Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BIOLOGI

EVOLUSI DAN BIOTEKNOLOGI

KELOMPOK 3
Arofahtin Qurrotu Aini (04)
Ersa Bayu Pratama P (09)
Fina Destri Shally N (13)
Nur Haliza P (25)
Tri Anggi Pradana (33)

XII IPA 7
SMA NEGERI 1 MUNTILAN
2017/2018
TUGAS BIOLOGI
BAB IX
“EVOLUSI”
HALAMAN
209
HALAMAN
216

1. Bagaimana cara mengetahui suatu populasi sedang berevolusi?


Dengan menggunakan rumus aljabar hukum Hardy-Weinberg yaitu:

p2 + 2pq + q2 = 1

p+q=1

P2 = frekuensi genotipe dominan homozigot


2pq = frekuensi genotipe heterozigot
q2 = frekuensi genotipe resesif homozigot
p = frekuensi alel dominan
q = frekuensi alel resesif
Simbol p dan q digunakan untuk frekuensi gen sealel, p untuk frekuensi alel
dominan dan q untuk frekuensi alel resesif. Simbol tersebut dapat digantikan
dengan huruf lain, misalnya A untuk alel dominan dan a untuk alel resesif.
Frekuensi gen dalam populasi adalah p + q = 1 = 100%, sedangkan frekuensi
genotipenya merupakan perkalian frekuensi gen, yaitu (p + q)2 yang hasilnya
adalah p2 + 2pq + q2 = 1.

2. Apa yang dimaksud dengan hukum Hardy-Weinberg?


Hukum tentang prinsip kesetimbangan yang menyatakan bahwa frekuensi alel dan
frekuensi genotipe dalam suatu populasi dari generasi ke generasi berikutnya akan
selalu tetap (konstan) pada kondisi tertentu.

3. Bagaimana suatu populasi dikatakan sedang mengalami evolusi?


Bila frekuensi gen dalam suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi,
maka populasi tersebut tidak mengalami evolusi. Bila salah satu saja syarat tidak
dipenuhi maka frekuensi gen berubah, artinya populasi tersebut telah dan sedang
mengalami evolusi.

4. Menurut Hardy-Weinberg, selain seleksi alam, faktor-faktor apa saja yang mendorong
terjadinya evolusi?
1) Seleksi alam
Suatu proses dimana individu – ndividu tertentu dapat beradaptasi lebih baik
dengan lingkungan. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri (beradaptasi)
dengan lingkungannya akan terus hidup dan mempunyai keturunan. Sementara
itu, makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan
punah.
Contoh peristiwa seleksi alam terjadi pada populasi ngengat (Biston betularia) di
Inggris, dimana ngengat bersayap gelap yang bertahan hidup setelah revolusi
industri Inggris yang membuat kulit batang pohon gelap. Sementara itu ngengat
bersayap cerah lebih banyak dimangsa.

2) Mutasi gen
Terkadang, mutasi gen dapat menimbulkan sifat baru yang menguntungkan.
Terjadinya mutasi dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam (rekombinasi gen
– gen).
Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar mempunyai sifat sebagai
berikut.
a) Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen mengakibatkan mutasi.
b) Sebagian besar mutasi tidak menguntungkan.

Jika mutasi ditinjau selama periode evolusi dari suatu spesies, tetap akan
mendapatkan angka mutasi yang besar, karena alasan sebagai berikut.

a) Setiap gamet mengandung ribuan gen


b) Setiap individu mampu menghasilkan ribuan bahkan jutaan gamet dalam satu
generasi.
c) Jumlah generasi yang dihasilkan oleh individu suatu spesies berjumlah banyak.

3) Hanyutan Genetik (Genetic Drift)


Hanyutan genetik merupakan perubahan yang terjadi dalam kumpulan gen suatu
populasi kecil akibat adanya kejadian acak. Apabila populasi suatu organisme
berukuran kecil, kemungkinan kumpulan gennya tidak dapat mewakili generasi
berikutnya karena terjadinya kesalahan dalam pengambilan sampel dan
sebaliknya.
Hanyutan genetik dapat menimbulkan evolusi karena :
a) Hanyutan genetik signifikan pada populasi kecil.
b) Hanyutan genetik dapat menyebabkan frekuensi alel berubah secara acak.
c) Hanyutan genetik dapat menyebabkan hilangnya variasi genetik dlaam suatu
populasi.
d) Hanyutan genetik dapat menyebabkan alel-alel berbahaya menjadi tetap.

4) Aliran Gen (Gene Flow)


Frekuensi alel dapat berubah akibat adanya transfer alel masuk dan keluar
populasi atau disebut dengan aliran gen.
HALAMAN
220

1. Apa yang dimaksud dengan isolasi geografi dan radiasi adaptif?


Isolasi geografis adalah terpisahnya satu spesies yang sama oleh suatu
keadaan geografis menjadi dua atau lebih kelompok populasi. Adanya isolasi
geografis menyebabkan peristiwa Allopatrik yaitu adanya isolasi geografis
menyebabkan munculnya spesies baru-Contoh dari isolasi geografis : adanya
gunung atau lautan yang menyebabkan speies terpisah. Fokus dari adanya
isolasi adalah pada benda atau keadaan yang menyebabkan spesiasi bukan
pada organisme yang mengalami spesiasi.
Faktor penyebab spesiasi : tidak harus terpenuhi semua sudah mampu
meyebabkan spesiasi.
a. Adanya perubahan lingkungan : perubahan lingkungan geografis.
b. Adanya relung yang kosong : merupakan salah satu faktor yang mampu
menyebabkan spesiasi
Relung atau niche adalah suatu kondisi dimana suatu organisme mampu
mengelola suatu populasi tetap ada. Merupakan peran dari organisme.
c. Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme : bisa memicu
terjadinya populasi karena saling kawin bisa menghasilkan fenotipe yang
berbeda sehingga memunculkan keanekaragaman yang menuju adanya
spesiasi.
d. Kompetisi : adanya populasi yang kalah menyebabkan terjadinya migrasi
untuk bisa mempertahankan hidupnya.

Radiasi adaptif adalah proses di mana organisme berubah secara cepat


menjadi beberapa bentuk baru, khususnya saat ada perubahan lingkungan yang
membuat adanya sumber baru dan membuka niche ekologi tertentu. Berawal
dari moyang yang sama, proses ini menghasilkan spesiasi dan dan
adaptasi fenotipe berbagai spesies menunjukkan ciri-ciri morfologi dan
fisiologis yang berbeda dari mereka yang dapat memanfaatkan berbagai
lingkungan yang berbeda.

2. Bagaimana mekanisme pembentukan spesies baru melalui isolasi geografi dan


radiasi adapti
Mekanisme isolasi geografi
Pada awalnya isolasi reproduksi muncul sebagai akibat adanya faktor
geografis, yang sebenarnya populasi tersebut masih memiliki potensi untuk
melakukan interbreeding dan masih dapat dikatakan sebagai satu spesies.
Kemudian kedua populasi tersebut menjadi begitu berbeda secara genetis,
sehingga gene flow yang efektif tidak akan berlangsung lagi jika keduanya
bercampur kembali. Jika titik pemisahan tersebut dapat tercapai, maka kedua
populasi telah menjadi dua spesies yang terpisah (Widodo dkk, 2003). Isolasi
geografi dari sistem populasi diprediksi akan mengalami penyimpangan
karena kedua sistem populasi yang terpisah itu mempunyai frekuensi gen awal
yang berbeda, terjadi mutasi, pengaruh tekanan seleksi dari lingkungan yang
berbeda, serta adanya pergeseran susunan genetis (genetic drift), ini
memunculkan peluang untuk terbentuknya populasi kecil dengan membentuk
koloni baru.

Suatu penghalang (barier) adalah keadaaan fisis ekologis yang mencegah


terjadinya perpindahan-perpindahan spesies tertentu melewati batas ini dan
suatu barier suatu spesies belum tentu merupakan barier bagi spesies lain.
Perubahan waktu yang terjadi pada isolasi geografis menyebabkan terjadinya
isolasi reproduktif sehingga menghasilkan dua spesies yang berbeda.
TUGAS BIOLOGI
BAB X
“BIOTEKNOLOGI”
HALAMAN
245

1. Apa yang terjadi apabila tidak ada satupun ulat maupun hama pada tanaman
tersebut?
Konsumen 1 tidak akan mendapatkan makanan sehingga lama kelamaan akan
mati dan rantai makanan tidak berjalan. tidak ada keseimbangan antara tingkat
trofik serta populasi dalam ekosistem akan menjadi tidak terkendali dan memicu
terjadinya kepunahan spesies tertentu dalam ekosistem

2. Apa yang terjadi pada burung pipit apabial tidak ada serangga?
Jika tidak ada serangga maka burung pipit tidak mendapat makanan dan dapat
berakibat ke burung elang

3. Bagaimana dengan populasi tikus dan cacing tanah?


Populasi tikus dan cacing tanah pemakan akar akan berkurang karena kehilangan
sumber makanannya yaitu padi, karena telah ditemukan padi dengan keunggulan
anti serangan cacing pemakan akar dan anti serangan tikus serta anti serangan
ulat

4. Apa perubahan pada populasi tikus, ulat, dan cacing dapat memengaruhi
populasi ular, burung pipit, burung elang, kucing, ayam dan bebek? Jelaskan!
Iya, karena dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem dan jumlah populasi
tingkat trofik berikutnya.

5. Bagaimana pengaruh penggunaan tanaman hasil rekayasa genetika terhadap


ekosistem?
Bermanfaat bagi pelesratian lingkungan hidup – Bioteknologi mempunyai
penerapan penerapan yang mudah dan cepat menghasilkan, yang dapat dijumpai
lewat adanya pelestarian lingkungan hidup dari polusi misalnya penguraian
minyak bumi yang tumpah dilautan oleh bakteri , penguraian zat zat beracun di
daerah sungai dan penggunaan bakteri tertentu pada laut. tetapi kondisi inin tidak
akan selamanya karena hanya bersifat sementara. bioteknologi memiliki dampak
buruk pada alam jika digunakan sercara terus menerus dengan kadar yang
berlebihan.
Rusaknya ekosistem yang merugikan pihak lain – teknologi bioteknologi
dapat merusak lingkungan hidup dan menjalar pada kerusakan ekosistem.
misalnya tanaman bunga matahari yang telah mendapat rekayasa genetik dari
bioteknologi akan menghasilkan panen yang banyak dan unggul tetapi dapat
menyebabkan pihak lain dirugikan berupa kupu kupu, lebah atau kumbang yang
biasanya memnbantu penyerbukan pada bunga justru akan mati. Ini disebabkan
bunga matahari yang tumbuh subur akibat bioteknologi tidak lagi membutuhkan
bantuan dari serangga untuk proses terjadinya penyerbukan . bioteknologi
memiliki zat zat tertentu yang dapat menyebabkan serangga keracunan.
Tanaman bisa kerdil dan tidak mampu lagi menghasilkan panen yang baik
–Tumbuhan palwija atau tanaman pangan jenis lain yang mendapat sentuhan
bioteknologi yaitu proses transgenik, akan terlihat berbeda dari tumbuhan lain
yang tidak mendapat bioteknologi, yaitu tumbuhan menjadi kerdil, tidak
berkembang. Pada awalnya menghasilkan buah yang banyak tetapi laman
kelamaan tidak mampu lagi memproduksi hasil panen dengan jumlah yang
diharapkan. hal ini disebabkan poroses transgenik banyak menyerap dan
mengikat unsur hara.
Hewan bisa mengalami kemandulan – Hewan ternak yang mengkonsumsi
tanaman yang tersentuh bioteknologi berupa transgenik dapat menjadi mandul
dan tidak lagi dapat menghasilkan anak atau keturunannya. kemandulan yang
terjadi akibat tanaman telah terkontiminasi gen asing hasil bioteknologi.
Berkurangnya keanekaragaman mahkluk hidup– Teknologi bioteknologi
dapat menyebabkan berkurangnya plasma nutfah atau berkurangnya keaneka
ragaman mahkluk hidup. budidaya hewan dan tumbuhan lama kelamaan dapat
musnah jika terus menerus budidaya dilakukan hanya untuk tujuan agar selalu
mendapatkan hasil panen yang unggul dan banyak saja.
Menyebabkan populasi serangga musnah – Yang membantu penyerbukan
bunga menjadi musnah yang akhirnya akan membuat produksi tanaman pangan
menjadin terus mengalami penurunan. Sebenarnya penyerbukan bunga yang
dilakukan serangga lebih aman dan alami dan tidak akan menimbulkan
kerusakan apapun pada tumbuhan. sedangkan dengan penggunaan bioteknologi
tumbuhan memang akan menghasilkan panen yang berlimpah walau tanpa
adanya proses penyerbukan, tetapi kondisi ini lama kelamaan membuat tanaman
menjadi tidak subur dan tidak berproduksi lagi.
Bakteri pengurai tidak dapat berfungsi – Tanaman pangan yang mendapat
transgenik tidak dapat diuraikan oleh bakteri , kondisi ini membuat proses
pembusukan tidak dapat terjadi, akhirya berdampak pada keseimbangan
ekosistem dan lingkungan hidup, karena tidak adanya proses pembusukan hanya
akan membuat limbah pertanian menumpuk dan membuat tumbuhan rentan
terserang penyakit.

6. Apa pendapat Anda mengenai peristiwa di atas?


Rekayasa genetika pada peristiwa di atas dapat mempengaruhi ekosistem dan
suatu rantai makanan. Jika 1 trofik hilang, trofik selanjutnya tidak akan
mendapat makanan sehingga lama kelamaan mati. Akibatnya tidak terjadi
keseimbangan ekosistem dan populasi berkurang. Dampak positif hanya
bermanfaat bagi petani sedangkan dampak negatif berpengaruh ke hewan

Anda mungkin juga menyukai