Metabolisme karbohidrat
METABOLISME KARBOHIDRAT
1
13/10/2021
1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. Glikogenolisis
4. HMP Shunt
5. Glukoneogenesis
2
13/10/2021
GLIKOLISIS
Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY
Terjadi di dalam sitosol
Glikolisis : oksidasi glukosa energi ( ATP )
Aerob Anaerob
( asam piruvat ) ( asam laktat )
Pada keadaan aerob :
Hasil akhirnya asam piruvat Masuk ke dalam
mitokondria Asetil KoA
JALUR GLIKOLISIS
3
13/10/2021
GLIKOLISIS DI ERITROSIT :
4
13/10/2021
GLIKOGENESIS
Sintesis glikogen dari glukosa
Terjadi di dalam hati dan otot
Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
Reaksi 2 :
Glukosa 6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
Reaksi 3 :
Glukosa 1-p + UTP UDPG + Pirofosfat
UDPG Pirofosforilase
5
13/10/2021
SINTESIS GLIKOGEN
6
13/10/2021
SINTESIS GLIKOGEN
7
13/10/2021
Glikogenesis
G L I K O G EN O L I S I S
GLIKOGENOLISIS
Proses pemecahan glikogen
Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab gluko-
sa 6-p yg dihasilkan dr glikogenolisis masuk ke jalur
glikolisis di otot
Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi
Glukosa 6-fosfatase
8
13/10/2021
GLUKONEOGENESIS
Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat
Pada mmalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
Substrat :
1. Asam laktat dr. otot, eritrosit
2. Gliserol dr. hidrolisis Triasilgliserol dlm. jar.
lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat pd ruminansia
9
13/10/2021
Enzim bantuan :
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenolpiruvat karboksikinase
3. Fruktosa 1,6 bifosfatase
4. Glukosa 6-fosfatase
JALUR GLUKONEOGENESIS
10
13/10/2021
HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT SHUNT)
Disebut juga : Pentose Phosphate Pathway
Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa
Tidak bertujuan menghasilkan energi ( ATP )
Aktif dalam :
1. Hati
2. Jar. Lemak
3. Klj. Korteks adrenal
4. Klj. Tiroid
5. Eritrosit
6. Klj. Mammae ( laktasi )
(HEKSOSA MONO
PHOSPHAT SHUNT)
Fungsi utama jalur ini adalah untuk menghasilkan
NADPH, yaitu dengan mereduksi NADP+. NADPH
diperlukan untuk proses anabolik di luar
mitokhondria, seperti sintesis asam lemak dan
steroid. Fungsi yang lain adalah menghasilkan
ribosa-5-fosfat untuk sintesis nukleotida dan asam
nukleat.
11
13/10/2021
J A L UR HMP S HUN T
GLUKOSA DARAH
Glukosa dapat dipakai oleh semua jaringan tubuh,
disimpan :
* hati dan otot Glikogen
* jaringan lemak Triasilgliserol ( TG )
Sumber glukosa darah :
1. Karbohidrat Makanan
2. Glikogenolisis hepar
3. Glukoneogenesis
Hormon yg mengatur glukosa darah :
* Insulin
* Hormon dr. klj. Hipofisa anterior : Growth
Hormone
* Hormon klj. Medula adrenal : epinefrin, glukagon
12
13/10/2021
PENGARUH HORMON :
Glukagon (hati)
Pembentukan cAMP
Epinefrin (otot)
1. cAMP menghambat Glikogen sinta-
se menghambat glikogenesis
2. cAMP memacu fosforilase
memacu glikogenolisis
INSULIN :
1. Memacu glikogen sintase
2. Memacu fosfodiesterase yg akan memecah
cAMP menjadi 5’AMP
efek : memacu glikogenesis
menghambat glikogenolisis
13
METABOLISME
LIPID
Tujuan Pembelajaran
• Mampu menerangkan Trasport Lipid dalam Plasma
• Mampu menjabarkan Biosisntesis lipid
• Mampu menerangkan Metabolisme jaringan lemak dan pengaturan
mobilisasi lemak dan jaringan lemak
• Mampu menjelaskan Lemak sebagai sumber energi bagi proses hidup
• Mampu menyebutkan Fungsi lemak tak jenuh
• Mampu menerangkan Metabolisme lipoprotein plasma
• Mampu menyebutkan Peranan hati dalam metabolisme lipid
• Mampu menjelaskan Proses terjadinya xetogenesis dan terjadinya
ketosis
• Mampu menerangkan Metabolisme kolesterol dan Kelainan pada
metabolisme lipid
• Sumber lemak :
• Makanan
• Biosintesis de novo
• Simpanan tubuh
adiposit
• Masalah utama sifatnya
yang tidak larut dalam air.
• Lemak diemulsi oleh
garam empedu – disintesis
oleh liver & disimpan dlm
empedu mudah dicerna &
diserap
• Transportasi membentuk
kompleks dgn protein
lipoprotein
Metabolisme
katabolisme
anabolisme
sitoplasma
Perbedaannya???
mitokondria
karbohidrat lipid protein
Katabolisme/anabolisme?
• Biosintesis Lipid
• Biosintesis asam lemak
• Biosintesis triasilgliserol
• Biosintesis fosfolipid
• Biosintesis kolesterol dan steroid
Pencernaan, penyerapan &
transport lemak
• Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat
berhubungan dengan metabolisme lipoprotein dan
kolesterol.
• Mamalia mempunyai 5 – 25% atau lebih lipid dan
90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan di dalam
jaringan adipose
• Hewan lemak disimpan dalam adiposit
• Tumbuhan biji untuk perkembangan embrio
β oksidasi
•Terdiri dari 4 proses utama:
•Dehidrogenasi
•Hidratasi
•Dehidrogenasi
•Thiolisis
Step 1 : dehidrogenasi / oksidasi
Metabolisme Protein :
1. Katabolisme
2. Anabolisme / sintesis
METABOLISME PROTEIN
Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan
energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
4
PROTEIN DAN ASAM AMINO
Asam amino merupakan sumber utama untuk pembentukan glukosa
melalui jalur glukoneogenesis
Sumber lain untuk proses glukoneogenesis antara lain gliserol dan
trigliserida.
Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk memback-up
sumber glukosa pada saat puasa.
6
SUMBER ASAM AMINO
Asam amino yang beredar dalam darah dapat
berasal dari : - katabolisme protein makanan
- sintesis dalam tubuh
Protein makanan
Protein yang berasal dari makanan mengandung 20
macam/jenis asam amino yang penting secara biologis.
Dalam lambung:
Enzim Pepsin dan Renin dalam suasana asam (pH ± 1)
terjadi denaturasi protein.
Dalam sel-sel mukosa usus halus :
-Tripsin dan kimotripsin
-Aminopeptidase dan karboksipeptidase
Asam2 amino yang terbentuk , secara aktif ditransport ke
dalam darah porta dan kemudian ke sel-sel tubuh untuk
homeostasis.
Asam amino yang terus menerus beredar dalam darah 2-6
mmol/L
Pengeluaran asam amino terutama melalui hati, sedikit
melalui ginjal dan otot.
Sintesis dalam tubuh :
Asam amino hasil pencernaan makanan tidak terdapat
dalam perbandingan seperti yang diperlukan oleh
tubuh, oleh karena itu perlu disintesis dalam tubuh,
terutama asam amino nonesensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak
dapat disintesis dalam jumlah yang cukup yaitu :
fenilalanin, valin, triptofan, treonin, isoleusin, metionin,
histidin, arginin,leusin dan lisin
Katabolisme kerangka karbon
Dalam penelitian terbukti bahwa ada kemampuan interkonversi antara
:
Kerangka karbon lemak, karbohidrat dan protein.
Setiap asam amino dapat dikonversi jadi :
Karbohidrat (13 aa)
Lemak (leusin)
Karbohidrat dan lemak (5 aa)
Sebelum terjadi katabolisme kerangka karbon didahului oleh
pengeluaran nitrogen alfa-amino.
KATABOLISME PROTEIN
Pendahuluan
Katabolisme atau penguraian protein merupakan satu
dalam pertukaran protein tubuh yang terjadi secara
berkelanjutan dalam semua bentuk kehidupan.
Dewasa normal : 1-2 % protein tubuh diganti/hari
Protein diuraikan menjadi asam amino
As.Amino :- 75-80 % → sintesis protein baru
- 20-25 % → amina membentuk ureum
karbon jadi KH dan Lemak
Kecepatan penguraian protein tergantung pada :
Respon terhadap kebutuhan fisiologik
Usia/waktu paruh protein
Enzim pemecah protein :
-Protease intrasel
-Peptidase
-Aminopeptidase dan karboksipeptidase
Pada Lisosom :
Protein ekstrasel, pada membran dan protein intrasel usia
panjang, tanpa ATP
Katabolisme atom Nitrogen/Amina :
1. Transaminasi
Pemindahan/interkonversi antara sepasang asam amino
dan sepasang asam keto.
Sebagian besar asam amino (kecuali :
lisin,treonin,prolin dan hidroksi prolin)
Perlu enzim transaminase
Koenzim piridoksamin fosfat via basa Schiff.
* Gugus amino dipindahkan ke alfa-ketoglutarat
membentuk Glutamat
Glutamat melepaskan amonia (enzim glutamat
dehidrogenase)
Inhibitor : ATP, GTP dan NADH
Aktivator : ADP
2. Deaminasi oksidatif
Asam amino jadi asam keto mengeluarkan amonia
Enzim asam amino oksidase
Perlu Flavin
Organ yang penting dalam mempertahankan kadar
asam amino :
1. Otot menghasilkan :
- Alanin → hati
- Glutamin → ginjal
- Valin → otak
2. Ginjal mengeluarkan :
- Amonium → urine
- Alanin dan serin → hati
3. Usus menghasilkan :
- Alanin → hati
4. Hati menghasilkan :
- Ureum → ginjal/urine
- Glukosa → darah (siklus glukosa-alanin)
GANGGUAN BIOSINTESIS
Katabolisme asam amino
Pemecahan asam amino baik berasal dari diet atau dari
biosintesis dimulai dengan melepaskan gugus alfa-amino dari
molekulnya melalui 2 reaksi utama :
1. Deaminasi Oksidatif → ion amonium
2. Transaminasi → asam keto
3. Pembentukan Arginosuksinat
Diperlukan enzim sintetase arginosuksinat
Kerusakan enzim ini menimbulkan sitrulinuria
4. Pembentukan Arginin
Bantuan enzim argino-suksinase
Kerusakan enzim menimbulkan Arginonosuksinat asidemia
5. Pembentukan Urea
Dibantu oleh enzim arginase
• Didalam inti sel asam nukleat ada dalam bentuk: DNA dan
RNA
• DNA (Deoksiribo Nukleic Acid) merupakan bahan genetik yang
disebut Gen
• RNA (Ribo Nukleic Acid) merupakan bahan cetakan (template)
informasi genetic
Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan makromolekul dlm inti sel yg
mengandung semua informasi untuk aktivitas maupun reproduksi
sel.
Berperan:
a) Menyimpan informasi genetik
b) Proses replikasi dan transkripsi
ADENIN GUANIN
PIRIMIDIN
--------------------------------------------------------
TURUNAN KOMBINASI DGN RIBOSA KOMBINASI DGN DEOKSI RIBOSA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURINE
ADENIN ADENOSIN DEOKSI ADENOSIN
GUANIN GUANOSINE DEOKSI GUANOSIN
PIRIMIDIN
TIMIN TIMIDIN DEOKSI TIMIDIN
CYTOSIN CYTODIN DEOKSI CYTODIN
URASIL URIDINE DEOKSI URIDINE
STRUKTUR NUKLEOSID
Base
PO4
Sugar
Nukleosida
Molekul Gula pada Nukleotida
Ribosa merupakan molekul
gula pada RNA
2-Deoksiribosa merupakan
molekul gula pada DNA
Perhatikan:
Ikatan gula ribosa dengan basa
nitrogen (pada atom karbon nomor 1).
Ikatan gula ribosa dengan gugus fosfat
(pada atom karbon nomor 5).
Gugus hidroksil pada atom karbon
nomor 2
Penamaan Nukleotida:
ATURAN PENULISAN SINGKAT ASAM NUKLEAT
MENURUT KONVENSI, RANTAI ASAM NUKLEAT DITULIS
MENURUN ARAH DARI 5’ MENUJU 3’ . SENYAWA BASA
NITROGEN DITULIS DENGAN HURUF BESAR.
5’ 3’
5’ pApTpCpGpApTpCpG-OH 3’
pCpGpApTpCpGpApT-OH 3’ 5’
3’ 5’
SINTESIS PROTEIN
APABILA mRNA TERBENTUK DARI DNA, mRNA MENEMBUS SITOPLASMA,
MENUJU RIBOSOM, RIBOSOM BERPERAN SEBAGAI TEMPAT (TEMPLETE)
UNTUK PEMBENTUKAN PROTEIN.
1. AA + ATP AMP – AA + PP
2. AMP- AA + tRNA AA – tRNA + AMP
3. (AA⇝tRNA )n ribosome, rRNA AA1- AA2 – AAn.
mRNA
TIGA TAHAP UTAMA DALAM TRANSFER GENITIK
1. REPLIKASI DNA
Adalah proses pembentukan kopi dna, dimana pita double helix dari
dna saling memisah, dengan bantuan enzim dna polimerase, akan
terbentuk dua molekul dna.
2. TRANSKRIPSI
Adalah proses memproduksi rna oleh dna. Bagian sigmen pita
double helix dari dna memisah. Ribonukleotid complemen, menyusun diri
pada bagian atas dna templete, yang memisahkan diri. Rna terbentuk.
3. TRANSLASI
• Adalah proses sintesis protein dalam sel mRNA akan menentukan sekuen
AA dalam sebuah protein
• Peran tRNA sangat penting karena akan mengantarkan AA ke dalam
ribosom
ASAM URAT
• Asam urat dibentuk dari metabolisme purin
• Asam urat diekskresi melalui ginjal
• Jika produksi purin meningkat atau ekskresi menurun →
penumpukan asam urat dalam darah → penyakit Gout
PENYAKIT GOUT
• Gout adalah penyakit artritis berulang pada sendi articulatio
matatarso falangealis akibat peningkatan kadar asam urat
• Peningkatan asam urat disebabkan:
• Produksi meningkat (leukemia, pneumonia)
• Ekskresi menurun (gangguan ginjal)
• Akibat peningkatan asupan makanan kaya purin (daging sapi,
babi, kambing, jerohan, bebek, angsa, merpati, ayam, sapi
atau makanan dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam,
jamur, dan kembang kol, alkohol)
Gejala
• Gout ditandai dengan:
• Serangan berulang dari arthritis (peradangan dan nyeri sendi)
yang akut
• Kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat
besar yang dinamakan tophus
• Deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan
• Cedera pada ginjal.
• Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5
mg/dL)
Faktor Resiko
• Hyperuricaemia
• Kegemukan
• Konsumsi alkohol berlebihan
• Makanan berkadar purin tinggi
• Trauma sendi
• Genetik
• Penggunaan obat tetrtentu seperti diuretik, salisilat,
siklosporin
Pengobatan Gout
• Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan
terapi untuk mengurangi peradangannya.
• Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat
analgesik/NSAID diclofenac, asmet, kortikosteroid, tirah
baring, atau dengan pemberian kolkisin.
• Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk
menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
• Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat
yang memacu pembuangan asam urat lewat ginjal (misal
probenesid) atau obat yang menghambat pembentukan asam
urat (misal allopurinol).
Pencegahan Gout
• Pasien gout juga harus menghindari penggunaan obat yang
dapat menaikkan kadar asam urat dalam darah.
• Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin.
• Alkohol merupakan sumber purin dan juga dapat
menghambat pembuangan purin melalui ginjal sehingga
disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol.
• Pasien juga disarankan untuk meminum cairan dalam jumlah
banyak karena jumlah air kemih sebanyak 2 liter atau lebih
setiap harinya akan membantu pembuangan urat dan
meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih
Referensi
• Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological
Chemistry
• Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji
Dharma, Jakarta, EGC
• Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat
dan Lipid, Bandung, ITB
• Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI
• Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung,
Alfabeta
• Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-Dasar Biokimia, Bandung, UI
Press