Anda di halaman 1dari 7

GAMBARAN RESIKO PENYEBARAN COVID-19 Di RW 03 DESA KANGKUNG,

KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

Disusun Oleh :

1. Retno Yunita Larasati (G3A020183) 7. Mujiburrahman (G3A020188)


2. Nimas Efa Amanah (G3A020184) 8. Vinny Ismawati (G3A020189)
3. Istianawati (G3A020185) 9. Karmila Musa (G3A020190)
4. Rizka Zahro(G3A020242) 10. Irma Siti Masyitoh
5. Nurul Safira Lahati (G3A020186) (G3A020233)
6. Lia Septiani (G3A020187) 11. Shintya Cindy Adhenda
(G3A020235)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Tim Penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir stase komunitas di Desa
Kangkung RW 03 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu target kompetensi keperawatan
komunitas dalam program studi Profesi Ners sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
terlaksananya praktik komunitas dalam konteks pemberian asuhan keperawatan pada warga
di Desa Kangkung RW 03 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Laporan ini dapat
diselenggarakan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Bapak Ns. Heryanto Adi Nugroho, M.Kep., Sp. Kom sebagai ketua Program Studi Ners
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Bapak Ns. Heryanto Adi Nugroho, M.Kep., Sp. Kom selaku pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan laporan ahir keperawatan komunitas
3. Kepala Puskesmas Mranggen beserta staf yang telah memberikan ijin kepada kelompok
untuk melaksanakan Praktek Komunitas di wilayah kerja Puskesmas Mranggen
4. Kepala Kelurahan Mranggen beserta staf yang telah memberikan ijin kepada kelompok
untuk melaksanakan Praktek Komunitas
5. Kepala RW 03 Kelurahan Mranggen beserta RT 01 – 05, serta warga – warga yang berada
di Desa Kangkung RW 03 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak yang telah
memberikan ijin kepada mahasiswa Profesi Ners untuk melaksanakan Praktek Komunitas
di wilayah RW 03
6. Rekan – rekan Profesi Ners tahun 2021 Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang atas semangat, kerjasama, dan kebersamaannya
dalam menyelesaikan Laporan Akhir Keperawatan Komunitas
7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
berupa moril dan spiritual sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
karya ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan dan kita semua.

Semarang, September 2021

Tim Penyusun
HALAMAN PENGESAHAN

Penelitian Keperawatan komunitas yang berjudul “Gambaran Resiko


Penyebaran Covid-19 di Rw 03, Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten
Demak”, ini telah diajukan Mahasiswa Profesi Ners Stase Komunitas Program Studi
Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang di Desa Kangkung RW 03 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.dan
diterima serta disetujui oleh pembimbing akademik dan koordinator Program Studi
Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang.

Telah disahkan pada tanggal, September 2021

Penanggungjawab Sekretaris

Mujiburrahman, S.Kep Lia Septiani, S.Kep

Mengetahui

Koordinator Keperawataran Komunitas Pembimbing


Akademik

Ns. Heryanto Adi Nugroho, M.Kep., Ns. Edy Susanto, M.Kep., Sp. Kom
Sp. Kom
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas atau bisa dikenal community health nursing atau public
health nursing merupakan bagian dari keperawatan yang berfokus kepada komunitas atau
populasi. Keperawatan komunitas bertujuan untuk mempertahankan kesehatan komunitas
dan populasi sekitarnya dengan berfokus pada promosi kesehatan pada
individu,keluarga,dan kelompok di masyarakat (Nies and McEwen, 2019).

Kesehatan merupakan salah satu komponen utama dalam Indeks Pembangunan


Manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya sumber daya manusia sehat, cerdas,
terampil dan ahli menuju keberhasilan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan
merupakan salah satu hak dasar masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Dalam pembangunan kesehatan telah dilakukan perubahan cara pandang (mindset) daru
paradigma sakit menuju paradigma sehat (Profil Kesehatan, 2010). Hal terpenting dalam
kehidupan adalah kesehatan. Namun yang terjadi di Indonesia saat ini adalah maraknya
penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona yang menyebabkan kematian.

Penambahan jumlah kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat dan berdasarkan


data hingga Maret 2020, secara global dilaporkan 90.870 kasus konfirmasi di 72 negara
dengan 3.112 kematian (CFR 3,4%). rincian Negara dan jumlah kasus sebagai berikut :
republic korea (4.812 kasus, 28 kematian), jepang (268 kasus, 6 kematian ), Singapura
(108 kematian ), Malaysia (29 kasus), Vietnam kamboja (16 kasus), Filipina (3 kasus 1
kematian ), Kamboja (1 kasus), Pedoman kesiapsiagaan menghadapi corona virus diasea
(Covid-19) Revisi ke-3 12 Thailand (43 kasus, 1 kasus), India (5 kasus), Indonesia (2
kasus). (Kemenkes, 2020)

