0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, yang didefinisikan sebagai beban kerja berlebihan yang menghambat kinerja individu. Stres kerja dapat menyebabkan gangguan psikologis, fisik, dan perilaku, serta menurunkan fungsi normal seseorang. Dokumen tersebut juga membahas sumber stres kerja, gejala, dampak, dan strategi pengelolaan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, yang didefinisikan sebagai beban kerja berlebihan yang menghambat kinerja individu. Stres kerja dapat menyebabkan gangguan psikologis, fisik, dan perilaku, serta menurunkan fungsi normal seseorang. Dokumen tersebut juga membahas sumber stres kerja, gejala, dampak, dan strategi pengelolaan stres.
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, yang didefinisikan sebagai beban kerja berlebihan yang menghambat kinerja individu. Stres kerja dapat menyebabkan gangguan psikologis, fisik, dan perilaku, serta menurunkan fungsi normal seseorang. Dokumen tersebut juga membahas sumber stres kerja, gejala, dampak, dan strategi pengelolaan stres.
*^(%$@& STRES KERJA • Stres kerja merupakan beban kerja yang berlebihan, perasaan susah dan ketegangan emosional yang menghambat performance individu (Robbins, 2004). • Stres kerja menyebabkan penyimpangan pada fungsi psikologis, fisik dan tingkah laku individu yang menyebabkan terjadinya penyimpangan dari fungsi normal (Beehr & Newman, 1988; dan Robbins 2004). • Sementara Beehr (1985) menyebutkan bahwa gangguan psikologis yang paling sering terjadi sebagai akibat stres kerja adalah kecemasan dan depresi. DEFINISI STRES KERJA • Baron & Greenberg (Margiati, 1999) mendefinisikan stress kerja sbg reaksi-reaksi emosional dan psikologis yg tjd pd situasi yg menghalangi tujuan dan tdk dpt mengatasinya. • Menurut Anwar (1993), Stres kerja adalah suatu perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya. • Stres kerja tidak dapat dihindari, namun stres kerja dapat dikurangi dan dikelola. Gejala Stres
Nafas Bingung, Sikap hati2 yg
FISIK
PERILAKU
WATAK & KEPR
memburu, cemas, jengkel, berubah mjd mulut dan salah faham, cermat kerongkongan tdk berdaya, berlebihan, kering, tangan sulit cemas mjd lembab, berkonsentrasi, mudah panik, pencernaan dll dll terganggu, dll JENIS STRES KERJA Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu: 1. Eustress, adalah akibat positif yang ditimbulkan oleh stres yang berupa timbulnya rasa gembira, perasaan bangga, menerima sebagai tantangan, merasa cakap dan mampu, meningkatnya motivasi untuk berprestasi, semangat kerja tinggi, produktivitas tinggi, timbul harapan untuk dapat memenuhituntutan pekerjaan, serta meningkatnya kreativitas dalam situasi kompetitif. 2. Distress, adalah akibat negatif yang merugikan dari stres, misalnya perasaan bosan, frustrasi, kecewa, kelelahan fisik, gangguan tidur, mudah marah, sering melakukan kesalahan dalam pekerjaan, timbul sikap keragu-raguan, menurunnya motivasi, meningkatnya absensi, serta timbulnya sikap apatis. SUMBER & FAKTOR PEMBANGKIT STRES (STRESOR) Stressor Tingkat Individual • Secara langsung dikaitkan dengan tugas pekerjaan seseorang (person-job interface). Stressors level individual ini adalah merupakan kondisi dimana pegawai memiliki terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan atau di bawah tekanan jadwal waktu yang ketat. Stressor Tingkat Kelompok • Disebabkan oleh dinamika kelompok dan perilaku manajerial. Para manager menciptakan stres pada para pegawai dengan: (1)menunjukkan perilaku yang tidak konsisten; (2)gagal memberikan dukungan yang memadai; (3)menunjukkan ketidakpedulian; (4)memberikan arahan yang tidak memadai; (5)menciptakan suatu lingkungan produktivitas yang tinggi; (6)memusatkan perhatian pada hal yang negative, sementara hal positif diabaikan. Stresor Tingkat Organisasi • Mempengaruhi sejumlah besar pegawai. Suatu lingkungan kerja yang mempunyai tekanan yang tinggi sementara tidak ada tempat bagi pegawai untuk melepaskan stres mereka, maka akan menimbulkan kobaran respon stres. Stressor Ekstraorganisasional • Stressor di luar organisasi adl stressor yg disebabkan olh faktor di luar organisasi. Konflik yg kaitannya dg penyeimbangan kehidupan karir dan keluarga dpt menimbulkan stres. Stres yg lbh tinggi tjd pd org2 dg status sos ekonomi lbh rendah, yg menggambarkan kombinasi dari: 1. status ekonomi, 2. status sosial, 3. status kerja. Dampak Stres Kerja Cox (dalam Gibson, 1996) membagi empat jenis konsekuensi yang dapat ditimbulkan stres, yaitu: • Pengaruh psikologis, yang berupa kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, harga diri yang rendah. • Pengaruh perilaku, yang berupa penyalahgunaan obatobatan, menurunnya semangat untuk berolahraga yang berakibat timbulnya beberapa penyakit. Pada saat stres juga terjadi peningkatan intensitas kecelakaan, baik di rumah, di tempat kerja atau di jalan. • Pengaruh kognitif, yaitu ketidakmampuan mengambil keputusan, kurangnya konsentrasi, dan peka terhadap ancaman • Pengaruh fisiologis, yaitu menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik yang berupa penyakit yang sudah diderita sebelumnya, atau memicu timbulnya penyakit tertentu. Manajemen Stres • Adl kemampuan penggunaan SDM scr efektif utk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yg mnc krn tanggapan/ respon. • Manajemen stres mengacu pada tindakan dan inisiatif yang mengurangi stress dengan membantu individu memahami respon stress, mengenali stress, dan menggunakan suatu teknik yang berupaya untuk meminimalkan dampak negatif dari pengalaman yang menimbulkan stress. Strategi Manajemen Stres • Mengenali gejala stres yg tjd dlm diri • Mengubah pola perilkau • Memanfaatkan serangkaian teknik dan relaksasi dari manajemen stres yg cepat dan sederhana • Teknik Relaksasi: 1. Memilih posisi yang nyaman 2. Pejamkan mata 3. Mengendurkan otot-otot 4. Sadar akan pernafasan perut 5. Mempertahankan suatu sikap pasif selama beberapa detik 6. Lakukan terus sampai jangka waktu tertentu (misalnya: 20 menit) Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja Referensi • Margianti Lulus. 1999. Stres kerja : Latar belakang Penyebab danAlternatif Pemecahanannya. JurnalMasyarakat, Kebudayaan dan Politik, 3 : 71- 80, Surabaya: Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitasAirlangga. • Marliani, Rosleny. 2015. Psikologi Industri & Organisasi. Bandung: Pustaka Setia. • Robbins, S. P. 2003. Essentials of organizational behavior. New Jersey: Pearson education, Inc.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu