BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Untuk menolong korban/penderita agar terhindar dari cacat dan maut maka
perlu adanya kecepatan dan ketepatan di dalam penyingkiran korban/penderita
baik dalam pertempuran maupun dalam keadaan damai ke fasilitas pengobatan
atau perawatan yang lebih memadai.
a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Evakuasi Penderita
c. Pelaksanaan Evakuasi
d. Hospitalisasi
e. Penutup
2
4. Pengertian.
RAHASIA
a. Evakuasi. Adalah pemindahan korban/penderita, baik dalam pertempuran
maupun dalam keadaan damai sepanjang rantai evakuasi, ke tempat fasilitas
pengobatan atau perawatan yang lebih memadai sesuai kebutuhan.
BAB II
KETENTUAN EVAKUASI PENDERITA
7. Rantai Evakuasi.
BAB III
PELAKSANAAN EVAKUASI
c) Amankan korban.
TITIK
JATUH
KORBAN
TAKESKI
Mencari, mengamankan
dan melaksanakan
TITIK KUMPUL
LONGDARLAP
KORBAN
Melaporkan kondisi
korban dan saran
evakuasi
DANKIPAN POKTANDU
Mencari titik kumpul
korban,
Melaporkan dan minta menyempurnakan
evakuasi LONGDARLAP,
DANYONIF mengecek kartu luka
dan melaksanakan
evakuasi ke
Perintah evakuasi
DANKIMA DANPOKTANDU
Perintah evakuasi dan
Perintah evakuasi
sarana serta rutenya
Perintah evakuasi
DANTONKES DANRUTANDU
10. Prosedur Evakuasi Pada Operasi Lawan Gerilya
a. Pada operasi lawan gerilya gelar dukungan kesehatan Tonkes Yonif tidak
lagi dilaksanakan sesuai ketentuan pada operasi konvensional. Batalyon Infanteri
akan beroperasi dengan pola Satuan Kerangka yang tersebar dalam kekuatan–
kekuatan kecil untuk menguasai daerah tertentu guna mempersempit ruang gerak
gerilya musuh, atau pola Satuan Pemukul yang tersusun dalam Tim Tempur kecil
yang sangat mobil dan bergerak terus–menerus mencari, memukul dan
menghancurkan kekuatan bersenjata gerilya musuh.
7
TAKESTIM TITIK
JAT
UH
KOR
Mencari, mengamankan BAN
dan melaksanakan
TITIK KUMPUL
LONGDARLAP
KORBAN
Melaporkan kondisi
korban dan saran
evakuasi
DANTIM
KES SEKTOR
SATGAS UDARA
8
1) Tandu darurat.
2) Ambulans.
3) Ambulans laut air.
4) Helikopter.
5) Dan lain–lain.
1) Tandu.
2) Sepeda.
3) Kuda/keledai.
4) Rakit.
5) Truk.
6) Dan lain–lain.
2) Keuntungan :
3) Kerugian :
a) Kecepatan kurang.
b) Pengangkut mudah/cepat lelah, apalagi kalau korban/
penderita berjumlah banyak, diperlukan personel pengangkut lebih
banyak pula.
1) Ketentuan.
2) Keuntungan :
1) Ketentuan.
2) Keuntungan.
a) Kenyamanan terjamin.
b) Kecepatan terjamin, dapat mencapai jarak jauh kalau pakai
mesin/motor.
c) Dapat mengangkut korban/penderita lebih dari satu orang.
(1) Keuntungan.
(2) Kerugian.
(2) Kerugian.
BAB IV
HOSPITALISASI
a. Di tingkat Batalyon.
b. Di tingkat Brigade.
c. Di tingkat Divisi.
1) Penerimaan korban/penderita.
2) Penyaringan (Triage).
3) Pemeriksaan (Diagnostik).
4) Pengobatan (Therapy).
5) Perawatan penderita.
6) Persiapan evakuasi.
7) Administrasi penderita.
BAB V
PENUTUP
16. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman Gadik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar Evakuasi dan
Hospitalisasi untuk Pendidikan Perwira TNI AD.
RAHASIA