Berdasarkan hasil data demografi wilayah Desa Kangkung RW 03 Kecamatan


Mranggen Kabupaten Demak. didapatkan bawah pada bulan januari 2021 terkonfrimasi
sebanyak 81 orang,februari 57 orang,maret 17 orang, april 10 orang,mei 28 orang, dan
terdapat peningkatan cukup tinggi pada bulan juni sebanyak 381 orang,juli 206,dan
agustus 140 orang.dan untuk Rw 03 terkonfirmasi 11 orang.
Hingga sampai saat jumlah peningkatan dari Coronavirus ini semakin meningkat
pesat setiap harinya dan memakan ribuan jiwa. oleh karena itu pemerintah melakukan
penangangan covid-19, yaitu pemerintah mengungkapkan ada 4 level penangangan covid-19.
dimana pada level 4 ini menandakan suatu daerah memiliki angka kasus konfirmasi positif covid-
19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk perminggu terkonfirmasi covid-19, serta angka
kematian covid-19 lebih dari 5 orang per 100 ribu penduduk didaerah tersebut.
Penurunan Level Covid-19 ditentukan melalui status level situasi pandemic kabupaten atau
kota berdasarkan indikator tentang penyesuaian upaya-upaya kesehatan masyarakat dan upaya
social dalam penanggulangan pandemi yaitu dengan cara menggunakan masker menutupi
hidung, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air bersih menggunakan sabun dan
handsanitizer yang direkomendasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). oleh karena itu
masyarakat dianjurkan untuk mengikuti aturan yang diberikan oleh pemerintah guna mengurangi
penyebaran covid-19.
Akibat dari penularan tersebut tubuh manusia akan terganggu dan menimbulkan tanda dan
gejala pada tubuh manusia, sehingga awal kemunculannya diduga merupakan penyakit
pneumonia, dengan gejala serupa sakit flu pada umumnya. Gejala tersebut di antaranya batuk,
demam, letih, sesak napas, dan tidak nafsu makan. Namun berbeda dengan influenza, virus
corona dapat berkembang dengan cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal
organ serta kematian. Kondisi darurat ini terutama terjadi pada pasien dengan masalah kesehatan
sebelumnya (Mona, 2020). Peningkatan jumlah kasus virus corona terjadi dalam waktu yang
sangat cepat sehingga membutuhkan penanganan segera. Virus corona dapat dengan mudah
menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia.
Upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 memerlukan pemahaman dan
pengetahuan. pengetahuan akan berdampak terhadap sikap dan perilaku masyarakat. untuk itu
kami mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah
Semarang melakukan observasi dan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat rw 03
guna mengetahui resiko penyebaran covid-19 yang berada di Desa kangkung Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner
sebanyak 202 responden terdapat hasil resiko rendah dengan frekuensi 31 (15,3 %),
resiko sedang dengan frekuensi 144 (71,3%) dan resiko tinggi dengan frekuensi 27
(13,4%). dan dari hasil pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner, masyarakat masih
banyak yang keluar rumah dengan presentasi 177 (87.6%) responden menjawab iya,
berjabat tangan dengan orang lain yaitu 143 (70.8%) responden, presentasi dengan 171
(84.7%) responden yang masih tidak menggunakan masker saat berkumpul dengan
oranglain dan menjaga jarak 1,5 meter dengan oranglain ketika bekerja, belajar, ibadah
dengan presentasi 125 (61.9%).
berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
gambaran resiko penyebaran covid-19 di Rw 03, Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen,
Kabupaten Demak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah, ”Gambaran Resiko


Penyebaran Covid-19 di Rw 03, Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten
Demak?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat di Desa Kangkung RW 03 Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan
kapasitas yang mereka miliki.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukannya penelitian keperawatan komunitas di Desa Kangkung RW 03
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak selama 5 minggu diharapkan mahasiswa
dapat:
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai definisi, penyebab, tanda dan
gejala, cara pencegahan, dan penanganan dari penyakit Covid-19.
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai definisi, penyebab, ciri-ciri
Covid-19, tanda dan gejala, cara pencegahan dan penangaan dari penyakit tersebut.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang definisi, tanda dan gejala,
penyebab dan cara pencegahan dari penyakit Covid-19.
d. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kegawatdarutan serta tanggap
bencana.

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan Laporan Akhir Praktek Keperawatan
Komunitas Di Desa Kangkung RW 03 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak ini
sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat laporan dan
sistematika penulisan.
BAB II : Aplikasi keperawatan komunitas yang terdiri dari tahap persiapan, tahap
pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan komunitas, tahap perencanaan, tahap
implementasi serta tahap evaluasi.
BAB III : Pembahasan berisi tentang hal – hal yang perlu dibahas mulai dari tahap
pengkajian, perumusan diagnoa keperawatan komunitas, implementasi dan tahap
evaluasi dengan membandingkan dari teori yang ada.
BAB IV : Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
Daftar pustaka dan lampiran – lampiran.

Anda mungkin juga menyukai