BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
2. Maksud Da Tujuan.
1) Pendahuluan
2) Kasus Cedera Panas
3) WBGT dan Cedera Panas
RAHASIA
2
4. Pengertian.
a. Kejang Panas (Heat Cramp). Adalah suatu gangguan akibat latihan fisik
yang berat di lingkungan udara atau cuaca yang sangat panas dengan gejala
khasnya timbul kejang-kejang otot perut dan otot badan lainnya, dan timbul secara
tiba-tiba dan berulang-ulang akibat kekurangan elektrolit tubuh.
d. Cedera Panas (Heat Stroke). Adalah suatu gangguan atau penyakit akibat
latihan fisik yang berat di lingkungan udara panas atau cuaca panas dengan
kelembaban yang tinggi, sehingga menimbulkan gangguan yang hebat pada pusat
pengatur suhu tubuh di otak, dengan gejala khasnya timbul demam yang tinggi,
menurunnya kesadaran, serta kadang-kadang disertai dengan kejang-kejang.
5. Referensi.
a. Bujuknik tentang cedera panas Skep Dirkesad Nomor Skep / 537/ Xll/ 2005
Tanggal 24 Desember 2005.
BAB II
KASUS CEDERA PANAS
6. Umum.
b. Pada keadan suhu sekitar panas, kulit tubuh akan berkeringat dan berwarna
kemerah – merahan, yang menunjukkan bahwa tubuh berusaha membuang
sebagian panas badan melalui penguapan keringat dan mengalirkan darah panas
3
dari bagian dalam tubuh kepermukaan kulit agar panas tubuh dapat dikeluarkan
dari tubuh.
c. Pada keadaan suhu sekitarnya dingin, kulit tubuh akan kelihatan pucat
sebagai akibat penyempitan pembuluh darah, yang menunjukkan bahwa tubuh
berusaha untuk melindungi darah yang panas yang tidak tersalur kebagian luar
tubuh sehingga tidak terpengaruh oleh suhu udara luar yang dingin. Bahkan akan
tampak tubuh pun menggigil, yang menunjukkan bahwa tubuh berusaha
menggerakkan ototnya dan dengan demikian akan timbul panas badan, sehingga
menambah suhu badan agar tetap pada 37 0 C.
c. Sistem Pembuangan Air Seni. Suhu air seni akan sama dengan suhu
badan, dan dengan banyaknya air seni yang dikeluarkan air seni akan ikut
dikeluarkan dari suhu tubuh.
yang dingin tersebut . demikian juga seseorang yang berendam dalam air
dingin, maka panas tubuh secara langsung berpindah pada suhu secara
langsung berpindah pada suhu dingin air tersebut.
b. Akibat panas yang cukup tinggi, pengeluaran panas tubuh yang terutamaa
yng melalui evaporasi, konveksi dan konduksi tidak dapat untuk mencukupi untuk
menurunkan suhu, dan hal ini akn mengakibatkan timbulnya penumpukan panas
yang berlebihan didlam tubuh itu sendiri.
c. Gangguan yang timbul dapat merupakan suatu keadaan yang ringan sampai
berat dan kadang – kadang dapat menyebabkan kematian. Keadaan yang didapat
berupa :
1) Heat Cramps ( Kejang Panas).
2) Heat Exhaustion ( Kelelahan Panas).
3) Heat Stroke ( Sengatan panas )
d. Dari ketiga keadaan diatas, maka yang paling perlu diperhatikan adalah
sengatan panas, karena hal ini dapat menyebabkan kelainan patologis tubuh yang
paling berat.
2) Kelelahan Panas.
d) Pencegahan
3) Sengatan panas.
10. Evaluasi.
BAB Ill
WBGT DAN CEDERA PANAS
11. Umum.
a. Peralatan Wet Bulb Globe Thermometer ( WBGT ) adalah suatu alat untuk
mengukur panas lingkungan dan dipasang dilapangan dimana kegiatan / latihan
diselenggarakan.
b. Pemasangan dan pembacaan thermometer pada masing – masing alat
WBGT mempunyai aturan – aturan yang sudah ditentukan. Apabila pesangan dan
pembacaan tadi tidak sesuai, maka indeks WBGT yang dihasilkan tidak seperti
keadaan yang sebenarnya. Ini berarti indeks WBGT tersebut memberi tafsiran
yang salah.
c. Untuk menghindari salah pasang dan salah baca, disusunlah buku
pedoman pemasangan dan pembacaan alat WBGT.
1) Ukuran kotak
9
a) Tumpuan
b) Tiang standard. Tiang standad ada dua buah dan masing
- masing terdiri atas dua bagian. Satu dengan bagian yang lainnya
dihubungkan dengan drat.
c) Palang gantungan. Palang gantungan yaitu tempat
menggantung alat WBGT dan terdiri atas dua bagian, masing –
masing bagian dihubungkan dengan drat.
10
3) Pada palang gantungan terdapat 3(tiga ) lubang dan tempat ini untuk
memasukkan gantungan / cantelan / kaitan yang bermur, yaiatu
tempatmenggantungkan peralatan WBG.
4) Kawat gantungan
1) Kotak kayu dengan ukuran panjang 21 cm, lebar 20 cm, tinggi 34cm.
Bahan kotak dari triplek dan tulang – tulangnya dari kayu Borneo. Kotak
bagian bawah terbuka.
2) Thermometer Fahrenheit ditempatkan pada batang kayu di tengah –
tengah kotak.
11
a. Langkah Pertama.
5) Apabila tumpuan lain yang bernomor tujuh dan ambil pula batang
besi yang ujungnya bernomor tujuh. Ujung nomor tujuh dipasang pada ujung
bernomor tujuh pula, Pemasangan sudah dianggap benar apabila kedua
angka tujuh sejajar.
6) Apabila batang besi yang ujungnya bernomor enam dan lima. Ujung
nomor enam dimasukan ke dalam batang besi yang bernomor enam pula.
Pemasangan dianggap benar apabila kedua angka enam sejajar.
12
0
17. Cara Pemasangan Peralatan WBGT DIGITAL “QUEST Temp 32”
Economowoc, WI – USA.
a. Langkah Pertama
a) Tampilan 1 : WET……………..........
DRY……………..........
b) Tampilan 2 : GLOBE…………..........
b. Dari ketiga keadaan kasusu cedera panas, maka yang paling perlu
diperhatikan adalah sengatan panas, karena hal ini dapat menyebabkan kelainan
patologis tubuh yang paling berat.
a. Pengobatan.
b. Tempatkan korban ditempat yang sejuk.
c. Pakaian dilonggarkan.
d. Infus garam faali untuk dehidrasi.
e. Masase otot –otot.
5) Bila suhu rektal sudah mencapai 38,5 derajat celcius tubuh si korban
dikeringkan dengan handuk, diselimuti agar hangat dan pijatan dilanjutkan,
dan pantau suhu rektal setiap 10 menit.
18
22. Evaluasi
b. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalan pencatatan hasil WBGT?
BAB IV
PENCEGAHAN CEDERA PANAS
23. Umum.
2) Keadaan medan.
3) Keadaan dan kemampuan fisik.
3) Kemampuan sarana dukungan kesehatan.
4) Rencana dan pelaksanaan kegiatan operasi.
8) Minum alkohol.
9) Keadaan tubuh kekurangan air (dehidrat ).
10) Penyakit kulit yang merata, misal biang keringat.
c. Dalam keadaan seperti tersebut diatas perlu perhitungan yang teliti dan
sejauh mungkin dengan memperhatikan temperatur WBGT.
d. Hindari daerah – daerah yang kering dan usahakan agar melalui atau
berdekatan dengan yang teduh dan berair.
2) Aklimatisasi.
a) Aklimatisasi atau penyesuaian diri terhadap sesuatu
lingkungan untuk beberapa waktu, merupakan faktor penting dalam
pencegahan timbulnya serangan udara panas.
3) Air minum
4) Garam dapur.
5) Pakaian
29. Evaluasi
BAB V
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
( Bukan Naskah Ujian)
BAB V
PENUTUP
RAHASIA
24