d - 0 439.6 0 218.5
273.15 7 2
METABOLISME SEBAGAI KONVERSI
ENERGI
Metabolisme berarti “change” ialah kata yang dipakai
untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam
kehidupan kehidupan organisme yang bernyawa.
metabolisme sinonim jumlah total reaksi kimia atau fisika
yang diperlukan untuk kehidupan.
Rest Exercise
Mechanism of % total kcal/min % total kcal/min
heat loss
Conduction and 20 0.3 15 2.2
convection
Radiation 60 0.9 5 0.8
Evaporation 20 0.3 80 12
Total 100 1.5 100 15
PENGATURAN SUHU TUBUH
PENGATURAN temperatur atau regulasi termal
ialah suatu pengaturan secara kompleks dari
suatu proses fisiologi dimana terjadi kesetim-
bangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahan -
kan secara konstan.
Burung atau mamalia secara biologis digolongkan
dalam “Worm-Blooded” atau homotermal.
interaksi secara berantai antara head produksi
(pembentukan panas) dan heat loss
(kehilangan panas).
Komponen Manusia menjaga
keseimbangan suhu 37,0° ± 2°C,
• hipotalamus,
• asupan makanan,
• kelenjar keringat,
• pembuluh darah kulit
• otot rangka.
PENGATURAN SUHU TUBUH
Hipotalamus
• adalah bagian yang sangat peka, yang merupakan pusat
integrasi utama untuk memelihara keseimbangan energi dan
suhu tubuh.
• Hipotalamus berfungsi sebagai termostat tubuh, dengan
menerima informasi dari berbagai bagian tubuh di kulit.
Head produksi dan Heat loss aktifitas nya diatur oleh
susunan syaraf pusat hypothalamus
W
• K = H
• K = efisiensi
• H = energi total (dalam kalori) pada waktu
kerja
• W = usaha dinyatakan dalam kilogram
Proses inflamasi
merupakan bagian dari respon imun (sistem
kekebalan tubuh).
Mekanisme ini hanya diperlukan dalam kondisi
tertentu dalam waktu yang tidak lama.
Misalnya ketika suatu bagian tubuh mengalami luka terbuka, mekanisme
inflamasi akan membantu menghilangkan sel yang rusak dan mempercepat
proses penyembuhan.
• Inflamasi terjadi dalam waktu yang lebih lama dari
yang dibutuhkan, hal tersebut cenderung bersifat
merugikan
• respon imun bertujuan untuk merusak zat atau objek
asing yang dianggap merugikan, baik itu sel yang
rusak, bakteri, atau virus.
Inflamasi Akut
• Suhu lokasi tempat terjadinya radang menjadi
lebih hangat (kolor) dan
• memiliki warna kemerahan (rubor).
• Hal ini mengakibatkan terjadinya Cairan
tersebut menggenangi daerah intertitium
mengakibatkan kebengkakan lokal (tumor).
• Protein penting di dalam eksudat akan Mediator
inflamasi yang menimbulkan nyeri (dolor) di
lokasi radang
TOPOGRAFI TEMPERATUR BADAN DAN KULIT
Suhu Tubuh 37oC
lokasi pengukuran temperatur
ketiak ( aksila ) ,
sub lingual ( di bawah lidah ) oral
rectal ( dubur ) .
Temperature kulit rata-rata
0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan +0,05Ttangan + 0,07 Tkaki +
0,13 Tbetis + 0,09 Tpaha +0,35 Tbatang tubuh
• Lt = L0 ( 1 + α ∆ t = t2-t1 (˚C)
• L0 = panjang mula – mula pada t0
• Lt = panjang pada t1
• = angka muai panjang
PERAMBATAN KALOR
Konduksi - konveksi - Radiasi -evaporasi
• Konduksi adalah proses perpindahan kalor
yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai
perpindahan partikel-partikel dari zat
tersebut.
• Konveksi adalah proses perpindahan kalor
yang terjadi pada suatu zat dengan disertai
perpindahan partikel-partikel dari zat
tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada
fluida (zat cair dan gas).
Contoh Konduksi
• Contoh konduksi antara lain:
• a. Benda terbuat dari logam akan terasa hangat atau
panas jika ujung benda tersebut dipanaskan.
• b. Knalpot motor panas saat mesin dihidupkan.
• c. Tutup panci panas saat menutup rebusan air.
Contoh Konveksi
• a. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
• b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan
sebagainya ketika dipanaskan.
• c. Terjadinya angin darat dan angin laut.
• d. Gerakan balon udara.
• e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
RADIASI
• proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk
perambatan gelombang elektromagnetik tanpa
memerlukan adanya zat perantara (medium).
A. Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang
hampa di luar angkasa.
B. Tubuh terasa hangat berada di dekat sumber api,
C. Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas.
D. Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari
matahari.
Q m c T
atau
Q
c J/kg.oC atau kal/kg oC
m( T )
cAl = 900 J/kg.oC : kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 kg Al
sebanyak 1 oC adalah 900 J
Kalor jenis zat padat dan zat cair biasanya konstan, sedangkan
kalor jenis gas tergantung pada proses naiknya temperatur.
Karena itu dikenal
cp : kalor jenis gas pada tekanan konstan
cv : kalor jenis gas pada volume konstan, dengan
cp >cv
Kalor Laten L : menyatakan banyaknya kalor
yang dibutuhkan/dikeluarkan untuk mengubah
fasa / wujud zat sebanyak satu satuan massa
Q=mL
m : massa zat yang berubah wujud (kg)
L : kalor laten bahan (J/kg atau kal/kg)
Sekitar (Surroundings)
60
40
Panas = m x T x Cair
20 Cair = 4.184 J/goC
Titik Cair B
0 C
-20
-40
-60 Panas = m x T x Ces AB pemanasan es
BC pencairan es air
Ces = 2,077 J/goC CD pemanasan air
-80 A
DE
EF
mendidihkan air (air uap)
pemanasan lanjutan uap
( superheat steam)
-100
Kalor (joule)
Azas Black
kalor yang keluar dari suatu benda sama
dengan kalor yang diterima oleh benda
lain yang berinteraksi dengan benda
pertama tadi.
Q diterima = Q diberikan
Air Panas Air Dingin
Q