Anda di halaman 1dari 12

WAWASAN KEBANGSAAN DALAM

KERANGKA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRASI NASIONAL

PENGERTIAN WAWASAN KEBANGSAAN


Wawasan mengandung arti kemampuan untuk memahami cara
memandang sesuatu konsep tertentu yang direfleksikan dalam perilaku
tertentu sesuai dengan konsep yang terkandung di dalamnya.

Kebangsaan mengandung arti ciri – ciri yang menandai golongan


bangsa tertentu.

Wawasan Kebangsaan adalah cara memandang kemampuan


seseorang untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai satu
bangsa juga dalam memandang dirinya dalam bertingkah laku sesuai
falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan eksternal.
1. Wawasan Kebangsaan Indonesia
a. Latar Belakang
• Pada masa Kerajaan Nusantara membawa bangsa
Indonesia mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa
yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
• Kedatangan bangsa barat (Portugis, Belanda dan Spanyol)
yang menggunakan tipu muslihat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa, maka berakhirlah Kerajaan
Nusantara.
• Perjuangan yang bersifat lokal senantiasa gagal karena
belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan pihak
kolonial memakai politik “devide et impera”
• Munculnya kesadaran bahwa perjuagan yang
berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa
Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata.
• Pergerakan Budi Utomo merupakan tonggal awal sejarah
perjuangan yang bersifat nasional.
b. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan

• Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia


sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
• Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang
bebas, merdeka dan bersatu.
• Cinta akan tanah air dan bangsa.
• Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat.
• Kesetiakawanan Sosial.
• Masyarakat adil – makmur.
c. Makna Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan Indonesia mengamanatan kepada


seluruh bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Sehubungan dengan hal
tersebut hendaknya dipupuk penghargaan terhadap martabat
manusia, cinta Tanah Air dan Bangsa, demokrasi dan
kesetiakawanan sosial.

Wawasan Kebangsaan Indonesia yang dilandasi oleh Pancasila


sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa, bangsa
Indonesia telah berhasil merintis jalan menyelenggarakan
misinya di tengah – tengah tata kehidupan dunia.
INDONESIA PUSAKA

Indonesia Tanah Air Beta,


Pusaka abadi nan jaya.
Indonesia sejak dulu kala,
slalu dipuja – puja Bangsa..

Di sana, tempat lahir beta…


Dibuai dibesarkan bunda..

Tempat berlindung di hari tua..


Sampai akhir menutup mata…
PENGERTIAN MEMBANGUN KARAKTER

Membangun bersifat memperbaiki, mendirikan, mengadakan


sesuatu.

Karakter adalah tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak.

Membangun Karakter adalah suatu proses atau usaha yang


dilakukan untuk membina, memperbaiki dan membentuk tabiat, watak
sifat kejiwaan, akhlak, insan manusia sehingga menunjukan perangai
dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai – nilai Pancasila.
Membangun karakter bangsa pada hakekatnya agar sesuatu
bangsa atau masyarakat itu memiliki karakter sebagai berikut:

1. Adanya saling menghormati dan saling menghargai di antara


sesama
2. Adanya rasa kebersamaan dan tolong menolong
3. Adanya rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
4. Adanya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
5. Adanya moral akhlak yang dilandasi oleh nilai nilai agama.
6. Adanya perilaku dan sifat – sifat kejiwaan yang saling
menghormati dan saling menguntungkan.
7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa
menggambarkan nilai – nilai agama, hukum dan budaya.
8. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai – nilai
kebangsaan.
MENGAPA PERLU MEMBANGUN KARAKTER?

Dikatakan penting karena karakter mempunyai makna atau nilai


yang sangat mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran,
tindakan dan perbuatan setiap insane manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Nilai – nilai yang dimaksud antara lain:

1. Nilai Kejuangan.
2. Nilai Semangat
3. Nilai Kebersamaan atau gotong
royong
4. Nilai Kepedulian atau Solidaritas
5. Nilai Sopan Santun.
6. Nilai Persatuan dan Kesatuan.
7. Nilai Kekeluargaan
8. Nilai Tanggung Jawab.
Faktor – Faktor yang perlu diperhatikan
dalam membangun karakter:
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Agama
6. Normatif (hukum dan peraturan
perundangan)
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai