Anda di halaman 1dari 71

FISIOLOGI VETERINER

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 1


 Sistem Saraf merupakan serangkaian
mekanisme kerja yang kompleks dan
berkesinambungan, yang bertugas
menghantarkan impuls listrik yang terbentuk
akibat adanya suatu stimulus (rangsang).

 Sel
fungsional yang bekerja pada sistem saraf
adalah NEURON atau Sel Saraf

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 2


Unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari
badan sel dan sitoplasma, yang bekerja
dengan cara menghasilkan potensial aksi dan
menjalarkan impuls dari satu sel ke sel
berikutnya

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 3


• merupakan bagian dr neuron yang
mengandung nukleus (inti sel)
• dapat diibaratkan sebagai mesin yang
bertanggungjawab atas kehidupan sel yang
berperan dalam sintesis protein
• Terdiri atas: nucleus, sitoplasma (dengan
organelnya), neurofibril dan membran sel.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 4


a) NUCLEUS, merupakan inti dari soma sel yang
mengandung kromosom. Kromosom terdiri
dari rantai DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).
Kromosom tidak langsung memiliki fungsi
tertentu, tetapi ia memiliki fungsi untuk
meramu/membuat protein tertentu. Bagian
dari kromosom disebut gen yang terdiri dari
protein tertentu yang berbeda pada masing-
masing individu

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 5


b) SITOPLASMA, cairan bening (seperti jelly)
pada bagian dalam neuron dan terdiri dari
beberapa organ, antara lain mitochondria,
badan golgi dan REK, ribosom yang berperan
dalam sintesis protein.

c) NEURO FIBRIL, yaitu neurofilamen dan


neurotubulus

d) MEMBRAN SEL, menyelubungi neuron. Terdiri


dari dua lapis molekul lemak (lipid),membran
semipermeable (bisa menyeleksi substansi
yang boleh keluar masuk)

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 6


Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 7
• dendrit berasal dari kata Yunani (dendron =
pohon).
• Dendrit merupakan perpanjangan dari
sitoplasma yang biasanya berganda dan
pendek, fungsinya menghantar impuls ke sel
tubuh.
 Permukaan dendrit penuh dengan spina
dendrit yang dikhususkan untuk
menghubungkan dengan neuron lain.
 Neurofibril dan badan Nissl memanjang
ke dalam dendrit
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 8
• adalah suatu prosesus tunggal yang lebih
panjang dari dendrit , berfungsi menghantar
impuls menjauhi badan sel ke neuron lain dan
sel lain (sel otot, kelenjar).
• Semua akson dalam sistem saraf perifer
dibungkus oleh lapisan Schwan
 Akson besar memiliki lapisan dalam yang
disebut mielin , suatu kompleks lipoprotein
yang dibentuk membrane plasma sel-sel
schwan

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 9


 Pada saraf perifer sel-sel schwan memielinisasi
akson dengan cara melingkarinya berbentuk
gulungan jelly.
 Mielin berfungsi sebagai isolator listrik dan
mempercepat hantaran impuls saraf.
 Nodes of Ranvier, (baca: rahn vee yay) bagian
axon yang tidak diselubungi myelin dan
tertanam pada sitoplasma sel schwan.
 Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada
pertemuan axon dan soma sel

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 10


 Terminal Buttons, bagian akhir dari axon yang
berbentuk sebagai kancing yang berfungsi
melepaskan neurotransmitter (dengan substansi
transmitter yang berupa substansi kimiawi) ke
sinapsis.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 11


 struktur khusus yang memungkinkan satu
neuron untuk berkomunikasi dengan neuron
lain atau sel otot. Ada miliaran sel saraf di
otak dan setiap sel saraf dapat membuat dan
menerima hingga 10.000 koneksi sinaptik
dengan sel saraf lainnya. Juga, kekuatan
sinaps adalah dimodifikasi. Perubahan dalam
kekuatan sinapsis memberkati sistem saraf
dengan kemampuan untuk menyimpan
informasi.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


12 07/02/2019
2019
 bahan kimia endogen yang mengirimkan
sinyal dari neuron ke sel target di sinaps

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


13 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
14 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
15 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 16
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 17
A. Central Nervous System (CNS).
CNS terletak di bagian tengkorak (otak) dan
tulang belakang (spinal cord).
B. Peripheral Nervous System (PNS).
Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam
tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan
saraf spinal yang menghubungkan otak dan
medulla spinalis dengan reseptor dan afektor.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 18


Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 19
1) Somatic Nervous System (Sistem Saraf
Somatis), yang mengatur interaksi tubuh dengan
lingkungan luar. Terdiri dari dua macam saraf,
yaitu:
a). Afferent Nerves (saraf aferen), yang
membawa input sensoris dari reseptor di seluruh
bagian tubuh, seperti kulit, kuping, mata, yang
kemudian akan diteruskan ke CNS.
b). Efferent Nerves (saraf eferen), yang
membawa sinyal dari CNS menuju otot dan
kelenjar.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 20


2) Autonomic Nervous System (Sistem Saraf
Otonom), adalah bagian dari PNS yang
berfungsi mengatur kondisi internal hewan.
Sistem Saraf Otonom ini juga terdiri dari saraf
aferen dan eferen.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 21


a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang
menstimulasi, mengorganisasi, dan
memobilisasi sumber-sumber energi dalam
tubuh untuk menghadapi situasi yang
menakutkan atau tidak menyenangkan.
b) Parasymphatetic Nerves (saraf
parasimpatetik), yang menyimpan energi
dalam tubuh dan bereaksi dalam menghadapi
situasi yang menyenangkan

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 22


Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 23
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 24
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 25
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 26
adalah sel pendukung yang utama dalam
sistem saraf.
Fungsi :
a) Melekatkan CNS menjadi satu bagian yang utuh
b) Mengontrol persedian substansi kimia yang
diperlukan neuron untuk berkomunikasi dengan
neuron lain
c) Melindungi neuron yang satu dari pengaruh
neuron yang lain
d) Memusnahkan dan melepaskan sel-sel saraf
yang mati akibat kecelakaan atau karena
proses penuaan

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 27


A. ASTROCYTE/ASTROGLIA
• jenis sel glia yang paling banyak terdapat
dalam CNS. Bentuknya seperti bintang.
• Peran :
o Memberikan dukungan secara fisik terhadap
neuron (memperkuat rekatan glia pada neuron)
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 28
 Membersihkan substansi-substansi yang tidak
berguna di dalam otak
 Mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling
neuron.
 Melindungi sinapse untuk meminimalkan
penyebaran pengaruh substansi transmitter
yang dilepaskan oleh terminal buttons
 Melindungi komunikasi antara neuron yang satu
dengan yang lain agar tetap bersifat privat
(tidak tercampur aduk)
 Support blood brain barrier

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 29


Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 30
Fungsi Utama :
 Mendukung axon dan memproduksi serat-
serat myelin yang melindungi axon yang satu
dari axon yang lain (beberapa axon tidak
dilindungi oleh myelin dan beberapa axon
yang lain hanya dilindungi oleh lapisan
myelin yang tipis).
Fungsi Pendukung:
 Membentuk beberapa segmen sekaligus
dengan melilit axon dengan beberapakali
lilitan myelin sehingga membentuk
gelondong

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 31


Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 32
 Fungsi: fagosit untuk sel saraf  Fungsi: fagosit untuk sel
yang rusak saraf yang rusak

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 33


 Merupakan Sel pendukung dari PNS
 Fungsi
:
Memberi dukungan terhadap neuron-neuron
yang terletak di luar CNS, terutama di saraf
(kumpulan axon di PNS) dan organ-organ
pengindera.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 34


Tanggul peredaran darah ke sistem saraf pusat
ini menunjukkan sifat soma sel neuron yang
selectively permeable (permiable yang
selektif)

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 35


Neuron diklasifikasi secara fungsional
berdasarkan arah transmisi impulsnya.
1. Neuron sensorik (aferen) , menghantarkan
impuls listrik dari reseptor pada kulit,
organ indera atau suatu organ internal ke
SSP.
2. Neuron motorik menyampaikan impuls dari
SSP ke efektor

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 36


3. Interneuron (neuron yang berhubungan)
ditemukan seluruhnya dalam SSP.
Menghubungkan neuron sensorik dan motorik
atau menyampaikan informasi ke neuron lain.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 37


a) Unipolar (pseudounipolar), proses pada
soma sel dilakukan oleh satu dendrit dan
satu neurit (axon) yang pangkalnya
bersatu sehingga seolah-olah hanya ada 1
lanjutan/sambungan yang pada ujungnya
bercabang dua
b) Bipolar, proses pada soma sel yang
melibatkan satu dendrit dan satu neurit
yang asing-masing berproses pada kedua
ujung soma sel
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 38
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 39
c) Multipolar, proses pada soma sel yang
melibatkan satu neurit dan banyak dendrit
(seperti anatomi neuron pada umumnya)
d) Multipolar Interneuron, soma sel pada
interneuron yang prosesnya melibatkan banyak
dendrit.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 40


 NUKLEUS, adalah kumpulan
badan sel neuron yang
terletak di dalam SSP

 Ganglion,adalah kumpulan
badan sel neuron yang
terletak di bagian luar
SSP/dalam saraf perifer.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 41


 Saraf, adalah kumpulan prosesus
sel saraf (serabut) yang terletak
di luar SSP. Serabut ini disatukan
dan ditunjang oleh jaringan ikat
yang membawa pembuluh darah
dan pembuluh limfatik.

 Saraf gabungan, sebagian besar


dari saraf perifer, saraf ini
mengandung serabut aferen &
eferen yang termielinisasi dan
yang tidak termielinisasi.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 42


 Traktus, adalah
kumpulan serabut saraf
dalam otak atau medula
spinalis yang memiliki
origo dan tujuan sama.

 Komisura, adalah pita serabut saraf yang


menghubungkan sisi-sisi yang berkawanan
pada otak atau mesulla spinalis.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 43


1. Iritabilitas/eksisitas : kemampuan
memberikan respon bila mendapat
rangsangan. Umumnya berkembang pada
ujung saraf sensoris dan reseptor yang
mampu mendeteksi perubahan lingkungan
2. Konduktivitas : kemampuan untuk
menghantarkan implus atau gelombang
iritabilitas atau perambatan potensial aksi

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


44 07/02/2019
2019
 Potensial membran adalah keadaan tanpa
ransangan dimana antara bagian luar dan
dalam sel saraf terdapat perbedaan muatan
 Harga potensial membran yang diukur pada
saat istirahat disebut dengan resting
membran potensial (potensial istirahat)
 Nilai potensial istirahat pada sel saraf dan
otot selalu bernilai negatif

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


45 07/02/2019
2019
 Dalam keadaan istirahat diluar membran
bermuatan positif dan didalam sel saraf
bermuatan negatif. Sel saraf dalam situasi ini
disebut polarisasi
 Polarisasi terjadi karena adanya distribusi ion
yg tidak sama
 Ion yg didistribusikan adalah Na, K, Cl,
 tercipta oleh potensial difusi (Na+ dan Ka+),
permeabilitas membran dan sifat
elektrogenik Pompa Na+-Ka+

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


46 07/02/2019
2019
 Jika ada perubahan rangsangan (baik fisik
(gravitasi, tekanan, suhu, cuaca), kimia (
komposisi cairan tubuh, tekanan osmotic ) &
listrik) maka akan terjadi potensial aksi
 Serabut saraf mampu mengubah stimulus
mekanik dan kimia menjadi listrik

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


47 07/02/2019
2019
 Aliranionik positif dan negatif yang bergerak
di membran sel. Langkah awal pengolahan
informasi indra adalah transformasi energi
stimulus menjadi potensial reseptor, lalu
menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola
potensial aksi merupakan kode informasi
mengenai dunia, walaupun kadang-kadang
kode yang disampaikan berbeda dari yang akan
disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap
hewan.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019


48 07/02/2019
 Hanya sel saraf dan sel otot dapat
mengalami perubahan besar dalam
permiabilitas membran pada ion Na+ dan K+ .
 potensial aksi dapat berubah dengan cepat
 Potensial aksi yaitu hasil dari depolarisasi
membran, diikuti oleh repolarisasi, kembali
ke potensial istirahat.

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


49 07/02/2019
2019
• Tahap depolarisasi: membran permeable
terhadap ion Natrium → mengalir ke interior
akson → potensial membran meningkat cepat
ke arah positif
• Tahap repolarisasi: saluran Natrium
tertutup→saluran Kalium terbuka lebih besar
dari biasanya→difusi cepat ion Kalium ke
eksterior→memulihkan potensial membran
istirahat negatif yang normal
• Tahap istirahat: merupakan potensial membran
istirahat sebelum potensial aksi selanjutnya

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


50 07/02/2019
2019
Perubahan muatan listrik disepanjang akson
Penyaluran proses depolarisasi di sepanjang
serat saraf
Arah penjalaran: berjalan di kedua arah
menjauhi rangsang

KECEPATAN KONDUKSI
Dipengaruhi oleh perbedaan arus listrik,
perbedaan luas penampang akson
(penampang kecil> cepat)

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


51 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 52
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 53
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 54
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 55
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
56 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
57 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
58 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
59 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 60
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 61
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 62
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 63
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 64
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 65
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_
66 07/02/2019
2019
Suatu proses
penghantaran
sinyal dari
neurotransmiter
ke muscle
skeletal

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


67 07/02/2019
2019
1. Potensial Aksi menjalar sepanjang saraf
motorik hingga ke ujung serat otot, dan
saraf tersebut mengeluarkan sejumlah kecil
bahan neurotransmiter (Misal : Asetilkolin)
2. Asetilkolin bekerja pada suatu daerah
membran otot untuk membuka saluran
gerbang astilkolin, yang memungkinkan ion
Natrium mengalir ke dalam serat otot

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


68 07/02/2019
2019
3. Potensial aksi berjalan di sepanjang membran
serat otot, menyebabkan retikulum
sarkoplasma membebaskan ion kalsium yang
telah tersimpan di retikulum ke dalam
miofibril
4. Ion kalsium memicu gaya-gaya tarik antara
filamen aktin dan miosin, menyebabkan
keduanya saling bergeser (sliding); ini adalah
proses kontraksi
5. Setelah sepersekian detik ion kalsium
dipompa kembali ke dalam retikulum
sarkoplasma →kontraksi berhenti

Aulia Firmawati, drh., M.Vet_


69 07/02/2019
2019
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 70
Aulia Firmawati, drh., M.Vet_ 2019 07/02/2019 71

Anda mungkin juga menyukai