Anda di halaman 1dari 19

IDENTITAS NASIONAL

Kelompok 5
ANUGRAH IMANUEL (5211131001)

DESI AFRIANY SIMORANGKIR ( 5212431001)

SILVIA DESRANI BR TARIGAN (5212131001)

FRIANDI HALOMOAN SIAGIAN (5211131003

MUHAMAT MUSTOPA BANGUN (5211131009)


1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Identitas memiliki arti yakni ciri, tanda yang melekat pada sesuatu hal yang mana hal tersebut
mampu dibedakan dengan suatu hal yang lain. Dalam konteks Antropologi, identitas
diartikan sebagai sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi
sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri atau negara sendiri. Sedangkan kata nasional
dalam kamus besar Bahasa Indonesia, merupakan identitas yang melekat pada kelompok
kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan – kesamaan, baik fisik seperti budaya,
agama, dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita – cita dan tujuan.
Dalam konsep berbangsa dan bernegara Indonesia, identitas
nasional berarti hasil dari perjalanan sejarah suatu budaya,
kebiasaan , serta beragam nilai nilai yang dianut oleh bangsa
Indonesia dari masa lampau yang seiring berjalannya waktu
terhimpun menjadi kesatuan yang disebut dengan Bhineka
Tunggal Ika. Identitas nasional bukan berarti hanya dalam
konteks berbudayanya saja namun juga wujud fisik dari
bangsa tersebut, misalnya identitas fisik bangsa Indonesia
seperti ukuran tubuh, warna kulit, bentuk wajah, dsb.
Identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang statis, dimana
dalam pembentukannya identitas merupakan hasil dari
penghimpunan seluruh nilai nilai dan budaya yang dianut bangsa
ini dari masa ke masa. Berarti identitas nasional bisa menjadi
sesuatu yang dinamis sesuai dengan perkembangan jaman. Karena
identitas nasional dapat berubah seiring waktu.
Dengan dinamisnya suatu identitas nasional maka dapat dilihat sekarang
bangsa Indonesia mengalami krisis identitas nasional. Dimana rasa
nasionalisme mulai memudar, bahkan ada kencenderungan tidak lagi
mempercayai dasar dasar yang membentuk bangsa ini. Nasionalisme
merupakan suatu situasi kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total
diabdikan kepada negara dan bangsa atas nama sebuah bangsa. Untuk menjaga
suatu identits nasional, rasa nasionalisme harus selalu ditegakkan karena
nasionalisme yang kuat akan membentuk negara yang kuat menghadapi
gejolak yang terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi bukan berarti menjadi suatu bangsa yang
menutup diri akan tetapi menjadi negara yang mampu memilih
kebudayaan yang masuk di Indonesia nantinya akan berdampak
buruk bagi Indonesia atau tidak. Serta mampu mempertahankan
kebudayaan kebudayaan yang mungkin akan direnggut oleh bangsa
lain seperti yang terjadi dewasa ini.
2.2KARAKTER IDENTITAS NASIONAL
Bangsa memiliki 2 konsep, yaitu Cultural Unity (identitas suku bangsa) dan
Political Unity (identitas kebangsaan).
a.Cultural Unity
Cultural Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau
bangsa dalam arti sosiologis antropoligis. Cultural unitiy disatukan oleh
adanya kesamaan ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan dan daerah
asal. Unsur-unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa yang bersangkutan
sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain. Identitas yang dimiliki oleh
sebuah cultural unity kurag lebih bersifat ascribtife (sudah ada sejak lahir),
bersifat alamiah / bawaan, primer dan etnik.Identitas kesukubangsaan dapat
diketahui dari sisi budaya orang yang bersangkutan. Setiap anggota cultur
unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya.Misalnya, setia
pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal dan bahasanya. Identitas ini
sering disebut sebagai identitas kelompok atau identitas primordial. Dalam
hal ini loyalitas pada primodialnya memiliki ikatan emosional yang kuat
serta melahirkan solidaritas erat.
b.Political Unity
Political Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa-negara. Kesamaan
primordial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara namun dewasa ini negara
yang relatif homogen yang hanya terdiri dari satu bangsa tidak banyak terjadi. Negara baru
perlu menciotakan identitas yang baru pula untuk bangsanya yang di sebut juga sebagai identitas
nasional. Identitas kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya.
Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional. Beberapa bentuk identitas
nasional adalah
bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional dan ideologi
nasional.
3SEJARAH IDENTITAS NASIONAL
Sejarah pembentukan identitas nasional tidak dapat dilepaskan dengan
perkembangan nasionalisme yang berkembang di Barat yang
kemudian mengalir sebagai sebuah semangat baru bagi bangsa-bangsa
terjajah di Asia dan Afrika. Kontribusi kaum terpelajar Indonesia yang
sempat mengenyam pendidikan di Barat telah menambah energi bagi
pergerakan nasional Indonesia yang berujung pada terbentuknya
kesadaran bersama sebagai bangsa Indonesia.
Sadar atas penderitaandan penindasan memunculkan bentuk-bentuk perlawanan bangsa yang
mulanya bersifat lokal kemudian bersifat nasional. Perjuangan tersebut dibagi menjadi 2 masa yaitu
:
a.Perjuangan sebelum 1908
Perjuangan di masa ini masih bersifat kedaerahan, lokal dan dilakukan oleh sejumlah kerajaan
dengan maksud menghalau penjajah dari wilayahnya.
b.Perjuangan setelah 1908
Perjuangan pada zaman ini mulai muncul kesadaran untuk membebaskan bangsa dari penjajah dan
mendirikan negara merdeka. Faktor – faktor yang menimbulkan kesadaran nasional yakni faktor
dari dalam( keadaan tertindas, terbelakang, dan penderitaan ) dan faktor luar ( kemenangan Jepang
atas Rusia dan gerakan merdeka di Negara tetangga )
Bangkitnya kesadaran bangsa Indonesia ditandai dengan tumbuhnya berbagai organisasi
pergerakan antara lain : Budi Utomo, Sarikat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional
Indonesia.
4 UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas,
yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa:
a.Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif
(ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis
kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok etnis
dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
b.Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-
agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde
Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
c.Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
d.Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana
berinteraksi antar manusia.
5 CARA MEMPERTAHANKAN JATI DIRI BANGSA
Berikut ini adalah cara-cara mempertahankan identitas nasional :
a.Mempelajari budaya asli Indonesia
Karena banyaknya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka sebagai
masyarakat kita perlu untuk mempertahankannya dengan cara mengadakan
pameran kebudayaan, event-event berskala internasional untuk
memperkenalkan budaya Indonesia sehingga budaya kita tidak diakui sebagai
budaya negara lain.
b.Mencintai produk dalam negeri
Cara terbaik untuk mencintai produk dalam negeri adalah dengan mengurangi impor dengan
cara melakukan swasembada di segala bidang. Dengan demikian akan merangsang para
produsen local untuk meningkatkan produktivitas mereka untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri.
c.Memupuk kesadaran untuk mengejar ketertinggalan
Karena Indonesia merupakan negara berkembang maka masih banyak hal-hal yang perlu
dikembangkan untuk mengikuti pekembangan zaman dan sebagai usaha untuk menjadi negara
maju.
6.HAL – HAL YANG MELUNTURKAN JATI DIRI BANGSA

Hal-hal yang melunturkan identitas nasional


a. GlobalisasiSemakin mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia
maka akan mengikis budaya dalam negeri. Maka untuk
mencegahnya kita harus memfilter budaya yang masuk dan yang
sesuai dengan budaya lokal.
b,. Perkembangan Teknologi

Semakin canggihnya teknologi yang berkembang dewasa ini. Maka


jika perkembangan teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik
maka akan mengikis identitas nasional yang dimiliki bangsa
Indonesia.
A. KESIMPULAN
Pencarian identitas nasional bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat dengan
perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan Negara dengan konsep nama
“Indonesia”. Bangsa dan Negara Indonesia ini dibangun dari unsur-unsur masyarakat lama
dan dibangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan Negara dengan prinsip nasionalisme
modern. Oleh karena itu, pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat dengan
unsur-unsur lainnya, seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta geografis, yang
saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup panjang. Dan itua dalah
alasan mengapa Identitas Nasional tidak terlepas dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai