Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan pada 21-24 Mei 2019 di gedung D1 Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Penentuan lokasi
penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive dengan pertimbangan bahwa gedung
tersebut merupakan tempat perkuliahan dari mahasiswa biologi.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa biologi tahun 2017/2018.
Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sejumlah 80 orang.
Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling , yaitu teknik
pengambilan kriteria-kriteria tertentu (Suparyanto, 2010). Kriteria yang dipakai adalah
perbedan jenis kelamin dari mahasiswa jurusan biologi.
Analisis Data
1. Frekuensi alel
p + q+ r + s + t = 1
2. Frekuensi genotip
p2 + 2pq + 2pr + 2ps + 2pt + q2 + 2qr + 2qs + 2qt + r2 + 2rs +2rt + s2 + 2st + t2 = 1
keterangan :
p = frekuensi alel H1
q = frekuensi alel H2
r = frekuensi alel H3
s = frekuensi alel H4
t = frekuensi alel H5
p2 = frekuensi genotip homozigot (H1H1)
2pq = frekuensi genotip heterozigot (H1H2)
2pr = frekuensi genotip heterozigot (H1H3)
2ps = frekuensi genotip heterozigot (H1H4)
2pt = frekuensi genotip heterozigot (H1H5)
2
q = frekuensi genotip homozigot (H2H2)
2qr = frekuensi genotip heterozigot (H2H3)
2qs = frekuensi genotip heterozigot (H2H4)
2qt = frekuensi genotip heterozigot (H2H5)
r2 = frekuensi genotip homozigot (H3H3)
2rs = frekuensi genotip heterozigot (H3H4)
2rt = frekuensi genotip heterozigot (H3H5)
2
s = frekuensi genotip homozigot (H4H4)
2st = frekuensi genotip heterozigot (H4H5)
Sedangkan penyebaran frekuensi alel dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Squere
(Suryo, 2005).
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Distribusi Rambut Segmen Digitalis pada Mahasiswa Biologi Angkatan 2017
Fo = hasil observasi
X2
P = 0,05
Db fenotip
Db = n – 1 = 5 – 1 = 4
Kriteria Pengujian
Tabel 3. Frekuensi Alel H1, H2,H3,H4 dan H5 pada Populasi Mahasiswa Biologi Angkatan
2017
PEMBAHASAN
Alel ganda adalah suatu keadaan dimana sebuah gen memiliki lebih dari satu alela.
Peristiwa ini disebut multiple allelisme, sedangkan perangkat dari alel-alel tersebut
disebut deretan alel. Adanya alel ganda individu diploid tidak hanya memiliki tiga
kemungkinan genotip, tetapi kemungkinan genotipnya menjadi menjadi lebih dari tiga.
Genotip individu tergantung dari seri dominansi dari perangkat alel (Widianti, 2019).
Genetika populasi adalah salah satu cabang ilmu genetika yang mempelajari variasi
genetik dalam suatu populasi. Cabang ilmu genetika ini banyak diaplikasikan dalam berbagai
bidang, khususnya kesehatan, pemuliaan, dan konservasi. Genetika populasi mengenali arti
penting dari sifat kuantitatif, karena cara menentukan penyebaran alel tersebut dilakukan
secara matematis. Salah satu saja frekuensi dari suatu gen diketahui dapat digunakan untuk
memprediksi frekuensi gen yang lain. Hal tersebut dapat diaplikasikan dalam mendiagnosa
penyakit genetik (Arisuryanti & Daryono, 2007; Campbell dkk., 2003; Sofro, 1994).
Frekuensi gen pada suatu populasi dapat berubah apabila terdapat e volutionary forces,
yaitu faktor-faktor yang berperan dalam mengubah frekuensi alel dan genotip, antara lain
mutasi, migrasi, perkawinan tidak acak, genetic drift dan seleksi alam (Arisuryanti &
Daryono, 2007). Migrasi dan genetic drift diduga menjadi faktor yang mengubah frekuensi
alel dan genotip pada populasi mahasiswa jurusan biologi unnes 2017.
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan pengaruh jenis kelamin terhadap pola
distribusi rambut pada segmen digitalis kedua dari jari-jari tangan, dengan
objek/respondennya yaitu mahasiswa jurusan biologi 2017, diperoleh hasil persentase
fenotip rambut
jari terbanyak pada H5 (ketiadaan rambut pada setiap jari) sebanyak 40% (32orang),
Hal ini menunjukkan ketiadaan gen dominan yang mengendalikan sifat adanya rambut
pada keempat digitalis tersebut. Hal ini terkait dari pewarisan sifat induknya (hereditas).
Fenotip H4 (rambut hanya pada jari manis) sebanyak 26,25% (21 orang) dikendalikan
oleh 1 alel saja sedangkan 3 alel yang lainnya bersifat resesif). Fenotip H 1 (adanya
rambut pada 4 jari) sebanyak 6,25% (5 orang) dikendalikan oleh 4 alel dominan dan 1
alel resesif. Fenotip H3 (rambut pada jari manis, tengah) sebanyak 17,5% (14 orang),
sifat ini dikendalikan oleh 2 alel dominan dan 2 alel resesif. Selanjutnya, fenotip H 2
(adanya rambut pada jari manis, tengah, telunjuk) memiliki persentasi 10% (8 orang),
dikendalikan oleh 3 alel dominan dan 1 alel resesif. Terakhir, berdasarkan data hasil
penelitian di lapangan diketahui bahwa frekuensi tidak adanya rambut pada segmen
digitalis kedua dari semua jari paling banyak ditemukan dibandingkan frekuensi pada
H1, H2, H3, dan H4. Dengan demikian, seri alel ganda H5 bersifat dominan dibandingkan
tipe seri alel ganda yang lainnya. Hal ini menunjukkan ketiadaan gen dominan yang
mengendalikan sifat adanya rambut pada keempat digitalis tersebut. Hal ini terkait dari
pewarisan sifat induknya (hereditas). Rambut yang tumbuh pada ruas kedua jari-jari
tangan tidak dipengaruhi oleh adanya faktor lingkungan atau faktor luar.
diatas merupakan peristiwa alel majemuk. Karena sesungguhnya sifat rambut pada
digitalis tengah dikendalikan oleh 4 alel, dibedakan menjadi H5 > H4 >H3 >H2 > H1
didasarkan pada kedominanan alel yang mengendalikan sifat tersebut. Jika alel dominan
maka akan tampak rambut pada digitalis tengah tersebut, namun jika alel resesif maka
sifat adanya rambut tersebut akan tersembunyi sehingga tidak terlihat sama sekali pada
fenotip H5
Distribusi rambut segmen digitalis pada mahasiswa biologi 2017 pada perempuan
lebih banyak dijumpai tidak adanya rambut pada seluruh segmen digitalis kedua tangan,
dengan jumlah responden 26 dari 69 mahasiswa perempuan, begitu pula pada laki-laki
lebih banyak dijumpai tidak adanya rambut pada segmen digitalis dengan jumlah
responden 6 dari 11 mahasiswa laki-laki,sedangkan pada laki-laki tidak ditemui adanya
responden dengan karakteristik H2 , namun pada perempuan sedikit sekali dijumpai
adanya mahasiswa yang memiliki karakteristik sesuai H1dengan jumlah mahasiswa
4dari 69 responden perempuan.
F. Kesimpulan
1. Sifat genetik pada manusia yang ditentukan oleh seri alel ganda antara lain
adalah tumbuhnya rambut pada segmen digitalis kedua dari jari-jari tangan
manusia.
2. Frekuensi sifat rambut pada segmen digitalis (ruas jari tangan) kedua pada
populasi mahasiswa Biologi unnes 2017H1=5, H2= 8, H3= 14, H4=21, H5=32.
Arisuryanti T dan Daryono B,S. 2007. Genetika Populasi. Yogyakarta: Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada.