Anda di halaman 1dari 30

HUKUM TERMODINAMIKA DAN METABOLISME

• Thermal  berkenaan dengan panas


• Dinamika Tentang pergerakan
TERMODINAMIKA
adalah Ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang energi
yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha
yang dilakukan
TERMOMETRIK
• Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu tersebut
disebut Termometer
Pemuaian merupakan prinsip dasar dari alat ukur ini
dengan fenomena ini perubahan panjang merupakan
indeks skala temperatur.
• Contoh :
termometer air raksa dan termometer alkohol.
Macam-macam termometer
• a. Termometer air raksa/alkohol.
• b. Termometer tahanan (termistor
termometer)
• c. Termometer elemen (termocouple)
• d. Pyrometer optik
• e. Termometer gas yang bervolume
tetap
SKALA TEMPERATUR
Celcius (t) Kelvin Fahrenheit Rankin Reaumur
a 1000 (T) 373.1 (Tf) 212 (TR) 671.6 (TRe) 80
C 5 7

273.1 32.18 471.68 0.008


b 0.01
6 8
c 0 273.1 32 491.6 0
5 7

d - 0 439.6 0 218.5
273.15 7 2
METABOLISME SEBAGAI KONVERSI
ENERGI
Metabolisme berarti “change” ialah kata yang dipakai
untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam
kehidupan kehidupan organisme yang bernyawa.
metabolisme sinonim jumlah total reaksi kimia atau fisika
yang diperlukan untuk kehidupan.

Perpindahan Panas “Azas Black”


Q=Mc∆t Notasi : Q = Jumlah Kalor (kal)
M = Massa (Kg, g)
Q= Jumlah kalor selalu tetap c = Kalor Janis (kal/g˚C)
∆ t = t2-t1 (˚C)
METABOLISME
anabolisme dan katabolisme.
• Anabolisme dipergunakan untuk menunjukkan reaksi sintesis
menjurus ke tempat penyimpanan energi di dalam tubuh.
• Katabolisme menggambarkan kerusakan jaringan dan
penggunaan dari sumber energi.
• Karbohidrat :
– Sukrose menghasilkan 3,94 Kcal / gram.
– Glukose menghasilkan 3,74 Kcal / gram.
– Glikogen menghasilkan 4,19 Kcal / gram.
– Tepung menghasilkan 4,18 Kcal / gram.
• Lemak :
– Rata – rata menghasilkan 9,3 Kcal / gram.
• Protein :
– Rata – rata menghasilkan 4,1 Kcal / gram.
Berdasarkan hukum termodinamika I
• Total energi dalam suatu sistem berhubungan erat dengan
pertukaran energi :
• Food intake = head loss + work output + energi storage
• kesimpulan bahwa metabolisme merupakan konsversi energi.

 Rest Exercise
Mechanism of % total kcal/min % total kcal/min
heat loss
Conduction and 20 0.3 15 2.2
convection
Radiation 60 0.9 5 0.8
Evaporation 20 0.3 80 12
Total 100 1.5 100 15
PENGATURAN SUHU TUBUH
PENGATURAN temperatur atau regulasi termal
ialah suatu pengaturan secara kompleks dari
suatu proses fisiologi dimana terjadi kesetim-
bangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahan -
kan secara konstan.
Burung atau mamalia secara biologis digolongkan
dalam “Worm-Blooded” atau homotermal.
interaksi secara berantai antara head produksi
(pembentukan panas) dan heat loss
(kehilangan panas).
Komponen Manusia menjaga
keseimbangan suhu 37,0° ± 2°C,
• hipotalamus,
• asupan makanan,
• kelenjar keringat,
• pembuluh darah kulit
• otot rangka.
PENGATURAN SUHU TUBUH
Hipotalamus
• adalah bagian yang sangat peka, yang  merupakan pusat
integrasi utama untuk memelihara keseimbangan energi dan
suhu tubuh.
• Hipotalamus berfungsi sebagai termostat tubuh, dengan
menerima informasi dari berbagai bagian tubuh di kulit.
Head produksi dan Heat loss aktifitas nya diatur oleh
susunan syaraf pusat hypothalamus
W
• K = H

