1
Why do we need to regulate:
Internal body temperature
• The hypothalamus
acts as a thermostat
and receives nerve
impulses from heat
and cold
thermoreceptors in
the skin.
• There are also
receptors in the
hypothalamus- called
central
thermoreceptors.
These detect changes in
blood temperature.
Vasoconstriction and
Vasodilatation
Temperature effect
Persamaan Hoff
Q10 : kenaikan laju metabolisme manakala
Q10 = (k2/k1)10/(t2-t1) temperatur meningkat 100C
k2 & k1: laju reaksi pada temperatur t2 dan t1
9
Temperature effect
Konsep Q10 berlaku untuk reaksi enzimatik tunggal maupun untuk proses
yang kompleks seperti laju metabolik atau bahkan lokomosi dan
pertumbuhan. Untuk menghubungkan persamaan Hoff dengan laju
metabolisme perhatikan bentuk persamaan Hoff berikut:
12
Randall et al., 2002
Temperature Effect
Q10 untuk konsumsi
O2 yang diukur
diantara 250C and
280C berkisar dari
3 - 5 selama
perkembangan
zebra-fish,
sedangkan Q10
untuk konsumsi O2
yg diukur diantara
280C dan 3l0C
berkisar antara 2 -
4
13
Randall et al., 2002
Thermoregulasi
Pengaturan temperatur tubuh hewan disebut termoregulasi.
Termoregulasi penting untuk menjaga temperatur optimal enzim.
14
Hewan dapat diklasifikasikan menurut
bagaimana mereka menanggapi suhu
lingkungan:
30
Body temperature (°C)
10
10 20 30 40
0
Ambient (environmental) temperature (°C) 19
Ectotherms and Endotherms merespon secara berbeda terhadap
temperatur lingkungan
20
Model pertukaran panas
Hewan bertukar panas melalui empat proses fisik :
conduction, convection, radiation, and evaporation
Radiation: radiate heat Evaporation: removal heat
between objects not in contact. from surface of liquid lost
as gas
Convection: transfer
heat to air
23
Keseimbangan antara panas hilang
dan masuk
• Pada thermoregulasi, proses fisiologi dan
tingkah laku memberikan keseimbangan antara
panas yang hilang dan panas yg diperoleh
• 5 proses adaptasi pada proses thermoregulasi
hewan yaitu:
- insulasi
-Adaptasi sirkulasi
- Proses pendinginan melalui evaporasi
- Respon perilaku
- Penyesuaian produk panas metabolik
24
1. Insulasi
25
2. Adaptasi Sirkulasi
26
• Banyak mamalia dan burung laut mempunyai
susunan pembuluh darah yg disebut counter
current heat exchanger yg berguna untuk
mengurangi hilangnya panas tubuh
27
3.Pendinginan melalui Evaporasi
• Banyak hewan kehilangan panas melalui penguapan air
dalam bentuk keringat
• Memperbnyak Panting memp efek pendinginan pd birds
and many mammals
• Mandi dgn membasahi kulit, juga membantu
mendinginkan hewan
28
4. Respon perilaku
• Endotherm dan ectotherm menggunakan respon perilaku
untuk mengontrol temperatur tubuh
• Beberapa invertebrates darat memp postures tubuh yg
minimize or maximize dalam menyerap panas sinar
matahari
Adaptasi Tingkah
laku yang lebih
ekstrim = hibernasi
migrasi ke
lingkungan yang
lebih sesuai
29
5. Penyesuaian produk panas metabolik
• Beberapa hewan dapat mengatur temperatur tubuh
melalui penyesuaian laju produksi panas metabolik
• Beberapa spesies serangga yg dpt terbang menggunakan
shivering/menggigil untuk pemanasan sebelum terbang
Pemanasan sebelum
terbang pada hawkmouth =
spt shiver -untuk
membantu otot
menghasilkan tenaga yg
cukup untuk take
off/terbang
30
Maintaining Optimal Body
Temperature
• Ectotherms seperti kadal bisa
menggunakan tingkah laku untuk
mengatur suhu tubuh di
lingkungan alam.
• Perilaku meliputi berjemur di
bawah sinar matahari, mencari
keteduhan, menggali, atau
mengorientasikan tubuh
berkenaan dengan sinar matahari.
• Endoterm juga menggunakan
termoregulasi perilaku.
Kebanyakan hewan memilih
lingkungan termal terbaik bila
memungkinkan.
