Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN Tn. A DENGAN DX. TBC DI RUANGAN


ANGGREK RSUD TUGUREJO SEMARANG

Oleh:
Karmila Musa
G3A020190

PRAKTIK KEP. MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Karmila Musa


NIM : G3A020190
Tempat Praktek : Ruangan Dahlia 4
Tanggal Pengkajian : 31-05-2021

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama :Tn. A........(laki-laki)
Tempat & Tgl lahir : 19-04-1983/ 35 Thn Gol Darah : O / A/ B / AB
Pendidikan Terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Wologito utr 1/10 RT Kembangarum semarang barat,
Kota Semaran
Diagnosa Medik :
1) OBS Dyspnoe, Hemoptoe, Tanggal : 31-05-2021
2) Susp TBC Tanggal : 31-05-2021
3). TB Paru Tanggal :....................
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. M
Umur : 23-08-1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Istri
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Wologito utr 1/10 RT Kembangarum semarang barat,
Kota Semarang

B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama : Batuk darah dan sesak nafas
b. Faktor Pencetus :
c. Lamanya Keluhan : 1 minggu
d. Timbulnya keluhan : bertahap.
e. Faktor yang memperberat : Sesak nafas
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien masuk IGD pada tanggal 31 mey 2021 pukul 11.06 diantar oleh keluarganya
(Istri) menggunakan kenderaan pribadi. Dengan keluhan pasien mengatakan batuk darah,
sesak kurang lebih 1 minggu yang lalu, serta demam 1 minggu yang lalu. Pasien
mengatakan sudah ada riwat penyakit batuk darah sebelumnya. Pasien mengatakan nyeri
pada dada saat pasien batuk berkepanjangan, dengan skala nyeri 3, nyeri sering hilang
timbul. Pasien tampak gelisah, pasien dan keluarga pasien tampak menanyakan
pencegahan penyakit TB, pasien tampak terpasang rl 20 tpm.
3. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg):
Pasien mengatakan sudah pernah ada riwayat batuk darah sebelumnya.
c. Pernah dirawat :
1) Penyakit : TB
2) Waktu:

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : pasien mengatakan tidak pernah menyadari
akan dirawat lagi dengan penyakit yang sama

b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya : pasien


mengatakan akibat tidak teratur minum obat dan tidak tahu tentang pencegahan TB

c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan


kesehatan

1). Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat : tidak
ada

2). Pemeriksaan kesehatan berkala , perawatan kebersihan diri, imunisasi:


Tidak tahu

3). Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan :


a). Yang dilakukan bila sakit ....................................................
b). Kemana pasien biasa berobat bila sakit? .............................
c). Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/ alkohol/ rokok/
kopi/ kebiasaan olahraga)
Merokok :......................Pak/hari, Lama.......(tahun)
Alkohol :...........................Lama:........................................
Kebiasaan olahraga, jenis................frekwensi....................

Obat/jamu yang
No Dosis Ket
biasa
Dikonsumsi

d. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan:


1). Penghasilan...................................................................................

2). Asuransi/jaminan kesehatan........................................................

3). Keadaan lingkungan tempat tinggal............................................


2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK
a. Gejala (Subyektif):
1). Diit biasa (tipe): ..BTS…Jumlah makan per hari : 2 x

2). Pola diit: ……….……Makan terakhir: ………………...........

3). Nafsu/selera makan: bagus Mual : Tidak ada

4). Muntah : Tidak ada

5). Nyeri ulu hati: Tidak ada

6). Alergi makanan: Tidak ada

7). Masalah mengunyah/menelan: Tidak ada

8). Keluhan demam: Ada

9). Pola minum / cairan : jumlah minum: 1500 ml/hari jenis : air putih

10). Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: Tidak ada

b. Tanda (obyektif):
1) Suhu tubu : 38oc Diaforesis:: Tidak ada
2) Berat badan: 75 kg
Tinggi Badan : 168 cm
Turgor kulit : baik
3) Edema: ( ) Tidak ada
4) Ascites: ( ) Tidak ada
5) Bau mulut / Halitosis : ( ) Tidak ada
6) Kondisi mulut gigi/ gusi/mukosa mulut dan lidah: …………....................

3. PERNAPASAN, AKTIFITAS DAN LATIHAN


PERNAPASAN
a. Gejala (Subyektif):
1). Dispnea: ( ) Tidak ada
2). Yang meningkatkan / mengurangi sesak : posisi semi fower
3). Pemajanan terhadap udara berbahaya: ....……………………
4). Penggunaan alat bantu: ( ) Tidak ada
b. Tanda (Obyektif):
1). Pernafasan : 1) Frekwensi :…………2) Kedalaman :…….....3) Simetris:
simetris
2). Penggunaan otot bantu nafas: tidak ada
3). Batuk: ada Sputum (Karakteristik Sputum) : kental, berdarah
4). Fremitus......................Auskultasi bunyi nafas: ……………....
5). Egofoni : …………....sianosis : tidak ada
6). Perkusi ..……………………………………………………….
4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN
a. Gejala (Subyektif)
1). Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan belum bisa melakukan
pekerjaannya

2). Kesulitan / keluhan dalam aktifitas


a). Pergerakan tubuh : bisa Kemampuan merubah posisi : Mandiri

b). Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan


dll) : Mandiri

3) Toileting (BAB/BAK): Mandiri

3). Keluhan sesak napas setelah aktifitas: ada


Jelaskan : pasien mengatakan sesak nafas setelah batuk yang
berkepanjangan akan tetapi sering sangat jarang

4). Mudah merasa kelelahan:


( ) Tidak,
Toleransi terhadap aktifitas:
( ) Baik,

b. Tanda (Obyektif):
1). Respon terhadap aktifitas yang teramati : pasien tampak melakukan aktftas di
ruangan dengan sangat mandiri.

2). Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : tidak ada

3). Penampilan umum:


a). Tampak lemah: ( ) Ya jelaskan : pasien tampak bisa berjalan dan duduk

b). Kerapian berpakaian : pasien tampak bersih dan mengenakan pakaian yang
layak

4). Pengkajian neuromuskuler: tidak dikaji

5). Bau badan: tidak ada Bau mulut tidak ada

Kondisi kulit kepala : kulit dan rambut kepala tampak bersih Kebersihan
Kuku : kuku tampak bersih

5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
1) Kebisaaan tidur : pasien mengatakan tidurnya teratur
lama tidur : 5-6 jam per hari
2). Masalah berhubugan dengan tidur:
a). Insomnia: ( ) Tidak ada
b). Kurang puas/ segar setelah bangun tidur ( ) Tidak ada
c). Lain-lain, sebutklan.............................................................
b. Tanda (obyektif):
1). Tampak mengantuk/ mata sayu: ( ) Tidak ada
2). Mata merah: ( ) Tidak ada
3). Sering menguap: ( ) Tidak ada
4). Kurang konsentrasi: ( ) Tidak ada

6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1). Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: paien mengatakan pernah ada riwayat
hipertensi sebelumnya, hanya saja sekarang tekanan darah sudah tidak tinggi lagi

2). Riwayat edema kaki: tidak ada

3). Rasa kesemutan: tidak ada

5). Palpitasi : tidak ada Nyeri dada: ada (hilang timbul)

b. Tanda (obyektif):
1). Tekanan Darah (TD): 118/75 mmHg
2). Mean Arteriar Presure /Tekanan nadi : tidak ada
3). Nadi/Pulsasi: 98x/m

7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1. Pola BAB : frekwensi 1 x konsistensi : Lunak

2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal:


terpasang kolostomy/ileostomy) : tidak ada

3) Kesulitan BAB: Konstipasi : tidak ada

4) Penggunaan laksatif: ( ) tidak ada

5) Waktu BAB terakhir: 6 jam yang lalu

6) Riwayat perdarahan: tidak ada

7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada

8) Penggunaan alat-alat: misalnya pemasangan kateter : pasien mengatakan tidak


terpasang kateter

9) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: pasien mengatakan tidak ada nyeri saat BAK

10) Kesulitan BAK: pasien mengatakan tida ada\


b. Tanda (obyektif):
1). Abdomen:
a). Inspeksi: Abdomen membuncit: tidak ada

b). Auskultasi : Bising usus 6 x/ menit Bunyi abnormal ( ) tidak ada

c). Perkusi :
(1). Bunyi tympani: ( ) tidak ada, Kembung : ( ) tidak ada
(2). Bunyi abnormal lain ( ) tidak ada

d). Palpasi:
(1). Nyeri tekan : tidak ada . Nyeri lepas: tidak ada

(2). Distensi kandung kemih: tidak ada

2). Pola eliminasi


a). Konsistensi Lunak: …………. Massa: ( ) tidak ada

b). Pola BAK:


Inkontinensia : tidak ada
Retensi : tidak ada

c). Karakteristik urine: Warna: kekuningan Jumlah : 6 x per hari

8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF


a. Gejala (subyektif)
1). Adanya nyeri :
P = paliatif/profokatif (yang meningkatkan/ mengurangi nyeri)
- Pasien mengatakan jika nyeri dada saat batuk berkepanjangan maka yang
dilakukan adalah mengatur posisi

Q = Qualitas/Quantitas ( frekwensi dan lamanya keluhan


dirasakan serta deskripsi sifat nyeri yang dirasakan)
- Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk

R = regio/tempat (lokasi sumber dan penyebarannya)


- Pasien mengatakan nyeri dirasakan pada area dada

S = Skala (menggunakan rentang nilai 1-10)


- Pasien mengatakan skala nyeri 3 dari skala 1-10

T = Time (kapan keluhan dirasakan dan lamanya)


- Pasien mengatakan nyeri dirasakan pada saat batuk berkepanjangan
- Pasien mengatakan nyeri hilang timbul. Hanya pada saat batuk yang
berkepanjangan
2). Rasa ingin pingsan/ pusing: ( ) tidak ada

3). Sakit kepala: tidak ada

4). Kesemutan / kebas/ kelemahan (lokasi) : tidak ada

5). Kejang ( ) tidak ada

6). Mata: Penurunan penglihatan: ( ) tidak ada

7). Pendengaran: Penurunan pendengaran : ( ) tidak ada

8). Telinga berdengung : ( ) tidak ada

9). Epistakasis : ( ) tidak ada

b. Tanda (Objyektif)
1). Status mental
Kesadaran : ( ) Composmentis

2). Skala Koma Glasgow (GCS) :


Respon membuka mata (E) : 4
Respon motorik (M) :5
Respon verbal (V) :6

3) Penampilan umum tampak kesakitan: ( ) tidak ada,

Respon emosional.................................

penyempitan fokus...................................

9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1). Alergi
2). Obat-obatan : pasien mengatakan tidak ada alergi obat

3). Makanan : pasien mengatakan tidak ada alergi makanan

4). Faktor Lingkungan : ………………………………………………………


a). Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b). Riwayat tranfusi darah : tidak ada
c). Riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5). Kerusakan penglihatan, pendengaran: ( ) tidak ada

6). Riwayat cidera. ( ) tidak ada

7). Riwayat kejang. ( ) tidak ada


b. Tanda (Obyektif)
1). Suhu tubuh : 38oc

2). Integritas jaringan : tidak ada

3). Jaringan parut : tidak ada

4). Kemerahan/pucat : tidak ada

5). Ekimosis/ tanda perdarahan lain......................................

7). Faktor resiko: terpasang alat invasif ( ) tidak

8). Gangguan keseimbangan: ( ) tidak ada

9). Kekuatan umum:..............................tonus otot.............................


parese atau paralisa....................

10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI


a. Gejala (Subyektif)
1). Pemahaman terhadap fungsi seksual : pasien mengatakan sudah menikah

2). Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas,


libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi
atau kondisi sakit)

3). Permasalahan selama aktifitas seksual ( ) tidak ada

4). Pengkajian pada laki-laki: rabas pada penis : pasien mengatakan tidak ada
gangguan

11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING


a. Gejala (Subyektif)
1). Faktor stress : pasien mengatakan

2). Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri


atau dibantu) : pasien mengatakan dia adalah kepala
keluarga

3). Yang dilakukan jika menghadapi sutu masalah (misalnya :


memecahkan masalah, mencari pertolongan / berbicara dengan
orang lain, makan, tidur, minum obat-obatan, marah, diam, dll) :
pasien mengatakan jika sakit selalu mengatakan pada istrinya

4). Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang : pasien mengatakan


mengobati penyakitnya adalah suatu hal yang sanat penting bagi dirinya dan
keluarga
5). Perasaan cemas/takut : pasien mengatakan hanya cemas pada keluarga dan
anaknya yang sempat berkontak langsung dengan dirinya. Dirinya takut
anaknya akan terjangkit penyakit yang sama

6). Perasaan katidakberdayaan: ( ) tidak ada

7). Perasaan keputusasaan: ( ) tidak ada

8). Konsep diri :


a). Citra diri : pasien mengatakan karena sudah pernah mengalami penyakit
yang sama sebelumnya, maka pasien sudah tidak merasa kaget lagi. Akan
tetapi akan berusaha bisa sembuh.

b). Ideal diri : pasien mengatakan selalu berusaha bisa sembuh

c). Harga diri : pasien mengatakan merasa sedih karena akan bisa menularkan
pada keluarga dan anak-anaknya.

c). Ada/ tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada

e). Konflik dalam peran : pasien mengatakan bahwa dia merupakan


kepala keluarga yang saat ini belum bisa bekerja seperti biasanya karena
masih harus di rawat di rumah sakit.

b. Tanda (Obyektif)
1) Status emosional : ( ) gelisah
2) Respon fisologis yang terobservasi: tidak ada

12. INTERAKSI SOSIAL


a. Gejala (Subyektif)
1). Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh
- Pasien mengatakan yang paling berpengaruh pada kesehatannya adalah
keluarga (istri dan anak)

2). Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah


- Pasien mengatakan kepada istri pasien selalu meminta bantuan

3). Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang


tua, saudara, pasangan, ( ) tidak ada

4). Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/ pasien lain:


Tidak ada.
b. Tanda (Obyektif)
1). Kemampuan bicara : ( ) jelas

2). Tidak dapat dimengerti: tidak ada

3) Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada

4) Adanya laringaktomi/ trakesostomy: tidak ada

5) Komunikasi nonverbal. Verbal dengan keluarga/ orang lain

6) Perilaku menarik diri : ( ) tidak ada

13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL


a. Gejala (Subyektif)
1). Sumber kekuatan bagi pasien:
- pasien mengatakan Allah menjadi sumber kekuatan serta keluarga

2). Perasaan menyalahkan Tuhan: tidak ada

3). Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau


kepercayaan:
- Pasien mengatakan selalu berdoa
4). Masalahan berkaitan dg aktifitasnya tsb selama dirawat : tidak ada

6). Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang


bertentangan dengan kesehatan( ) tidak ada

7). Pertentangan nilai/keyakinan/ kebudayaan terhadap pengobatan


yang dijalani: ( ) tidak ada

b. Tanda (Obyektif)
1). Perubahan perilaku:
a) Menarik diri: ( ) tidak ada
b) Marah/ sarkasme: ( ) tidak ada
c) Mudah tersinggung: ( ) tidak ada
d) Mudah menangis: ( ) tidak ada

2) Menolak pengobatan: ( ) tidak ada

3) Berhenti menjalankan aktifitas agama: ( ) tidak

4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan:


( ) tidak ada
B. DATA PENUNJANG

1. Laboratorium
Hasil tanggal : 31-05-2021

No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

1. Eosinofil 0.60 2-4


2. Limfosit 22.10 2-8
3. Monosit 9.20 < 3.13
Kimia klinik
1. Glukosa sewaktu 291 Mg/dl < 125
2. Natrium 132.5 Mmol/L 135-145
3. Calcium 7.3 Mg/dl 8.1-10.4

2. Pemeriksaan patologi klinik


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
3.
TCM MTB Detected Medium-TB Negatif
sensitif
O
bat-obatan

A. PENGKAJIAN
1. Data focus
Data subyektif Data obyektif

- pasien mengatakan batuk darah (hemoptoe) - Pasien tampak gelisah


- pasien dan keluarga pasien tampak
- pasien mengatakan sesak kurang lebih 1 menanyakan pencegahan penyakit TB
minggu yang lalu, - pasien tampak terpasang rl 20 tpm.
- Pasien tampak batuk darah
- pasien mengatakan demam 1 minggu yang
- pasien tampak sesak
lalu (naik turun)
- KU. Tampak baik Composmentis
- Pasien mengatakan sudah ada riwat - GCS (E : 4, M : 5, V: 6)
penyakit batuk darah sebelumnya - TTV
TD : 118/75 mmHg
- pasien mengatakan tidak tahu tentang N : 98x/m
pencegahan TB S : 38
- Pasien mengatakan nyeri pada dada saat SpO2 : 96
pasien batuk berkepanjangan, dengan skala
nyeri 3, nyeri sering hilang timbul.
- P = Pasien mengatakan jika nyeri dada saat
batuk berkepanjangan maka yang dilakukan
adalah mengatur posisi
- Q = Pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
- R = Pasien mengatakan nyeri dirasakan
pada area dada
- S = Pasien mengatakan skala nyeri 3 dari
skala 1-10
- T = Pasien mengatakan nyeri dirasakan
pada saat batuk berkepanjangan, Pasien
mengatakan nyeri hilang timbul. Hanya
pada saat batuk yang berkepanjangan

2. Analisa data
SYMTOMP MASALAH (P) ETIOLOGI (E)
DS : Bersihan jalan nafas spasme jalan nafas
tidak efektif
- pasien mengatakan batuk darah
dan dahak
- pasien mengatakan sesak kurang
lebih 1 minggu yang lalu,
-

DO :
- Pasien tampak batuk darah
(hemoptoe)
- TTV
TD : 118/75 mmHg
N : 98x/m
S : 38
SpO2 : 96

DS : Devisit pengetahuan kurang terapapar


informasi
- Pasien mengatakan sudah ada
riwat penyakit batuk darah
sebelumnya
- pasien mengatakan tidak tahu
tentang pencegahan TB
DO :
- pasien dan keluarga pasien
tampak menanyakan pencegahan
penyakit TB

DS : Nyeri Akut Agen pencedera


Fisiologis (Inflamasi)
- P = Pasien mengatakan jika nyeri
dada saat batuk berkepanjangan
maka yang dilakukan adalah
mengatur posisi
- Q = Pasien mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
- R = Pasien mengatakan nyeri
dirasakan pada area dada
- S = Pasien mengatakan skala
nyeri 3 dari skala 1-10
- T = Pasien mengatakan nyeri
dirasakan pada saat batuk
berkepanjangan, Pasien
mengatakan nyeri hilang timbul.
Hanya pada saat batuk yang
berkepanjangan
DO:
- Pasien tampak gelisah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS)

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d spasme jalan nafas d.d pasien mengatakan batuk darah

dan dahak, pasien mengatakan sesak kurang lebih 1 minggu yang lalu, Pasien tampak batuk

darah (hemoptoe), TTV TD : 118/75 mmHg N : 98x/m

S : 38 SpO2 : 96

2. Devisit pengetahuan b/d kurang terapapar informasi d.d Pasien mengatakan sudah ada

riwat penyakit batuk darah sebelumnya, pasien mengatakan tidak tahu tentang pencegahan

TB, pasien dan keluarga pasien tampak menanyakan pencegahan penyakit TB

3. Nyeri Akut b/d Agen pencedera Fisiologis (Inflamasi) d.d P = Pasien mengatakan jika

nyeri dada saat batuk berkepanjangan maka yang dilakukan adalah mengatur posisi Q =

Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk R = Pasien mengatakan nyeri dirasakan

pada area dada, S = Pasien mengatakan skala nyeri 3 dari skala 1-10, T = Pasien

mengatakan nyeri dirasakan pada saat batuk berkepanjangan, Pasien mengatakan nyeri

hilang timbul. Hanya pada saat batuk yang berkepanjangan, Pasien tampak gelisah.
C. PERENCANAAN
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL
NO RENCANA (SIKI)
KEPERAWATAN (SLKI)
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan LATIHAN BATUK EFEKTIF (I.01006)
efektif b/d spasme jalan selama 3x24 jam pasien tampak Observasi :
nafas menunjukan ekspetasi membaik dengan 1. Identifikasi kemampuan batuk
kriteria hasil : (L.01001) 2. Monitir adanya retensi sputum
1. Batuk efektif meningkat 3. Monitor input dan output cairan (misl. Jumlah dan
2. Produksi sputum menurun karakteritis)
3. Pola nafas membaik Terapeutik
1. Atur posisi semi fowler
2. Pasang perlak dan bengkok untuk pembuangan sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut
3. Anjurkan batuk dengan kuat lansung setelah tarik nafas
dalam yang ke 3

2 Devisit pengetahuan b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan EDUKASI KESEHATAN


kurang terapapar informasi selama 3x24 jam pasien tampak Observasi :
menunjukan ekspetasi membaik dengan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
kriteria hasil : (L.12111) 2. Identifikasi fakto-faktor yang dapat meningkatkan dan
1. Perilaku sesuai anjuran verbalisasi menurunkan motivasi perilaku hidupbersih dan sehat
minat dalam belajar Terapeutik :
2. Kemampuan menggambarkan 1. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
pengalam sebelumnya yang sesuai 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
topik Edukasi :
3. Perilaku sesuai dengan 1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
peengetahuan kesehatan
4. Pertanyan tentang masalah yang 2. Anjurkan untuk perilaku hidup bersih dan sehat
dihadapi
5. Menjalani pemeriksaan yang tidak
tepat
3 Nyeri Akut b/d Agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan MANAJEMEN NYERI (I.08238)
pencedera Fisiologis selama 3x 24 jam pasien tampak Observasi :
(Inflamasi) menunjukan ekspetasi membaik dengan 1. Identifikasi lokasi nyeri, karakteristik, durasi, dan
kriteria hasil (L.08066) frekuensi nyeri.
1. Keluhan nyeri menurun (turun 2-1) 2. Identifikasi skala nyeri
2. Gelisah menurun 3. Identifikasi factor yang memperberat nyeri
3. Tekanan darah normal (120/80 4. Monitor TTV
mmHg) Terapeutik :
1. Berikan tekhnik non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (misal : ajarkan tekhnik nafas dalam)
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik

D. CATATAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

N HARI/TGL JAM TINDAKAN RESPON PASIEN HASIL (S,O) TANDA


O KEPERAWATAN TANGAN
DX
1 Selasa, 01-06 15.00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S:
2021 15.05 2. Monitiring adanya retensi sputum - pasien mengatakan masih sering batuk
- pasien mengatakan saat batuk keluar darah
16.40 3. Mengatur posisi fowler
dan dahak
16.00 4. Pasang perlak dan bengkok untuk
O:
pembuangan sputum
- pasien tampak batuk dan kebercampur
darah dan dahak
- pasien tampak mengikuti anjuran untuk
duduk fowler
- pasien tampak membuang sputum/darah
pada tempat yang telah disediakan
(bengkok/plastik)
2 Selasa, 01-06 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S :
2021 - Pasien mengatakan bahwa anaknya sering
kemampuan menerima informasi
makan sisa makanan si pasien tersebut
2. Mengidentifikasi fakto-faktor yang dapat dengan menggunakan tempat makan yang
sma sebelum pasien di rawat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat O:
- Pasien tampak mau bertanya banyak hal
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
tentang penyakitnya
kesepakatan.

3 Selasa, 01-06 1. Identifikasi lokasi nyeri, karakteristik, S :


2021 - Pasien mengatakann nyeri dada saat batuk
durasi, dan frekuensi nyeri.
yang lama
2. Identifikasi skala nyeri - Skala nyeri 3
- Pasien mengatakan saat batuk dan keluar
3. Identifikasi factor yang memperberat nyeri
darah
4. Monitor TTV - TD : 118/75 mmHg
5. Kolaborasi pemberian analgetik N : 98x/m
S : 38
(

1 Rabu, 02-06 08.00 1. Mengatur posisi semi fowler S:-


2021
10.00 2. memasang perlak dan bengkok untuk
O:
10.01 pembuangan sputum - pasien tampak masih batuk
- pasien tampak mengikuti anjuran untuk
3. menjelaskan tujuan dan prosedur batuk
duduk fowler
11.00 efektif - pasien tampak membuang sputum/darah
4. menganjurkan tarik nafas dalam melalui pada tempat yang telah disediakan
(bengkok/plastik)
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 - pasien mengikuti instrukri batuk efektif
detik, kemudian keluarkan dari mulut
5. menganjurkan batuk dengan kuat lansung
setelah tarik nafas dalam yang ke 3

2 Rabu, 02-06 10.10 1. Mengidentifikasi fakto-faktor yang dapat S :


2021 - Pasien mengatakan telah mengetahui
meningkatkan dan menurunkan motivasi
dengan baik terkait pencegahan penyakit
perilaku hidup bersih dan sehat serta kewaspadaan penyakit
11.00 2. Jelaskan faktor resiko yang dapat
O:
mempengaruhi kesehatan - Pasien dan keluarga pasien tampak sudah
11.02 3. Anjurkan untuk perilaku hidup bersih dan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
terkait pendidikan kesehatan TB Paru
sehat
3 Rabu, 02-06 09.00 1. Identifikasi lokasi nyeri, karakteristik, S :
2021 - Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
durasi, dan frekuensi nyeri.
- Skala nyeri 2
09.11 2. Identifikasi skala nyeri
O:
09.08 3. Identifikasi factor yang memperberat nyeri
- Pasien tampak tidak mengeluh nyeri sakit
11.00 4. Monitor TTV dada lagi
10.00 5. Berikan tekhnik non farmakologis untuk - Pasien tampah mengikuti instruksi untuk
melakukan tahnik nafas dalam dengan
mengurangi rasa nyeri (misal : ajarkan benar
tekhnik nafas dalam) - TTV :
TD : 132/85 mmH
N : 99x/m
S : 36,1
SpO2 : 95%

1 Kamis, 03-06 1. Monitiring adanya retensi sputum S:


2021
2. Mengatur posisi semi fowler
3. Pasang perlak dan bengkok untuk
O:
pembuangan sputum
4. Memonitoring TTV
2 Kamis, 03-06 S:
2021

O:
3 Kamis, 03-06
2021

E. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)

WAKTU TANDA
NO RESPON PERKEMBANGAN (SOAP)
(TGL/JAM) TANGAN
DX
1 Selasa, 01-06 S:
2021 - pasien mengatakan masih sering batuk
- pasien mengatakan saat batuk keluar darah dan dahak
O:
- pasien tampak batuk dan kebercampur darah dan dahak
- pasien tampak mengikuti anjuran untuk duduk fowler
- pasien tampak membuang sputum/darah pada tempat yang telah disediakan
(bengkok/plastik)

A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

2 Selasa, 01-06 S:
2021 - Pasien mengatakan bahwa anaknya sering makan sisa makanan si pasien tersebut
dengan menggunakan tempat makan yang sma sebelum pasien di rawat
O:
- Pasien tampak mau bertanya banyak hal tentang penyakitnya
-
A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

3 Selasa, 01-06 S:
2021 - Pasien mengatakann nyeri dada saat batuk yang lama
- Skala nyeri 3
- Pasien mengatakan saat batuk dan keluar darah

O:
- TD : 118/75 mmHg
- N : 98x/m
- S : 38
WAKTU TANDA
NO RESPON PERKEMBANGAN (SOAP)
(TGL/JAM) TANGAN
DX
1 Rabu, 02-06 S:-
2021
O:
- pasien tampak masih batuk
- pasien tampak mengikuti anjuran untuk duduk fowler
- pasien tampak membuang sputum/darah pada tempat yang telah disediakan
(bengkok/plastik)
- pasien mengikuti instrukri batuk efektif

A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

2 Rabu, 02-06 S:
2021 - Pasien mengatakan telah mengetahui dengan baik terkait pencegahan penyakit serta
kewaspadaan penyakit

O:
- Pasien dan keluarga pasien tampak sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan
terkait pendidikan kesehatan TB Paru

A : Masalah teratasi

P : hentikan intervensi
3 Rabu, 02-06 S:
2021 - Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
- Skala nyeri 2

O:
- Pasien tampak tidak mengeluh nyeri sakit dada lagi
- Pasien tampah mengikuti instruksi untuk melakukan tahnik nafas dalam dengan
benar
- TTV :
TD : 132/85 mmH
N : 99x/m
S : 36,1
SpO2 : 95%

A : Masalah belum

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai