Anda di halaman 1dari 67

TEMPERATUR HEWAN

1
Why do we need to regulate:
Internal body temperature

• Untuk memberikan kondisi optimal


untuk reaksi enzim-katalis bekerja
Body Temperature
• Normal internal body temperature
is 370C.
• Suhu di atas 370C :
terjadi denaturasi enzim dan
blok jalur metabolisme
• Suhu di bawah 370C :
memperlambat metabolisme dan
mempengaruhi otak.
Sel hidup hanya mentolerir rentang suhu yang
sempit. Sebagian besar fungsi sel dibatasi
pada kisaran antara 0 ° C dan 45 ° C.

Bahkan dalam rentang ini, perubahan suhu


bisa menimbulkan masalah bagi hewan.

Panas selalu bergerak dari tempat yang lebih


hangat ke benda yang lebih dingin, sehingga
setiap perubahan suhu lingkungan akan
menyebabkan perubahan suhu organisme -
kecuali organisme dapat mengatur suhunya.
4
Sebagian besar proses fisiologis sensitif
terhadap suhu, semakin cepat pada suhu
yang lebih tinggi.

Tingkat reaksi dua atau tiga kali lipat karena


suhu meningkat sebesar 10 ° C.

Perubahan suhu dapat mengganggu fungsi


fisiologis, mengganggu keseimbangan dan
integrasi yang dibutuhkan proses sel.

Untuk menjaga homeostasis, organisme


harus mengkompensasi atau mencegah
perubahan suhu.
5
Water Bath

Temperature set on thermostat


Too cool? Heater meningkat dan temperatur naik
Too warm? Heater stays off until bath cools down
Constant checking and turning on and off
Body Temperature Control

• The hypothalamus
acts as a thermostat
and receives nerve
impulses from heat
and cold
thermoreceptors in
the skin.
• There are also
receptors in the
hypothalamus- called
central
thermoreceptors.
These detect changes in
blood temperature.
Vasoconstriction and
Vasodilatation
Temperature effect

Proses-proses fisiologi adalah sangat dipengaruhi oleh


temperatur dan kecepatannya meningkat pada temperatur
yang lebih tinggi.
Enzim
Temperatur Laju metabolisme
Reaksi kimia

Persamaan Hoff
Q10 : kenaikan laju metabolisme manakala
Q10 = (k2/k1)10/(t2-t1) temperatur meningkat 100C
k2 & k1: laju reaksi pada temperatur t2 dan t1
9
Temperature effect
Konsep Q10 berlaku untuk reaksi enzimatik tunggal maupun untuk proses
yang kompleks seperti laju metabolik atau bahkan lokomosi dan
pertumbuhan. Untuk menghubungkan persamaan Hoff dengan laju
metabolisme perhatikan bentuk persamaan Hoff berikut:

Q10 = (MR2/MR1)10/(t2-t1) MR2 & MR1 adalah laju metabolisme


pada temperatur t2 & t1

Jika interval temperatur 100C, maka persamaannya sbb:


MR(t+10) MRt adalah laju metabolisme pad
Q10 = temperatur yg lebih rendah dan
MRt
MR(t+10) adalah laju metabolisme
pada temperatur yg lebih tinggi. 10
Q10 and Reaction Rate
Temperature effect
Konsumsi oksigen larva
dan juvenil ikan zebra
(Danio rerio) meningkat
tajam ketika temperatur
tubuh meningkat
Laju metabolisme 2 x
lipat ketika temperatur
tubuh meningkat lebih
dari 60C pada ikan
zebra berumur 10-50
hari.

12
Randall et al., 2002
Temperature Effect
Q10 untuk konsumsi
O2 yang diukur
diantara 250C and
280C berkisar dari
3 - 5 selama
perkembangan
zebra-fish,
sedangkan Q10
untuk konsumsi O2
yg diukur diantara
280C dan 3l0C
berkisar antara 2 -
4
13
Randall et al., 2002
Thermoregulasi
Pengaturan temperatur tubuh hewan disebut termoregulasi.
Termoregulasi penting untuk menjaga temperatur optimal enzim.

Bbrp hewan yg hidup di


lingkungan thermostable, seperti
laut terbuka/ samudra, hanya
sedikit melakukan pengaturan
temp tubuh. Enzimnya juga
teradaptasi bekerja pd temp yg
hampir sama dengan lingkungan.

Lingkungan dgn temperatur berfluktuasi mengharuskan hewan


bekerja keras melakukan termoregulasi.

14
Hewan dapat diklasifikasikan menurut
bagaimana mereka menanggapi suhu
lingkungan:

Homeotherms menjaga suhu tubuh


konstan.

Dalam poikilotherms, suhu tubuh berubah


saat suhu lingkungan berubah.

Kategori ketiga, heterotherm, cocok untuk


hewan yang mengatur suhu tubuh pada
tingkat konstan beberapa waktu, seperti
mamalia berhibernasi.
15
Hewan juga dapat diklasifikasikan menurut
sumber panas yang menentukan suhu
tubuhnya:

Ectotherms (kebanyakan hewan selain


mamalia dan burung) bergantung pada
sumber panas eksternal untuk menjaga
suhu tubuh.

Endoterm (semua mamalia dan burung)


mengatur suhu tubuh dengan
menghasilkan panas metabolik dan / atau
mencegah kehilangan panas.
16
Endoterm dan Ektoterm
 Endoterm, hwn yang menghasilkan panas
sendiri via metabolisme
 Ektoterm, hwn yang panas tubuhnya berasal
dari panas lingkungan.
 Ektoterm, produk panas metabolisme rendah
dan tidak memp. insulator, shg panas mudah
hilang kelingk. memp. konduktan panas yang
tinggi shg dapat mengabsorpsi panas lingk. dgn
mudah.
 Pertukaran panas dgn lingk.lebih penting drpd
produk panas metabolism dlm menentukan
temp. tubuh ektoterm.
Klasifikasi Termal dan Kondisi
Hewan
 Sebagian besar hewan tidak tepat berada pada salah
satu klasifikasi termal.
 Heteroterm, hwn yang memp. kemampuan merubah
tingkat produksi panas endoterm tetapi umumnya tdk
mengatur temp. tubuh dlm range sempit.
 Dua grup heteroterm : heteroterm regional (hr) dan
heteroterm temporal (ht)
 Ikan besar dan insekta masuk kelompok H.R., sebab
mampu menjaga daerah tertentu tubuh diatas temp.
lingk.
 Monotremata, mml dan burung yang mengalami torpor
dan hibernasi, masuk h.T.
 H.T. Exp. burung temp. tubuh mengalami fluktuasi
siklik harian. Pada periode aktivitas bersifat
endoterm tan temp. tubuh drop selama istirahat.
Bentuk hubungan antara temperatur tubuh & temparatur
lingkungan
40 River otter (endotherm)

30
Body temperature (°C)

20 Largemouth bass (ectotherm)

10

10 20 30 40
0
Ambient (environmental) temperature (°C) 19
Ectotherms and Endotherms merespon secara berbeda terhadap
temperatur lingkungan

20
Model pertukaran panas
Hewan bertukar panas melalui empat proses fisik :
conduction, convection, radiation, and evaporation
Radiation: radiate heat Evaporation: removal heat
between objects not in contact. from surface of liquid lost
as gas

Convection: transfer
heat to air

Conduction: direct transfer


heat between molecules
in contact
21
Ektotermik dan perubahan fisiologinya 22
Pada saat temperatur tubuh tinggi,
denyut jantung akan cepat dan
terjadi vasodilatasi

Sebaliknya, pada saat temperatur


tubuh rendah, denyut jantung
lambat dan terjadi vasokontriksi

23
Keseimbangan antara panas hilang
dan masuk
• Pada thermoregulasi, proses fisiologi dan
tingkah laku memberikan keseimbangan antara
panas yang hilang dan panas yg diperoleh
• 5 proses adaptasi pada proses thermoregulasi
hewan yaitu:
- insulasi
-Adaptasi sirkulasi
- Proses pendinginan melalui evaporasi
- Respon perilaku
- Penyesuaian produk panas metabolik

24
1. Insulasi

• Adaptasi thermoregulasi utama pada mamalia dan burung


• Dpt mengurangi aliran panas antara hewan dan lingkungannya
• Contoh : skin, feathers, fur, and blubber
• Pada mamalia, sistem integumen berfungsi sebagai bahan insulasi

25
2. Adaptasi Sirkulasi

• Banyak endotherms & beberapa ectotherms


merubah jumlah darah yg mengalir diantara inti
tubuh dan kulit

• Vasodilatation = ↑ blood flow in skin = ↑ heat loss

• Vasoconstriction = ↓ blood flow in skin =


↓ heat loss

26
• Banyak mamalia dan burung laut mempunyai
susunan pembuluh darah yg disebut counter
current heat exchanger yg berguna untuk
mengurangi hilangnya panas tubuh

27
3.Pendinginan melalui Evaporasi
• Banyak hewan kehilangan panas melalui penguapan air
dalam bentuk keringat
• Memperbnyak Panting memp efek pendinginan pd birds
and many mammals
• Mandi dgn membasahi kulit, juga membantu
mendinginkan hewan

28
4. Respon perilaku
• Endotherm dan ectotherm menggunakan respon perilaku
untuk mengontrol temperatur tubuh
• Beberapa invertebrates darat memp postures tubuh yg
minimize or maximize dalam menyerap panas sinar
matahari
Adaptasi Tingkah
laku yang lebih
ekstrim = hibernasi
migrasi ke
lingkungan yang
lebih sesuai

29
5. Penyesuaian produk panas metabolik
• Beberapa hewan dapat mengatur temperatur tubuh
melalui penyesuaian laju produksi panas metabolik
• Beberapa spesies serangga yg dpt terbang menggunakan
shivering/menggigil untuk pemanasan sebelum terbang

Pemanasan sebelum
terbang pada hawkmouth =
spt shiver -untuk
membantu otot
menghasilkan tenaga yg
cukup untuk take
off/terbang

30
Maintaining Optimal Body
Temperature
• Ectotherms seperti kadal bisa
menggunakan tingkah laku untuk
mengatur suhu tubuh di
lingkungan alam.
• Perilaku meliputi berjemur di
bawah sinar matahari, mencari
keteduhan, menggali, atau
mengorientasikan tubuh
berkenaan dengan sinar matahari.
• Endoterm juga menggunakan
termoregulasi perilaku.
Kebanyakan hewan memilih
lingkungan termal terbaik bila
memungkinkan.
Maintaining Optimal Body
Temperature
• Jika suhu tubuh seekor hewan tetap konstan,
panas yang masuk ke dalam hewan harus
sama dengan panas yang meninggalkan
hewan tersebut.
Heatin = Heatout

• Heatin = metabolism + radiasi matahari (Rabs)


• Heatout = radiation (Rout) + convection +
conduction + evaporation
Figure 41.10 Animals Exchange Heat with the Environment
• Pertukaran panas antara lingkungan internal dan
kulit sebagian besar terjadi melalui aliran darah.
• Saat darah dekat dengan permukaan kulit, energi
panas yang dibawa oleh darah hilang ke lingk.
• Bila seseorang terkena flu, pembuluh darah pada
kulit menyempit, menurunkan aliran darah dan
transportasi panas ke kulit dan mengurangi
kehilangan panas.
• Beberapa ectotherms, seperti iguana laut,
mengendalikan aliran darah ke kulit sebagai
adaptasi untuk bertahan hidup dalam air dingin
dan panas matahari.
• Beberapa ectotherms menaikkan suhu
tubuhnya dengan menghasilkan panas.
• Otot penerbangan serangga harus
dihangatkan sebelum terbang. Hal ini
dicapai dengan kontraksi otot terbang.
• Lebah madu mengatur suhu dalam
sarang dengan cara mengelompok
untuk menghasilkan panas metabolik
sehingga suhu induknya tetap pada
suhu sekitar 34 ° C bahkan saat suhu di
luar sarang turun di bawah titik beku.
• Pada kebanyakan ikan, darah yang melewati
insang bersentuhan dengan air, sehingga suhu
darah cenderung mendekati suhu yang sama
dengan air.
• Beberapa ikan besar, seperti tuna sirip biru
dan hiu putih besar, bisa menaikkan suhu
tubuh 10-15 ° C di atas suhu air.
• Pada otot renang yang besar, panas ditukar
melalui a countercurrent heat exchanger,
sebuah rangka struktural yang memungkinkan
darah dingin kembali dari insang agar
dihangatkan oleh darah hangat dari otot.
Figure 41.12 “Cold” and “Hot” Fish
Thermoregulation in Endotherms
• Endoterm merespon perubahan suhu
lingkungan dengan mengubah tingkat produksi
panas.
• Dalam kisaran suhu yang sempit, zona
thermoneutral, tingkat metabolisme endoterm
rendah dan tidak tergantung pada suhu.
• Tingkat metabolisme hewan yang beristirahat di
dalam zona termoneutral disebut tingkat
metabolisme basal (basal metabolic rate / BMR).
• BMR endoterm sekitar enam kali dari ectotherm
dengan ukuran yang sama dan pada suhu tubuh
yang sama.
Thermoregulation in Endotherms

• Zona thermoneutral dibatasi oleh suhu kritis


rendah dan kritis yang lebih rendah.
• Ketika suhu lingkungan turun di bawah suhu
kritis yang lebih rendah, mamalia
termoregulasi menghasilkan panas dengan
melalui produksi panas dengan menggigil dan
non shivering.
• Dengan menggigil, otot rangka menggunakan
ATP untuk melepaskan panas saja. Gerakan
tubuh yang aktif juga menghasilkan panas.
• Endoterm memiliki banyak adaptasi
untuk mengurangi kehilangan panas
di lingkungan dingin:
• Pengurangan rasio permukaan-ke-
volume tubuh dengan kaki pendek
dan bentuk tubuh bulat
• Isolasi termal dengan lapisan tebal
bulu, rambut dan lemak.
• Mengurangi aliran darah ke kulit
dengan menyempitkan pembuluh
darah, terutama pada kaki
• Dalam iklim apapun, menyingkirkan
kelebihan panas mungkin juga menjadi
masalah, terutama saat berolahraga.
• Pengurangan atau hilangnya bulu
memudahkan hilangnya panas dari
tubuh ke lingkungan.
• Mencari kontak dengan air untuk
mendinginkan kulit karena air
menyerap panas dg kapasitas yg
lebih besar daripada udara.
• Berkeringat atau terengah-engah untuk
meningkatkan penguapan memberikan
pendinginan.
The Vertebrate Thermostat
• Sistem pengaturan suhu tubuh pada
vertebrata dapat dianggap sebagai termostat.
• Regulator ini berada di bagian bawah otak
dalam struktur yang disebut hipotalamus.
• Suhu hipotalamus itu sendiri merupakan
sumber utama informasi umpan balik pada
banyak spesies.
Thermostat Vertebrate
• Hewan dapat menghemat energi dengan
mematikan termostat di bawah normal
(hipotermia).
• Banyak hewan menggunakan hipotermia yang
diatur sebagai alat untuk bertahan dalam
periode kelangkaan makanan dan dingin.
• Regular hipotermia yang berlangsung
beberapa hari atau minggu dengan penurunan
suhu sangat rendah disebut hibernasi.
Penurunan tingkat metabolisme menghasilkan
penghematan energi yang sangat besar.
Hipotalamus: Termostat Mamalia
• Temp.tubuh mml dpt sgt bervariaisi diantara perifer dan tubuh bagian
dalam.
• Neuron sensitif temp. dan ujung saraf ada pada otak mml, batang
spinal, kulit dan bagian dlm tubuh, dan kesemuanya memberikan
input ke pusat termostat di otak.
• Pusat pengaturan temp. terpenting adl di hipotalamus.
• Terdapat tiga kel. Kecil neuron di anterior hipotalamus yg sangat
sensitif thd perubahan temp. dgn perbedaan sensitivitas dan respon.
Neuron yang mengaktifkan respon pembuangan panas spt
vasodilatasi dan berkeringat
Neuron yg menurunkan pengaturan mekanisme produksi panas
Neuron yg mengontrol aktivasi respon produksi dan penyimpanan
panas.
Pusat pengaturan panas pd non-mamalia
Bbrp perbedaan pengaturan temperatur burung dgn mamalia :
• Pusat termoregulatori di hipotalamus kurang sensitif thd perubahan
panas, respon thd pemanasan dan pendinginan hipotalamus tidak
ada,
• Spinal cord tampak sebagai tempat sense temp. pusat pd burung
dara, penguin dan itik.
• Termoreseptor inti tubuh terletak diluar cns yg mendominasi aktivitas
refleks pengaturan panas pd burung.
• Pada ikan dan reptil memp. pusat di hipotalamus yg sensitif temp.
Pemanasan hipotalamus dgn “probe” menghasilkan hiperventilasi
pada ikan scorpion, pendinginan menghasilkan penurunan gerakan
ventilasi.
Mekanisme Umpan balik dalam
Termoregulasi

• Mamalia mengatur temperatur tubuh melalui


umpan balik negatif yg melibatkan beberapa
sistem organ
• Pada manusia, hypothalamus (bagian dr otak)
berisi sel-sel saraf yang berfungsi sebagai
termostat
Stimulus Physiological Adjustment
Response
Penurunan Vasokontriksi Penghematan
temperatur pembuluh darah panas , lebih
lingkungan bulu-bulu kulit banyak panas
pada tubuh dihasilkan melalui
merangsang peningkatan laju
menggigil metabolisme
Peningkatan Dilatasi pembuluh Panas dibuang
temperatur darah pada kulit -
lingkungan berkeringat

47
48
Human thermostat = hypothalamus (control centre) 49
Hyperthermia dan Hypothermia
• Pemaparan yang terlalu lama pada temperatur tinggi
dapat menyebabkan Hyperthermia. Temperatur pusat
tubuh meningkat diatas 41°C menyebabkan mekanisme
thermoregulasi terganggu
• Bila hal ini terjadi, maka terjadi feedback positif, dan
temperatur tubuh seseorang akan keluar dari kontrol.
Temperatur pusat tubuh 43°C dan lebih tinggi dari
biasanya dapat menyebabkan kematian
• Jika temperatur pusat tubuh turun hingga 35°C,
seseorang akan mengalami Hypothermia. Selanjutnya
terjadi kegagalan mekanisme termoregulasi tubuh dan
adanya feedback positif mengakibatkan penurunan
temperatur lebih lanjut .
50
• Temperatur pusat tubuh 43°C dan lebih tinggi
dari biasanya dapat menyebabkan kematian
• Jika temperatur pusat tubuh turun hingga
35°C, seseorang akan mengalami
Hypothermia.
• Selanjutnya terjadi penurunan mekanisme
termoregulasi tubuh dan adanya feedback
positif mengakibatkan penurunan temperatur
lebih lanjut .

51
Toleransi thd Dingin dan Pembekuan
• Dua strategi daya tahan dingin yi. “Freeze-tolerant” survival pd
kondisi pembekuan dan pembentukan es dlm tubuh dan “freeze-
intolerant” mati kalau terjadi pembentukan es internal. Pada
lingkungan dingin hwn spt ini harus mampu menghindari
pembentukan es meskipun berada pada temp. dibawah – 40o C
atau – 50o C.
• Pada hewan yang freeze-intolerant, komponen yang
bertanggungjawab menurunkan titik beku dan titik “supercooling” adl
gliserol, sorbitol dan mannitol
• Gliserol, sorbitol dan mannitol terdapat dlm konsentrasi tinggi pd
insekta dan efektif meningkatkan toleransi pada kondisi dingin.
• Pada ikan substansi yang berfungsi sebagai antifreeze adl
glikoprotein.
Torpor dan Hibernasi
Torpor
• Tb dan laju metabolisme turun selama periode tdk makan dan inaktif.
• Endoterm kecil yang mengalami torpor dpt dikelompokan sbg heterotermik
endoterm.
• Sebelum hwn aktif lagi, tb naik sbg akibat peningkatan aktivitas metabolisme.
Hibernasi
• Selama hibernasi set point termostat hipotalamus diturunkan sebanyak 20oc atau
lebih. Ketika ta 5-15 oC kebanyakan hibernator menjaga temp.nya paling sedikit 1
oC diatas temp. Lingk.
• Bila temp. udara turun hingga level membahayakan, hwn meningkatkan laju
metabolisme untuk menjaga tb konstan.
• Selain rendahnya metabolisme, mamalia yang hibernasi juga menurunkan output
jantung, walaupun kepala dan deposit lemak coklat menerima aliran darah lebih
tinggi drpd jar. lain.
• Darah kebanyakan hibernator lebih asam, kondisi asam menurunkan aktivitas
enzim.

53
Hibernation Patterns in a Ground Squirrel

54
Dalam iklim apapun, menyingkirkan kelebihan
panas juga dapat menjadi masalah, terutama
selama latihan.
Pengurangan atau hilangnya bulu atau rambut
memungkinkan untuk kehilangan lebih mudah
panas dari tubuh ke lingkungan.
Mencari kontak dengan air mendinginkan kulit
karena air menyerap panas untuk kapasitas
yang lebih besar daripada udara.
Berkeringat atau terengah-engah untuk
meningkatkan penguapan menyediakan
pendinginan.

55
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dalam
menanggapi pirogen.
Pirogen eksogen berasal dari zat-zat asing
seperti menyerang bakteri atau virus.
Pirogen endogen yang diproduksi oleh sel-sel
sistem kekebalan tubuh ketika mereka ditantang.
Pirogen menyebabkan kenaikan set point
hipotalamus, dan suhu tubuh naik sampai sesuai
dengan set point baru.
Bukti menunjukkan bahwa demam moderat
membantu infeksi tubuh melawan, tetapi demam
yang ekstrim bisa berbahaya.

56
Ikan Berdarah Panas
• Dijumpai pada ikan besar dan predator perenang cepat
spt tuna, marlin dan hiu yang menjaga temp. daerah
tertentu dr tubuh di atas temp. air
• Ikan berdarh panas ini memiliki otot2 renang merah
yang temp.nya lebih tinggi drpd temp. air
• Faktor kunci yang menjaga otot renang ikan berdarah
panas temp.nya konstan adalah adanya pembuluh darah
dgn susunan counturercurrent exchange network
(see Fig. 10.45)
• Bluefin tuna adl endotermik thermoregulator, sedang-
kan yellowfin dan skipjack tuna adl endotermik tanpa
thermoregulator (see Fig. 10.46)
57
58
Endotermi dan Homeotermi pada
Insekta
• Pada kondisi rehat, insekta memiliki laju metabolisme
rendah dan tdk ada bagian tubuh yg lebih hangat
karena produksi panas metabolik
• Pada kondisi terbang, insekta sering memperlihatkan
laju metabolik tinggi, dan melepas lebih banyak panas
dari pada mamalia dan burung
• Produksi panas tinggi pd insekta terlokasi pada otot-
terbang di dada
• Beberapa spesies insekta memperlihatkan endotermi
thorax selama terbang namun tdk termoregulator
• Spesies insekta juga ada yang thorax endotermy dan
termoregulasi (see Fig. 10.48 & 10.49)
59
60
61
Menggigil adalah respon terhadap suhu rendah, otot
berkontraksi & rileks berulang kali, sehingga
menimbulkan panas akibat gesekan dan reaksi
metabolik. Saat suhu tubuh inti turun, refleks
menggigil dipicu.
Menggigil dipicu dalam upaya untuk menghindari
hipotermia, ketika suhu tubuh turun ke tingkat yang
berbahaya, otot dianjurkan untuk berkontraksi &
berkembang dengan cepat, sehingga bergetar.
Hal ini menyebabkan lebih banyak panas pada otot
rangka diproduksi untuk memberikan kehangatan
tambahan pada organ vital.

62
Berkeringat adalah respon umpan balik negatif
saat suhu inti naik di atas 37 ° C

Hipotalamus merasakan bahwa tubuh terlalu


panas melalui dorongan neuron.

Kelenjar keringat di bawah kulit akan aktif


melepaskan keringat

Keringat menguap

Berakhir dengan sensasi dingin

63
Sistem Umpan Balik negatif dan
Regulasi Temperatur
Sistem umpan balik negatif adalah mekanisme yang
digunakan oleh homoeotherm (hewan berdarah panas)
untuk melindungi dirinya dari kondisi cuaca lingkungan
yang berubah-ubah, tidak peduli suhu, misalnya suhu inti
tubuh manusia harus berada pada suhu konstan 37
derajat C. Mekanisme umpan balik negatif adalah yang
mengatur suhu ini yang merupakan kasus sangat penting
bagi keberadaan kita karena suhu inti ini hanya dapat
dengan aman berkisar dua derajat tanpa menyebabkan
hipertermia atau hipotermia. Penting untuk
mempertahankan suhu konstan sehingga organisme hidup
dapat mempertahankan kesehatan. dan kegiatan rutin.
64
Suhu pada mamalia terdeteksi oleh thermoreceptor di kulit
dan hipotiroid yang ada di otak. Perubahan suhu
menyebabkan impuls saraf dari otak ke otot dan kelenjar
yang akan membawa perubahan tergantung pada apakah
itu panas atau dingin.

65
Pusat kendali (Control center)
- Di mana pesan diterima dari reseptor tentang perubahan suhu
tubuh, kemudian mengirim pesan ke efektor untuk mengubah
fungsinya untuk memperbaiki perubahan yang diketahui.
Efektor
- Otot atau organ yang menerima pesan dari pusat kendali
untuk mengubah fungsinya guna memperbaiki perubahan
kondisi internal tubuh.
Hormon
- kimia yang dihasilkan tubuh untuk mengubah fungsi atau
pesan yang dikirim
Reseptor
- Struktur yang memantau fungsi dan kondisi internal tubuh;
mendeteksi perubahan lingkungan internal tubuh, dalam hal ini
adalah suhu.
Set point
- Kisaran nilai fungsional normal dari organ atau struktur yang
66
untuk tubuh manusia akan diatur pada 37 derajat.
Ketika reseptor (misalnya reseptor kulit) merasakan
adanya perubahan atau penyimpangan, mereka
mengirim pesan ke hipotalamus, yang kemudian
mengirimkan pesan kimia dan listrik ke bagian tubuh
tersebut untuk menegakkan normalitas

67

Anda mungkin juga menyukai