Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR KHUSUS

MENJAHIT LUKA (HECTING)

DI IGD RSUD UNGARAN

Oleh :

Dheryka Agustin

P.1337420616030

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2019
A. Pengertian Prosedur
Menurut Sodera dan Saleh (2008), jahitan merupakan hasil penggunaan bahan berupa
benang untuk mengikat atau ligasi pembuluh darah dan menghubungkan antara dua tepi
luka. 
Jahitan digunakan untuk hemostasis atau untuk menghubungkan struktur anatomi
yang terpotong (Sabiston,2010).
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang
sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penjahitan merupakan tindakan
menghubungkan jaringan yang terputus atau terpotong untuk mencegah pendarahan
dengan menggunakan benang. 

B. Tujuan Prosedur
Penjahitan luka bertujuan untuk menyatukan jaringan yang terputus serta
meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan juga mencegah luka
terbuka yang akan mengakibatkan masuknya mikroorganisme / infeksi 

C. Indikasi Prosedur
Setiap luka dimana untuk penyembuhannya perlu mendekatkan tepi luka. Hecting
dilakukan jika terdapat luka yang kedalamannya lebih dari 6 mm dan lebar luka lebih dari
0,5 cm atau :
a. Luka lebih dari 1 cm
b. Luka tembak
c. Frost bite
d. Luka bakar
e. Luka kontaminasi
f. Luka yang sudah lebih dari 6 jam belum tertangani
g. Crush injury
h. Terdapat jaringan nekrotik
i. Luka dengan tepi ireguler
D. Alat dan Bahan Prosedur
Persiaan Alat
a) Spuit 3 cc 
b) Kapas Alkohol 70% 
c) Lidokain 1%
d) Pengalas
e) Kasa steril
f) Gunting benang
g) Naldpoeder
h) Pinset anatomis
i) Jarum kulit
j) Jarum otot (bila perlu)
k) Benang kulit (side)
l) Benang otot/ catgut (bila perlu)
m)Nierbekken (bengkok)
n) Kom
o) Sarung tangan steril
p) Duk lubang untuk menutup lukanya
q) Pinset cirrugice 1
r) Klem arteri (bengkok maupun lurus)
s) Betadine
t) NaCl 0,9 %

E. Sistematika Prosedur
Persiapan Perawat dan Pasien:
a) Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan.
b) Memasang sampiran/penutup/tirai.
c) Mengatur posisi klien senyaman mungkin.
d) Mencuci tangan dengan sabun dan di air mengalir, kemudian keringkan dengan
handuk bersih atau hand dryer. 
e) Memasang perlak dan pengalasnya.

Langkah-langkah:
1) Rambut sekitar tepi luka dicukur sampai bersih.
2) Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan garam faal. 
3) Gunakan kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yang
kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi. 
4) Menyiapkan injeksi lidokain 2 %. 
5) Lakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yang akan disuntik dengan
menggunakan alkohol 70% secara sirkuler dengan diameter kerang lebih 5 cm.
6) Menyuntikan lidokain secara sub cutan di sekitar tepi luka. 
7) Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darah masukan lidokain secara perlahan-lahan
sambil menarik jarum dan memasukan obat sepanjang tepi luka. Lakukan pada tepi
luka yang lainnya.
8) Sambil menungu reaksi obat, siapkan nalpoeder, jarum dan benang. 
9) Tunggu 2 menit agar lidokain berreaksi. 
10) Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset 
11) Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan ikat, gunting benang sisakan kira-
kira 1 cm. jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan yang lainnya kurang
lebih 1 cm, Teruskan sampai semua luka terjahit. (Jaringan subcutan dijahit dengan
benang yang dapat diserap yaitu plain catgut atau poiiglactin secara simple interrupted
suture. i. Kulit dijahit benang yang tak dapat diserap yaitu silk atau nylon.)
12) Berikan antiseptik pada luka.
13) Tutup luka dengan kassa steril dan sufratul dan rekatkan dengan plester.
14) Rapikan pasien.
15) Bereskan alat.
16) Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan chlorin 0,5% bersama alat-alat lainnya
selama 10menit.
17) Cuci tangan.
18) Dokumentasikan. 

F. Hasil Pelaksanaan Prosedur


Pasien Tn. A pada tanggal 5 November 2019 dibawa ke IGD RSUD Ungaran
karena kecelakaan lalu lintas dengan diagnosa medis Multiple Vulnus Ekskoriasi dan
Vulnus Ekskoriasi Manus Dextra Digiti 5 kemudian dilakukan tindakan hecting yang
bertujuan untuk menutup dan merekatkan kembali bagian tubuh yang mengalami sobek
yait dibagian dagu dan bagian atas bibir dengan jumlah jahitan sebanyak 3 jahitan pada
dagu dan 5 jahitan diatas bibir, kemudian jahitan ditutup mengunaka kassa steril.
G. Hal yang Harus Diperhatikan
a. Pilihlah ukuran, tipe dan bahan benang sesuai dengan jenis dan kondisi luka (kaji kondisi luka)
b. Pilihlah ukuran, tipe jarum sesuai dengan keadaan luka
c. Perhatikan dalam membuat simpul. Jika simpul terlalu ketat, luka akan terasa nyeri dan jahitan dapat
meninggalkan bekas.
d. Simpul harus diletakkan di tepi luka, di sisi yang mempunyai vaskularisasi yang lebih baik.
e. Jarak antara masing-masing jahitan adalah 1 cm (perhatikan gambar dibawah)
f. Pertahankan teknik aseptik selama dilakukan prosedur tindakan

Anda mungkin juga menyukai