Anda di halaman 1dari 13

STRESS DALAM ORGANISASI

ANGGOTA :
1. Agus Rivaldi (215210674)
2. Budi Setiawan (205210364)
3. Said Muhammad Ridho Khadaffi (195210255)
4. Yanrivan(205210126)
Apa yang dimaksud dengan Stress

• Kata stress bermula darai kata latin yaitu Stringere yang berartiketegangan


dan tekanan. Stress merupakan suatu yang tidakdiharapkan yang muncul
karena tingginya suatu tuntutan lingkunganpada seseorang
• Pada dasarnya stress merupakan sebuah tekanan yang terjadi pada diri
seorang individu baik itu berupa bebanpekerjaan dan lainnya dan membuat
individu tersebutmerasa terbebani dan keberatan untuk
menyelesaikanberbagai kewajibannya.
Penyebeb Terjadinya Stress

• Faktor Lingkungan
Ketidakpastian ekonomi, Ketidakpastian politik, Perubahanteknologi
• Faktor Organisasional
Tuntutan tugas, Tuntutan peran, Tuntutan antarpersonal,
• Faktor Personal
Persoalan keluarga, Persoalan ekonomi, Berasal darikepribadiannya sendiri.
Secara umum sejumlah kondisi kerja dapat diidentifikasi
sebagaipenyebab stress, diantaranya adalah

• 1. Beban kerja yang berlebihan


• 2. Tekanan atau desakan waktu
• 3. Kualitas kepemimpinan dan supervisi yang buruk,
• 4. Iklim Politik yang tidak aman,
• 5. Wewenang yang tidak memadai untuk melaksanakan tanggungjawab
• 6. Konflik dan ketidak jelasan peran
• 7. Adanya perbedaan antara nilai perusahaan dan para pekerja
• 8. Pemberhentian dan karir yang tidak adil
• 9. Timbulnya rasa prustasi.
Dampak terjadinya stress
Dampak dan akibat dari stress itu sendiri dalam buku Organizational Behavior (Robbin),
dikelompokkan menjadi tiga gejala, yaitu gejala fisiologis, psikologis, dan perilaku.
• Gejala Fisiologis,
meliputi sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan sakit jantung

• Gejala Psikologis,
meliputi kecemasan, depresi, danmenurunnya tingkat kepuasan kerja

• Gejala Perilaku,
meliputi perubahan produktivitas, kemangkiran dan perputaran karyawan.
Lima jenis konsekuensi dampak stress yang potensial menurut T. Cox
sebagai berikut:
• Dampak subjektif
Kecemasan,agresi, kebosanan, depresi, keletihan, frustasi, kehilangankesabaran, rendah diri, gugup, dan
merasa kesepian.
• Dampak perilaku
Kecenderungan mendapatkan kecelakaan, alkoholik, penyalahgunaan obat-obatan, emosi yang tiba-tiba
meledak, makan berlebihan, merokokberlebihan, perilaku yang mengikuti kata hati, ketawa, dan gugup.
• Dampak kognitif
Kemampuan mengambil keputusan yang jelas, konsentrasi yang buruk, rentang perhatian yang pendek,
sangat peka terhadap kritik, dan rintanganmental.
• Dampak fisiologis
Meningkatnya kadar gula, meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, kekeringan di mulut,
berkeringat, membesarnya pupil mata, dan tubuh panasdingin.
• Dampak organisasi
Keabsenan, pergantian karyawan, rendah produktivitasnya, keterasingandari rekan sekerja,
ketidakpuasan kerja, menurunnya keikatan dan kesetiaanterhadap organisasi.
Dampak positif dari stress yaitu:

• Mendorong orang berpikir kreatif


• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Membuat tubuh menjadi lebih fit
• Membantu memecahkan masalah
• Pemulihan
Cara mengatasi stress dalam organisasi
• Konseling adalah suatu pertukaran gagasan antara duaorang manusia, yakni
antara konselor dan konselee melaluisuatu cara komunikasi.

• Tujuan umum konseling adalah membantu para pekerjamengembangkan


kesehatan mental mereka kearah yang lebih baik, sehingga rasa percaya diri,
pemahaman, pengendalian diri, dan kemampuan untuk bekerja secaraefektif
dapat berkembang.
Kegunaan konseling dapat dipetik manfaatnya antara lain sebagai
berikut

• Konseling dipandang sebagai nasehat


• Sebagai dukungan untuk menentramkan hati
• Sebagai komunikasi
• Pengenduran ketegangan emosional
• Berfikir jernih
Konseling hanyalah salah satu cara mengurangi stress, Adapun cara
lain yang lebih spesifik yaitu:

• Meditasi
umumnya meditasi memerlukan lingkungan yang relatif tenang, posisi nyaman,
rangsangan mental yang repetitif, dan sikap yang pasifsehingga pemusatan fikiran
untuk menenangkan fisik dan emosi dapattercapai
• Biofeed-back
melalui bio-feedback para pekerja dapat terlatihmengendalikan proses internal
biologis mereka untuk mengurangi efek stresyang tidak diinginkan,
• Personal wellness
melaui personal wellness lebih merupakan program pemeliharaan preventif bagi
kebugaran personal yang direkomendasikanoleh dokter spesialis dalam melakukan
perubahan gaya hidup
Pendekatan manajemen Stress

Pendekatan Individual
• Penerapan manajemen waktu
• Penambahan waktu olah raga
• Pelatihan relaksasi
• Perluasan jaringan dukungan social
Pendekatan Organisasional

• Menciptakan iklim organisasional yang mendukung


• Adanya penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik
• Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional
• Penetapan tujuan yang realistis
• Pendesainan ulang pekerjaan
• Perbaikan dalam komunikasi organisasi
• Membuat bimbingan konseling
Pada dasarnya seorang pemimpin adalah konselor penting,
karena mereka merupakan satu-satunya figur yang setiap
hariberhubungan dengan para pekerja. Jika para
pemimpinmenutup mata tentang masalah emosional para
pekerja, makasama artinya tidak adanya kepedulian dari
seorang atasankepada bawahan tentang persoalan
emosional mereka.

Anda mungkin juga menyukai