Anda di halaman 1dari 27

METABOLISME

TERINTEGRASI

Prof. Dr. Mulyadi, Apt


Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Pengaturan metabolisme
3. Jalur-jalur utama metabolisme
4. Persimpangan glukosa 6-fosfat, piruvat, dan
asetil KoA
5. Propil metabolik di organ-organ utama
6. Regulasi hormonal
7. Kadar gula darah
8. Metabolisme pada kelaparan

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 2
Tujuan instruksional umum(TIU)
Mahasiswa setelah mengikuti kuliah
bagian ini mampu menjelaskan
metabolisme terintegrasi meliputi prinsip-
prinsip yang mendasari, pengaturan
metabolisme, jalur-jalur utama,
persimpangan glukosa 6 fosfat, piruvat,
dan asetil KoA, profil metabolik di organ-
organ utama, regulasi hormonal, yang
terkait dengan kadar gula darah, dan
metabolisme pada kelaparan
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 3
Tujuan instruksional khusus(TIK)
Mahasiswa setelah mengikuti kuliah bagian ini mampu:
1. Menjelaskan metabolisme terintegrasi terkait dengan strategi
metabolisme
2. Menyebut dan menerangkan beberapa cara mengatur
metabolisme
3. Menyebut dan menerangkan jalur-jalur utama metabolisme
4. Menjelaskan persimpangan antara glukosa 6-fosfat, piruvat, dan
asetil KoA
5. Menjelaskan profil metabolik di organ-organ utama
6. Menjelaskan regulasi hormonal pada metabolisme
7. Menjelaskan kadar gula darah terkait dengan penyakit dan
insulin/glukagon
8. Menjelaskan metabolisme pada kelaparan, lari maraton, dan
burung yang berimigrasi sangat jauh

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 4
1.Pendahuluan
Reaksi-reaksi dalam metabolisme berbelit-
belit, bagaimana mengatur agar semua
organ yang memerlukan terpenuhi.
Tiga jalan simpang penting meliputi:
1. Glukosa 6-fosfat
2. Piruvat
3. Asetil KoA

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 5
Strategi metabolisme
Pembentukan ATP, tenaga pereduksi, dan unit
penyusun untuk biosintesis
1. ATP adalah alat tukar energi yang berlaku
umum
2. ATP dihasilkan dari oksidasi bahan bakar
glukosa, asam lemak, dan asam amino
3. NADPH donor elektron utama pada reaksi
biosintesis
4. Biomolekul dibangun dari unitpembangun
kecil
5. Jalur biosintesis dan degradasi berbeda
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 6
2. Pengaturan metabolisme
Ada beberapa cara:
1. Interaksi alosterik
2. Modifikasi kovalen
3. Jumlah enzim
4. Pengotakan aktivitas enzim
5. Peran khusus organ-organ tubuh pada
metabolisme

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 7
3.Jalur-jalur utama metabolisme
1. Glikolisis, terjadi pada sitosol,
mengubah glukosa menjadi 2 mol piruvat
dengan pembentukan 2 ATP dan 2NADH.
Tujuan memecah glukosa untuk
membentuk ATP dan membentuk
kerangka karbon untuk biosintesis.
Kecepatan perubahan menjadi piruvat
diatur untuk memenuhi kedua kebutuhan
itu.
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 8
Jalur-
Fosfofruktokinase adalah enzim kunci pada
pengaturan glikolisis
2. Daur asam sitrat, jalur bersama untuk
oksidasi molekul bahan bakar karbohidrat, asam
amino, dan asam lemak. Terjadi pada
mitokondria.
Satu asetiL menghasilkan 1 GTP,
3 NADH, 1 FADH2.
ATP berlimpah mengurangi aktivitas sitrat
sintase, isositrat DH, alpa ketoglutarat DH
Menghasilkan suksinil KoA untuk sintesis porfirin

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 9
Jalur-
3. Jalur pentosa fosfat terjadi di sitosol.
Tujuan: pembentukan NADPH untuk
biosintesis reduktif dan pembentukan
ribosa 5-fosfat guna sintesis nukleotida.
Dua NADPH dibentuk pada perubahan
glukosa 6-fosfat menjadi ribosa 5-fosfat.
4. Glukoneogenesis;di hati dan ginjal dari
zat awal nonkarbohidrat spt laktat, gliserol,
asam amino. Titik utama piruvat.
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 10
Jalur-
5. Sintesis dan pemecahan glikogen
Zantara pada sintesisnya UDP-glukosa
Degradasinya berbeda, enzim fosforilase
pemecahan glikogen dan ortofosfat
membentuk glukosa 1-fosfat
6. Sintesis dan degradasi asam lemak.
Di sitosol. Penambahan 2 karbon dari asil
yang dibawa protein.
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 11
Tempat metabolismne:
Sitosol: glikolisis, jalur pentosa fosfat,
sintesis asam lemak.
Matriks mitokondria: daur asam sitrat,
fosforilasi oksidatif, oksidasi beta asam
lemak, pembentukan zat keton.
Sitosol dan mitokondria:
glukoneogenesis, sintesis urea.

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 12
4.Persimpangan glukosa 6-fosfat,
piruvat, dan asetil-KoA
Glukosa  Glukosa 6-fosfat:
1.  6-fosfoglukonat  ribosa 5-fosfat
2.  fruktosa 6-fosfat  piruvat
3.  glukosa 1-fosfat  glikogen
Glikogen terbentuk jika glukosa 6-fosfat
dan ATP tersedia banyak.Sebaliknya
glukosa 6-fosfat memasuki jalur glikolisis
jika ATP atau rangka karbon diperlukan
untuk biosintesis
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 13
Persimpangan glukosa 6-fosfat-
2. Piruvat
Asam alpa keto tiga karbon adalah titik temu
jalur utama metabolisme
Piruvat  oksaloasetat  glukosa 6-fosfat 
piruvat
Piruvat  laktat
Piruvat  alanin
Piruvat  asetil KoA  asam lemak
Asetil KoA  CO2
Asetil KoA  3-hidroksi-3-metilglutaril KoA 
1.kolesterol/2.zat keton
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 14
Persimpangan --
3. Asetil KoA
Sumber utama unit dua karbon aktif ini
adalah dekarboksilasi oksidatif piruvat dan
oksidasi beta asam lemak.
Unit asetil dapat dioksidasi lengkap
menjadi CO2 pada daur asam sitrat
Atau 3 mol asetil KoA  3-hidroksi-3-metil
glutaril KoA.(zat awal sintesis kolesterol)
Pd mamalia asetil KoA tak dapat piruvat
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 15
5.Profil metabolik di organ utama
1. Otak. Glukosa merupakan bahan bakar
satu-satunya untuk otak manusia kecuali
pada keadaan kelaparan lama. Otak tidak
mempunyai simpanan bahan bakar.
Pada kelaparan, zat keton asetoasetat
dan 3-hidroksibutirat yang dibuat hati
pengganti glukosa sebagai bahan bakar.
Asetoasetat Asetoasetil KoA  Asetil
KoA.
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 16
Profil metabolik organ
2. Otot. Bahan bakar utama untuk otot
adalah glukosa, asam lemak, dan zat
keton
Otot: Glukosa(glikolisis)piruvat  alanin
(Pemecahan protein)
Piruvat  laktat
Laktat dan alanin (otot)  ke hati

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 17
Profil
Dalam hati:
Glikogen  glukosa 6-fosfat  glukosa
(dari hati ke otot)
Alanin/piruvat  piruvat
(glukoneogenesis)  glukosa 6-fosfat 
glukosa (dari hati  ke otot)

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 18
Profil
3. Jaringan adiposa.
Triasilgliserol di jaringan adiposa
merupakan cadangan bahan bakar
metabolisme yang sangat besar.
Triasilgliserol oleh lipase dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 19
Profil
4. Hati
Aktivitas metabolisme hati sangat penting untuk
menyediakan bahan bakar bagi otak, otot, dan
organ perifer lain
Hati mengatur kadar banyak metabolit dalam
darah. Menyerap glukosa diubah jadi glikogen
Dalam hati terjadi glukoneogenesis, glikogen 
glukosa Zat awal alanin dan laktat dari otot,
gliserol dari jar adiposa, asam amino glukogenik
dari makanan.
Hati berperan pengaturan metabolisme lipid.

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 20
6.Regulator hormonal pd
metabolisme bahan bakar
Insulin, glukagon, epinefrin, norepinefrin
mempunyai efek luas pada penyimpanan dan
mobilisasi bahan bakar dan segi-segi
metabolisme terkait
1. Insulin, disekresi sel-sel beta pankreas
dirangsang oleh glukosa dan sistem syaraf
parasimpatis
2. Glukagon, disekresi sel-sel alpa pakreas
dirangsang oleh kadar gula rendah dalam
keadaan lapar.

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 21
Regulator hormonal
3. Epinefrin dan norepinefrin
Hormon-hormon katekolamin ini disekresi oleh medula
adrenal dan ujung-ujung syaraf simpatis sebagai respon
terhadap kadar glukosa darah yang rendah. Kedua
hormon merangsang pemecahan glikogen dan
triasilgliserol. Berbeda dengan glukagon, efek
glikogenolitiknya lebih banyak pada otot daripada hati.
Epinefrin merangsang sekresi glukagon, menghambat
sekresi insulin
Katekolamin meningkatkan pembebasan glukosa dari
hati ke dalam darah dan menurunkan penggunakan
glukosa oleh otot

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 22
7. Kadar glukosa darah
dipertahankan oleh hati
Kadar glukosa darah puasa 80 mg/100 ml atau
4,4 mM sesudah makan 120 mg/dl.
Glukosa 6-fosfat dibuat lebih cepat oleh hati
pada waktu glukosa darah tinggi
Glukosa darah tinggi, sekresi glukagon turun;
sekresi insulin naik
Glukosa dipertahankan dengan 1).mobili sasi
glikogen dan pembebasan glukosa oleh hati, 2).
Pembebasan asam lemak dari jaringan adiposa
3) penggantian sumber bahan bakar glukosa ke
asam lemak oleh otot dan hati

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 23
8. Metabolisme pada kelaparan
Laki-laki dewasa berat 70 kg dengan keadaan gizi baik
mempunyai cadangan bahan bakar: 1600 kkal bentuk
glikogen, 24000 kkal protein mobil, 135000 kkal
triasilgliserol. Energi yang diperlukan 1600 kkal – 6000
kkal per 24 jam tergantung aktivitas.Keadaan kelaparan
dapat bertahan 1 – 3 bulan, satu hari persediaan
karbohidrat habis. Kadar glukosa terutama pada otak
tetap dipertahankan. Prioritas utama pada kelaparan
mempertahankan glukosa pada otak dan jaringan
lain(eritrosit). Kedua pada kelaparan memindahkan
penggunaan bahan bakar glukosa ke asam lemak dan
zat keton. Pada kelaparan metabolisme glukosa
menurun, metabolisme asam lamak dan zat keton naik.
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 24
Metabolisme pada…(lanjutan)
Puasa sehari, glukosa darah turun sekresi insuln
turun dan glukagon naik. Metabolisme yang
menonjol pemecahan triasilgliserol di jaringan
adiposa dan glukoneogenesis oleh hati. Otot
metabolisme dari glukosa ke asam lemak
Cadangan lemak yang sangat banyak
memungkinkan burung berimigrasi sangat jauh.
Triasilgliserol menyimpan energi 6X lebih besar
dibanding glikogen. Hummimgbird berleher
merah 60 jam terbang dengan asam lemak dan
zat keton.
Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 25
Metabolisme pada … lanjutan
Tenaga untuk lari cepat 100 meter berasal dari
ATP yang tersedia, kreatin fosfat, dan glikolisis
anaerob glikogen otot.
Sebagian ATP digunakan pada lari 1000 meter
dari fosforilasi oksidatif
Lari maraton 42200 meter, pembentukan ATP
dari asam lemak. Memerlukan waktu 2 jam 6
menit 50 detik; lari 100 meter memerlukan 9,86
detik; 1000 meter 132,2 detik.

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 26
Penutup
Setelah mengikuti kuliah bagian Pokok Bahasan
VIII-X n XII (Bu Riris) n XI,XIII n XIV kami
berharap Sdr-sdr dapat mengetahui, mengerti,
dan memahami semuanya untuk nanti pada
waktunya akan diadakan evaluasi pada akhir
semester (UAS), n semuanya mendapat nilai
yang baik.
Sekian, terima kasih, selamat belajar, selamat
menmpuh ujian semoga semuanya sukses.
Wass. Wr. Wb.
Prof. Dr. H. Mulyadi, Apt.

Metabolisme terintegrasi
Mulyadi 27

Anda mungkin juga menyukai