarung
tangan bersih
2. Memeriksa kelengkapan peralatan tindakan
3. Membersihkan luka dengan cairan antiseptik
4. Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril
5. Memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidocain,
pehacaine) bila perlu dibersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9 %
6. Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2 atau pehidrol 10%
7. Memasang duk steril
8. Menggunakan jarum untuk menjahit kulit, masukkan benang ke lubang jarum,
pada penggunaan jarum melengkung atau (curved needle) dari arah dalam ke
luar
9. Memegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka.
10. Jika luka dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis (jenis
benang disesuaikan dengan jaringan yang robek)
11. Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang, sisakan
sepanjang 1 mm untuk jahitan dalam dan 0.65 cm untuk jahitan luar
12. Melanjutkan jahitan luka sampai terjadi penutupan luka
13. Memberikan desinfektan pada jahitan
14. Menutup dengan kassa steril dan hipafix
15. Membersihkan alat
16. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
17. Dokumentasikan kegiatan

E. Hasil Pelaksanaan Prosedur


Pada hari Rabu, 23 Agustus 2021 pukul 14.10 WIB telah dilakukan
pengkajian dengan tanda-tanda vital sebagai berikut :
Identitas pasien : Ny. A
Tekanan darah : 120/85 mmHg
RR : 23 x/menit
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,6 ⁰C
SpO2 : 100 %
Klien datang ke IGD karena kecelakaan. Ny. A datang ke RS karena
kecelakaan, terdapat luka terbuka pada bibir pasien. Dilakukan hecting
menggunakan benang catgut no 3/0. Setelah proses hecting selesai, luka kemudian
ditutup menggunakan kasa steril.
F. Hal – hal yang Harus Diperhatikan
1. Cara menjahit kulit pada tepi luka dengan jarum jahit, pinset sirurgis dan
needle holder, benang jahit kulit luar
2. Ukuran kulit yang diambil dari kedua tepi luka harus sama besarnya
3. Pengambilan tusukan jarum di tepi terjauh sebaiknya kurang lebih sejajar
horizontal dengan tusukan jarum dari tepi luka terdekat.
4. Tepi luka diusahakan dalam keadaan terbuka keluar (everted) setelah
penjahitan.

Anda mungkin juga menyukai