Anda di halaman 1dari 19

Termoregulasi

Disusun oleh
1. Meylisa Dyah P.P (16312241022)
2. Windasari Dewi P. (16312241023)
3. Riyani Septi I. (16312241024)
Apersepsi
Ketika kalian berada di suhu yang sangat dingin, pernahkan kalian menggigil
dan kedinginan?
Lalu ketika suhu di ruangan panas apakah kalian kalian merasa kepanasan dan
berkeringat?
Definisi
• Termoregulasi merupakan suatu proses pengaturan suhu tubuh mengenai
keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas agar tetap dalam rentang
suhu normal .
• Suhu tubuh inti(Inti,core)sekitar 370C atau 98,60F.
• Jika suhu tubuh naik hingga 440C atau 450C, struktur protein yang ireversibel
akan rusak. Jika terjadi penurunan suhu tubuh hingga dibawah 280C maka
akan menghentikan jantung.
• Suhu tubuh yang konsisten menyebabkan proses-proses metabolisme
berjalan dengan stabil dan memungkinkan makhluk hidup tetap aktif
walaupun dalam cuaca dingin atau panas.
Mekanisme Termoregulasi
• Panas dihasilkan di berbagai organ dan jaringan tubuh, kemudian dibebaskan
melalui permukaan kulit.
• Agar dapat mempertahankan suhu mendekati nilai normal, maka tubuh harus
memiliki thermostat yaitu hipotalamus otak.
• Apabila suhu inti meningkat, misalnya akibat olahraga berat, hipotalamus akan
memicu vasodilatasi, yaitu pembuluh darah di dekat permukaan melebar dan
menyalurkan lebih banyak darah dan panas ke kulit. Hal ini meningkatkan suhu kulit
sehingga memicu pengeluaran keringat dan pengeluaran panas melalui radiasi.
• Apabila lingkungan eksternal menyebabkan suhu kulit turun di bawah normal,
seperti berenang di air dingin, termoreseptor di kulit “ memberi tahu” hipotalamus
sehingga menyebabkan tubuh menggigil adalah upaya untuk meningkatkan suhu
inti.
• Aliran darah dari organ internal inti membawa panas ke kulit dan ke pembuluh
darah permukaan. Jumlah panas yang dibawa ke permukaan tergantung dari tingkat
vasokonstriksi dan vasodilatasi yang diatur oleh hipotalamus. Panas menyebar dari
kulit ke setiap objek yang lebih dingin disekelilingnya. Penyebaran meningkat bila
perbedaan suhu antara objek juga meningkat.
Faktor yang Mempengaruhi Termoregulasi
• Faktor yang mempengaruhi termoregulasi antara lain :
a) Usia
Suhu normal akan terus menurun saat seseorang semakin tua.
b) Aktivitas
Aktivitas seperti olahraga meningkatkan metabolisme sehingga dapat
meningkatkan produksi panas yang berakibat pada peningkatan suhu tubuh.
C) Stress
Stress fisik maupun emosional meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi
hormonal dan saraf. Perubahan fisiologis ini meningkatkan metabolisme, yang
akan meningkatkan produksi panas.
d) Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh.
Perpindahan Panas Tubuh
• Konveksi
• Konduksi
• Radiasi
• Evaporasi
Konveksi
• Ketika kulit terpapar ke udara terbuka, panas dikeluarkan oleh arus konveksi.
Tingkat pembuangan panas sebanding dengan luas permukaan yang terbuka,
dan perbedaan suhu antara kulit dan udara di sekitarnya. Persamaan laju
perpindahan panas dengan konveksi yaitu:

Keterangan :
Ac = luas area kulit yang terpapar ke udara terbuka;
Ts = suhu kulit
Ta = suhu udara
Kc’ = koefisien konveksi, yang memiliki nilai yang tergantung terutama pada kecepatan
angin yang berlaku.
(Tidak terjadi angin, Kc’ adalah 2,3 kkal/(m 2jam C)
Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai
perpindahan bagian-bagian zat itu. Perpindahan panas ini terjadi akibat paparan
langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Laju perpindahan
panas secara konduksi dapat dihitung menggunakan rumus:

Keterangan:
H : perpindahan panas
A : area terkena panas
∆T : perbedaan antara suhu tubuh dan suhu kulit
L : Tebal lapisan
Kc : konduktivitas termal tanpa darah
( 18 Cal.cm/m²jam°C) 10
Radiasi
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya dari sumber radiasi.

Keterangan:
• Ts-Tr = suhu permukaan kulit dan suhu dekat yang memancar
permukaan,
• Ar = area tubuh yang berpartisipasi di radiasi
• e = emisivitas permukaan
• Kr = radiasi koefisien (5,0 Cal / m2 -hr- ◦C)
Evaporasi
• Evaporasi atau penguapan, adalah suatu proses saat air dalam
bentuk cair berubah bentuk ke dalam bentuk gas.
• Pada suhu kulit normal, penguapan untuk air adalah 0,580 Cal / g.
Oleh karena itu, sekitar 580 Cal panas dikeluarkan untuk setiap
liter keringat yang menguap dari kulit.
• Tubuh mengandung dua jenis kelenjar keringat, ekrin dan apokrin.
• Kelenjar ekrin didistribusikan ke seluruh permukaan tubuh, dan mereka
merespon terutama terhadap impuls saraf yang dihasilkan oleh sistem
termoregulasi tubuh.
• Kelenjar keringat apokrin, kebanyakan ditemukan di daerah kemaluan,
tidakterkait dengan kontrol suhu. Mereka dirangsang oleh adrenalin dalam
aliran darah, dan mereka mengeluarkan keringat yang kaya akan bahan
organik. Pembusukan zat-zat ini menghasilkan bau badan.
Latihan Soal
• Hitung kecepatan pengeluaran panas melalui konveksi oleh tubuh telanjang
pada keadaan tanpa angin apabila suhu udara adalah 250C ,suhu kulit 340C
dan luas permukaan efektif 1,2 m.
Topografi Temperatur Badan Dan Kulit
• Untuk menghitung temperatur kulit rata-rata tubuh maka dapat
menggunakan persamaan:
Temperatur kulit rata-rata = 0,07 T kepala+ 0,14 T lengan + 0,05 T
tangan + 0,07 T kaki + 0,13 T betis + 0,09 T paha + 0,35 T batang
tubuh
• Dengan mengetahui temperatur kulit rata-rata maka dapat menghitung
temperatur tubuh rata-rata
Mbt = (0,69 x temp. Rektal) + (0,33 x temp. kulit rata-rata)
Latihan Soal
• Eko memiliki temperatur rektal sebesar 270C. Hitunglah rata-rata
temperatur tubuh Eko!
• Rata-rata temperatur kulit = 7,07 + 13,804 + 1,55 + 5,901 + 4,186 + 2,925 + 22,575
= 58,011 0 C
• Mbt = (0,69 x temp. Rektal) + (0,33 x temp. kulit rata-rata)
= (0,69 × 27°C) + (0,33 × 58,011 0 C)
= 18,63 °C + 19,14 °C
= 37,77 °C
Soal
1. Hitung kecepatan pengeluaran panas melalui konveksi oleh tubuh telanjang
pada kedaan tanpa angin apabila suhu udara adalah 200 C suhu kulit 35 0 C dan
luas permukaan efektif 1,2 m2.
2. Yuni memiliki temperatur rektal sebesar 280C. Hitunglah rata-rata
temperature tubuh Yuni!

Anda mungkin juga menyukai