FIKSASI NITROGEN
(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Fisiologi Tumbuhan)
Disusun Oleh:
1
2
3
4
5
Sahrul Falah
Amalia Larasanty
Yesinta Dewi
Lutfi R. Hidayat
Elsa Putri M.
(134150045)
(134150049)
(134150054)
(134150057)
(134150059)
TINJAUAN PUSTAKA
Go = -33,5 kJ mol-1
nitrogen pada organisme ini adalah ammonia (NH3), yang dapat dipergunakan
oleh bentuk kehidupan lain, baik secara langsung atau setelah pengubahannya
menjadi senyawa terlarut lainnya, seperti nitrit, nitrat, atau asam amino.
Sejumlah mikroorganisme dapat menggunakan N2 dari udara sebagai sumber
nitrogennya. Dua kelompok mikroorganisme yang terlibat dalam proses fiksasi
nitrogen adalah mikroorganisme non simbiotik (termasuk dalam kelompok ini
adalah mikroorganisme yang hidup bebas di dalam tanah) dan mikroorganisme
simbiotik. Penambat nitrogen hidup bebas yang paling penting terdapat di antara
sianobakteri dan dalam bakteri yang diklasifikasikan dalam marga Azotobacter.
Banyak bakteri lain seperti klostridia dan bakteri fotosintesis, juga mampu
menambat nitrogen atmosfer. Bakteri pengikat nitrogen yang terpenting, baik
untuk pertanian maupun ekologi adalah yang berinteraksi dengan tumbuhan
dengan cara simbiosa. Simbiosa ada yang berbentuk sederhana, ada pula yang
kompleks. Bentuk interaksi sederhana terdapat pada bakteri Azospirillum yang
hidup sekitar permukaan akar rumputan. Pada interaksi yang berbentuk kompleks,
seperti interaksi antara bakteri genus Rhizobium dan kacang-kacangan atau antara
bakteri Frankia dengan berbagai jenis tumbuhan pohon dan semak, seperti alder.
Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada
proses non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang
dapat mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif
yaitu sebagai berikut:
a. Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan
dengan tanaman polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat
memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh dari
bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik, yang
hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah
contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.
b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan
dengan penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya
berasal dari gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk
membentuk amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah
Dalam fiksasi nitrogen diperlukan energi dalam bentuk ATP dan elektron
berpotensial rendah secara terus menerus. Hidrogen yang berasal dari karbohidrat
maupun hasil reduksi nitrogase dipindahkan oleh enzim hidrogenase ke NAD,
sehingga terbentuk NADPH2. dalam perjalannya dari NADP2 ke nitrogenase,
elektron akan melalui pembawa-pembawa elektron eperti Feredoxin dan
flavodoxsin. Selama perjalan tersebut terjadi penurunan potensial dari elektron
seperti Feredoxin dan flovodoksin, sehingga diperoleh elektron berpotensial
rendah yang siap digunakan oleh nitrogenase . ATP disuplai oleh suatu sistem
penghasil ATP seperti acetokinase dan acetylphosohate atau phosphocreatine
kinase dan creatin phosphate. ATP dihidrolisis menjadi ADP dan fosfat organik
dalam reaksi nitrogenase.
melindungi enzim nitrogenase dari O2. Untuk bakteri anaerob oksigen tidak
menjadi masalah karena lingkungan bakteri tersebut rendah kadar oksigennya.
Berikut adalah mekanisme proteksi enzim nitrogenase dari oksigen pada
Azotobacter vinelandii
Berdasarkan
penelitian
APLIKASI
yang
jurnal
berjudul
BAKTERI
NITROGEN
DAFTAR PUSTAKA
Danapriatna, Nana. 2010. Biokimia Penambatan Nitrogen oleh Bakteri Non
Simbiotik. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah 1 (2) : 1-10.
Pratama,
A.
2011.
Fiksasi
Nitrogen.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29305/4/Chapter%20II.pdf.
Diakses pada tanggal 5 Desember 2016.
Purba, Nora Marihot, dkk. 2012. Siklus Nitrogen. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Rahman, Rahmawaty, dkk. 2015. Aplikasi Bakteri Pelarut Fosfat, Bakteri
Penambat Nitrogen dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai
(Capsicum annum L.). Jurnal Agrotekbis 3 (3) : 316 328.