Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

TIPE KERAGAMAN (VARIASI)

OLEH :
MUTMAINNAH (F05111036)
KELOMPOK 6

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK

2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap hari kita menyaksikan berbagai

dan diwariskan secara turun temurun dari

macam makhluk hidup yang ada disekitar kita,

satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah,

miisalnya semut. Semut ada beberapa jenis, ada yang

maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-

berwarna merah dan hitam, ada yang besar, ada yang

sifat yang ditentukan oleh gen disebut

kecil. Ukuran, perilaku, da kebiasaan semut hidup

genotif. Ini dikenal sebagai pembawa.

tidak sama. Begitu pula jenis makan dan tempat

(Syamsuri, 2002).

hidupnya tidak sama. (Sudjadi, 2005)

Variasi non genetik atau variasi

Contoh di atas menunjukkan bahwa


dalam organisme hidup dijumpai berbagai macam
dan tipe keragaman. Keanekaragaman itulah yang
dikenal dengan istilah variasi. Genetika adalah
ilmu yang mempelajari apakah keragaman sifat
suatu organisme itu diwariskan atau tidak, atau
mempelajari apa yang menyebabkan timbulnya
keragaman/variasi. Menurut tolak ukurnya, variasi
dapat dibagi; variasi yang bersifat kuantitatif seperti
tinggi, berat, dsb. tinggi seseorang bervariasi dengan
selisih melimeter. Karena itu sifat kuantitatif bersifat
kontinum

(urut

bersambung

menurut

deret

matematis). Variasi yang bersifat kualitatif seperti,


golongan darah, warna kulut,dsb. Kualitatif disebut
juga diskontium. Dalam genetika, kareakter yang
berbeda secara kuantitatif biasanya ditentukan oleh
banyak gen (=poligeni) dan karakter yang berbeda
secara kualitatif biasanya ditentukan oleh satu gen
(=monogeni).
teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam
sistem biologi dibagi dua yaitu Variasi
Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh
factor keturunan (gen) yang bersifat kekal

lingkungan yaitu yang ditentukan oleh


factor

lingkungan

cahaya,

kelembaban,

Keadaan
sama

seperti
pH

factor-faktor

dengan

pohon

sekalipun

demikian

berbeda.

Pengetahuan

tentang

komposisi

intensitas
tanah,

dll.

lingkungannya
yang
hasil
yang

pertama,
panennya
memadai

lingkungan

akan

menentukan genotif yang sesuai untuk


kondisis tertentu. (Welsh, 1991)
Keanekaragaman

individu

memunculkan variasi. Dan sifat individu


ditentukan oleh gen. factor genotif yang
berinteraksi dengan factor lingkungan
memunculkan sifat yang tampak atau
fenotif. (Syamsuri, 2002)
Keanekaragaman

hayati

adalah

keanekaragaman makhluk hidup yang


menunjukkan keseluruhan variasi gen,
spesies dan ekosistem di suatu daerah. Ada
dua faktor penyebab keanekaragaman
hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar.
Faktor genetik bersifat relatif konstan atau

stabil pengaruhnya terhadap morfologi

turun-temurun dari satu sel ke sel yang

organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif

lain.

stabil pengaruhnya terhadap morfologi

b. Variasi

organisme.

lingkungan)

Lingkungan

atau

faktor

non

genetic

adalah

(variasi

variasi

yang

eksternal seperti makanan, suhu, cahaya

ditentukan oleh factor lingkungan yang

matahari, kelembaban, curah hujan dan

ada di sekitarnya dan tidak diwariskan ke

faktor

keturunannya.

lainnya

bersama-sama

faktor

menurun yang diwariskan dari kedua

(Penuntun Genetika, 2013).

induknya sangat berpengaruh terhadap


fenotip suatu individu. Dengan demikian

Informasi genetic merupakan salah satu

fenotip suatu individu merupakan hasil

faktor penentu sifat ataupun ciri fisik yang

interaksi

dengan

tampak pada organisme, karena fenotip

maupun

merupakan interaksi antara genotip dengan

antara

lingkungannya.

Baik

genotip
hewan

tumbuhan juga mempunyai variasi yang

lingkungannya. Persamaan rumus:

tampak antara lain dalam bentuk, ukuran


tubuh, warna dan ciri khan lainnya.

F=G+L
Dimana: F = fenotip

(Restu, 2011).

G = genotip

Menurut tolok ukurnya variasi dapat

L = lingkungan

dibagi menjadi dua, yaitu :


Variasi yang bersifat kuantitatif, yaitu

Apabila G berubah atau L berubah atau

variasi yang dapat dilihat bentuknya

kedua-duanya berubah maka akan terjadi

secara deret matematis (kontinum) dan

perubahan

ditentukan oleh banyak gen (poligeni).

Wiryosoemarto, 1994)

Contohnya : tinggi, berat, dan jumlah.

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada

Variasi yang bersifat kualitatif, yaitu

berbagai tingkat kehidupan, mulai dari

variasi yang sifatnya diskontinum (tidak

organisme

bersambung menurut deret matematis) dan

organisme tingkat tinggi. Misalnya dari

ditentukan oleh satu gen (monogeni).

mahluk bersel satu hingga mahluk bersel

Contohnya : warna kulit, golongan darah,

banyak dan tingkat organisasi kehidupan

dan sebagainya.

individu

Variasi juga dapat dibedakan berdasarkan

kompleks, misalnya dari spesies sampai

penyebab timbulnya variasi yaitu :

ekosistem.

a.

keanekaragaman hayati terbagi menjadi

Variasi genetic adalah variasi yang

dihasilkan oleh factor keturunan (gen)


yang bersifat kekal dan diwariskan secara 1.

pada

(Prawoto

tingkat

sampai

rendah

tingkat

Secara

tiga tingkat, yaitu :


Keanekaragaman gen

garis

dan

sampai

interaksi
besar,

Setiap sifat organisme hidup dikendalikan

variasi,jadi kita sebagai manusia sudah

oleh sepasang faktor keturunan (gen) yang

seharusnya mengetahui tentang variasi

berasal

tersebu,kita perlu mengetahui apa itu

dari

kedua

Keanekaragaman

2.

3.

tingkat

induknya
ini

dapat

kragaman,mengapa keragman terjadi dan

ditunjukkan dengan adanya variasi dalam

bagaimana

satu jenis.

terjadi oleh karena itu pada praktikum kali

Keanekaragaman jenis (spesies)

keragaman

tersebut

dapat

ini ialah tentang keragaman dengan tujuan

Keanekaragaman ini lebih mudah diamati

praktikum

daripada

keragaman fenotip karakter pada berbagai

keanekaragaman

gen.

ialah

Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat

mahluk hidup.

ditunjukkan

Penyebab

dengan

adanya

beraneka

untuk

timbulnya

mengamati

keanekaragaman

macam jenis mahluk hidup baik yang

variasi adalah

termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan

1. Variasi genetik yaitu variasi yang

mikroba.

dihasilkan oleh faktor keturunan (gen)

Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman

tingkat

yang bersifat kekal dan diwariskan secara


ini

dapat

turun temurun dari satu sel kesel lainnya.

ditunjukkan dengan adanya variasi dari

2. Variasi non genetik atau variasi

ekosistem di biosfir.

lingkungan yaitu yang ditentukan oleh

Ketiga macam keanekaragaman tersebut

faktor

tidak dapat dipisahkan satu dengan yang

cahaya,

lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu

kesuburan tanah. Variasilingkungan tidak

keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai

diwariskan

keanekaragaman hayati (Arnold,2009).

suryati.2011)

Setiap orang pasti mempunyai perbedaan

Keanekaragaman tersebut memunculkan

antara satu dngan yang lainya,walaupun

variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh

apabila dilhat sekilas pada orang yang

gen. Factor genotif yang berinteraksi

mirip sekalipun

terlihat sama namun

dengan factor lingkungan memunculkan

apabila kita cermati lagi bahwa ada

sifat yang tampak atau fenotif. Karena

perbedaan pada setiap individu,perbedaan

lingkungan yang berbeda, sifat yang

ini pun berlaku bagi hewan dan tumbuhan

muncul pada tanaman dapat berbeda

jika

akan

meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang

menemukan perbedaan tumbuhan dan

sama menampakkan sifat yang berbeda

hewan meskiipun dalam pesies yang

karena

sama.perbedaan

(Sudjadi.2005)

kita

dikenal

cermati

juga

pasti

pada
dengan

kita

setiap

individu

kergaman

atau

lingkungan

seperti:

kelembaban,
ke

pH,

intensitas
temperatur,

keturunannya.

lingkungannya

yang

(Dotti

berbeda.

Keragaman/variasi ditemui pada hampir

ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini

semua karakter dari yang paling gampang

dikenal sebagai pembawa. (Syamsuri,

sampai yang paling sulit: tinggi, lebar,

2002).

besar,

Variasi

berat/massa,

volume,

ukuran,

non

genetik

atau

variasi

bentuk, tanggapan terhadap faktor luar

lingkungan yaitu yang ditentukan oleh

lingkungan.

factor

Menurut

tolok

ukurnya

lingkungan

seperti

variasi dapat dibagi; variasi yang bersifat

cahaya,

kelembaban,

kuantitatif seperti; tinggi, berat,dsb. Ingat

Keadaan

tinggi seseorang bervariasi dengan selisih

sama

milimeter, sejak dari orang yang paling

sekalipun

demikian

tinggi sampai dengan denga yang paling

berbeda.

Pengetahuan

rendah. Karena itu

tentang

komposisi

pH

factor-faktor

dengan

intensitas

pohon

tanah,

dll.

lingkungannya
yang

pertama,

hasil

panennya

yang

memadai

lingkungan

akan

menentukan genotif yang sesuai untuk


sifat kuantitatif bersifat kontinum (urut

kondisis tertentu. (Welsh, 1991)

bersambung menurut deret matematis).

Keanekaragaman individu memunculkan

Variasi yang bersifat kualitatif seperti;

variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh

golongan darah, warna kulit, warna bunga,

gen. factor genotif yang berinteraksi

bentuk permukaan biji,dsb. Ingat antara

dengan factor lingkungan memunculkan

antara golongan darah dan warna tidak

sifat yang tampak atau fenotif. (Syamsuri,

terdapat selisih antaranya yang dapat

2002)

diukur, karena itu sifat kualitatif disebut

Pada manuasia untuk melihat keragaman

juga diskontinum (tidak bersambung

nya

menurut

genetika,Cakram

genetika

(Campbell,1987)

menggunakan

ciri-ciri.

Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya,

diantaranya dapat dilihat dari kenampakan

variasi dalam sistem biologi dibagi dua

yang ada (walaupun, ibu jari yang dapat

yaitu Variasi Genetik yaitu variasi yang

dibengkokkan memperlihatkan beberapa

dihasilkan oleh factor keturunan (gen)

variasi,

yang bersifat kekal dan diwariskan secara

pengamatan, tapi dengan pengamatan

turun temurun dari satu sel ke sel yang

yang baik pasti akan dapat diketahui).

lain. Jika gen berubah, maka sifat-sifat

Pengamatan keenam adalah pengamatan

pun

golongan darah ABO(Kristin,2012)

akan

derat

berubah.

B. Tujuan

matematis).

Sifat-sifat

yang

dapat

yang

mengunakan
6

mungkin

cakram
biasanya
Lima

ciri

menyulitkan

Mengamati keragaman fenotipik karakter pada berbagai makhluk hidup

BAB II
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
Penggaris, benang, Kacang kedelai dan kacang hijau.
B. Cara kerja
1. Dicari dan didapatkan paling sedikit tiga ciri yang berbeda untuk suatu
sifat/karakter yang ditemui pada biji kacang kedelai dan kacang hijau.
2. Dicatat dalam bentuk tabel.
3. Diamati dua atau lebih karakter yang ada pada masing-masing satu spesies
biji kacang kedelai dan kacang hijau dan dinotasikan dalam angka.
Tentukan sampel secara acak sebanyak minimal 30 biji danhitung varian
total untuk setiap sifat-sifat tersebut dalam populasi dengan rumus sebagai
berikut:

xijx

s2 =

)2

j=1

4. Dianalisis data dan nilai varian yang didapatkan untuk masing-masing sifat
tersebut. Berikan kesimpulan untuk hasil yang didapatkan.

BAB III
ANALISIS DATA
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1 Pengamatan variasi biji jagung
No
1.
2.
3.

bentuk
bulat
keriput
lonjong

Jumlah
10 biji
11 biji
9 biji

Tabel 2. pengamatan fenotipe mahasiswa 2011

kelompo
14

k
1
2
3
4
5
6
jumlah

18

22

28

29

30

Variasi
32 54

56

57

1
1

1
1

61

62

1
2
1
3
2
3
12

1
2
1

1
1

58

tabel pengamatan 3

A
B

Sifat 1
Lobus telinga bebas
Rambut pada jari

tangan
Tepi rambut pada

16

jari tangan
Tepi rambut pada

kening berlekuk
Rambut ikal
Dagu berlekuk
Pipi berlesung
Jumlah

7
4
5
84

kening tdk berlekuk


Rambut lurus
Dagu lincin
Pipi tidak berlesung
jumlah

D
E
F

jumlah
22
30

Sifat 2
jumlah
Lobus telinga menempel 9
Tidak ada Rambut pada 1
15
24
27
26
85

Tabel 4. panjang telapak kaki


Ukuran
20
21
22
23
24
25

Jumlah
2
9
7
5
6
2

B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini ialah tentang

Dari data tersebut kita dapat melihat

mengenal tipe keragaman bahan yang

bahwa pada jagung terdapat keragaman

digunaka ialah jagung yang dilihat

atau variasi padahal seperti yang kita

perbedaannya adalah bentuknya yaitu

ketahui jagung mempunyai habitat yang

bentuk jagung bulat berjumlah 10,

sama, Disini terlihat jelas bahwa factor

keriput

lingkungan

berjumlah

berjumlah 9.

11 dan

lonjong

jagung.

berpengaruh

Karena

walaupun

pada

biji

lahannya

sama-sama lahan

tetapi, lingkungan

dan ada tidaknya lesung pipi,nomor

jagung tersebut berbeda-beda karena

yang muncul dari fenotip tersebut ialah

kita tidak tahu apakah jagung tersebut

14,18,22,28,29,30,32,54,56,57,58,61

berasal dari satu tempat yang sama

dan 62.dengan mengunakan cakram

mungkin saja jagung tersebut berasal

genetik yang paling banyak terdapat

dari tempat yang berbeda-beda sehingga

pada nomor 62 yang berjumlah 12 orang

perlakuan yang dialami jagung tersebut

,cakram yang bernomor 58 terdapat 3

berbeda-beda

orang bernomor

pula

sehingga

menyebabkan bentuk, yang berbedabeda,walaupun jagung tersebut berasal


dari tempat yang sama akan tetapi tetap
saja

jagung

tersebut

mempunyai

perbedaan antara biji jagung yang satu


dengan yang lainya.

29,32,54 dan 61

terdapat 2 orang sisa nya satu orang.


Pada

cakram

genetika,

selain

menunjukkan adanya keragaman gen


dari setiap individu, melalui cakram ini
juga dapat dilihat hubungan kekerabatan
dari semua praktikan. Hal ini dapat

Keanekaragaman

tersebut

diamati dari banyaknya warna pada satu

memunculkan variasi. Dan sifat individu

kotak cakram. Warna-warna yang selalu

ditentukan oleh gen. Factor genotif yang

berada pada satu kotak cakram dalam

berinteraksi dengan factor lingkungan

setiap lingkaran menunjukkan bahwa

memunculkan sifat yang tampak atau

praktikan-praktikan tersebut memiliki

fenotif.

Karena

yang

hubungan

berbeda,

sifat

pada

karena memiliki persamaan dalam hal

tanaman

dapat

lingkungan
yang

muncul

berbeda

meskipun

lingkungannya

yang

Keanekaragaman

gen

berbeda.
dapat

memunculkan varietas.

yang

dekat

sifat/ karakter yang bersangkutan.

genotifnya sama. Jadi, gen yang sama


menampakkan sifat yang berbeda karena

kekerabatan

Berdasarkan

angka

yang

diperoleh, meskipun memiliki angka


yang

sama,

namun

masih

dapat

diklasifikasikan kembali berdasar cirriciri lain yang tampak. Keanekaragaman

Percobaan yang ketiga ialah untuk

dalam spesies menyebabkan pada tiap

melihat variasi fenotipe pada mahasiswa

anggota spesies dapat dilihat adanya

angkatan 2011 yang diamati ialah lobus

kedekatan kekerabatan satu sama lain.

telinga bebas atau melekat,rambut pada

Semakin

jari tangan terdapat atau tidak,tepi

dimiliki semakin dekat kekerabatannya,

rambut pada kening berlekuku atau

sebaliknya semakin sedikit persamaan

tidak,bentuk dagu licin atau berlekuk

dan ciri-ciri yang dimiliki makin jauh

banyak

persamaan

yang

kekerabatannya. Jadi melalui cakram

sifat resesif. Orang yang memiliki

genetika

rambut lurus termasuk orang yang

dapat

kekerabatan

dilihat

antara

hubungan

praktikan

(yang

memiliki angka yang sama).

memiliki sifat gen resesif (biasanya


disimbolkan tt), sedangkan orang yang

pada tabel 3 terlihat bahwa sifat 1 dan


sifat 2 memiliki perbandingan yang
hampir sama yaitu sifat 1 84 sifat 2 85
hal ini menunjukkan bahwa dikelas
memiliki variasi yang seimbang.
pada tabel 4 panjang telapak kaki yang

berambut tidak lurus (ikal disimbolkan


dengan Tt dan keriting disimbolkan
dengan TT) memiliki sifat gen dominan.
Adanya rambut pada ruas tengah jarijari tangan merupakan sifat dominan,
sedangkan orang yang tidak memiliki

dominan adalah 21 cm yaitu berjumlah 9

rambut pada ruas tengah jari tangan

orang, dan tersedikit adalah ukuran 20

termasuk dalam orang yang memiliki

dan 25 hanya berjumlah 2, hal ini

sifat resesif terhadap rambut pada ruas

disebabkan pada percobaan

tengah jari tangan.(kristagustian,2012)

lebih

banyak wanita, karena rata-rata wanita


memiliki ukuran kaki 20-24, sedangkan
laki-laki umumnya memiliki ukuran 24
keatas sehingga variasi data untuk 25
keatas kurang banyak.

Keragaman

genetik

sangat

penting

karena dalam hal kelangsungan hidup


dan adaptasi dari spesies . Misalnya,
suatu spesies dengan keragaman genetik
yang

tinggi

akan

cenderung

menghasilkan

lebih

banyak

terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang

keturunan,

mana

beberapa

dibawa oleh gen dari orang tua. Sifat-

mereka mungkin menjadi varian yang

sifat genetika meliputi sifat dominan dan

paling cocok. Sebaliknya, spesies yang

sifat resesif. Ujung daun telinga yang

memiliki keragaman genetik sedikit atau

menggantung atau bebas merupakan

tidak akan menghasilkan keturunan yang

sifat dominan, sedangkan ujung daun

secara genetik sama dan karena itu

telinga yang melekat atau menempel

mungkin akan rentan terhadap .

Keanekaragaman pada manusia

merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan


yang

melengkung

merupakan

sifat

dominan, sedangkan ibu jari tangan


yang lurus merupakan sifat resesif.
Warna mata yang berwarna nonbiru
termasuk

sifat

yang

dominan

dan

kebanyakan dimiliki oleh orang Asia,


sedangkan warna mata biru termasuk

di

jenis
dari

Pentingnya keragaman yaitu karena


dengan adanya keragaman/ variasi kita
dapat memebedakan makluk hidup dari
segi bentuk, warna, ukuran, tempat
hidup, tingkah laku, bentuk integrasi,
golongan darah. Dan juga dapat sebagai
sumber bagi setiap program pemuliaan

tanaman, dan dapat dimanfaatkan dalam

Keragaman genetik dalam bentuk variasi

progam persilangan yang canggih untuk

alela terjadi karena adanya Mutasi.

mendapatkan kombinasi genetik yang

Contoh:

baru.

Contohnya pada jagung, Kecepatan


penyakit atau masalah yang sama

dengan orang tua mereka. Oleh karena


itu, sedikit atau kurangnya keragaman
genetik mengurangi kebugaran biologis
dan meningkatkan kemungkinan spesies
punah .

mutasi alami pada sejumlah lokus


berbeda, pada jagung berkisar antara 0
sampai

500

dua

faktor

penyebab

per

1.000.000

gamet.kecepatan mutasi ini dikendalikan


oleh

faktor

genetik.

Pada

jagung

terdapat sejumlah gen yang disebut


aktivator

Ada

mutasi

dan

mengendalikan

disasosiator
kecepatan

yang

kecepatan

keanekaragaman hayati, yaitu faktor

mutasi pada lokus. Tingkat kestabilan

genetik dan faktor luar (lingkungan).

kromosom terhadap mutasi tergantung

Faktor genetik bersifat relatif konstan

pada keadaan alela yang mengendalikan

atau

terhadap

lokus. Faktor lingkungan seperti radiasi

Contoh

dan perubahan suhu yang mendadak

stabil

morfologi

pengaruhnya
organisme.

keragaman yang dipengaruhi gen adalah

umumnya

akan

pengaruh

tinggi

kecepatan

mutasi.

tanaman, warna biji. Sebaliknya, faktor

dipastikan

luar relatif stabil pengaruhnya terhadap

terjadinya mutasi ini.

Auksin

terhadap

memepengaruhi
Sumber

merupakan

energi

penyebab

morfologi organisme. Lingkungan atau


faktor eksternal seperti makanan, suhu,

Untuk mengetahui penyebab keragaman

cahaya matahari, kelembaban, curah

adalah karena genetik atau lingkungan

hujan dan faktor lainnya bersama-sama

adalah

faktor menurun yang diwariskan dari

memunculkan variasi/keragaman. Sebab

kedua induknya sangat berpengaruh

gen merupakan faktor pembawa sifat

terhadap

individu.

keturunanyang menentukan sifat makluk

Contohnya pengaruh cahaya terhadap

hidup. Kalau lingkungan merupakan

tinggi tanaman. Kedua faktor ini tidak

keragaman, walaupun gennya sama tapi

terpisahkan

dalam

keragaman

fenotip

fenotip

suatu

keragaman

gen

dapat

variasi

sehingga

bila ditanam dilingkungan yang berbeda

suatu

individu

maka

akan

menimbukkan

merupakan hasil interaksi antara genotip

keragaman/variasi. Bukan hanya itu

dengan lingkungannya.

saja, lingkungan yang tidak mendukung


juga akan menimbulkan keragaman,

karena

lingkungan

mempengaruhinya

faktor

yaitu,

pH

yang

dengan

induknya.

Namun

karena

tanah,

lingkungan kota batu berbeda dengan

intensitas cahaya matahari, kesuburan

Berastagi, akan muncul tanaman Jeruk

tanah,dll.

yang ukuran buahnya kecil dan memiliki

Sebagai contoh jeruk yang biasa di

rasa lebih kurang manis,asam. Jadi

dataran tinggi, dicangkok kemudian

terdapat perbedaan fenotif antara apel

ditanam di Berastagi (medan), yaitu kota

yang ditanam di Batu dan di Berastagi,

yang lebih rendah dari pada batu,

meskipun gennya sama.

Tanaman cangkokan secara genotif sama

*BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi nilai varians maka semakin tinggi juga keragaman
(variasi) suatu spesies.
2. Keanekaragaman dalam suatu spesies diperlukan untuk menjaga
keanekaragaman antar spesies.
3. Variasi genetik dibedakan menjadi 5 penyebab antara lain: mutasi,
rekombinasi gen, genetic drift, gen flow dan seleksi alam
4. Keragaman dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor genetik dan faktor
luar (lingkungan)
5. Factor genotif yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan
sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang
muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama.

6. Pada lingkungan yang berbeda menyebabkan pada gen yang sama didalam
menampakkan dan menghasilkan sifat-sifat yang berbeda pula.

DAFTAR PUSTAKA
Arnold.

2009.

Keanekaragaman

Hayati.

www.arnold040993.wordpress.com

(Diakses 18 Desember 2011)


Restu, Chintianeu. 2011. Keanekaragaman pada Hewan dan Tumbuhan. www.educorner.blogspot.com (Diakses 21 Desember 2011)
Prawoto dan Wiryosoemarto. 1994. Genetika dan Evolusi. Jakarta: Depdikbud
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta:
Erlangga.

Kristiagustina.2010.keanekargaman

pada

manusia(http://kristinagustina.blogspot.com/2012/03/keanekarag
aman-pada-manusia.html)diakses pada tanggal 04 november
2013
Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab.
Agronomi Universitas Bengkulu.
Wikipedia. 2012. Keanekaragaman variasi.
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai