Anda di halaman 1dari 33

• Popukasi lalat drosophila

• 25% lalat dominan homozigot untuk saya panjang (PP)


• 50% hetrozigot (Pp)
• 25% homozigot sayap pendek (pp)
• Jika daLam populasi terdapat 100 individu, maka akan
diperoleh
• 25PP
• 50Pp
• 25pp
• Maka , jumlah alel P dan p didalam populasi adalah sebagai
berikut :
Frekuensi perkawinan

Frekuensi genotip
♂Pria

♀Wanita q z
P P
q q2 qz
P PP Pp
z qz z2
p Pp pp
Frekuensi gen adalah :
Perbandingan antara gen genotif yang satu dengan yang
lainnya di dalam satu populasi

Misalnya

Dalam suatu populasi terdapat tanaman berbunga merah MM


dan tanaman berbunga putih mm, yang sama –sama adaptif.
Apabila diadakan persilangan, maka akan diperoleh tanaman
fenotip dan genotip tertentu
Frekuensi perkawinan F1
50% M 50% m

50% M 25%MM 25%Mm

50% m 25%Mm 25%mm

Dari diagram di atas tampak jelas bahwa frekuensi gen


pada F2 adalah :
a. 25% MM: 2(25%Mm) : 25% mm
b. 25%MM: 50% Mm : 25% mm
c. ¼ Mm : ½ Mm : ¼ mm
Frekuensi perkawinan F2

¼ MM ½ Mm ¼ mm
¼ MM 1/16 MM x MM 2/16 MM x Mm 1/16 MM x mm

½ Mm 2/16 Mm x MM 4/16 Mm x Mm 2/16 Mm x mm

¼ mm 1/16 mm x MM 2/16 mm x Mm 1/16 mm x mm

Apabila populasi perkawinan tersebut terjadi 32


perkawinan maka :
a. Antara MM X MM = 32 X 1/16 = 2 perkawinan
b. Antara Mm X Mm = 32 X 4/16 = 8 perkawinan
c. Antara mm X mm = 32 X 2/16 = 4 perkawinan
Presentase jumlah individu dari seluruh perkawinan
Berdasarkan tabel tersebut jelaslah kesetimbangan frekuensi
genotip MM : Mm : mm pada generasi ketiga (F3) tetap seperti
(F2) yaitu :

MM : Mm : mm
80 : 160 : 80
Perbandingan frekuensi genotip MM, Mm, mm pada F1,F2,F3
tetap yaitu :

25% : 50% : 25
1 : 2 :1
B. HUKUM HARDY - WEINBERG
 Godfrey Harold Hardy :
seorang matematikawan
Inggris.
 Wilhelm Weinberg : seorang
dokter dari Jerman
menemukan suatu hubungan
matematik dari frekuensi gen
dalam populasi, yang kemudian
dikenal dengan Hukum Hardy-
Weinberg.

Hukum ini digunakan sebagai


parameter untuk mengetahui
apakah dalam suatu populasi
sedang berlangsung evolusi atau
tidak.
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan
bahwa keseimbangan frekuensi alel dalam
pusat gen akan tetap bila memenuhi 5
kondisi :

1. Tidak ada mutasi


2. Tidak ada aliran gen
3. Ukuran populasi harus besar
4. Perkawinan terjadi secara acak
5. Tidak ada seleksi alam
Hukum Hardy-Weinberg menjelaskan adanya keseimbangan
matematis untuk setiap populasi, dimana persentase gamet-gamet A
dan a harus 100 % untuk memperhitungkan semua gamet dalam pusat
gen.
Misal, frekuensi alel A = 0,7 berarti 70% gamet mengandung alel A dan
frekuensi alel a = 0,3 yang artinya 30% gamet mengandung alel a.
Frekuensi alel dinyatakan dengan bilangan desimal.

Frekuensi satu alel dinyatakan p dan frekuensi alel lainnya q,


sehingga p + q = 1.

Kombinasi peluang bagi bertemunya alel tersebut adalah:


A (p) a (q)
A (p) AA (p2 ) Aa (pq)
a (q) Aa (pq) aa (q2 )

Sehingga frekuensi gen (genotip) adalah (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1


Untuk menggunakan rumus tersebut dalam
menghitung frekuensi genotip, perlu diketahui dahulu
frekuensi alel-nya.
Misalnya, frekuensi alel A = 0,7 dan frekuensi alel a = 0,3.
Maka frekuensi genotip populasi tersebut adalah:

AA (dominan homozigot) = p2 = (0,7)2 = 0,49


Aa (heterozigot) = 2pq = 2 (0,7)(0,3) = 0,42
aa (resesif homozigot) = q2 = (0,3)2 = 0,09 +
1,00

Frekuensi alel (p+q) harus sama dengan 1.


Demikian halnya dengan frekuensi genotip (p2 + 2pq + q2)
juga harus sama dengan 1.
Keseimbangan frekuensi alel dalam
pusat gen dapat dihitung secara
matematis :

p + q =1
( p + q ) (p + q ) = 1
𝐩𝟐 + 𝟐𝐩𝐪 + 𝐪𝟐 = 1

Ket :
p = frekuensi alel dominan
q = frekuensi alel resesif
2pq = alel heterozigot (carier)
Contoh soal :
1. Bila dalam suatu populasi masyarakat
terdapat kelompok perasa kertas PTC 64%
sedangkan yang lainya bukan perasa PTC yang
dikendalikan oleh gen tt.
a. Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen
bukan perasa (t) dalam populasi tersebut?
b. Berapakah rasio frekuensi genotipnya?
2. Dalam suatu masyarakat yang berpenduduk
10.000 orang terdapat 4 orang albino, maka:
a. Tentukan frekuensi gen normal dan gen albino
serta frekuensi genotipnya!
b. Tentukan frekuensi genotip orang normal dan
orang albino!
c. Berapa orang yang normal heterozigot?
Perubahan Hukum Hardy-Weinberg
Keseimbangan frekuensi gen dalam
populasi dapat berubah, yang disebabkan
oleh 5 kondisi :
1. Terjadi mutasi
2. Terjadi migrasi gen/aliran gen
3. Ukuran populasi kecil
4. Perkawinan tidak acak
5. Terjadi seleksi alam
Contoh soal

Pada tahun 1958 di bagian selatan Amerika


serikat di temukan katak – katak berkaki
banyak, yang tidak menghasilkan keturunan
(aa). Populasi seluruhnya ada 100 ekor
dengan perbandingan bergenotip 25AA :
50Aa : 25aa. Bagaimanakah frekuensi
genotip pada generasi berikutnya, jika pada
populasi tersebut terjadi 45 perkawinan
dan menghasilkan 10 keturunan setiap
perkawinan!
Penyelesaian

• Perbandingan genotip pada populasi awal :


25AA : 50Aa : 25aa = 1 AA : 2Aa : 1aa
• Karena aa mandul, maka perbandingan
menjadi :
1 AA : 2Aa = 1/3 AA : 2/3 Aa
Frekuensi Perkawinan dari F1

1/3 AA 2/3 Aa
1/3 AA 1/9 AA x AA 2/9 AA x Aa

2/3 Aa 2/9 AA x Aa 4/9 Aa x Aa

Dalam populasi terjadi 45 perkawinan dan menghasilkan


10 turunan setiap perkawinan
Persentase Jumlah Individu dari
Seluruh Perkawinan
No Tipe Jumlah Jumlah Individu Dalam Genotip
Perkawinan Individu

AA Aa aa
1 AA x AA 1/9 X 45 X 10
2 AA x Aa 2/9 x 45 x 10
3 Aa x AA 2/9 x 45 x 10
4 Aa x Aa 4/9 x 45 x 10
Jumlah 450 200 200 50
Perbandingan 4 4 1
C. SPESIASI

Pembentukan satu atau lebih


spesies baru dari spesies yang
sudah ada sebelumnya.
Spesiasi

perubahan secara perlahan-lahan


dari suatu populasi tertentu
melewati suatu jangka waktu
tertentu.
Adanya perubahan lingkungan
Perubahan evolusi yang terjadi disebabkan
oleh perubahan frekuensi suatu alel tertentu
karena adanya kondisi lingkungan
tertentu.misalnya adanya vulkanisme atau
akibat pergesaran benua dan proses lainnya
yang menyebabkan timbulnya kepunahan
masal yang menimbukan relung relung yang
kosong dalam waktu yang lama relung
tersebut baru berisi.
Adanya relung yang kosong
• Relung merupakan tempat hidup dan interaksi
suatu organisme.apabila relung tersebut
kosong,berarti tempat itu tidak dihuni oleh
suatu organisme.oleh karena itu,banyak
organisme akan berusaha menempati relung
tersebut.
Adanya keanekaragaman suatu
kelompok organisme

• Selalu akan ada sejumlah organisme yang


mencoba mengisi relung yang
kosong.keberhasilan suatu organisme mengisi
relung ditentukan oleh seberapa besar
kecocokan organisme tersebut dibandingkan
dengan persyaratan relung yang kosong.
Model-model proses spesiasi

Spesiasi allopatrik

Spesiasi parapatrik

Spesiasi simpatrik
Spesiasi Allopatrik
Terbentuknya spesies baru karna terpisahnya
geografi atau barier geografi.
Barier geografi mencegah migrasi gen,antara
dua populasi didalamnya ada satu spesies
tunggal.
Barier geofrafi berupa,danau,laut,gunung,gurun
pasir,dll.
Spesiasi Parapatrik

Spesiasi yang terjadi pada suatu daerah


geografis yang berdampingan.spesies baru
dapat terbentuk dari populasi-populasi
bersebelahan karena populasi ini berdekatan.
Spesiasi SimpatRik

Spesiasi yang terjadi dalam satu lingkungan


geografi.spesies baru timbul dalam batas
geografi yang sama pada populasi induk/awal.
Model spesiasi alopatrik,paratrik dan
simpatik

Anda mungkin juga menyukai