Mamalia
• Keseimbangan cairan dijaga melalui pengaturan
volume & osmolaritas ECF. Osmolaritas ECF diatur
untuk mencegah pembengkakan atau pengerutan sel.
Volume ECF diatur untuk membantu menjaga tekanan
darah
• Kontrol osmolaritas ECF mencegah perubahan
volume ICF dr hiper or hipotonicity.
Hipertonicity ECF terjadi krn : intake H2O tdk cukup,
hilang H2O berlebihan, minum air garam hipertonik &
mengkonsumsi alkohol. Hipotonicity ECF terjadi krn :
intake lebih banyak H2O drpd zat terlarut, menahan
kelebihan H2O tanpa zat terlarut
• Kontrol volume ECF penting untuk pengaturan
jangka panjang tekanan darah
• Keseimbangan air tergantung pada input dr
makanan, minuman & metabolisme, & output via
urine, feses dan insensible & sensible
cutaneous & respiratory losses
• Keseimbangan air terutama diatur oleh ginjal
and thirst
• Keseimbangan garam terutama diatur oleh
ginjal and salt hunger
• During hemorrhagic shock, circulatory
functions and fluid balance are coordinately
regulated
Keseimbangan asam-basa: General
concepts
• Asam membebaskan ion hidrogen, sdgkan basa
menerimanya
• pH digunakan untuk mengekspresikan
konsentrasi in hidrogen. pH darah arteri
normalnya 7,45 dan pH vena 7,35. Acidosis terjadi
bila pH darah < 7,35, sdgkan alkalois terjadi bila pH di
atas 7,45.
• Fluktuasi kons ion H akan merubah aktivitas
saraf, enzim & ion K
• Ion H terus menerus ditambahkan ke cairan
tubuh dr aktivitas metabolisme
Pengaturan pH : Buffer
• Sistem buffer kimia bertindak sbg garis
pertahanan pertama melawan perubahan kons ion
H dgn cara mengikat atau melepas ion H. Terdpt 4
sistem buffer pd Vertebrata.
• Sistem buffer CO2-HO3- adl buffer ECF utama
untuk asam-asam noncarbonic
• Sistem buffer protein peptida, meliputi Hb &
SDM, terutama penting di intrasel
• Sistem buffer PO4 adl penting di ICF & urine
• Buffer adl mekanisme temporer, sebab tdk
mengelemasi kelebihan ion H
Pengaturan pH : Respirasi & Ekskresi