Pembahasan
Radiasi adalah suatu pancaran energy dari suatu sumber ke lingkungannya, tanpa
membutuhkan medium perantara. Radiasi dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu
radiasi pengion (mis: alpha, beta, gamma, dan neutron) dan radiasi non pengion (mis:
handphone, TV, LCD Proyektor, microwave, computer, inframerah, sinar UV, dll).
Daya tembus berbagai sumber radiasi ditunjukan pada gambar 2.1, sebagai berikut:
Paparan radiasi merupakan kemampuan radiasi foton (sinar-x atau gamma) untuk
menimbulkan ionisasi di udara dalam volume tertentu. Dosis radiasi merupakan
jumlah energy yang diserap persatuan massa dengan satuan Gy (Gray), sedangkan
laju dosis adalah besarnya dosis persatuan waktu.
Efek radiasi bagi manusia terdiri dari dua macam, meliputi efek stokastik yaitu efek
radiasi yang tidak dipengaruhi oleh dosis ambang yang menyebabkan perubahan pada
sel tubuh (contoh: kanker, efek pewaris) dan efek non stokastik (deterministic) yaitu
efek radiasi yang dipengaruhi oleh dosis ambang yang menyebabkan kematian sel
(contoh: sel kulit mati, katarak, kematian pada janin).
a. Pemonitor Perorangan.
Pemonitor perorangan adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi radiasi
yang diterima oleh tubuh manusia. Alat yang digunakan disini dapat berupa alat
ukur pasif dan juga alat ukur aktif. Pada prinsipnya jumlah radiasi yang diterima
oleh alat tersebut identik dengan jumlah radiasi yang diterima oleh tubuh
manusia.
b. Pemonitor Lingkungan.
Prinsip dasar kerja alat ukur lingkungan ini adalah adanya proses ionisasi,
eksistasi dan sintilasi di detektor dan hasil proses tersebut dirubah menjadi pulsa-
pulsa listrik yang diteruskan ke alat baca (elektronik). Reaksi-reaksi yang terjadi
apabila seberkas sinar (alpa, beta, gamma, atau X) berinteraksi dengan medium
didalam detektor.
Berkas radiasi bila melalui suatu medium ia akan kehilangan sebagian atau
seluruhnya energinya melalui proses ionisasi dan eksitasi. Penyerapan energi tersebut
diatas mempunyai hubungan linier dengan banyaknya partikel-partikel yang datang
dan prinsip inilah yang digunakan dalam semua instrumentasi nuklir. Intrumentasi
didalam fisika kesehatan harus dapat melayani berbagai macam kegunaan, misalnya
mengukur partikel, mengukur dosis akumulasi, mengukur laju dosis, energi rendah,
energi tinggi, pengukuran tanpa adanya pengaruh energi. Prinsip kerja dari alat ukur
adalah radiasi berinteraksi dengan detektor dan response yang ditimbulkannya
sebanding dengan efek radiasi yang datang.
Tabel Efek Radiasi Yang Dipergunakan Dalam Mendeteksi dan Mngukur Radiasi.
Tabel 2.1 Efek Radiasi Yang Dipergunakan Dalam Mendeteksi dan Mngukur Radiasi
2.2.1 Detektor
Apabila detektor yang berisi gas terkena radiasi maka akan terjadi proses ionisasi gas
dalam detektor tersebut. Jika konstanta waktu RC jauh lebih besar dari waktu yang
diperlukan untuk mengumpulkan semua ion yang dihasilkan oleh lintasan partikel
tunggal yang melalui detektor maka tinggi pulsa dapat dihitung dengan rumus : V =
Q/C ; dimana:
V = potensial
Q = jumlah muatan yang dihasilkan dalam detektor
C = Kapasitas.
Ionization chamber ialah ruangan yang tertutup yang berisi gas dimana ionisasi yang
terjadi oleh radiasi dapat dikumpulkan dan diukur.Medan listrik didalam ruangan
sensitif menarik elektron-elektron bebas dan ion-ion positip ke elektroda-
elektroda yang berbeda dan muatan total atau arusnya dapat diukur. Seperti proses
ionisasi diatas maka di dalam detektor akan terbentuk ion-ion positif yang akan
dikumpulkan oleh katoda di bagian dinding detektor dan ion-ion negatif atau
elektron yang akan dikumpulkan oleh anoda.
Apabila variable High Voltage Power Supply kita hidupkan mulai dari (0) maka
terbentuk suatu daerah tegangan operasi yang kita namakan daerah bilik Ionisasi
(Ionization chamber Region) dimana tegangan operasi disini dapat dinyatakan relatif
rendah, tetapi sudah cukup untuk menarik elektron-elektron yang terbentuk
dari proses ionisasi ke anoda sebelum elektron-elektron tersebut kembali
bergabung dengan ion positif untuk membentuk atom netral.
Kelemahan untuk mengoperasikan ionization chamber adalah pulsa yang terlalu kecil
dan memerlukan penguatan yang besar serta sensitivitas masukan yang tinggi pada
pencacah karena jumlah total dari arus atau muatan total merupakan parameter yang
diukur. Karena satuan roentgen didefinisikan dalam
udara maka alat ini dapat dipakai untuk mengukur dosis radiasi. Dalam digunakan
untuk mengukur radiasi Alpha, Beta dan Gamma.
c. Derektor Semikonduktor.
Detektor semikonduktor bertindak sebagai suatu bilik ionisasi padat. Partikel
penimbul ionisasi seperti Alpha, Beta dan yang lainnya berinteraksi dengan atom-
atom dalam volume sensitif dari detektor untuk menghasilkan elektron-elektron
melalui ionisasi. Pengumpulan ion-ion ini menghasilkan suatu pulsa keluaran. Bahan
semikonduktor yang biasa digunakan adalah silikon dan germanium.