Maintaining Optimal Body
Temperature
• Jika suhu tubuh seekor hewan tetap konstan,
panas yang masuk ke dalam hewan harus
sama dengan panas yang meninggalkan
hewan tersebut.
Heatin = Heatout
47
48
Human thermostat = hypothalamus (control centre) 49
Hyperthermia dan Hypothermia
• Pemaparan yang terlalu lama pada temperatur tinggi
dapat menyebabkan Hyperthermia. Temperatur pusat
tubuh meningkat diatas 41°C menyebabkan mekanisme
thermoregulasi terganggu
• Bila hal ini terjadi, maka terjadi feedback positif, dan
temperatur tubuh seseorang akan keluar dari kontrol.
Temperatur pusat tubuh 43°C dan lebih tinggi dari
biasanya dapat menyebabkan kematian
• Jika temperatur pusat tubuh turun hingga 35°C,
seseorang akan mengalami Hypothermia. Selanjutnya
terjadi kegagalan mekanisme termoregulasi tubuh dan
adanya feedback positif mengakibatkan penurunan
temperatur lebih lanjut .
50
• Temperatur pusat tubuh 43°C dan lebih tinggi
dari biasanya dapat menyebabkan kematian
• Jika temperatur pusat tubuh turun hingga
35°C, seseorang akan mengalami
Hypothermia.
• Selanjutnya terjadi penurunan mekanisme
termoregulasi tubuh dan adanya feedback
positif mengakibatkan penurunan temperatur
lebih lanjut .
51
Toleransi thd Dingin dan Pembekuan
• Dua strategi daya tahan dingin yi. “Freeze-tolerant” survival pd
kondisi pembekuan dan pembentukan es dlm tubuh dan “freeze-
intolerant” mati kalau terjadi pembentukan es internal. Pada
lingkungan dingin hwn spt ini harus mampu menghindari
pembentukan es meskipun berada pada temp. dibawah – 40o C
atau – 50o C.
• Pada hewan yang freeze-intolerant, komponen yang
bertanggungjawab menurunkan titik beku dan titik “supercooling” adl
gliserol, sorbitol dan mannitol
• Gliserol, sorbitol dan mannitol terdapat dlm konsentrasi tinggi pd
insekta dan efektif meningkatkan toleransi pada kondisi dingin.
• Pada ikan substansi yang berfungsi sebagai antifreeze adl
glikoprotein.
Torpor dan Hibernasi
Torpor
• Tb dan laju metabolisme turun selama periode tdk makan dan inaktif.
• Endoterm kecil yang mengalami torpor dpt dikelompokan sbg heterotermik
endoterm.
• Sebelum hwn aktif lagi, tb naik sbg akibat peningkatan aktivitas metabolisme.
Hibernasi
• Selama hibernasi set point termostat hipotalamus diturunkan sebanyak 20oc atau
lebih. Ketika ta 5-15 oC kebanyakan hibernator menjaga temp.nya paling sedikit 1
oC diatas temp. Lingk.
• Bila temp. udara turun hingga level membahayakan, hwn meningkatkan laju
metabolisme untuk menjaga tb konstan.
• Selain rendahnya metabolisme, mamalia yang hibernasi juga menurunkan output
jantung, walaupun kepala dan deposit lemak coklat menerima aliran darah lebih
tinggi drpd jar. lain.
• Darah kebanyakan hibernator lebih asam, kondisi asam menurunkan aktivitas
enzim.
53
Hibernation Patterns in a Ground Squirrel
54
Dalam iklim apapun, menyingkirkan kelebihan
panas juga dapat menjadi masalah, terutama
selama latihan.
Pengurangan atau hilangnya bulu atau rambut
memungkinkan untuk kehilangan lebih mudah
panas dari tubuh ke lingkungan.
Mencari kontak dengan air mendinginkan kulit
karena air menyerap panas untuk kapasitas
yang lebih besar daripada udara.
Berkeringat atau terengah-engah untuk
meningkatkan penguapan menyediakan
pendinginan.
55
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dalam
menanggapi pirogen.
Pirogen eksogen berasal dari zat-zat asing
seperti menyerang bakteri atau virus.
Pirogen endogen yang diproduksi oleh sel-sel
sistem kekebalan tubuh ketika mereka ditantang.
Pirogen menyebabkan kenaikan set point
hipotalamus, dan suhu tubuh naik sampai sesuai
dengan set point baru.
Bukti menunjukkan bahwa demam moderat
membantu infeksi tubuh melawan, tetapi demam
yang ekstrim bisa berbahaya.
56
Ikan Berdarah Panas
• Dijumpai pada ikan besar dan predator perenang cepat
spt tuna, marlin dan hiu yang menjaga temp. daerah
tertentu dr tubuh di atas temp. air
• Ikan berdarh panas ini memiliki otot2 renang merah
yang temp.nya lebih tinggi drpd temp. air
• Faktor kunci yang menjaga otot renang ikan berdarah
panas temp.nya konstan adalah adanya pembuluh darah
dgn susunan counturercurrent exchange network
(see Fig. 10.45)
• Bluefin tuna adl endotermik thermoregulator, sedang-
kan yellowfin dan skipjack tuna adl endotermik tanpa
thermoregulator (see Fig. 10.46)
57
58
Endotermi dan Homeotermi pada
Insekta
• Pada kondisi rehat, insekta memiliki laju metabolisme
rendah dan tdk ada bagian tubuh yg lebih hangat
karena produksi panas metabolik
• Pada kondisi terbang, insekta sering memperlihatkan
laju metabolik tinggi, dan melepas lebih banyak panas
dari pada mamalia dan burung
• Produksi panas tinggi pd insekta terlokasi pada otot-
terbang di dada
• Beberapa spesies insekta memperlihatkan endotermi
thorax selama terbang namun tdk termoregulator
• Spesies insekta juga ada yang thorax endotermy dan
termoregulasi (see Fig. 10.48 & 10.49)
59
60
61
Menggigil adalah respon terhadap suhu rendah, otot
berkontraksi & rileks berulang kali, sehingga
menimbulkan panas akibat gesekan dan reaksi
metabolik. Saat suhu tubuh inti turun, refleks
menggigil dipicu.
Menggigil dipicu dalam upaya untuk menghindari
hipotermia, ketika suhu tubuh turun ke tingkat yang
berbahaya, otot dianjurkan untuk berkontraksi &
berkembang dengan cepat, sehingga bergetar.
Hal ini menyebabkan lebih banyak panas pada otot
rangka diproduksi untuk memberikan kehangatan
tambahan pada organ vital.
62
Berkeringat adalah respon umpan balik negatif
saat suhu inti naik di atas 37 ° C
Keringat menguap
63
Sistem Umpan Balik negatif dan
Regulasi Temperatur
Sistem umpan balik negatif adalah mekanisme yang
digunakan oleh homoeotherm (hewan berdarah panas)
untuk melindungi dirinya dari kondisi cuaca lingkungan
yang berubah-ubah, tidak peduli suhu, misalnya suhu inti
tubuh manusia harus berada pada suhu konstan 37
derajat C. Mekanisme umpan balik negatif adalah yang
mengatur suhu ini yang merupakan kasus sangat penting
bagi keberadaan kita karena suhu inti ini hanya dapat
dengan aman berkisar dua derajat tanpa menyebabkan
hipertermia atau hipotermia. Penting untuk
mempertahankan suhu konstan sehingga organisme hidup
dapat mempertahankan kesehatan. dan kegiatan rutin.
64
Suhu pada mamalia terdeteksi oleh thermoreceptor di kulit
dan hipotiroid yang ada di otak. Perubahan suhu
menyebabkan impuls saraf dari otak ke otot dan kelenjar
yang akan membawa perubahan tergantung pada apakah
itu panas atau dingin.
65
Pusat kendali (Control center)
- Di mana pesan diterima dari reseptor tentang perubahan suhu
tubuh, kemudian mengirim pesan ke efektor untuk mengubah
fungsinya untuk memperbaiki perubahan yang diketahui.
Efektor
- Otot atau organ yang menerima pesan dari pusat kendali
untuk mengubah fungsinya guna memperbaiki perubahan
kondisi internal tubuh.
Hormon
- kimia yang dihasilkan tubuh untuk mengubah fungsi atau
pesan yang dikirim
Reseptor
- Struktur yang memantau fungsi dan kondisi internal tubuh;
mendeteksi perubahan lingkungan internal tubuh, dalam hal ini
adalah suhu.
Set point
- Kisaran nilai fungsional normal dari organ atau struktur yang
66
untuk tubuh manusia akan diatur pada 37 derajat.
Ketika reseptor (misalnya reseptor kulit) merasakan
adanya perubahan atau penyimpangan, mereka
mengirim pesan ke hipotalamus, yang kemudian
mengirimkan pesan kimia dan listrik ke bagian tubuh
tersebut untuk menegakkan normalitas
67