• K = efisiensi
• H = energi total (dalam kalori) pada waktu
kerja
• W = usaha dinyatakan dalam kilogram
Proses inflamasi
merupakan bagian dari respon imun (sistem
kekebalan tubuh).
Mekanisme ini hanya diperlukan dalam kondisi
tertentu dalam waktu yang tidak lama.
Misalnya ketika suatu bagian tubuh mengalami luka terbuka, mekanisme
inflamasi akan membantu menghilangkan sel yang rusak dan mempercepat
proses penyembuhan.
• Inflamasi terjadi dalam waktu yang lebih lama dari
yang dibutuhkan, hal tersebut cenderung bersifat
merugikan
• respon imun bertujuan untuk merusak zat atau objek
asing yang dianggap merugikan, baik itu sel yang
rusak, bakteri, atau virus.
Inflamasi Akut
• Suhu lokasi tempat terjadinya radang menjadi
lebih hangat (kolor) dan
• memiliki warna kemerahan (rubor).
• Hal ini mengakibatkan terjadinya Cairan
tersebut menggenangi daerah intertitium
mengakibatkan kebengkakan lokal (tumor).
• Protein penting di dalam eksudat akan Mediator
inflamasi yang menimbulkan nyeri (dolor) di
lokasi radang
TOPOGRAFI TEMPERATUR BADAN DAN KULIT
Suhu Tubuh 37oC
lokasi pengukuran temperatur
 ketiak ( aksila ) ,
 sub lingual ( di bawah lidah ) oral
 rectal ( dubur ) .
Temperature kulit rata-rata
0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan +0,05Ttangan + 0,07 Tkaki +
0,13 Tbetis + 0,09 Tpaha +0,35 Tbatang tubuh

• Lt = L0 ( 1 + α ∆ t = t2-t1 (˚C)
• L0 = panjang mula – mula pada t0
• Lt = panjang pada t1
• = angka muai panjang
PERAMBATAN KALOR
Konduksi - konveksi - Radiasi -evaporasi
• Konduksi adalah proses perpindahan kalor
yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai
perpindahan partikel-partikel dari zat
tersebut.
• Konveksi adalah proses perpindahan kalor
yang terjadi pada suatu zat dengan disertai
perpindahan partikel-partikel dari zat
tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada
fluida (zat cair dan gas).
Contoh Konduksi
• Contoh konduksi antara lain:
• a. Benda terbuat dari logam akan terasa hangat atau
panas jika ujung benda tersebut dipanaskan.
• b. Knalpot motor panas saat mesin dihidupkan.
• c. Tutup panci panas saat menutup rebusan air.
Contoh Konveksi
• a. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
• b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan
sebagainya ketika dipanaskan.
• c. Terjadinya angin darat dan angin laut.
• d. Gerakan balon udara.
• e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
RADIASI
• proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk
perambatan gelombang elektromagnetik tanpa
memerlukan adanya zat perantara (medium).
A. Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang
hampa di luar angkasa.
B. Tubuh terasa hangat berada di dekat sumber api,
C. Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas.
D. Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari
matahari.

Evaporasi atau Penguapan


adalah hal yang lekat dengan keseharian kita.
Evaporasi merupakan perubahan fisika yang
Pengaturan temperatur dengan umpan balik
• pengaturan fisik panas secara implicit adalah
sejumlah total dari proses fisiologis dimana
terjadi peningkatan dan penurunan panas
• konveksi , radiasi dan evaporasi ; konduksi

Mekanisme Kehilangan Panas


• (1) radiation (60%),
• (2) konduksi (10-15%),
• (3) konveksi, dan
• (4) evaporasi/penguapan air (20-27%).
Kehilangan panas melalui keluarnya cairan tubuh terjadi melalui
• (1) Evaporasi air dari kulit, proporsi kehilangan panas 20-27%
(±7300-9700 kJ per jam),
Efek aktivitas otot BMR (Basal Metabolisme Rate) pria dewasa

• Istirahat                                         : BMR 75—110W


• Peningkatan tonus otot                 : BMR 150—200W
• Menggigil                                      : BMR 200—500W
• Bekerja agak keras                        : BMR 400W
• Bekerja keras                                 : BMR 600—800W
• Olahraga berat dlm waktu pendek : BMR > 2 000W
1. Suhu Lingkungan,
2. Produksi suhu karena makanan – Makan dan makan
makanan yang kaya protein akan menghasilkan peningkatan
produksi panas.
3. Aktivitas otot – aktivitas otot akanmeningkat kan kontraksi
otot. Selama bergerak atau berolahraga atau menggigil, akan
menstimu lasi peningkatan BMR.
– Regulasi Penyimpanan Energi total tubuh
Mekanisme efektor terhadap regulasi suhu
• STIMULASI  DINGIN
• Penurunan kehilangan panas
1. Vasokronstriksi pembuluh darah kulit, terutama ekstri-
mitas
2. Penurunan luas permukaan tubuh yang kontak dengan
suhu dingin (bersedekap, mlungker(jw)/ a protective
“fetal” position)
3. Pilo ereksi
• Tindakan (Menghindari terpapar dingin, jaket,
berselimut, menaikkan suhu ruang, minuman
hangat, dll)
Peningkatan produksi panas
1. Peningkatan tonus otot,
2. Peningkatan tekanan darah
3. Menggigil dan meningkatkan aktivitas otot
volunter
4. Meningkatkan sekresi epinefrin,
5. Meningkatkan rasa lapar
Adaptasi Autonomik toleransi dingin
1. Adaptasi psikologis
2. Adaptasi SSP (susunan saraf pusat)
3. Aklimatisasi dingin
4. Membiasakan diri hidup di tempat dingin
STIMULASI  PANAS
Peningkatan kehilangan panas
1. Vasodilatasi pembuluh darah kulit
2. Berkeringat
3. Tindakan (menurunkan suhu ruang,
menggunakan pakaian yang minim/tipis, dll)
Penurunan produksi panas
1. Penurunan tonus otot dan aktivitas otot
volunter
2. Menurunkan sekresi epinefrin
3. Mengurangi nafsu makan.
Definisi
Kalor : energi yang ditransfer karena
adanya perbedaan temperatur
Satuan
kalori : 1 kalori = kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan temperatur 1 gram air
sebesar 1 o C (dari 14,5 oC - 15,5 oC)
joule : 1 joule = 0,24 kal
1 kalori = 4,186 joule
Btu (British Thermal Unit) :
1 Btu = 0,252 kkal = 1055 joule
Kalor Jenis c : besaran yang menyatakan
mudah atau sukarnya temperatur bahan
naik bila dipanaskan

Q  m c T
atau
Q
c J/kg.oC atau kal/kg oC
m( T )
cAl = 900 J/kg.oC : kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 kg Al
sebanyak 1 oC adalah 900 J
Kalor jenis zat padat dan zat cair biasanya konstan, sedangkan
kalor jenis gas tergantung pada proses naiknya temperatur.
Karena itu dikenal
cp : kalor jenis gas pada tekanan konstan
cv : kalor jenis gas pada volume konstan, dengan
cp >cv
Kalor Laten L : menyatakan banyaknya kalor
yang dibutuhkan/dikeluarkan untuk mengubah
fasa / wujud zat sebanyak satu satuan massa

Q=mL
m : massa zat yang berubah wujud (kg)
L : kalor laten bahan (J/kg atau kal/kg)
Sekitar (Surroundings)

H2O(padat) + kalor  H2O(cair)


Q
System
Q H2O(cair)  H2O(padat) + kalor
pencairan
pembekuan
Sistem
Diagram Fasa Air
F
140 Panas = m x Lair-uap
120 Lair-upa = 2256 J/g
D E
100
Titik Didih Panas = m x Les-air
Les-air = 333 J/g
80 Panas = m x T x Cuap
Cuap) = 2.042 J/goC
Temperatur (oC)

60
40
Panas = m x T x Cair
20 Cair = 4.184 J/goC
Titik Cair B
0 C

-20
-40
-60 Panas = m x T x Ces AB pemanasan es
BC pencairan es  air
Ces = 2,077 J/goC CD pemanasan air
-80 A
DE
EF
mendidihkan air (air uap)
pemanasan lanjutan uap
( superheat steam)
-100
Kalor (joule)
Azas Black
kalor yang keluar dari suatu benda sama
dengan kalor yang diterima oleh benda
lain yang berinteraksi dengan benda
pertama tadi.

Q diterima = Q diberikan
Air Panas Air Dingin
Q

Dinding Logam Tipis


Isolator kotak
• Sumber kalor (yang melepas kalor)
• Air suhu mendidih T mak – T campuran

• Penyerap panas ( Logam )

• Logam T Campuran - Tsuhu Kamar(awal)

• Kalor Lepas = Kalor Diserap

Anda mungkin juga menyukai