Anda di halaman 1dari 21

GENETIKA POPULASI

Genetik populasi

Cabang ilmu genetika yang mempelajari


gen-gen dalam suatu populasi dan
menguraikannya secara matematik pada
tingkat populasi.
.
Indikasi :
• Mengetahui cara menghitung frekuensi
gen, sifat morfologi, dan sifat tingkah laku
dengan menggunakan metode Hardy-
Weinberg
• Suatu populasi dikatakan seimbang
apabila frekuensi gen dan frekuensi
genotip berada dalam keadaan tetap dari
setiap generasi (Suryo 1994: 344)
Tujuan :
• Menjelaskan implikasi yang terjadi
terhadap bahan genetik akibat sistem
perkawinan yang terjadi di dalam satu
atau lebih populasi.
Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat tiga
macam genotipe, yaitu AA, Aa, dan aa. Maka, proporsi
atau persentase 3 genotipe tsb akan menggambarkan
susunan genetik populasi tempat mereka berada.

Adapun nilai proporsi atau persentase genotipe tersebut


dikenal dengan istilah frekuensi genotipe. Jadi, dapat
didefinisikan bahwa frekuensi genotipe adalah proporsi
atau % individu di dalam suatu populasi yang tergolong
ke dalam genotipe tertentu.
• ahli Matematika Inggris G.H. Hardy dan seorang
ahli Fisika Jerman W. Weinberg secara terpisah
mengembangkan model matematika yang dapat
menerangkan proses pewarisan tanpa
mengubah struktur genetika di dalam populasi.

• Menyatakan bahwa jumlah frekuensi alel di


dalam populasi akan tetap seperti frekuensi
awal
• Contoh paling sederhana dapat terlihat
pada suatu lokus tunggal beralel ganda:
alel yang dominan ditandai A dan yang
resesif ditandai a.
• Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p
dan q secara berurutan;
• freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1
• Apabila populasi berada dalam
kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 untuk
homozigot AA dalam populasi,
freq(aa) = q2 untuk homozigot aa, dan
freq(Aa) = 2pq untuk heterozigot.
• Jadi, freq genotip diharapkan pd generasi
berikutnya: p2AA + 2pqAa + q2aa = 1
Syarat berlakunya asas Hardy-Weinberg :
• Setiap gen mempunyai viabilitas dan
fertilitas yang sama
• Perkawinan terjadi secara acak
• Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi
terjadinya mutasi, sama besar.
• Tidak terjadi migrasi
• Jumlah individu dari suatu populasi
selalu besar
Penerapan hukum H-W
Menghitung frekuensi gen dan genotip:
1. Harus diketahui sifat gen pembawanya
: dominan, kodominan, letal
2. Harus diketahui jumlah gen yg terlibat
dlm pengekspresian sifat : gen tunggal,
alel ganda
3. Harus diketahui pola pewarisan gen
tsb: autosomal, kromosom seks
Menghitung frekuensi gen kodomain

• Relatif mudah, krn fenotipe sekaligus


menujukkan genotipe
• Tidak perlu mencari frekuensi genotipe
heterozigot (heterozigot mempunyai
fenotipe tersendiri)
Menghitung frekuensi gen jika ada
dominansi
• Harus diketahui terlebih dulu gen mana yg
dominan dan gen mana yg resesif
• Terdapat genotipe heterozigot atau carrier
Menghitung frekuensi alel ganda

• Untuk gen dengan 3 alel maka:


1. Frekuensi genotipe homozigot= kuadrat
dari frekuensi alel pembawa
2. Frekuensi genotipe heterozigot= 2x2 alel
yg terlibat untuk suatu fenotipe
Menghitung frekuensi Gen X-Linked

• Trdpt perbedaan juml kromosom X antara


jantan dan betina : betina=2 kromosom X;
jantan= 1 kromosom X sehingga trdpt
perbedaan formula persamaan utk hkm HW.
jantan: p2 + 2pq + q2 = 1
betina : p + q = 1
• Dlm perhitungan frekuensi gen hrs
dibedakan antara populasi betina dan
populasi jantan
SOAL :
Misalkan 8% dari sapi betina di suatu peternakan terinfeksi
Toxoplasma sp., berapakah :
Frekuensi pejantan yang terinfeksi Toxoplasma sp. di
peternakan tersebut ?
Frekuensi pejantan yang diduga sehat di petrnakan tersebut ?

Jawab :
Menurut Hukum Hardy – Weinberg :
Frekuensi gen c (resesif)= q = 0,08
Frekuensi gen C (dominan)= p = 1 – 0,08 = 0,92
Frekuensi pejantan majir= cc = q2 = ( 0,08 )2 = 0,0064
Frekuensi pejantan normal= CC dan Cc = p2 + 2pq
= ( 0,92 )2 + 2 ( 0,92 ) ( 0,08 ) = 0,9936
Faktor-faktor yg mempengaruhi frekuensi
gen
1. Mekanisme pemisah: setiap mekanisme
yg dpt menghalangi penukaran gen dlm
populasi pd suatu daerah.
a. Letak geografis & topografi
b. Masuknya gen dr populasi lain.
2. Mutasi : perubahan genotipe suatu
individu secara tiba-tiba dan random.
Ex: gen A brmutasi mjd a, maka frekuensi
relatif dr kedua alel tsb akan berubah. Bila
ini berlangsung berulang kali, maka gen A
dpt hilang dari populasi, jika tidak terjadi
mutasi kembali (back mutation).
3.Seleksi : keadaan tertentu yg
menyebabkan penukaran gen tidak
berlangsung scr normal.

Ex: individu dg genotipe aa tdk dpt


memperbanyak diri di dlm lingkungan
tertentu.
4. Random Genetic Drift.
Genetic drift merupakan perubahan
frekuensi gen dalam populasi.
Random Genetic Drift merupakan luas
fluktuasi frekuensi gen yg disebabkan oleh
tingkah dari kemungkinan perkawinan.
Ex: perbandingan genotipe dr keturunan yg
tdk selalu sesuai dg teori
Video
SOAL :
• Dalam suatu peternakan A terdapat 5 %
betina yang terinfeksi Brucella abortus
berapakah frekuensi :
a. Frekuensi pejantan yang terinfeksi B.
abortus ?
b. Frekuensi pejantan yang sehat ?

Anda mungkin juga menyukai