Nama Kelompok
1. Nur Fitriyani (16312241009)
2. Nurul Choeriyah (16312241018)
3. Meylisa Dyah PP (16312241022)
A. Latar Belakang terbentuknya Pancasila Sila ke tiga
1.Bidang Pendidikan
• Penerapan Pancasila sila ketiga dalam bidang pendidikan bagi
peserta didik antara lain dengan diadakannya pertukaran
pelajar antar sekolah di Indonesia, diadakannya lomba-lomba
antar sekolah, upacara bersama, perayaan hari ulang tahun
kemerdekaan bersama-sama. Dengan upaya penerapan
persatuan tersebut maka peserta didik akan mengenal sekolah
lain di luar sekolahnya sendiri, sekolah satu dan lainnya akan
saling mengisi, serta memupuk rasa persatuan antar pelajar
Indonesia.
• Rasa persatuan dan kesatuan tidak hanya ditanamkan
pada peserta didik saja, namun bagi para pendidik rasa
saling bersatu juga harus tertanam kuat. Guna bekerja
sama untuk menciptakan penerus bangsa yang unggul.
Serta mempersiapkan tombak-tombak bangsa yang akan
berperang melawan persaingan dunia dan kecaman jahat
yang mengancam bangsa Indonesia di masa mendatang.
Salah satu penerapan persatuan di dunia pengajar adalah
di bentuknya PGRI (Persatuan Guri Republik Indoonesia).
2.Bidang Budaya
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah
sebagai penjelmaan sifat kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah suatu persekutuan
hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara yang
berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Oleh
karena perbedaan merupakan bawaan kodrat manusia dan juga merupakan
ciri khas elemen-elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya negara
adalah beranekaragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan
yang diliukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk
diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada
suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan
bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.
3.Bidang Ekonomi
• Rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam kuat pada diri
mereka sebagai bangsa Indonesia akan menumbuhkan kecintaan
terhadap tanah air. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan
berjalan baik jika antar pelaku ekonomi saling bersatu dan
mendukung, karena tujuan mereka bukanlah menjadi penguasa
ekonomi dan menjatuhkan lawannya, namun bekerja sama
bersama-sama guna kemajuan ekonomi di Indonesia. Jadi
interaksi antar pelaku ekonomi sama-sama menguntungkan dan
tidak saling menjatuhkan sehingga usaha-usaha kecil dapat
berkembang dan mendukung perekonomian Indonesia menjadi
kuat.
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi
lmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila karena Iptek pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan umat
manusia. Nilai-nilai Pancasila sila ketiga bilamana dirinci dalam etika yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah sebagai berikut (T.
Jacob, 1996: 195):
1) Sumber ilmiah sebagai sumber nasional bagi warga negara seluruhnya.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tenologi harus mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara.
2) Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya.
3) Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur darma ilmu
pengetahuan, yaitu penelitian, pengajaran, penerapan, dsan
pengamalannya.
Contoh perilaku / sikap positif sesuai sila ke 3 (ketiga)
Pancasila, Persatuan Indonesia
1) Di lingkungan keluarga:
a) Mencintai sesama anggota keluarga dan membina kerukunan
serta keutuhan keluarga.
b) Mengutamakan kepentingan keluarga.
c) Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga.
d) Saling menyayangi, tolong-menolong, saling menghormati,
dan menghargai serta bergotong-royong di antara sesama
anggota keluarga.
e) Memajukan pergaulan demi keutuhan keluarga.
f) Menjaga, memelihara dan mempunyai rasa memiliki harta
benda keluarga.
2) Di lingkungan sekolah:
a) Menghindari sikap dan perilaku yang mencemarkan nama baik sekolah.
b) Mencintai dan saling menghormati antarteman, guru dan petugas sekolah.
c) Mengutamakan kepentingan sekolah.
d) Bergaul dengan teman tanpa saling mengejek dan membedakan antarsuku, agama, ras,
dan golongan.
e) Mengikuti upacara dengan tertib.
f) Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan serta tidak mencoret-coret dinding dan sarana
lainnya.
g) Menggunakan bahasa daerah dan nasional secara baik dan benar.
h) Rajin mengembangkan usaha-usaha memajukan diri, misalnya giat belajar, mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler, gemar membaca, dan memperdalam bidang keahliannya.
i) Tertib membayar uang sekolah.
3) Di lingkungan masyarakat:
a) Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
b) Mengembangkan transmigrasi.
c) Giat mengikuti sistem keamanan lingkungan dan bela negara.
d) Saling tukar kesenian daerah.
e) Bergaul dengan masyarakat tanpa memandang perbedaan suku,
agama, ras, dan antargolongan.
f) Meningkatkan pariwisata dalam negeri.
g) Mencintai dan membeli produk bangsa Indonesia.
E. Contoh Kasus Penyimpangan Sila Persatuan Indonesia