Anda di halaman 1dari 6

1.

Format Rencana Kesehatan

RAHASIA
Lembar No……..dari… lembaran
(..……………..batalyon yonkes 1…………)
(….………….bogor…………..)
(……..…tajambuta……)
(…….……….….jukbra (hub/staf ops).…..………..)

SUB LAMPIRAN…..(RENCANA DUKUNGAN KESEHATAN) pada……….


LAMPIRAN…..(RENCANA BANTUAN ADMINISTRASI) pada………..
RENCANA OPERASINo…….

Penunjukkan : 1. Peta :
Kedar :
Tahun :
Lembar :

2. Situasi Medik Daerah.


Daerah : tanya ke kesdam pada tempat operasi
Tahun :

Daerah Waktu: wib/wita/wit


Susunan Tugas :

1. KEADAAN
a. Pasukan Musuh.
b. Pasukan Kawan.
c. Penerimaan dan pembinaan BP.
d. Pra anggapan.

2. TUGAS POKOK.

3. PELAKSANAAN.

a. Rencana umum dukungan kesehatan


1) Pola dukungan kesehatan
2) Evakuasi
3) Hospitalisasi
b. …………………
c. ………………… Satuan Kesehatan
d. …………………
e. Cadangan
f. Instruksi koordinasi.

4. ADMINISTRASI.
a. Personel berapa personel yg dilibatkan
b. Logistik
1) Bekal Kesehatan.
2) Ambulans.

5. KOMANDO DAN PERHUBUNGAN.

a. Perhubungan.
b. Komando.

NYATAKAN MENGERTI
SAH Panglima / Komandan

KASI LOGISTIK

-----------------------------------

RAHASIA

2. Penjelasan Format Renkes. Format Renkes disusun sama seperti Rencana


Operasi, disesuaikan dengan kebutuhan dibidang kesehatan. Format Renkes terdiri
atas 5 pasal yaitu Keadaan, Tugas pokok, Pelaksanaan, Administrasi, Komando dan
Perhubungan.
Renkes merupakan sub lampiran Renbanmin, sehingga autentikasiya oleh Staf –
4/Logistik.
Renkes harus dibuat sebelum Renbanmin selesai dibuat.
Renkes sebagai kelanjutan dari Kirkes, sehingga penyusunan/pembuatan
Renkes adalah sama dengan penyusunan/pembuatan KiRkes.
Berkaitan dengan Tugas Operasi, Renkes merupakan sub lampiran dari
Renbamin. Dalam kegiatan bidang kesehatan, Renkes dapat dibuat berdiri sendiri,
misalnya Renkes dalam rangka dukungan kesehatan pada kunjungan Presiden RI.

a. Bagian Kepala

1). Klasifikasi. Klasifikasi bersifat Rahasia, ditulis pada tiap lembaran


makalah dibagian atas dan bawah, ditengah menggunakan huruf besar
dan diberi garis bawah atau huruf tebal.
2). Nomor Lembaran.

a) Nomor lembaran menunjukkan urutan beberapa dari jumlah


eksemplar yang dibuat.
b) Maksudnya untuk mengontrol distribusi, guna mencegah
kebocoran (diterima oleh yang tidak berhak).
c) Penomoran samaatau mengikuti penomoran induknya
(Rencana Operasi).
d) Yang ditentukan oleh Perwira Staf Operasi.
e) Penulisan dibagian kanan atas lembaran pertama.

3). Markas, Tempat, Tanggal, dan Waktu.

a) Markas adalah markas satuan kesehatan yang


mengeluarkan, contohnya MAKESDAM III/SLW.
b) Tempat adalah tempat perbuatan Renkes, dengan
mencantumkan nama, tempat (kota) disertai karvak/koordinator
dalam kurung, contoh : BANDUNG (43 48).
c) Tanggal waktu adalah tanggal penandatanganan Rencana
Operasi dengan lampiran/sub lampirannya termasuk Renkes.
Penulisan bulan hanya tiga huruf pertama dengan huruf besar.
Contoh 280800 AGU 201B.

4). Nomor petunjuk berita.

a) Ditentukan oleh PerwiraStaf 2/Operasi melalui Perwira


Perhubungan.
b) Kegunaannya untuk penyamaran dalam rangka
pengamanan.
c) Ditulis dibawah tanggal waktu.

5). Judul. Judul Rencana Kesehatan ditulis pada urutan berikutnya


dimulai dari tepi kiri dengan huruf besar seluruhnya diberi garis bawah.

6) Penunjukkan.

a) Menyatakan peta/bagan/dokumen yang digunakan dalam


penyusunan Renkes, disertai Kedar, Tahun pembuatan dan Nomor
lembarannya.
b) Penujukkan sama dengan yang digunakan pada Kirkes.
c) Penulisan penunjukkan menggunakan huruf kecil (kecuali
huruf pertama) diberi garis bawah diikuti titik dua.

7). Daerah Waktu. Menunjukkan waktu didaerah mana operasi itu


akan dilaksanakan (WIB, WITA, atau WIT). Daerah waktu ini harus diisi
bila tempat pembuatan rencana berbeda dengan waktu tempat
pelaksanaan operasi. Contohnya: perencanaan dibuat di Bandung (WIB)
sedangkan operasi di Kalimantan (WITA), maka yang dicantumkan pada
daerah waktu adalah (WITA).

8). Susunan Tugas.

a) Menjelaskan bagaimana Dan/Ka satuan Kes menyusun


satuan dibawahya dalam rangka pelaksanaan tugas pokok.
b) Dapat dibuat pada pasal tiga Renkes apabila satuan
bawahan tidak banyak (pada sub pasal tugas bawahan).
c) Bila satuan bawahan tidak dicantumkan dalam susunan
tugas, maka judul ini dapat ditiadakan.

b. Bagian inti.

1). KEADAAN.  COPAS SAJA

a) Merupakan pasal suatu Renkes.


b) Memuat pernyataan yang secara umum berpengaruh pada
pelaksanaan tugas pokok kesehatan selama mendukung tugas
operasi, yang meliputi pasukan musuh, pasukan kawan serta
penerimaan dan pemberian BP.
c) Pasukan musuh terutama mengenai kemampuan musuh
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas pokok kesehatan.
d) Pasukan kawan. Yang dimaksud adalah satuan kesehatan
lainnya setingkat dan satu tingkat diatas satuan kesehatan yang
bersangkutan, mencangkup satuan kesehatan angkatan lain
maupun kesatuan kesehatan sipil (pemerintah atau swasta).
Contoh: Satuan satu diatas Kesdam, berkaitan dengan tugas
operasi (penggunaan kekuatan) adalah Puskes TNI,
kepentingannya antara lain untuk mendukung obat-obatan (bekal
ulang).
e) Penerimaan dan pemberian Bawah Perintah. Mengenai
suatu Kesatuan yang akan diterima atau diberikan penugasan
Bawah Perintah, dari / kepada satuan terkait dengan ketentuan
waktu mulai di BP kan.
f) Pra anggapan. Bila diperlukan maka pra anggapan ini dapat
diisi sesuatu hal yang bukan fakta.

2). TUGAS POKOK.

a) Tugas pokok merupakan pasal kedua Renkes.


b) Memuat uraian singkat dan jelas tentang tugas pokok
kesehatan, yang sama dengan yang tercantum pada Kirkes.
c) Formulasi tugas pokok adalah S I A B I D I M E.
d) Tunyali (tugas dinyatakan kembali).
3). PELAKSANAAN.

a) Merupakan pasal tiga Renkes.


b) Memuat garis besar rencana umum dukungan kesehatan
dihadapkan kepada pola/tahapan operasi dan hal-hal yang terkait
dengan Dukungan kesehatan, tentang evakuasi dan hospitalisasi
serta penugasan satuan bawahan secara spesifik cadangan dan
diakhiri dengan instruksi koordinasi, yang merupakan instruksi
umum dan berlaku untuk semua satuan bawahan.
c) Satuan bawahan yang dicantumkan pada sub pasal 3.b dan
selanjutnya, sesuai yang tercantum pada susunan tugas.
d) Cara menulis pada penugasan satuan bawahan maupun
instruksi koordinasi adalah menggunakan kalimat perintah bukan
kalimat berita.
Contoh: Siapkan (betul)
Menyiapkan (salah)
Dukung (benar)
Mendukung (salah)

4). ADMINISTRASI.

a) Merupakan pasal empat Renkes yang memuat tentang


personel dan logistik.
b) Personel meliputi uraian personel kesehatan, tentang
kemampuan/batas kemampuan atau hal lainya yang memerlukan
perhatian.
c) Logistik.
(1) Bekal Kesehatan, antara lain meliputi uraian jenis
bekal, cara pembekalan ataupun kemampuan bekal.
(2) Ambulans, antara lain meliputi uraian jenis, jumlah,
kemampuan/batas kemampuan.

5). KOMANDO DAN PERHUBUNGAN.

a) Merupakan pasal Lima Renkes.


b) Perhubungan, memuat tentang sarana komunikasi yang
dapat digunakan serta prosedur komunikasi yang berlaku.
c) Komando, memuat tentang kedudukan maupun cara
pengendalian dari Komando/kepala satuan yang memberikan
Dukkes.

c. Bagian penutup.
1). Nyatakan mengerti.
a) Ditulis pada bagian kiri bawah dengan huruf besar
seluruhnya.
b) Dengan maksud bahwa setiap pejabat kesehatan yang
menerima Rencana Kesehatan harus mengerti betul isinya
sehingga paham akan keterlibatannya, apa tugasnya dan kapan
harus dibuat.

2). Tajuk tanda tangan.


a) Ditandatangani oleh Panglima/komandan yang didukung.
b) Ditulis di kanan bawah.

d Autentikasi.
1) Oleh Asisten Logistik/Perwira Seksi 4–Logistik
2) Ditulis di kiri Bawah.

e. Klasifikasi. Ditulis pada setiap lembaran dibagian atas dan bawah di


tengah-tengah menggunakan huruf besar dan diberi garis bawah.

Anda mungkin juga menyukai