Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
Gambaran Umum: “Misteri dari Segala Misteri”
PERCOBAAN
Contoh pohon silsilah gen dari pasangan
populasi A-B
Alel Populasi
Peristiwa aliran gen 1 B
4 A
5 B
Alel 5, 6, dan 7 berkerabat lebih dekat
6 B satu sama lain daripada dengan
alel-alel pada populasi A.
Kesimpulan: Tidak ada aliran gen
7 B
yang terjadi.
Peraga 24.3b Apakah aliran gen terjadi di antara populasi-populasi yang terpisah amat jauh?
HASIL
A-B 5 340
K-L 3 720
A-C 2–3 1.390
B-C 2 1.190
F-G 2 760
G-I 2 1.110
C-E 1–2 1.310
Peraga 24.3c Apakah aliran gen terjadi di antara populasi-populasi yang terpisah amat jauh?
Isolasi Habitat Isolasi Temporal Isolasi Perilaku Isolasi Mekanis Isolasi Gametik Pengurangan Viabilitas Hibrida Pengurangan Fertilitas Hibrida Pemecahan Hibrida
(d) (j)
(b)
(k)
Peraga 24.4b Menjelajahi penghalang reproduktif
Penghalang prazigotik
(d)
(b)
Peraga 24.4c Menjelajahi penghalang reproduktif
Keturunan
Fertilisasi viabel
dan fertil
(j)
(k)
Peraga 24.4d Menjelajahi penghalang reproduktif
(a) (b)
(c) (d)
(f)
Cangkang dari dua spesies siput dari genus Bradybaena mengulir ke arah
berbeda: Dengan memuntir ke dalam menuju bagian tengah, satu spesies
mengulir berlawanan arah jarum jam (siput kiri), sedangkan spesies yang lain
mengulir searah jarum jam (siput kanan). Akibatnya, bukaan genital dari siput
(ditunjukkan oleh tanda panah) menjadi tidak sejajar, dan perkawinan tidak dapat
diselesaikan.
• Isolasi gametik (gametic isolation): Sperma
dari satu spesies mungkin tidak mampu
membuahi sel telur dari spesies lain
Peraga 24.4h Menjelajahi penghalang reproduktif
Gamet dari spesies yang berbeda, misalnya bulu babi merah dan ungu
pada peraga di atas tidak mampu berfusi karena protein pada permukaan
sel telur dan sperma tidak dapat berikatan satu sama lain.
• Penghalang pascazigotik (postzygotic
barrier) mencegah zigot hibrida berkembang
menjadi dewasa yang viabel dan fertil:
– Pengurangan viabilitas hibrida
– Pengurangan fertilitas hibrida
– Pemecahan hibrida
• Pengurangan viabilitas hibrida (reduced
hybrid viability): Gen-gen dari spesies induk
yang berbeda-beda mungkin berinteraksi dan
merusak perkembangan hibrida
Peraga 24.4i Menjelajahi penghalang reproduktif
(i) (j)
(k)
• Pemecahan hibrida (hybrid breakdown):
Sejumlah hibrida generasi pertama bersifat
viabel dan fertil, namun jika mereka kawin satu
sama lain atau kawin dengan spesies induk
yang mana pun, keturunan generasi berikutnya
akan lemah atau steril
Peraga 24.4k Menjelajahi penghalang reproduktif
Hibrida dari dua galur padi hasil kultivasi pada peraga di atas bersifat
kuat dan fertil (kiri dan kanan), namun tumbuhan pada generasi
berikutnya, bersifat kecil dan steril (tengah).
Keterbatasan Konsep Spesies Biologis
A. harrisi A. leucurus
Bajing antelop harris (A. harrisi) menghuni ngarai selatan (kiri). Hanya
beberapa kilometer jauhnya dari ngarai utara (kanan), hiduplah bajing
antelop ekor putih (A. leucurus) yang berkerabat dekat dengan bajing
harris. Sebaliknya, burung dan organisme lain yang dapat menyebar
dengan menyeberangi ngarai secara mudah, belum berdivergensi
menjadi spesies yang berbeda pada kedua sisi ngarai.
Bukti Spesiasi Alopatrik
Mantellinae
(hanya di
Madagaskar):
100 spesies
Rhacophorinae
(India/Asia
Tenggara):
310 spesies
Katak India/
Asia Tenggara
yang lain
100 80 60 40 20 0
1 2 3
Juta tahun lalu (jtl)
1 2 3
India
Madagaskar
2,0
Derajat isolasi reproduktif
1,5
1,0
0,5
0
0 50 100 150 200 250 300
Jarak geografis (km)
• Penghalang reproduktif bersifat intrinsik;
pemisahan itu sendiri bukan merupakan
penghalang biologis untuk reproduksi
Peraga 24.9a Dapatkah divergensi populasi-populasi alopatrik menyebabkan isolasi reproduktif?
PERCOBAAN
Populasi awal
HASIL
Betina
Betina Pati Pati
Pati Maltosa populasi 1 populasi 2
populasi 1
Pati
Pati
22 9 18 15
Jantan
Jantan
Maltosa
populasi 2
8 20 12 15
Pati
Frekuensi perkawinan Frekuensi perkawinan
dalam kelompok percobaan dalam kelompok kontrol
Spesiasi simpatrik (“Negeri yang Sama”)
2n = 6 4n = 12
Kegagalan pembelahan
sel setelah duplikasi
kromosom
memunculkan
jaringan tetraploid
Peraga 24.10.2 Spesiasi simpatrik melalui autopoliploidi pada tumbuhan
2n = 6 4n = 12 2n
Kegagalan pembelahan Gamet yang
sel setelah duplikasi dihasilkan
kromosom adalah diploid.
memunculkan
jaringan tetraploid
Peraga 24.10.3 Spesiasi simpatrik melalui autopoliploidi pada tumbuhan
2n = 6 4n = 12 2n 4n
Kegagalan pembelahan Gamet yang Keturunan
sel setelah duplikasi dihasilkan dengan
kromosom adalah diploid. karyotipe
memunculkan tetraploid
jaringan tetraploid bisa jadi viabel
dan fertil
• Alopoliploid (allopolyploid) adalah spesies
yang memiliki banyak set kromosom yang
berasal dari spesies berbeda
Peraga 24. 11 Salah satu mekanisme spesiasi alopoliploidi pada tumbuhan
Spesies B
2n = 4 Gamet yang tidak Gamet yang tidak
tereduksi dengan tereduksi dengan
4 kromosom
Hibrida dengan 7 kromosom
7 kromosom
Kesalahan
meiosis
PERCOBAAN
Cahaya jingga
Cahaya normal monokromatik
P.
pundamilia
P. nyererei
Spesiasi Alopatrik dan Simpatrik: Tinjauan Ulang
EROPA
Wilayah bangkong
perut-api
Zona hibrida
Bangkong perut-api,
Wilayah bangkong Bombina bombina
perut-kuning
Bangkong perut-kuning,
Bombina variegata 0,99
0,5
0,1
0,01
40 30 20 10 0 10 20
Jarak dari pusat zona hibrida (km)
Peraga 24.13 Zona hibrida sempit untuk B. variegata dan B. bombina di Eropa
Wilayah bangkong
perut-api
Zona hibrida
Wilayah bangkong
perut-kuning
Frekuensi alel (skala logaritmik) 0,99
0,9
0,5
0,1
0,01
40 30 20 10 0 10 20
Jarak dari pusat zona hibrida (km)
Zona Hibrida Seiring Waktu
ATAU
Penyatuan
Aliran gen
Hibrida ATAU
Penghalang
Populasi terhadap
(lima individu aliran gen Stabilitas
ditunjukkan di sini)
Pengukuhan: Penguatan Penghalang Reproduktif
28 Burung sikatan
belang
24
Burung sikatan
berkerah
20
Jumlah betina
16
12
4
(tidak ada)
0
Betina kawin Spesies- Spesies Spesies- Spesies
dengan jantan nya sendiri lain nya sendiri lain
dari:
Jantan simpatrik Jantan alopatrik
Penyatuan: Pelemahan Penghalang Reproduktif
Waktu
Kromosom 1
Hibrida eksperimental
H. anomalus
Kromosom 2
Hibrida eksperimental
H. anomalus
Kromosom 3
Hibrida eksperimental
Petunjuk
Mutasi pada satu gen menyebabkan cangkang siput darat Jepang (Euhadra)
mengulir ke arah berlawanan dari cangkang siput lain. Siput dengan arah uliran
berlawanan tidak dapat kawin, menyebabkan isolasi reproduktif.
Peraga 24.20 Lokus yang memengaruhi pilihan penyerbuk
(a) Mimulus lewisii biasa (b) M. lewisii dengan alel warna bunga M. cardinalis
(c) Mimulus cardinalis biasa (d) M. cardinalis dengan alel warna bunga M. lewisii
Dari Spesiasi ke Makroevolusi
AA BB DD
Produk:
AA BB DD
T. aestivum
(gandum roti)
(2n = 42)
Jawaban Kuis Mandiri
(steril)
Kesalahan meiosis
(steril)
Kesalahan meiosis
Sekarang, Anda seharusnya mampu untuk: