Evolusi Populasi
Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
Gambaran Umum: Unit Terkecil Evolusi
(a) (b)
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0
46 44 42 40 38 36 34 32 30
Lintang (°N)
Maine Georgia
Dingin (6°C) Hangat (21°C)
Mutasi
Kawanan Porcupine
WILAYAH
PETA
Laut Beaufort
Wilayah kawanan
Porcupine
Wilayah kawanan
Fortymile
Kawanan Fortymile
• Frekuensi alel dalam suatu populasi dapat
dihitung
– Untuk organisme diploid, jumlah total alel pada
suatu lokus adalah jumlah total individu x 2
– Jumlah total alel dominan pada suatu lokus
adalah 2 alel untuk setiap individu homozigot
dominan plus 1 alel untuk setiap individu
heterozigot; perhitungan yang sama juga berlaku
untuk alel-alel resesif
• Berdasarkan konvensi, jika terdapat 2 alel
pada satu lokus, p dan q digunakan untuk
mewakili frekuensi alel
• Frekuensi semua alel dalam satu populasi
akan berjumlah 1
– Contoh, p + q = 1
Prinsip Hardy-Weinberg
q = frekuensi alel CW
= 0,2 80% 20% 80% 20%
kemungkinan kemungkinan kemungkinan kemungkinan
• Ekuilibrium Hardy-Weinberg menjabarkan
frekuensi konstan alel-alel dalam lungkang gen
semacam itu
• Jika p dan q mewakili frekuensi relatif dari
hanya dua kemungkinan alel dalam suatu
populasi pada lokus tertentu, maka
– p2 + 2pq + q2 = 1
– Di mana p2 dan q2 mewakili frekuensi genotipe
homozigot dan 2pq mewakili frekuensi
genotipe heterozigot
Peraga 23.7.1 Prinsip Hardy-Weinberg
Sperma
CR CW
(80%) (20%)
Sperma
CR CW
(80%) (20%)
CR CR CR CR CW CW CR CR CR CR
CR CW CR CW CR CR CR CR
CW CW CR CR CR CR CW CW CR CR CR CR
CR CW CR CW CR CR CR CR
CR CR CR CW CW CW CR CR CR CR
CR CR CR CW CR CW CR CW CR CR CR CR
Wilayah ayam
padang
rumput besar
(a)
Peraga 23.10b Efek leher botol dan pengurangan variasi genetik
Jumlah Persentase
Lokasi Ukuran alel-alel telur yang
populasi per lokus menetas
Illinois
1930–1960an 1.000–25.000 5,2 93
1993 <50 3,7 <50
Kansas, 1998
(tidak ada peristiwa 750.000 5,8 99
leher botol)
Nebraska, 1998
75.000–
(tidak ada peristiwa 5,8 96
leher botol)
200.000
Minnesota, 1998
(tidak ada peristiwa 4.000 5,3 85
leher botol)
(b)
• Para peneliti menggunakan DNA dari spesimen
museum untuk membandingkan variasi genetik dalam
populasi sebelum dan setelah peristiwa leher botol
• Hasilnya menunjukkan hilangnya alel pada beberapa
lokus
• Para peneliti menambahkan jumlah ayam padang
rumput besar dari populasi di negara-negara bagian
lain dan berhasil memasukkan alel-alel baru dan
meningkatkan tingkat penetasan telur hingga 90%
Efek-efek Hanyutan Genetik: Rangkuman
Migrasi manusia di
seluruh dunia telah
meningkatkan aliran gen
di antara populasi-
populasi yang tadinya
terisolasi satu sama lain.
Citra buatan komputer ini
mengilustrasikan
bagaimana aliran gen
dapat menghomogenisasi
lungkang gen populasi
semacam itu, sehingga
mengurangi variasi
geografis dalam
penampilan.
• Aliran gen dapat menurunkan kecocokan suatu
populasi
• Pada rumput Agrostis tenuis, alel-alel untuk
menoleransi tembaga menguntungkan bagi populasi
dekat tambang tembaga, tetapi berbahaya bagi
populasi di lahan lain
• Polen yang ditiup angin memindahkan alel-alel di
antara populasi-populasi
• Pergerakan alel-alel yang tidak menguntungkan ke
dalam suatu populasi menghasilkan penurunan
kecocokan antara organisme dan lingkungannya
Peraga 23.12a Aliran gen dan seleksi
70
TANAH TANAH TANAH
NON- PERTAM-
PERTAM- BANGAN NON PERTAMBANGAN
60 BANGAN
40
30
20
10
0
20 0 20 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Jarak dari tepi tambang (meter)
Populasi awal
Populasi awal
Populasi awal
Populasi awal
Populasi awal
PERCOBAAN
Katak pohon
abu-abu betina
Katak pohon Katak pohon
abu-abu abu-abu jantan
jantan PPen PPan
Sperma PPen Sel telur Sperma PPan
HASIL
“Bermulut-kanan”
1,0
“Bermulut-kiri”
0,5
0
1981 ’82 ’83 ’84 ’85 ’86 ’87 ’88 ’89 ’90
Tahun sampel
Variasi Netral
Moda seleksi alam berbeda dalam cara seleksi bekerja pada fenotipe
(panah mengindikasikan tekanan selektif).
Kuis Mandiri
Tempat pengambilan
sampel (1-8
merepresentasikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
pasangan tempat)
Lihatlah soal no 7
Frekuensi alel
Kuis Mandiri di buku
Biologi Anda.
alel lap94 Alel lap lain
Data dari R.K. Koehn dan T.J. Hilbish, The adaptive importance of genetic variation,
American Scientist 75:134–141 (1987).
8
5 67
4
Perairan 2 3
Long Island
1 9
U
10 Samudra
B T
S 11 atlantik
Jawaban Kuis Mandiri
Situs
% lap94
Situs
% lap94
BD Situs TL
Sekarang, Seharusnya Anda Mampu Untuk: