Anda di halaman 1dari 52

TERMOREGULASI TUBUH

MANUSIA

TIM BIOMEDIK

SCHOOL OF NURSING
UNIVERSITY OF JEMBER
2016
KAD
Mahasiswa mampu membedakan antara temperatur
dan panas
Mengetahui satuan temperatur
Menjelaskan dasar teori pengukuran temperatur
Mendiskusikan pentingnya pengukuran temperatur
sebagai uji diagnostik
Menjelaskan pengontrolan produksi dan kehilangan
panas tubuh
PENDAHULUAN
Pengukuran temperatur tubuh pasien
mrpkan salah satu tugas dan peran perawat
yang paling sering dilakukan (TTV)
Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya
hubungan antara temperatur tubuh dengan
Homeostasis tubuh manusia
Penting bagi seorang perawat utk
memahami berbagai cara utk mengontrol
temperatur (secara internal maupun
eksternal) dan memahami terapi dan
pencegahan berbagai kondisi medis
PANAS VS TEMPERATUR
Panas adalah suatu bentuk energi
Energi panas diperoleh dari gerakan atau getaran
partikel (atom, molekul, atau ion) ; semakin
bergetar/bergerak maka tjd peningkatan energi panas

Temperatur adalah suatu ukuran derajat relatif


panas atau dinginnya tubuh terkait dengan titik didih
dab titik beku air, yang memiliki nilai numerik tetap.
Sehingga temperatur bukan mrpkan ukuran jumlah
energi panas yang dimiliki oleh tubuh,
ENERGI PANAS
Zat berbeda membutuhkan jumlah energi panas yang
berbeda untuk kenaikan temperatur yang sama, hal
ini tergantung kalor jenis suatu zat.
Berikut adalah tabelnya
PERHATIKAN AZAS BLACK
Azas Black
jumlah kalor yang dilepaskan sistem sama
dengan kalor yang diterima lingkungan

Rumus :
Q = m.c.t
Q = m.L
Q = C. t

Keterangan :
Q : kalor (kalori)
m = massa benda/zat (gram)
c = kalor jenis (kal/gram.C)
C = kapasitas kalor (kal/ C)
L = kalor Laten/uap/beku/lebur/embun (kalori)
1 kalori = 0,248 Joule
SOAL LATIHAN
Seseorang ingin menyediakan air hangat untuk mandi,
sehingga dia memasak air 10 Kg (10 Kg air = 10 Liter).
Setelah mendidih dan air bersuhu 100C, air tersebut
dicampur dengan air dingin yang bersuhu 25C sebanyak 30
Kg. Berapakah suhu air campuran tersebut ? (Kalor jenis air ,
cair = 1 kal.gram-1. C-1 = 1000 kal.Kg-1. C-1 )
Jawab :
= Qyang dilepas = Qyang diterima
= Mair dingin.c.(t tair dingin) = Mair panas.c.(tair panas t)
= 30.000x1x(t 25) = 10.000x1x(100 t)
= 30.000t 750.000 = 1.000.000 10.000t
40.000t = 1.750.000
t = 1.750.000/40.000
t = 43,75C
SOAL LATIHAN
1. Untuk menaikkan suhu aluminium yang mempunyai
massa 200 gram dari 298 K menjadi 348 K diperlukan
kalor 8400 joule. Tentukan kalor jenis aluminium .
J/kg K.
2. Kalor lebur suatu zat 80 kal/gr, maka kalor yang
diperlukan untuk melebur 2 kg zat tersebut adalah.
3. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 10 gr
es pada 0 C menjadi air yang suhunya 20 C!
4. Berapa kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan 10
gr es yang suhunya -5 C menjadi uap yang suhunya
100 C.
5. 10 Kg air yang suhunya 80 C dicampur dengan 5 kg
air yang suhunya 20 C . Suhu akhir campuran
adalah.
6. 100 gr es pada suhu 0 C dicampur dengan 200 gr
air pada suhu 50 C . Jika suhu akhir campuran 10 C
, tentukan kalor lebur es?
SKALA TEMPERATUR
Skala temperatur yang paling sering digunakan dalam
praktik klinis adalah celcius (centigrade) yang dibagi
menjadi 100 derajat (0 : titik leleh es s.d 100 ; titik
didih air)
Harus diketahui bahwa titik ini ditentukan pada tekanan
atmosfer normal

Skala lain :
Kelvin (SI) = 273 s.d 373
Fahrenheit = 32 s.d 212
HUBUNGAN ANTARA SKALA CELCIUS, KELVIN REAMUR
DAN FAHRENHEIT
CONTOH SOAL:

Bila R Bila C menunjuk


menunjuk 100 , maka F
60 R, maka menunjuk .
C menunjuk F = 32 + (9/5) C
. = 32 + (9/5)
C = 5/4 x 60 100
= 75 = 32 + 180
= 212
SOAL

Bila suhu badan rata-rata orang


sehat adalah 36C, maka kalau
diukur dengan termometer
berskala Fahreinheit akan terukur
. F.
PENGUKURAN TEMPERATUR TUBUH
Alat untuk mendekteksi perubahan temperatur didasarkan
pada prinsip pengukuran perubahan sifat fisik suatu zat atau
materi jika mengalami perubahan temperatur
Yang sering digunakan adalah cairan merkuri Termometer
merkuri
Merkuri dipilih karena :
Sifatnya adalah cairan yang mpy kemampuan memuai jika
suhunya bertambah panas dan menyusut jika suhunya
dingin dengan cepat
Kalor jenis raksa lebih rendah daripada cairan lain, yaitu
0,14 kJ.
KELEMAHAN TERMOMETER MERKURI

Termometer merkuri mulai


jarang digunakan , karena
sifat toksis merkuri jika
pecah .
TERMOMETER LAIN
Termometer kristal air
forehead

Termometer Timpani
TERMOMETER DIGITAL
PENGUKURAN SUHU TUBUH
Dalam pengukuran suhu tubuh, penting disadari bahwa
walaupun suhu tubuh normal adalah 36 37 C. Namun tdpt
variasi angka yang signifikan dari keadaaan normal.

Pertama bedakan antara temperatur tubuh inti dengan


perifer (permukaan) karena nilainya berbeda :
Temperatur inti : 37 C
Temperatur aksila : 36,5 C
Temperatur permukaan (kepala) : 35 C
Temperatur permukaan (kaki) : 29 C (darah yg mbawa
panas sudah byk melepaskan energi panasnya dlm
perjalanan darah kembali ke pusat tubuh)
NOTE :
Suhu rektal normal 0,27o 0,38oC (0,5o 0,7oF) lebih
tinggi dari suhu oral.
Suhu aksila kurang lebih 0,55oC (1oF) lebih rendah dari
suhu oral.
Untuk kepentingan klinis praktis, pasien dianggap demam
bila suhu rektal mencapai 38oC, suhu oral 37,6oC, suhu
aksila 37,4oC, atau suhu membran tympani mencapai
37,6oC.
Hiperpireksia merupakan istilah pada demam yang
digunakan bila suhu tubuh melampaui 41,1oC (106oF)
USIA
Bayi sangat rentan di pengaruhi oleh suhu lingkungan
dan harus di lindungi dari perubahan suhu yang
sangat ekstrim.
Suhu tubuh seorang anak bervariasi s.d menginjak
menginjak pubertas atau masa remaja (mendekati
dewasa)
Lansia > 75 tahun, beresiko mengalami hipotermia
(suhu tubuh dibawah 36 C) karena berbagai alasan
diantaranya :
Diet makanan yang tidak adekuat
Kehilangan lemak subkutan
Kurangnya aktifitas

OLAHRAGA
Kerja berat dan olahraga yang keras dapat
meningkatkan suhu tubuh hinga 38,3-40C apabila di
ukur mulai rectal
IRAMA SIRKARDIAN
Suhu tubuh normalnya akan berubah sepanjang hari, dengan
perbedaan 1C antara pagi dan sore hari.
Titik suhu tubuh tertinggi biasanya terjadi antara pukul 20.00 dan
24.00 dan titik suhu tubuh terendah saat tidur, yaitu pada pukul
04.00 dan jam 06.00.

HORMON
Wanita biasanya mengalami fluktuasi hormone lebih sering dari
pada pria. Pada wanita sekresi progensterone pada saat ovulasi
akan meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3- 0,6C (0,5 C)
STRESS
Stimulasi pada system sarap simpatis dapat
meningkatkan epinefrin dan norepunefrin yang akan
meningkatkan aktifitas metabolism basal dan produksi
panas.
Perawat dapat memperkirakan bahwa klian yang
sangat stres atau sangat cemas akana mengalami
peningkatan suhu karna alasan tersebut.

Lingkungan
Suhu tubuh yang ekstrem dapat mempengaruhi sitem
pengaturan suhu tubuh seseorang .
PENGATURAN SUHU DALAM TUBUH
MANUSIA
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap
saat.
Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam
keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh.
Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme
umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat
pengaturan suhu di hipotalamus.

Termo : Panas dan Regulasi : Pengaturan


Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis
tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi
panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh
dapat dipertahankan secara konstan

NOTE :
Panas adalah energi kinetik pada gerakan
molekul
JENIS KEHILANGAN PANAS
1. RADIASI (60%): pemindahan
panas dr permukaan suatu objek
ke permukaan lain tanpa ada
kontak
2. KONVEKSI (2%): penyebaran
panas krn pergeseran antara
daerah2 yg kepadatannya tdk
sama
ex: tubuh pd udara dingin, panas
hilang krn pakai AC/kipas angin
3. EVAPORASI (25%) : penguapan,
kompres hangat, tepid sponge
4. KONDUKSI (3%): pemindahan
panas kpd objek lain dgn kontak
lgsg tanpa gerakan yg jelas
ex: berbaring di lantai yg dingin,
kompres dingin
KESEIMBANGAN PRODUKSI DAN PELEPASAN
PANAS TUBUH
PENGATURAN SUHU TUBUH
MEKANISME KEHILANGAN DAN PRODUKSI
PANAS:
Heat Loss :
Bila sel saraf di hipothalamus mjd panas panas akan
turun
Menghambat produksi panas
Berkeringat
Dilatasi pembuluh darah

Heat Production :
Bila hipothalamus merasakan suhu tbh turun sinyal
menyuruh u/meningkatkan produksi panas & konservasi
dgn cara:
Vasokonstriksi
Otot menggigil
Bulu roma berdiri
REFLEKS TERMOREGULASI
FUNGSI TERMOSTATIK HIPOTALAMUS PADA
TERMOREGULASI MANUSI
KESEIMBANGAN ENERGI
RESPON HOMEOSTASIS THD PERUBAHAN
SUHU LINGKUNGAN
PROSES BERKERINGAT
INPUT DAN OUTPUT PANAS
JALUR TERMOREGULASI UTAMA
Kondisi Patologis
MEKANISME DEMAM
Demam merupakan
adanya peningkatan
panas sebagai gejala
adanya infeksi atau
inflamasi.
Adanya zat pirogen
mengaktifkan reseptor
suhu seperti pada
kondisi penurunan suhu
lingkungan. Suhu
meningkat jauh dari
suhu normal.
(mekanisme reset)
Mekanisme demam
terjadi pada mahluk
poikilotermik maupun
homeotermik.
HIPERTERMIA PADA EXERCISE BERAT
HIPERTERMIA YANG DIINDUKSI OLEH
EXERCISE
Konsekuensi kerja otot yang sangat berat akan
menghasilkan panas yang sangat besar pada fase awal
exercise
Peningkatan suhu inti selama fase awal exercise terjadi
akibat panas yang dihasilkan jauh melebihi panas yang
dikeluarkan, selanjutnya akan memicu timbulnya
mekanisme pembuangan panas (vasodilasi dan
berkeringat)
Mekanisme pembuangan panas dilakukan untuk
mengeliminasi kesenjangan antara heat production dan
heat lost
HIPERTERMIA PATOLOGIS

Hipertermia dapat dipicu oleh produksi panas yang


berlebihan akibat tingginya kadar hormon tiroksin atau
epinefrin (disfungsi kelenjar tiroid dan adrenal), melalui
peningkatan laju metabolisme dan produksi panas.

Hipertermia juga dapat disebabkan oleh malfungsi pusat


kontrol suhu di hipotalamus. Lesi serebri dapat merusak
kemampuan regulasi termostat hipotalamus.

Kerusakan pusat kontrol suhu dapat menimbulkan kondisi


letal karena mekanisme pembuangan panas tidak bekerja
sama sekali suhu tubuh sangat tinggi kematian sel
HEAT EXHAUSTION

Adalah keadaan collaps (pingsan) yang disebabkan oleh


penurunan tekanan darah akibat mekanisme
pembuangan panas bekerja berlebihan.
Pengeluaran keringat yang sangat banyak dehidrasi
penurunan volume plasma penurunan cardiac output
penurunan suplai darah ke otak hipoksia jar otak
collaps
Merupakan mekanisme protektif untuk mencegah
terjadinya heat stroke
HEAT STROKE
Kondisi yg berbahaya , t,u pada lansia dan anak-anak
Kondisi pemajanan panas >>> dengan kelembaban udara
sangat tinggi.
Tjd akibat sistem termoregulasi hipotalamus mengalami
kerusakan sehingga tidak mampu lagi berrespon terhadap
perubahan suhu.
Terjadi bila tubuh kehilangan panas terlalu cepat shock
sirkulasi
HIPOTERMIA
Hipotermia adalah turunnya temperatur tubuh karena
proses pendinginan tubuh yang melebihi kemampuan
mekanisme regulasi konservasi panas tubuh serta
kemampuan untuk menormalkan suhu tubuh.

Penurunan suhu inti mengakibatkan proses enzimatik


tubuh turun secara drastis akhirnya dapat terjadi hilang
kesadaran.
MEKANISME HIPOTERMIA
Pemajanan suhu lingkungan
Yang sangat rendah memicu pe suhu inti

Stimulasi termoreseptor sentral di hipotalamus,


Medula spinalis dan organ abdominal

Pusat integrasi termoregulasi


di hipotalamus area posterior

Depresi pusat pernapasan dan kardiovaskuler

RR dan cardiac output

Aktifitas kardiovaskuler

Fibrilasi ventrikel
FROSTBITE
Frostbite adalah pendinginan tubuh atau bagian
tubuh tertentu secara berlebihan, sampai pada
tahap dimana jaringan di bagian tersebut mengalami
kerusakan.

Jika jaringan yang terpapar mengalami pembekuan,


kerusakan sel terjadi karena terbentuknya kristal es,
sehingga jumlah air dalam bentuk liquid berkurang.
A SIH
IMA K
TE R

52

Anda mungkin juga menyukai