Anda di halaman 1dari 28

INTEGRASI DAN REGULASI METABOLISME DAN DAMPAK

DARI LATIHAN SERTA OLAHRAGA


Oleh Kelompok 6:
Muhammad Helmi E
Wirasta Driya Wahyu
Izzah Fatimah
Tujuan
1 Mempelajari interaksi organ dan jaringan
utama melalui integrasi metabolic pathways

2 Mempelajari homeostasis dari energi dan


kontrol antara katabolisme dan anabolisme

3 Mempelajari regulasi hormonal dari proses-


proses metabolic dalam memelihara
homeostasis

4 Mempelajari contoh-contoh spesial dari


kemampuan menjaga homeostasis
Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat,
Lipid dan Protein
Karbohidrat , lemak, protein (asam amino) jika
dicerna dalam jumlah cukup akan
menyediakan energi jangka pendek, saling
keterkaitan antar satu sama lain, dalam
batasan tertentu terjadi interkonversi
anabolik antar nutrisi
(Seperti dalam gambar)
Interkonversi makronutrien
Interkonversi Makronutrien Perantara
Lipogenesis membutuhkan sumber energi dan
NADH, dalam lipogenesis glukosa merupakan
prekursor gliserol dari TAG dibentuk dari DHAP.
Pembentukan TAG dapat disintesis dari reaksi
gliserol 3 fosfat dengan asam lemak yang
diaktivasi oleh CoA (Seperti gambar)
Homeostasis Energi

Tubuh memerlukan pasokan energi


konstan, kondisi mekanisme homeostasis
sering kali pelindungi dari puasa dari
pada asupan yang berlebihan

 Poin penting regulasi untuk


mengontrol sel atau organ

PRESENTATION
menghasilkan energi (katabolisme)
atau dalam mode sintesis
(anabolisme) yaitu pada asetil CoA
AMP-Activated
Protein Kinase
Pengaturan agar proses produksi dan
konsumsi ATP harus seimbang mencakup
pengaturan AMP Activated Protein
Kinase (AMPK). Ratio AMP:ATP (AMP
tinggi dan ATP rendah) yang
menandakan energi rendah. Kekurangan

PRESENTATION
glukosa juga dapat meyebabkan aktivasi
AMPK (sensor Glukosa).
AMPK DAN KATABOLIK PATHWAYS

 AMPK mengaktifkan protein transporter di dalam sel


yan
terlibat dalam translokasi GLUT4 ke membran
 Meningkatkan pengambilan glukosa oleh hepatosit dan
adiposit
 AMPK menstimulasi glikolisis
 AMPK memfosforilasi dan menonaktifkan asetil-CoA
karboksilase-2 (seperti pada gambar)
Malonyl-CoA adalah penghambat
penyerapan asam lemak ke dalam
mitokondria melalui sistem karnitin

ALLPPT Layout
Clean Text Slide for your
Presentation
Peran AMPK
Peran AMPK sangat penting
untuk homeostasis energi
sehingga obat yang
mengaktifkan AMPK di hati,
otot, dan sistem vaskular
telah dikembangkan. Obat
ini, metformin, adalah obat
pilihan untuk mengobati
diabetes tipe 2
Malonyl CoA Kunci
Persinyalan Molekul
Malonyl CoA dan acetyl CoA adalah bagian
dari siklus energi yang cepat. Jika tidak
dibutuhkan oleh sel (yaitu rasio ATP: ADP
sangat tinggi), asetil-CoA akan ditransfer
kembali ke sitosol dari mitokondria dan
dikarboksilasi untuk membentuk malonyl-CoA
(proses pembentukan seperti pada gambar)
 Malonyl-CoA adalah penghambat karnitin:
palmitat transferase-2.
Pembentukan Malonyl-CoA dari
Acetyl CoA dan CO2
PERAN HATI DALAM
METABOLISME
Hati memerankan peran sebagai
proseseor dan distributor dalam
metabolisme, memberikan melalui
aliran darah kombinasi nutris yang
tepat ke semua organ dan jaringan

Misalnya berperan pada beberapa

PRESENTATION
metabolic pathways

Gambar hati
manusia
Place Your Picture Here And Sand to Back

Peran
Inti Hati

You can simply impress your


Metabolic audience and add a unique zing
Pathways dari and appeal to your
glucose-6-fosfat Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Place Your Picture Here And Sand to Back

Peran
Inti Hati

You can simply impress your


Metabolic audience and add a unique zing
Pathways amino and appeal to your
acid Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Metabolisme Selama
Siklus Makan dan Puasa
Siklus makan-puasa dibagi menjadi 4
kondisi atau fase
1. Status makan yang berlangsung sekitar 3 jam
setelah makanan dicerna.
2. Keadaan pasca absorpsi atau puasa awal, yang
terjadi dari sekitar 3 jam hingga sekitar 12
hingga 18 jam setelah makan
3. Keadaan puasa yang berlangsung selama 18
jam hingga sekitar 2 hari
4. Keaadan puasa yang berkepanjangan hingga
beberapa minggu
Status Makan

Disposition of
dietary glucose,
amino acids, and
fat in the fed state
Kondisi
Awal Puasa
the primary
postabsorption flow
of substrates
among the liver,
Cns, adipose
tissue, muscle, and
red blood cells.
Kondisi
Puasa

the flow of
substrates among
the liver,
Cns,adipose tissue,
muscle, and red
blood cells during
fasting and
starvation states.
Kondisi Kelaparan
Jika keadaan puasa berlanjut dan
berlanjut ke keadaan kelaparan
pergeseran bahan bakar metabolik
terjadi lagi, kali ini sebagai upaya
untuk menghemat protein tubuh
 Pergeseran hemat protein pada
titik ini adalah dari glukoneogenesis
ke lipolisis karena simpanan lemak
menjadi pemasok utama energi
Sumber Energi Selama Latihan

 Hidrolisis gugus fosfat terminal


ATP pada akhirnya
memberikan energi untuk
melakukan pekerjaan biologis
misalnya dalam kontraksi otot.
 Terdapat tiga sistem untuk
memasok ATP;
1. Sistem ATP-CP (kreatin
fosfat)
2. Sistem Asam Laktat
3. Sistem Aeorobik
Sistem ATP-CP (Creatine Phospate)

 Sistem ATP-CP adalah sistem kerja sama


dalam sel otot yang menggunakan ikatan
fosfat berenergi tinggi dari kreatin fosfat (CP)
bersama-sama dengan ATP
 Sistem ATP-CP juga beroperasi saat tubuh
dalam keadaan istirahat maupun saat
aktivitas fisik
Sistem Asam Laktat
 Sistem ini melibatkan jalur glikolitik, yang
menghasilkan ATP melalui fosforilasi substrat
dengan pemecahan glukosa yang tidak lengkap
secara anaerob menjadi 2 mol laktat di otot
rangka, bekerja untuk menyediakan energi cepat
 Laktat yang diproduksi oleh sistem ini dengan
cepat melintasi membran sel otot ke dalam aliran
darah, dari situ ia dapat dibersihkan oleh jaringan
lain (termasuk hati) untuk produksi ATP atau
glukoneogenesis secara aerobik
Sistem Aerobik

 Sistem aerobik melibatkan siklus TCA, di


mana karbohidrat, lemak, dan beberapa
asam amino sepenuhnya teroksidasi menjadi
CO2 dan H2O.
 Sistem ini lebih banyak menyediakan ATP.
Akan efisien menyediakan kebutuhan energi
saat melakukan kegiatan fisik berat.
Sumber Bahan Bakar selama Latihan

 Karbohidrat, lemak, dan protein adalah


makronutrien yang menyediakan bahan
bakar untuk transformasi energi di otot
 Saat istirahat dan selama aktivitas normal
lemak adalah sumber utama, kemudian
karbohidrat dan terakhir adalah protein
Sumber Bahan Bakar selama Latihan

 Oksidasi asam amino selama


latihan akan berkontribusi
minimal terhadap jumlah ATP
yang digunakan.
 Terdapat 4 sumber energi
endogen utama
1. Glikogen otot
2. Glukosa plasma
3. Asam lemak plasma
4. Triasigliserol intramuskular.
Sumber Bahan Bakar selama Latihan

 Dalam pengunaan banyak


sedikitnya energi tergantung oleh
beberapa faktor:
1. Intensitas dan durasi latihan
2. Tingkat pelatihan olahraga
3. Tingkat glikogen otot awal
4. Suplementasi dengan karbohidrat
melauli saluran usus selama
latihan

Anda mungkin juga menyukai