By :
Citra Fitrianna
Dhilola Phesi Parasamia
Nur Fauziah Agustin
Silvia Kurniasih
Jalum DIII Kebidanan Tk. I Melati
DASAR IMUNOLOGI
• Imunitas Selular
− Diperankan sel T dgn limfokin-nya.
− Sel T 80-90 % jumlah limfosit darah tepi dan 90 % jumlah limfosit timus.
− Limfokin : zat yang dikeluarkan sel T yang mampu merangsang dan
mempengaruhi reaksi peradangan selular. Contoh : MIF ( Makrophage
Inhibitory Factor), MAF ( Activating), faktor kemotaktik makrofag, dll.
− Antigen spesifik + limfosit T + limfokin è reaksi hipersensitivitas
lambat (Reaksi tipe IV ).
− Contoh klinis : Dermatitis Kontak Alergik
• Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem
imun dalam keadaan prima, tidak mudah
terkena infeksi, akan tetapi jika pada saat
tertentu sistem imun terganggu atau tidak
bekerja dengan baik, maka infeksi oleh bakteri,
virus atau jamur mudah masuk ke dalam tubuh.
Lanjutan….
Sistem imun
berkembang sesuai dg
perkembangan tubuh
kita Anak”
Remaja
Dewasa
Usia
Lanjut
Banyak faktor yang
dapat mengakibatkan
stress
sistem imun terganggu,
di antaranya:
kurang gizi
terlalu lelah
komponen
c. Pertahanan humoral
imun non - komplemen
spesifik - interferon
- C reactive Protein (CRP)
terdiri atas :
d. Pertahanan selular
- fagosit (mononuclear, seperti monosit dan
makrofag;PMN, seperti netrofil dan eosinofil)
- Sel Nol (Sel NK/ Natural Killer Cell dan Killer Cell
atau sel K)
- Sel Mediator (basofil, mastosit, dan trobosit)
Pertahanan Humoral Non Spesifik
• Komplemen
• Komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruksi bakteri dan
parasit dengan jalan opsonisasi. Kejadian tersebut adalah fungsi system
imun spesifik, tetapi dapat pula terjadi atas pengaruh respon imun spesifik
• Interferon
• Interferon adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan berbagai sel manusia
yang mengandung nucleus dan dilepas sebagai respons terhadap infeksi
virus. Interferon mempunyai sifat antivirus dengan jalan mengiduksi sel-sel
sekitar sel yang telah terserang virus tersebut. Disamping itu, interferon
dapat pula mengakibatkan natural killer cell / sel NK untuk membunuh virus
dan sel neoplasma.
K
Sel Limfoid
O
Sel limfoid terbentuk pada pertengahan
M kedua masa janin dan berasal dari sel
stem (stem cell) sumsum tulang.
P
TIMUS (sel T) dan BURSA (sel B)
O
Sel Pembantu
N
eosinofil,
E
basofil,
N
makrofag,
• Sel stem akan berubah menjadi sel limfoid yang
menjalankan sistem sel fungsi yang imunologis. Sel ini
dinamakan sel T
• bermigrasi ke dalam zona subkortikal kelenjar getah
bening, limpa, sarung periarterial, jaringan limfoid dalam
tonsil, palatum, farings, peyer’s, patches dan apendiks.
Contoh imunitas seluler ialah alergi kontak
• fungsinya sebagai sistem sel imunologis, sel T
mengadakan proliferasi → masuk ke dalam sistem
peredaran darah dan getah bening melalui duktus
toraksikus dan kembali ke tempatnya lagi melalui post
capillary venules.
• Sel ini berfungsi sebagai sistem humoral dinamakan sel
B atau bursa dependent yang kemudian akan
menempati zona kortikal kelenjar getah bening, pulpa
putih limpa dan bersama-sama dengan sel T terdapat di
dalam gut assosiated lymphoid tissue.
• Dalam menjalankan fungsi sebagai sistem humoral
fungsi imunologis, sel B tetap tinggal di tempatnya
mengadakan proliferasi menjadi sel plasma dan senter
geminal.
• Cara pemberian informasi masih belum diketahui benar,
diduga mungkin melalui syaraf atau mungkin pula
melalui hormon. sel B banyak berperan dalam
Imunoglobulin.
• Sebagai sel pembantu disebut beberapa sel dari sistem
hematopoetik, yaitu misalnya eosinofil, basofil,
makrofag, leukosit polimorfonukleus. Sel-sel ini
membantu sel limfoid dalam memberikan respon imun.
Immunoglobulin
Imunoglobulin atau
antibodi adalah
sekelompok
glikoprotein yang
terdapat dalam serum
atau cairan tubuh pada
hampir semua
mamalia.
Struktur Kimia Immunoglobulin
• terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul
antibodi tersebut.
• Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida
yang terdiri dari 2 rantai “berat” (Heavy Chain =H) dan 2
rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun secara
simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya
melalui ikatan disulfida (Interchain Disulfide Bonds).
Lanjutan…
imunoglobulin utama pada hasil sekresi misalnya air susu, saliva dan air mata
serta sekresi traktus respiratorius, intestinal dan genital. Imunoglobulin ini
melindungi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus.
IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dimer yang tahan terhadap
proteolisis berkat kombinasi dengan suatu zat protein khusus, disebut secretory
component, oleh sel-sel dalam membrane mukosa.
Pengukuran
Kadar Penentuan Kwalitatif
Imunoglobulin
Double diffusion method
Immunoelectrophoresis.
ANY QUESTION???
Kesimpulan
• Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi imunitas.
Respon imun terjadi sebagai akibat peristiwa yang menyangkut antigen,
limfosit, antibodi, limfokin, mediator kimia & sel efektor untuk melindungi
manusia dari bahan-bahan asing yang merugikan serta menyingkirkan
jaringan mati atau rusak. Sistem imun berkembang sesuai dengan
perkembangan tubuh kita.
• Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem imun dalam keadaan
prima, tidak mudah terkena infeksi, akan tetapi jika pada saat tertentu
sistem imun terganggu atau tidak bekerja dengan baik, maka infeksi
oleh bakteri, virus atau jamur mudah masuk ke dalam tubuh. Banyak
faktor yang dapat mengakibatkan sistem imun terganggu
• Untuk mengatsinya diperlukan pola hidup sehat