Evolusi Populasi
Biology
Eighth Edition
Neil Campbell and Jane Reece
Lectures by Chris Romero, updated by Erin Barley with contributions from Joan Sharp
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Ikhtisar: Unit Terkecil Evolusi
Dua proses:
• mutasi dan
• reproduksi seksual
menghasilkan variasi dalam kumpulan gen yg
berpengaruh pd perbedaan antar individu
Variasi Genetik
• Variasi genotip individu mempengaruhi
variasi fenotip individu
(b)
• Tdk semua variasi fenotip akan diwariskan
(a)
(a)
Nonheritable variation
Fig. 23-2b
(b)
Nonheritable variation
Variasi dalam Populasi
0.8
0.6
0.4
0.2
0
46 44 42 40 38 36 34 32 30
Latitude (°N)
Maine Georgia
Cold (6°C) Warm (21°C)
Mutasi
Titik Mutasi
titik mutasi adalah suatu perubahan dalam satu basa pd gen
Tingkat Mutasi
• Tingkat mutasi rendah pada hewan dan tumbuhan
• Rata-rata sekitar satu mutasi di setiap 100.000 gen per
generasi
• Mutasi terendah pada prokariota dan tertinggi dalam virus
Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Reproduksi Seksual
Persamaan Hardy-Weinberg
dpt digunakan untuk menguji evolusi populasi
Beaufort Sea
Porcupine
herd range
Fortymile
herd range
Fortymile herd
Frekuensi alel dlm suatu populasi dpt dikalkulasi:
Dengan ketentuan:
• jika ada 2 alel pada lokus p dan q yang digunakan untuk
mewakili frekuensi maka
• Frekuensi dari semua alel dlm populasi akan ditambahkan
menjadi 1 contoh: p + q = 1
q = frequency of
CW allele = 0.2 80% 20% 80% 20%
chance chance chance chance
Teorema Hardy-Weinberg
Sperm
CR CW
(80%) (20%)
Sperm
CR CW
(80%) (20%)
Seleksi alam
• Seleksi mengakibatkan alel tertentu diturunkan
ke generasi berikutnya dlm jumlah yg tdk proporsional
• keberhasilan yg berbeda dalam reproduksi adl seleksi
alam.
CR CR CR CR
CR CW
CW CW CR CR
CR CW
CR CR CR CW
CR CR CR CW
Generation 1
p (frequency of CR) = 0.7
q (frequency of CW ) = 0.3
Fig. 23-8-2
CR CR CR CR CW CW CR CR
CR CW CR CW
CW CW CR CR CR CR CW CW
CR CW CR CW
CR CR CR CW CW CW CR CR
CR CR CR CW CR CW CR CW
Generation 1 Generation 2
p (frequency of CR) = 0.7 p = 0.5
q (frequency of CW ) = 0.3 q = 0.5
Fig. 23-8-3
CR CR CR CR CW CW CR CR CR CR
CR CW CR CW CR CR CR CR
CW CW CR CR CR CR CW CW CR CR CR CR
CR CW CR CW CR CR CR CR
CR CR CR CW CW CW CR CR CR CR
CR CR CR CW CR CW CR CW CR CR CR CR
Pre-bottleneck Post-bottleneck
(Illinois, 1820) (Illinois, 1993)
Range
of greater
prairie
chicken
(a)
Number Percentage
Location Population
of alleles of eggs
size
per locus hatched
Illinois
1930–1960s 1,000–25,000 5.2 93
1993 <50 3.7 <50
Kansas, 1998
(no bottleneck) 750,000 5.8 99
(b)
Fig. 23-10a
Pre-bottleneck Post-bottleneck
(Illinois, 1820) (Illinois, 1993)
Range
of greater
prairie
chicken
(a)
Fig. 23-10b
Number Percentage
Location Population of alleles of eggs
size per locus hatched
Illinois
1930–1960s 1,000–25,000 5.2 93
1993 <50 3.7 <50
Kansas, 1998
(no bottleneck) 750,000 5.8 99
(b)
• Para peneliti menggunakan DNA dari spesimen untuk
membandingkan variasi genetik dalam populasi sebelum
dan sesudah penyempitan
• Hasil penelitian menunjukkan hilangnya alel-alel pada
beberapa lokus
• Peneliti memperkenalkan populasi ayam di padang rumput
yg lebih besar dari populasi di negara-negara lain
dan berhasil dalam memperkenalkan alel baru dan
meningkatkan tingkat menetas telur hingga 90%
70
NON- MINE NON-
MINE SOIL MINE
60 SOIL
SOIL
50 Prevailing wind direction
40
30
20
10
0
20 0 20 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Distance from mine edge (meters)
Fig. 23-12a
70
NON- MINE NON-
MINE SOIL MINE
60 SOIL
SOIL
50 Prevailing wind direction
40
30
20
10
0
20 0 20 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Distance from mine edge (meters)
Fig. 23-12b
Aliran gen dapat meningkatkan kelestarian populasi
• Insektisida digunakan untuk membunuh nyamuk yg
membawa virus West Nile dan malaria
• Alel telah berevolusi dalam beberapa populasi yang
menyebabkan nyamuk ini resistensi thd insektisida
• Aliran alel resistensi insektisida ke dalam
populasi dapat menyebabkan peningkatan
kekebalan
Original population
Original population
Original population
Evolved population
Original population
Evolved population
Original population
Evolved population
Examples of
adaptation
Movable bones
Pergerakan tulang
•
Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Fig. 23-16
EXPERIMENT
Female gray
Apakah tree frog
pasangan
berdasarkan
ciri-ciri Offspring of Offspring of
SC father LC father
indikasi dari
gen yang Fitness of these half-sibling offspring compared
baik RESULTS
Female gray
tree frog
SC male gray LC male gray
tree frog tree frog
SC sperm Eggs LC sperm
Offspring of Offspring of
SC father LC father
RESULTS
• Diploidy
Diploidy mempertahankan variasi genetik dalam
bentuk alel resesif yang tersembunyi
• Balancing Selection
seleksi penyeimbangan, terjadi ketika seleksi alam
mempertahankan frekuensi yg stabil dari dua
atau lebih bentuk fenotip dalam suatu populasi
Frequencies of the
sickle-cell allele
0–2.5%
2.5–5.0%
5.0–7.5%
Distribution of
malaria caused by 7.5–10.0%
Plasmodium falciparum 10.0–12.5%
(a parasitic unicellular eukaryote)
>12.5%
Frequency-Dependent Selection
Frequency-dependent
selection in scale-eating fish
(Perissodus microlep
“Right-mouthed”
1.0
“Left-mouthed”
0.5
0
1981 ’82 ’83 ’84 ’85 ’86 ’87 ’88 ’89 ’90
Sample year
Fig. 23-18a
“Right-mouthed”
“Left-mouthed”
Fig. 23-18b
1.0
0.5
0
1981 ’82 ’83 ’84 ’85 ’86 ’87 ’88 ’89 ’90
Sample year
Neutral Variation
Evolutionary compromise
Fig. 23-UN2
Sampling sites
(1–8 represent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
pairs of sites)
Allele
frequencies
6 7 8
4 5
3
Long Island 2
Sound
1 9
N
10 Atlantic
W E
11 Ocean
S
Fig. 23-UN3
Anda sekarang harus mampu:
1. Jelaskan mengapa sebagian besar titik mutasi berbahaya
2. Jelaskan bagaimana rekombinasi seksual menghasilkan
variabilitas genetik
3. Definisikan istilah populasi, spesies, kelp gen, kelestarian
relatif, dan variasi netral
4. Sebutkan lima kondisi Hardy-Weinberg equilibrium dan
terapkan persamaan tsb untuk masalah genetika populasi
5. Jelaskan mengapa seleksi alam adl satu-satunya
mekanisme yg secara konsisten menghasilkan perubahan
adaptif
6. Jelaskan peran ukuran populasi dalam pergeseran genetik
8. bedakan istilah: seleksi terarah, mengganggu, dan
menstabilkan; seleksi intra sexual dan inter seksual
9. jelaskan empat alasan mengapa seleksi alam tidak dapat
menghasilkan organisme yg sempurna
Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings