Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MATA KULIAH EVOLUSI

OLEH

NAMA : JUNI KARTINI


NIM : E1A017036
KELAS : B/VIII

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
MENJAWAB PERTANYAAN

SOAL

23.1

1. (a) Jelaskan mengapa variasi genetik dalam suatu populasi merupakan prasyarat

untuk evolusi. (b) Faktor apa yang dapat menghasilkan variasi genetik di antara populasi?

2. Dari semua mutasi yang terjadi dalam suatu populasi, mengapa hanya sebagian kecil saja

yang tersebar luas di antara anggota populasi?

3. Jika suatu populasi berhenti bereproduksi secara seksual (tetapi masih direproduksi

secara aseksual), bagaimana variasi genetiknya akan terpengaruh dari waktu ke waktu?

Jelaskan !

Jawaban:

1. (a) Variasi genetik dalam populasi merupakan prasyarat atau dasar evolusi karena sifat-
sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan
suatu makhluk hidup yang bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar
spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan (variasi) yang turun-temurun dalam suatu
populasi. (b) Faktor yang dapat menyebabkan variasi genetik di antara populasi adalah
mutasi, letak geografis, dan reproduksi seksual.
2. Karena tingkat mutasi cenderung rendah pada tanaman dan hewan, rata-rata sekitar satu
mutasi dalam setiap 100.000 gen per generasi, dan mereka sering bahkan lebih rendah
pada prokariota. Tetapi prokariota biasanya memiliki rentang generasi pendek, sehingga
mutasi dapat dengan cepat menghasilkan variasi genetik dalam populasi organisme ini.
3. Jika suatu populasi berhenti bereproduksi secara seksual (tetapi masih direproduksi secara
aseksual), maka tidak akan terjadi variasi genetik. Variasi genetik dpaat muncul karena
reproduksi seksual antara individu satu dengan yang lainnya yang memiliki sifat yang
berbeda. Variasi dapat saja terjadi meskipun tanpa reproduksi seksual akibat dari faktor
lingkungan maupun gari gen itu sendiri yang mengalami mutasi.

23.2

1. Misalkan populasi organisme dengan 500 lokus ditetapkan setengah dari lokus ini dan

memiliki dua alel di masing-masing lokus lain. Berapa banyak alel yang berbeda

ditemukan di seluruh kumpulan gennya? Jelaskan !

2. Jika P adalah frekuensi alel A, apakah bagian dari persamaan Hardy-Weinberg sesuai

dengan frekuensi individu yang memiliki setidaknya satu alel A?

3. Untuk lokus dengan dua alel (A dan a) dalam populasi berisiko dari penyakit

neurodegeneratif menular, 16 orang memiliki genotipe AA, 92 memiliki genotipe Aa,

dan 12 memiliki genotipe aa. Gunakan persamaan Hardy-Weinberg untuk menentukan

apakah populasi ini berevolusi.

Jawaban:

1. Misalkan populasi organisme dengan 500 lokus ditetapkan setengah dari lokus ini dan
memiliki dua alel di masing-masing lokus lain. Jadi jumlah alel yang berbeda ditemukan
di seluruh kumpulan gennya terdapat ½ dari 500 lokus. Jika setiap lokus berisi 2 alel yang
berbeda, maka jumlah alelnya adalah 250 x 2, yaitu 500 alel.
2. Prinsip Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotipe suatu populasi
akan tetap konstan jika populasinya besar, perkawinan acak, mutasi dapat diabaikan, tidak
ada aliran gen, dan tidak ada seleksi alam. Untuk populasi seperti itu, jika p dan q
mewakili frekuensi dari hanya dua alel yang mungkin pada lokus tertentu, maka p2
adalah frekuensi dari satu jenis homozigot, q2 adalah frekuensi dari jenis homozigot
lainnya, dan 2pq adalah frekuensi dari genotipe heterozigot. Jika P adalah frekuensi alel
A, persamaan Hardy-Weinberg akan sesuai dengan frekuensi individu yang memiliki
setidaknya satu alel A.
3. Untuk lokus dengan dua alel (A dan a) dalam populasi berisiko dari penyakit
neurodegeneratif menular, 16 orang memiliki genotipe AA, 92 memiliki genotipe Aa, dan
12 memiliki genotipe aa.
Diketahui : P2 (AA) = 16/ 120 x 100 % = 13,3%

=
P = 0.36
q2 = 12/ 120 x 100% = 10 %

=
q(aa) = 0, 316
2PQ(Aa) = 2 x 0,36 x 0,316
= 0, 2275
Pada populasi ini, perhitungan dengan rumus Hardy-Weinberg adalah P2 + 2pq + q2 =
0,36+0,2275+0,316 = 0,903.

Rumus Hardy-Weinberg = P2 + 2pq + q2 = 1

Hukum Hardy-Weinberg berlaku dalam jumlah populasi yang besar. Populasi yang besar
tersebut memungkinkan terjadinya perkawinan acak dan tingkat fertilitasi dan viabilitas
yang sama tingginya. Selain itu, kondisi lain yang memungkinkan untuk terjadinya
Hukum Hardy-Weinberg adalah tidak adanya mutasi, seleksi alam, dan migrasi. Jika
Hukum Hardy-Weinberg terjadi, maka evolusi tidak akan terjadi. Sebaliknya, evolusi
terjadi jika Hukum Hardy-Weinberg tidak berlaku. Jadi pada populasi tersebut, P 2 + 2pq +
q2 ≠1, maka evolusi tidak terjadi.

23.3

1. Dalam hal apa seleksi alam lebih "dapat diprediksi" daripada pergeseran genetik?

2. Bedakan penyimpangan genetik dari aliran gen dalam hal (a) bagaimana mereka terjadi

dan (b) implikasinya terhadap variasi genetik masa depan dalam suatu populasi.
3. Misalkan dua populasi tanaman bertukar serbuk sari dan biji. Jadi satu populasi, individu

genotipe AA adalah yang paling umum (9.000 AA. 900 Aa, 100 aa), sedangkan yang

sebaliknya berlaku pada populasi lain (100 AA, 9OO Aa, 9.000 aa). Jika kedua alel tidak

memiliki keunggulan selektif, apa yang akan terjadi seiring waktu dengan frekuensi alel

dan genotipe populasi ini?

Jawaban:

1. Hanyutan genetik dapat menyebabkan alel frekuensi berubah secara acak. Karena
pergeseran genetik, alel dapat meningkat dalam frekuensi satu tahun, kemudian menurun
berikutnya; perubahan dari satu tahun ke tahun berikutnya tidak dapat diprediksi. Jadi,
tidak seperti seleksi alam, yang dalam lingkungan tertentu secara konsisten dengan
beberapa alel, pergeseran genetik menyebabkan frekuensi alel berubah secara acak dari
waktu ke waktu.
2. (a) Genetic drift adalah hilangnya/lepasnya frekuensi allele secara kebetulan atau dapat
dikatakan merupakan perubahan acak pada frekuensi gen pada populasi kecil yang
disebabkan oleh kematian, migrasi atau isolasi. Pada populasi kecil kehilangan sedikit
anggotanya akan membuat perbedaan besar. Sedangkan aliran gen dapat terjadi melalui
proses interbreeding. Imigran dapat menambah allele baru ke dalam gen pool sehingga
dapat merubah frekuensi allele. Aliran gen dapat terjadi dari kisaran imigran yang sangat
rendah sampai kisaran imigran yang sangat tinggi tergantung dari jumlah individu yang
datang dan seberapa banyak perbedaan genetik inidividu-individu yang dapat bergabung.
Bagaimanapun bila informasi genetik sangat berbeda imigrasi kecil pun dapat
menghasilkan perubahan frekuensi allele yang sangat besar. (b) Genetik drift
menghilangkan variasi genetik dalam populasi, yaitu menyebabkan frekuensi alel
berfluktuasi secara acak dari waktu ke waktu, pergeseran genetik dapat menghilangkan
alel dari suatu populasi. Karena evolusi tergantung pada variasi genetik, kerugian seperti
itu dapat memengaruhi seberapa efektif suatu populasi dapat beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Pada gene flow, alel dipertukarkan di antara populasi, aliran gen
kontribusi individu lain. Seleksi memihak genotipe tertentu dengan bertindak atas
fenotipe organisme tertentu. Persilangan antara kuda betina dan keledai jantan disebut
bagal (mules). Hewan persilangan kuda betina dan keledai jantan atau bagal tidak bisa
memiliki keturunan. Sel tubuh yang normal memiliki dua salinan untuk setiap kromosom.
Kromosom adalah benang halus seperti DNA atau RNA yang terdapat di setiap inti sel.
Dua salinan kromosom ini didapatkan dari ayah dan ibu anak hewan. Kemudian, sel itu
akan tersalin saat membentuk sel baru. Namun, ada sel khusus untuk menghasilkan
keturunan yang cenderung mengurangi perbedaan genetik antar populasi. Jika cukup luas,
aliran gen dapat menyebabkan populasi lain bergabung menjadi satu populasi dengan
kumpulan gen yang sama (mengurangi variasi genetik).
3. Individu genotipe AA adalah yang paling umum (9.000 AA. 900 Aa, 100 aa), sedangkan
yang sebaliknya berlaku pada populasi lain (100 AA, 9OO Aa, 9.000 aa). Pada
genotipenya, terjadi perubahan jumlah genotipe padafrekuensi alel yang homozigot
dominan menjadi homozigot resesif. Pada populasi tersebut terjadi perubahan frekuensi
alel yang dapat disebabkan oleh gen flow atau aliran gen, pertukaran gametik, karena
migrasi dari individual yang fertil atau gamet antar populasi. Genflow seringkali
mengeliminasi perbedaan yang ada antar populasi yang berdekatan, yang seringkali dapat
menjadi satu populasi yang mempunyai kesamaan struktur genetik.

23.4

1. Apa kebugaran relatif pada mule steril? Jelaskan jawaban Anda.

2. Jelaskan mengapa seleksi alam adalah satu-satunya mekanisme evolusi yang secara

konsisten mengarah pada evolusi adaptif.

3. Bagaimana jika populasi di mana heterozigot pada lokus tertentu memiliki fenotip

ekstrem (seperti menjadi lebih besar dari homozigot yang juga memberikan keuntungan

selektif). Apakah situasi seperti itu mewakili seleksi terarah, seleksi disruptive, atau

seleksi stabilisasi? Jelaskan!

Jawaban:

1. Kebugaran relatif adalah kontribusi seorang individu terhadap kumpulan gen generasi
berikutnya, relatif terhadapterbentuk dengan mengambil setiap kromosom,
menggandakannya, dan menukar-nukar beberapa bagian tertentu. Pertukaran itu bisa
terjadi kalau ayah dan ibu hewan adalah hewan dengan spesies yang sama. bagal tidak
bisa menghasilkan keturunan adaah karena kromosom dari orang tuanya tidak sama
jumlahnya. Seekor bagal mendapatkan 32 kromosom dari ibunya (kuda) dan
mendapatkan 31 kromosom dari ayahnya (keledai) sehingga totalnya ada 63 kromosom.
2. Adaptasi dapat muncul secara bertahap seiring waktu karena seleksi alam meningkatkan
frekuensi alel yang meningkatkan kelangsungan hidup dan reproduksi. Ketika proporsi
individu yang memiliki sifat menguntungkan meningkat, kecocokan antara spesies dan
lingkungannya meningkat; artinya, evolusi adaptif terjadi. Namun, komponen fisik dan
biologis dari lingkungan organisme dapat berubah seiring waktu. Sebagai hasilnya, apa
yang merupakan "kecocokan yang baik" antara suatu organisme dan lingkungannya dapat
menjadi target yang bergerak, menjadikan evolusi adaptif sebagai proses yang dinamis
dan berkelanjutan. Mekanisme penting lainnya dari perubahan evolusioner dalam
populasi, pergeseran genetik dan aliran gen. Keduanya dapat, pada kenyataannya,
meningkatkan frekuensi alel yang meningkatkan kecocokan antara organisme dan
lingkungannya, tetapi keduanya tidak secara konsisten. Penyimpangan genetik dapat
menyebabkan frekuensi alel yang sedikit bermanfaat meningkat, tetapi juga dapat
menyebabkan frekuensi alel tersebut berkurang. Demikian pula, aliran gen dapat
memperkenalkan alel yang menguntungkan atau yang tidak menguntungkan. Seleksi alam
adalah satu-satunya mekanisme evolusi yang secara konsisten mengarah pada evolusi
adaptif.
3. Jika populasi di mana heterozigot pada lokus tertentu memiliki fenotip ekstrem (seperti
homozigot yang lebih besar), maka ini akan mengarah pada seleksi Mengarah (directional
selection). Seleksi mengarah mengakibatkan frekuensi alel akan mengarah kepada salah
satu ekstrim dari kisaran salah satu ciri, pada hal ini mengarah pada homozigot.

Anda mungkin juga menyukai