Anda di halaman 1dari 5

BAB II

IDENTITAS NASIONAL

A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing-masing. Bangsa Indonesia
memiliki karakter khas dibanding bangsa lain yaitu keramahan dan sopan santun.
Keramahan tersebut tercermin dalam sikap mudah menerima kehadiran orang lain.
Sehingga banyak bangsa lain yang datang ke Indonesia merasakan kenyamanan dan
kehangatan tinggal di Indonesia.
Salah satu cara untuk memahami identitas suatu bangsa adalah dengan cara
membandingkan bangsa satu dengan bangsa yang lain dengan cara mencari sisi-sisi umum
yang ada pada bangsa itu. Pendekatan demikian dapat menghindarkan dari sikap
kabalisme, yaitu penekanan yang terlampau berlebihan pada keunikan serta ekslusivitas
yang esoterik, karena tidak ada satu bangsapun di dunia ini yang mutlak berbeda dengan
bangsa lain (Darmaputra, 1988: 1).
Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah "identitas" dan
"nasional". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati dan "nasional" berarti bersifat kebangsaan; berkenaan
atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan
kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau
karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain.
Apabila bangsa Indonesia memiliki identitas nasional maka bangsa lain akan dengan
mudah mengenali dan mampu membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain
(Nurwardani et.al, 2016:28) Identitas nasional yang berasal dari kata "national identity"
"dapat diartikan sebagai "kepribadian nasional" atau "jati diri nasional". Kepribadian
nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa.
Kepribadian atau jati diri bangsa Indonesia akan berbeda dengan kepribadian atau jati diri
bangsa Amerika, Inggris, dan lain-lain.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa identitas nasional
(national identity) adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain.
B. KONSEP BANGSA INDONESIA.
Identitas nasional berkaitan dengan konsep bangsa. Bangsa merupakan terjemahan
dari kata "nation" (Inggris). Kata nation bermakna keturunan atau bangsa. Seiring
perkembangan zaman, maka pengertian bangsa juga mengalami perkembangan. Pada
awalnya bangsa hanya diartikan sekelompok orang yang dilahirkan pada tempat yang
sama. Pengertian bangsa, dalam bahasa Inggris, bangsa berasal dari kata nation, Nation
artinya bangsa, wangsa, atau trah (Jawa). Secara umum pengertian bangsa telah
didefinisikan oleh para ahli mereka mengatakan bahwa pengertian bangsa adalah
kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di
muka bumi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang bersamaan asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Nation dalam
bahasa Indonesia, diistilahkan bangsa, yaitu orang-orang yang bersatu karena kesamaan
keturunan. Sebaliknya, dalam arti bahasa Inggris dapat dicontohkan seperti wangsa, trah
(Jawa), dan marga (Batak), misalnya wangsa Syailendra, trah Mangkunegara, marga
Situmorang. Mereka menjadi satu bangsa karena berasal dari keturunan yang sama.
Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, bangsa dijelaskan dari perspektif hukum,
yaitu rakyat, atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang
terorganisir. Kelompok orang-orang satu bangsa ini pada umumnya menempati bagian
atau wilayah tertentu, berbicara dalam bahasa yang sama (meskipun dalam bahasa-bahasa
daerah), memiliki sejarah, kebiasaan, dan kebudayaan yang sama, serta terorganisir dalam
suatu pemerintah yang berdaulat (Soeprapto dalam Didik B. Arif, 2014:42).
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa,
adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Selain kebudayaan kelompok
suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat
kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kelompok kebudayaan suku bangsa
yang ada di daerah tersebut. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebiasaan hidup
yang berbeda-beda. Demi persatuan dan kesatuan, keanekaragaman ini merupakan suatu
kekuatan yang tangguh dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.
Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, keragaman suku bangsa dan budaya merupakan
salah satu modal dasar dalam pembangunan (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
MPR Periode 2009-2014 dalam Tukiran Taniredja et al, 2017:19). Selanjutnya Tilaar
(2007:43) menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri
dari berbagai suku bangsa yang mendiami wilayah negara kesatuan Republik Indonesia
dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan suatu
kesatuan solidaritas kebangsaan. Seorang merupakan bangsa Indonesia kalau dia itu
menganggap bagian dari nation Indonesia, yaitu suatu kesatuan solidaritas dari seseorang
terhadap tujuan bersama masyarakat Indonesia. Kesatuan solidaritas itu berasal Identitas
Nasional dari nation yang sudah lama ada di kepulauan nusantara, seperti bangsa Batak,
bangsa Jawa, bangsa Minang, bangsa Minahasa, bangsa Papua dan sebagainya. Demikian
pula suku bangsa yang lainnya di nusantara termasuk suku-suku keturunan China, Arab,
dan lainya yang telah menganggap kepulauan nusantara ini sebagai tanah airnya.
Menurut Winarno (2007:42) faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.
Menurut Tilaar (2007:32) seseorang termasuk bangsa Indonesia adalah seseorang
yang memiliki perilaku tertentu yang merupakan perilaku Indonesia, perasaan-perasaan
tertentu yang merupakan jati diri (identitas) bangsa Indonesia.

C. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL


Dilihat dari proses lahirnya identitas nasional, maka identitas nasional itu sendiri dapat
dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:
1. Identitas kesukubangsaan (identity cultural unity) Cultural unity merujuk pada bangsa
dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam arti sosiologis dan antropologis.
Cultural unity disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat budaya,
keturunan, dan daerah asal.

2. Identitas Kebangsaan (Identity Politicol Unity)

Politicol unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa-bangsa.
Negara baru perlu menciptakan identitas yang baru untuk bangsanya yang disebut
juga sebagai identitas nasional. Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak
bangsa didalamnya. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional.
(Budi Juliandi, 2016: 36).

Dari pernyataan diatas terdapat dua jenis bentuk identitas, yaitu identitas primer
dan sekunder (Tilaar, 2007, Winamo, 2013). Identitas primer dinamakan juga identitas etnis
yaitu identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder, sedangkan identitas sekunder
adalah identitas yang dibentuk atau direkontruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Identitas etnis yang terwujud antara lain dalam bentuk budaya etnis yang dikembangkan agar
memberi sumbangan bagi pembentukan budaya nasional dan akhirnya menjadi identitas
nasional (Nurwardani et, al, 2016:34).

Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Bendera negara Sang Merah Putih


Ketentuan tentang bendera negara diatur dalam UU No 24 Tahun 2009 mulai pasal 4
sampai pasal 24.
2) Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang bahasa negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai pasal 25
sampai pasal 45. Bahasa Indonesia merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI.
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu.
3) Lambang Negara Garuda Pancasila
Ketentuan tentang lambang negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai pasal
46 sampai pasal 57. Lambang negara Garuda Pancasila mengandung makna simbol
sila-sila Pancasila.
4) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Ketentuan tentang lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam UUNo. 24 Tahun
2009 mulai pasal 58 sampai pasal 64.
5) Pancasila sebagai Dasar Negara
Berisi lima dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi negara indoneisa.
6) UUD NRI 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara
UUD NRI tahun 1945 merupakan hukum dasar menduduki tingkatan tertinggi.
7) Bhineka Tuunggal Ika sebagai semboyan negara
Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
8) Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia
9) Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah Republik.
10) Konsepsi Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang serba
beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

11) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional


Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa diindoneisa yang memiliki
cita rasa tinggi dapat dinikmati, dan diterima oleh masyarakat luas sebagai
kebudayaan nasional.
Selain yang disebutkan diatas, Budi Juliardi (2016

5. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA SEBAGAI KARAKTER BANGSA

Karakter berasal dari bahasa latin “Kharakter”, “kharassein”, dan “kharax” yang
maknanya “tool for making”, “to engrove”, dan “Pointed Stake” yang dalam bahasa Perancis
menjadi “caractere”, sedangkan dalam bahasa indonesia dikenal “karakter” (Elmubarok
dalam Tukiran Taniredja et al, 2017:38). Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan,
akhlak, budi pekerti, tabiat, dan watak yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Dengan demikian, karakter bangsa dapat diartikan dengan watak atau sifat khas dari bangsa
Indonesia yang membedakan bangsa indonesia dengan bangsa lainnya. Menurut Max Weber
(Eka Darmaputra 1988:3 cara yang terbaik untuk memahami suatu masyarakat adalah dengan
memahami karakter (tingkah laku) anggotanya. Bangsa Indonesia memiliki salah satu
identitas nasional, yaitu Pancasila, dimana di dalamnya termuat nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
identitas nasional suatu bangsa akan membentuk karakter bangsa yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai