Nim : P17311193030
Absen : 28
TUGAS 1
“THERMODINAMIKA”
1. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor
dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luas
(Kelvin Planck).
2. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus mengambil kalor
dari sebuah reservoir rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi tanpa
memerlukan usaha dari luar (Clausius).
3. Pada proses reversibel, total entropi semesta tidak berubah dan akan bertambah
ketika terjadi proses irreversibel (Clausius).
- Pengertian entropi
Termodinamika menyatakan bahwa proses alami cenderung bergerak menuju ke
keadaan ketidakteraturan yang lebih besar. Ukuran ketidakteraturan ini dikenal
dengan sistem entropi. Entropi merupakan besaran termodinamika yang menyerupai
perubahan setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin
tinggi entropi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tidak teratur. Entropi sama
seperti halnya tekanan dan temperatur, yang merupakan salah satu sifat dari sifat fisis
yang dapat diukur dari sebuah sistem. Apabila sejumlah kalor Q diberikan pada suatu
sistem dengan proses reversibel pada suhu konstan, maka besarnya perubahan entropi
sistem adalah :
Dengan :
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
a. Metode Konduksi
Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan
ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang
lebih dingin.
Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan
temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas.
Contoh :
Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri
abdomen (perut)
Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
1. Electric fire
• Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah -
mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home
treatment.
• Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like
acoustic type.
2. Infra Merah
Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.
Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.
Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di
permukaan kulit.
Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena
penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
3. Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk,
penyakit degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis)
Dua macam metode elektromagnetis :
1. Teknik Kondensor (Conductor technique) ;
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate like
electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit.
Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul tubuh menjadi agitasi
karena kenaikan temperature.
2. Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ;
Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri
listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam
median magnet dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz.
b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)
Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis,
Radang tendon, Artritis.
Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan
osilasi pada frekuensi 900 MHz.
Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.
4. Gelombang ultrasonic
Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi
hampir 1 MHz.
- Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric
transduser dengan intensitas 5 W/cm2.
- Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang
lebih banyak menyerap panas
- Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
Salah satu aplikasi dari efek doppler yang ditemukan oleh Christian Johann
Doppler digunakan pada dunia kedokteran. Pada dunia kedokteran tersebut doppler
digunakan untuk mendeteksi jaringan atau organ yang bergerak seperti jantung atau
aliran darah. Salah satu peralatan kedokteran yang memanfaatkan teori tersebut adalah
Fetal Doppler. Fetal Doppler menggunakan gelombang ultrasonik.
Gelombang ultrasonik yaitu gelombang yang mempunyai frekuensi diatas 20 KHz
. Fetal doppler akan ditempelkan ke jantung melalui transducer probe. Di dalam
transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang
disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang
pantulan
sehingga fungsi kristal adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang
elektronik. Gelombang suara ini menembus tubuh dan mengenai batas-batas antar
jaringan, misal antara cairan, darah dan otot dan tulang (Nuryati Venti, 2010).